Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


Kampus UMK Gondangmanis Bae P.O. BOX 53 Kudus – 59301

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2021/2022


PROGRAM STUDI MANAJEMEN FEB UMK

Nama : Desy Fitriana Sari


Nim : 202011509
Mata Kuliah : MANAJEMEN OPERASI DAN INOVASI
Kelas :B
Dosen Penguji : Dr. Drs. Sunarno Handoyo, SH, SPd, MM
Dosen Pengampu : Dr. Drs. Sunarno Handoyo, SH, SPd, MM

SOAL:

1. Pada dasarnya ruang lingkup Manajemen operasi meliputi: inputs, proses transformasi,
dan ouputs. Jelaskan statement tersebut melalui contoh kongkrit.
2. Deskripsikan secara singkat proses produksi pada perusahaan yang digunakan sebagai
obyek Factory Visit
3. Buatlah profile suatu perusahaan, tentukan rumusan visi dan misinya, kemudian
buatlah analisis SWOT secara kualitatif.
4. Buatlah deskripsi siklus hidup produk suatu perusahaan, melalui contoh nyata.
Bagaimana strateginya kalo penjualannya mulai menurun
JAWAB:
1. Kegiatan operasi adalah merupakan bagian dari kegiatan organisasi yang
melaksanakan proses trasnformasi dari input menjadi output. Input adalah seluruh
sumber daya yang diperlukan, sementara output berupa barang jadi, barang setengah
jadi, ataupun sebuah jasa. Proses transformasi biasanya dilengkapi dengan kegiatan
umpan balik untuk memastikan bahwa output yang didapatkan sesuai dengan yang
dikehendaki, contoh:
 Inputs: Bahan Penolong (mesin)
 Outputs: Mobil,Pesawat
2. Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan bahan
baku, lalu segera dicek oleh Tim Quality Control (QC) setelah terbukti memenuhi
standar penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke
dalam gudang penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari
gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian
bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling. Baru kemudian dicampur (mixing).
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus UMK Gondangmanis Bae P.O. BOX 53 Kudus – 59301

Kemudian di uapkan, di cetak, lalu dimasukkan dalam wadah dan diberi label. Pada
proses pencampuran bahan sesudah bahan sesudah proses pencampuran selesai
kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan
primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian
masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang
sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses pengemasan
kemudian produk siap untuk di distribusikan.
3. PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR
Profil singkat:
PT Indofood Sukses Makmur Tbk atau lebih dikenal dengan nama Indofood
merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman. Indofood Sukses
Makmur Tbk didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya
Intikusuma dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal 5 Februari 1994
menjadi Indofood Sukses Makmur. Kantor pusat Indofood berlokasi di Sudirman
Plaza, Indofood Tower, Lantai 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78, Jakarta 12910 –
Indonesia. Sedangkan pabrik dan perkebunan Indofood, serta anak usaha berlokasi di
berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia.
Visi Misi:
Visi dan misi yang ditunjukkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra nilai, arah,
dan tujuan untuk masa depan perusahaan. Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. adalah “Perusahaan Total Food Solutions”. Diperlukan empat misi dalam
mewujudkan visi perusahaan tersebut yaitu:
1. Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan,
2. Meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami,
3. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan,
4. Meningkatkan stakeholder’s value secara berkesinambungan.
Analisi SWOT:
a. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan merupakan sebuah kondisi yang menjadi sebuah kekuatan dalam


organisasi. Faktor-faktor kekuatan merupakan suatu kompetensi khusus atau sebuah
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus UMK Gondangmanis Bae P.O. BOX 53 Kudus – 59301

kompetensi keunggulan yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri. Perusahaan
Indofood mempunyai kekuatan yang sudah teridentifikasi, yaitu:
1) Memiliki banyak anak perusahaan
2) Kepemimpinan Direksi dan Komisaris yang matang
3) Produk yang terpercaya baik nasional maupun internasional
4) Keahlian cita rasa
5) Memiliki SDM yang besar sehingga mampu dalam memproduksi
6) Kondisi finansial yang kuat, hal ini dapat dilihat pada perkembangan kepemilikan
saham diberbagai perusahaan
7) Struktur dan perkembangan kerja bagus
8) Sudah mendapatkan berbagai penghargaan
9) Segmentasi pasar sesuai dengan kebutuhan konsumen
10) Peningkatan penjualan pada masa pandemic
11) Peralatan R&D yang canggih dan terluas dikalangan perusahaan makanan
12) Jangkauan distribusi luas
13) Kecepatan dalam menjangkau konsumen
b. Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan merupakan kondisi atau segala sesuatu hal yang menjadi


kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam tubuh organisasi. Pada dasarnya,
sebuah kelemahan merupakan suatu hal yang wajar ada dalam organisasi. Berikut
identifikasi kelemahan perusahaan Indofood, antara lain:
1) Terlalu banyak divisi yang mengurus perusahaan membuat perusahaan rentan
goncangan terhadap penjualan produk yang menurun
2) Tidak bisa memaksa konsumen mengkonsumsi produk Indofood yang mahal
3) Belum menggunakan bahan baku alternatif
4) Health issue masyarakat terhadap produk Indomie
5) Biaya produksi kurang efisien karena menggunakan bahan bakar yang harganya
mahal
6) Merek Indomie yang dijadikan generic name sehingga mengurangi nilai penjualan
7) Persediaan bahan baku yang masih bergantung pada impor
8) Permintaan pasar yang belum terpenuhi
c. Peluang (Opportunities)
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus UMK Gondangmanis Bae P.O. BOX 53 Kudus – 59301

Peluang merupakan suatu kondisi lingkungan di luar organisasi yang sifatnya


menguntungkan bahkan dapat menjadi senjata untuk memajukan sebuah
perusahaan/organisasi. Identifikasi terhadap peluang yang dimiliki perusahaan
Indofood adalah:
1. Segmen pasar yang baru
2. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
3. Indofood memiliki komitmen yang dapat mengembangkan kualitas produk yang
hasilnya sesuai dengan selera konsumen dan dapat menciptakan kesan brand
minded konsumen
4. Menyediakan produk Indofood secara khusus dan menjangkau seluruh pasar
5. Daya beli konsumen yang meningkat pada masa pandemic
d. Ancaman (Threats)

Ancaman merupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu kelancaran


berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman dapat meliputi halhal dari
lingkungan yang tidak menguntungkan bagi sebuah organisasi. Identifikasi terhadap
ancaman yang ada pada perusahaan Indofood, antara lain:
(1) Kompetitior mengeluarkan produk baru yang inovatif
(2) Harga bahan coklat mentah yang melonjak; biaya susu murni naik 50%
(3) Bea cukai yang tinggi
(4) Tidak fokus terhadap satu jenis produk
(5) Permintaan konsumen menurun
(6) Dikenakan pajak penjualan
4. Siklus hidup produk PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR (INDOMIE)

Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia. Di Indonesia, Indomie


diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Selain dipasarkan di
Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di
Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara
Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu
menembus pasar internasional. Di Indonesia sendiri, sebutan “Indomie” sudah umum
dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.
 Fase Pengenalan
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus UMK Gondangmanis Bae P.O. BOX 53 Kudus – 59301

Mie Instan pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1969. Indomie
sendiri di produksi dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972 dengan
varian rasa Ayam dan Udang.
 Fase Pertumbuhan
Pada tahun 1982 Indomie meluncurkan varian rasa baru, yaitu rasa Kari Ayam.
Diikuti pada tahun 1983 varian Mie Goreng di keluarkan. Tahun berikutnya
perusahaan PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd dibeli oleh PT. Sarimi
Asli Jaya (produsen Sarimi). Tiga tahun kemudian Pop Mie, mie instan dalam
wadah cup, diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan baso. Di
tahun 2003, mulai muncul pesaing produk Indomie yang berasal dari PT.
Wings Food, yaitu Mie Sedap. Mie Sedap juga tak kalah populer dengan
Indomie meskipun masih produk baru. Sampai sekarang Indomie terus
mencoba mengembangkan varian mie instan tersebut. Diantaranya Mie Kriuk,
Selera Nusantara, Indomie Jumbo, Mie Kriting, Taste if Asia dan Kuliner
Indonesia. Tidak hanya varian, Indomie pun mencoba untuk meng-upgrade
kemasannya.
 Fase Kematangan
Memasuki awal abad ke 20, Indomie mulai mencapai titik popularitasnya. Di
tahun 2001 Indomie mampu meraih penghargaan Indonesia Customer
Satisfaction Award (ICSA) sebagai The Most Valuable Brand. Kemudian pada
tahun 2005 Indomie berhasil meraih Guinness World of Record sebagai The
Largest Pack of Instant Noodles; Indonesia Customer Satisfaction Award
(ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA); Indonesia Customer Loyalty
Award; Packaging Consumer Branding Award (Gold), dan masih banyak
penghargaan yang diterima Indomie di tahun tahun berikutnya.
Selain itu di Nigeria Indomie merupakan makanan yang sangat populer. Saat
ini ada 2 pabrik yang memproduksi Indomie di Nigeria, yang pertama adalah
pabrik De United Foods Industries limited yang didirikan 1995 di Ota Ogun
State, merupakan pabrik pertama yang memproduksi Indomie di Nigeria dan
merupakan produsen mi instan terbesar di Afrika Barat. Pabrik kedua adalah
Dufil Prima Foods Plc yang dioperasikan sejak 2001, terletak di Choba, Port
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus UMK Gondangmanis Bae P.O. BOX 53 Kudus – 59301

Harcourt, Rivers State. Tidak hanya di Nigeria, Indomie juga cukup populer di
negara Asia seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei.
 Fase Penurunan
Pada 7 Oktober 2010 Pihak berwenang Taiwan mengumumkan bahwa Indomie
yang dijual di negeri mereka mengandung dua bahan pengawet yang terlarang,
yaitu natrium benzoat dan metil p-hidroksibenzoat. Dua unsur itu hanya boleh
digunakan untuk membuat kosmetik. Sehingga dilakukan penarikan semua
produk mi instan “Indomie” dari pasaran Taiwan. Selain di Taiwan, larangan
juga berlaku di Kanada dan Eropa. Hal ini menyebabkan menurunnya tingkat
permintaan Indomie dari mancanegara. Namun hal ini tidak berlangsung lama
dan Indomie kembali mendapatkan hati masayarakat.
Strategi pemasaran PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR pada saat
penjualannya mulai menurun
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memiliki sejumlah strategi
memaksimalkan penjualan yang mulai menurun dikarenakan masa pandemi.
Caranya, dengan menggecarkan promosi dan penjualan lewat media digital,
merilis sejumlah produk baru hingga aplikasi game online. Direktur Indofood
CBP Sukses Makmur, Axton Salim mengatakan, pandemi Covid-19 tak
berdampak signifikan terhadap penjualan perseroan. Perusahaan fokus
menjaga ketersediaan produk di pasar dengan kualitas yang baik serta
meluncurkan produk baru.
Strategi selanjutnya, Indofood gencar meluncurkan berbagai varian produk
baru untuk mendorong ketertarikan konsumen. Produk baru ini di antaranya,
Indomie Bhinneka yakni edisi terbatas dan produk kemasan baru Indomilk
Tobot.

Anda mungkin juga menyukai