Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI SALURAN PEMARASAN PADA

PRODUK INDOMIE

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Jaringan Bisnis


Dengan dosen pengampu : H. Yudi Ferdiana Permana S.E., M.Si

Kelompok 3
Alifhia Zahra Laila 10120205
Anggi Setiawati 10120214
Meilinda Eka Putri 10120306
Retno Nur Fadilah 10120364
Siti Silviah 10120397

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Dengan hormat, Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis


implementasi saluran pemasaran pada salah satu produk makanan instan yang telah menjadi
bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, yaitu Indomie. Sebagai salah satu merek
terkemuka di Indonesia, pemahaman mendalam mengenai strategi pemasaran produk ini
menjadi semakin penting dalam konteks persaingan bisnis yang semakin ketat.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan
penghargaan dan terima kasih kepada H. Yudi Ferdiana Permana S.E., M.Si selaku dosen
mata kuliah yang telah memberikan tugas ini.
Sekaligus, makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemahaman yang
lebih baik terkait implementasi saluran pemasaran pada produk Indomie dan dapat menjadi
bahan referensi yang bermanfaat. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan baru dan
menarik untuk para pembaca.
Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran penelitian ini.

Hormat kami,

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................1

1.3 TUJUAN......................................................................................................................2

BAB II.......................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.......................................................................................................................3

2.1 PROFIL PERUSAHAAN...........................................................................................3

2.2 PENGERTIAN SALURAN PEMASARAN..............................................................4

2.3 FUNGSI SALURAN PEMASARAN.........................................................................6

2.4 TINGKATAN SALURAN PEMASARAN................................................................7

2.5 IMPLEMENTASI SALURAN PEMASARAN PADA PRODUK INDOMIE..........8

BAB III....................................................................................................................................12

PENUTUP...............................................................................................................................12

3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Saluran pemasaran merupakan elemen yang sangat penting dalam pemasaran.
Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dengan yang
tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan barang atau jasa siap untuk
digunakan atau di konsumsi. Saluran pemasaran melakukan pemindahan barang atau
jasa dari produsen ke konsumen. Hal ini dapat mempermudah konsumen dalam
mendapatkan produk yang mereka butuhkan. Setiap Perusahaan, tentunya memiliki
saluran pemasarannya masing-masing, termasuk produk Indomie.
Proses pemasaran merupakan aktivitas pemasaran yang mampu menciptakan
nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan
kegunaan atau utilitas bentuk, tempat, waktu, kepemilikan, dan perlancar arus saluran
pemasaran secara fisik maupun non-fisik. Dalam pelaksanaan aktifitas pemasaran,
Perusahaan harus dihadapkan dengan perantara atau yang biasa disebut middleman.
Dalam penyaluran pemasaran, Perusahaan harus mempunyai strategi-strategi yang
tepat agar dalam penawaran produknya ke pasar berjalan dengan lancer dan sesuai
dengan apa yang diharapkan Perusahaan.
Indomie adalah merek mi instan yang diproduksi oleh Indofood CBP, anak
perusahaan Indofood Sukses Makmur di Indonesia. Indofood sendiri merupakan
produsen mi instan terbesar di dunia, dengan puluhan pabrik di berbagai negara,
termasuk Indonesia. Dengan begitu, kami selaku penulis tertarik untuk melakukan
analisis mengenai saluran pemasaran yang dilakukan oleh PT. INDOFOOD
khususnya pada produk mie instan yaitu Indomie dengan judul “Implementasi Saluran
Pemarasan Pada Produk Indomie”

1.2 RUMUSAN MASALAH


Untuk membatasi masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, kami
merumuskan beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Apa pengertian dari saluran pemasaran?
2. Apa fungsi dari saluran pemasaran?
3. Apa saja tingkatan atau level yang ada di saluran pemasaran?

1
4. Apa saluran pemasaran yang digunakan oleh PT. INDOFOOD pada produk
Indomie?

1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui arti dari saluran pemasaran
2. Mengetahui funsgi dari saluran pemasaran
3. Mengetahui tingkatan atau level yang ada pada saluran pemasaran
4. Mengetahui saluran pemasaran yang digunakan oleh PT. INDOFOOD pada
produk Indomie.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PROFIL PERUSAHAAN
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX: INDF) atau lebih dikenal dengan nama
Indofood merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas
di Jakarta, Indonesia. PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang
berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam industri pengolahan makanan.
Perusahaan ini mengklasifikasikan bisnisnya menjadi lima segmen: produk konsumen
bermerek, bogasari, agrobisnis, distribusi serta budi daya dan pengolahan sayuran.
Perusahaan menjalankan bisnis produk konsumen bermereknya melalui anak
perusahaannya. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama
PT Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood
Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia,
Asia, dan Eropa.
Visi dan misi perusahaan Indofood adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan
yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan untuk masa depan
perusahaan.
Visinya berbunyi “Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan
pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi
pemimpin di industri makanan”.
Misi berbunyi “Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama
Indonesia di bidang industri makanan”.
Sejarah Singkat
 1968 - PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan (selanjutnya berganti nama menjadi
PT Supermi Indonesia) didirikan, pertama kali memproduksi Supermi sebagai mi
instan pertama di Indonesia mulai tahun 1969.
 1970 - PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd (PT Sanmaru) didirikan sebagai
salah satu anak perusahaan Jangkar Jati Group.
 1971 - PT Bogasari Flour Mills didirikan, dan menjadi pabrik pengolahan terigu
dan gandum terbesar di Indonesia (monopoli).
 1972 - PT Sanmaru mulai memproduksi Indomie.
 1984 - PT Sarimi Asli Jaya diakuisisi oleh PT Sanmaru, yang pemiliknya
(Jangkar Jati) bersama dengan Salim Group membentuk perusahaan dengan nama
3
PT Indofood Interna Corporation.
 1986 - PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation.
Namanya kemudian menjadi PT Lambang Insan Makmur.
 1992 - PT Sanmaru dan PT Indofood Interna diambil alih seluruh sahamnya oleh
Salim Group. Pada tahun itu juga, Salim Grup mengalihkan saham di perusahaan
makanan "Indofood Group" dan Bogasari menjadi milik Indocement.
 1994 - PT Panganjaya Intikusuma pada 5 Februari 1994 berganti nama menjadi
PT Indofood Sukses Makmur.
 2014 - Indofood masuk ke bisnis minuman ringan bernama Indofood Asahi dan
mulai mengimpor dua merek minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan Caféla
Latte.
 2021 - Pada tanggal 17 Februari 2021, ICBP telah resmi membeli seluruh saham
yang dimiliki Fritolay Netherlands Holding B.V. (“Fritolay”), afiliasi dari
PepsiCo pada PT Indofood Fritolay Makmur (“IFL”) senilai Rp 494 miliar,
sehingga berganti nama menjadi PT Indofood Fortuna Makmur serta produksi
makanan ringan merek Lay's, Cheetos dan Doritos di Indonesia akan dihentikan
pada tanggal 18 Agustus 2021. Selain itu, PepsiCo dan afiliasinya juga telah
sepakat untuk tidak memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau
mendistribusikan produk makanan ringan yang bersaing dengan produk IFL di
Indonesia dalam periode tiga tahun.
PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak
dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia.
Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang
market leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.
Demikian sejarah singkat dan profil perusahaan Indofood yang ternyata
memang sudah aktif sejak puluhan tahun yang lalu. Banyak sekali bukan produk-
produk yang sering kita temui dan ternyata adalah produk dari PT Indofood. (DNR)

2.2 PENGERTIAN SALURAN PEMASARAN


Saluran pemasaran memiliki peran penting dalam membentuk strategi bisnis
dan memastikan produk atau layanan dapat mencapai pasar target dengan efisien.
Pemilihan saluran pemasaran yang tepat dapat mepengaruhi sejauh mana produk
dapat diakses oleh konsumen, tingkat kecepatan distribusi, dan efektivitas strategi

4
pemasaran secara keseluruhan. Saluran pemasaran merupakan suatu sistem atau
rangkaian organisasi, perantara, dan kegiatan yang bekerja sama untuk mengantarkan
produk atau layanan dari produsen ke konsumen akhir. Ini melibatkan serangkaian
langkah atau tahapan yang ditempuh oleh produk sebelum akhirnya mencapai tangan
konsumen. Dalam proses ini, berbagai pihak, mulai dari produsen, distributor,
pedagang grosir, pedagang eceran, hingga konsumen, terlibat dalam menggerakkan
produk melalui rantai pasokan.
Menurut Kotler,Saluran Pemasaran (saluran pemasaran)adalahsekelompok
organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam prosespembuatan produk atau
jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi. Sedangkan menurut Fandy
Tjiptono (2008;185) yaitu : “Distribusi dapat diartikansebagai kegiatan pemasaran
yang berusaha memperlancar dan mempermudahpenjualan barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan
(jenis, jumlah, harga, tempat,dan saat dibutuhkan”.
Dari pengertian diatas, mencakup tiga unsur, yaitu Adanya kelompok lembaga
pemasaran, adanya kegiatan atau fungsi fungsi yang dilaksanakan oleh Lembaga
tersebut, adanya arah pergerakan produk serta kepemilikannya dan produsen ke
konsumen.
Komponen Utama Saluran Pemasaran:
1. Produsen:
- Merupakan entitas yang menciptakan atau memproduksi produk atau layanan yang
akan dipasarkan.
2. Distributor:
- Bertindak sebagai perantara antara produsen dan pedagang grosir atau pedagang
eceran. Distributor bertanggung jawab untuk mendistribusikan produk ke berbagai
titik penjualan.
3. Pedagang Grosir:
- Membeli produk dalam jumlah besar dari distributor dan menjualnya ke pedagang
eceran atau organisasi bisnis lainnya.
4. Pedagang Eceran:
- Menjual produk langsung kepada konsumen akhir melalui toko-toko ritel, situs e-
commerce, atau saluran penjualan lainnya.
5. Konsumen:
- Merupakan akhir dari saluran pemasaran, yaitu individu atau organisasi yang
5
membeli dan menggunakan produk atau layanan.

2.3 FUNGSI SALURAN PEMASARAN


Sebuah saluran pemasaran yang melaksanakan tugas pemindahan barang
dariprodusen ke konsumen. Anggota saluran pemasaran melakukan sejumlahfungsi
utama :
1. Fungsi yang berlangsung dalam arus maju (aliran maju)dari perusahaan
kepelanggan :
 Pemilikan fisik : kesinambungan penyimpanan dan pergerakanproduk fisik
dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir.
 Hak milik : pengalihan kepemilikan sebenarnya dari satu organisasi atauorang
ke organisasi atau orang yang lain.
 Promosi : pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif yangdirancang
untuk menarik pelanggan pada penawaran tersebut.
2. Fungsi yang berlangsung dalam arus mundur (aliran mundur)daripelanggan ke
perusahaan :
 Pemesanan : komunikasi dari para anggota saluran pemasaran keprodusen
mengenai minat untuk membeli.
 Pembayaran : arus pembayaran atau uang kepada penjual atasjasa atau produk
yang telah diserahkan, dapat melalui bank daninstitusi keuangan lainnya.
3. Fungsi yang terjadi dalam dua arah :
 Informasi : sebagai pengumpul dan penyebar informasi penelitianpemasaran
mengenai pelanggan, pesaing, serta pelaku dankekuatan lain yang ada saat ini
maupun yang potensial di dalamlingkungan pemasaran.
 Negosiasi : usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenaiharga dan syarat
lain sehingga transfer kepemilikan dapatdilakukan.
 Pembiayaan : perolehan dan pengalokasian dana yang dibutuhkan untuk
membiayai persediaan pada berbagai tingkat saluran pemasaran.
 Pengambilan risiko : penanggungan risiko yang berhubungan dengan
pelaksanaan fungsi saluran pemasaran tersebut.

6
2.4 TINGKATAN SALURAN PEMASARAN
Ada tiga tingkatan saluran pemasaran yaitu :
 Saluran tingkat nol Saluran ini disebut juga sebagai saluran pemasaran
langsung, yaitu saluran pemasaran tanpa menggunakan perantara. Artinya,
produsen mendistribusikan produknya langsung ke konsumen akhir. Saluran
tingkat nol biasanya diterapkan pada produk jasa makanan (restoran atau
katering), jasa kesehatan, jasa perbankan, dan jasa pendidikan. Saluran
tingkat pertama
 Saluran tingkat pertama merupakan saluran pemasaran yang terdiri dari dua
pelaku bisnis, yaitu produsen dan pengecer. Pengecer merupakan salah satu
pelaku bisnis perantara yang ada di antara produsen dan konsumen akhir.
Contohnya, produsen makanan menjual produknya ke konsumen melalui
pengecer, se\perti supermarket dan swalayan. Supermarket dan swalayan
kemudian menjual langsung produk tersebut ke konsumen akhir.
 Saluran tingkat dua Saluran tingkat dua merupakan saluran pemasaran yang
memiliki dua pelau bisnis perantara antara produsen dan konsumen. Pelaku
bisnis perantara pertama biasanya disebut sebagai distributor utama,
pedagang besar, agen, atau grosir. Sementara pelaku bisnis perantara kedua
biasanya adalah para pengecer, seperti toko, warung, supermarket, dan
sebagainya. Dalam saluran ini, biasanya produsen hanya melayani pembelian
dalam jumlah besar saja, tidak menjual kepada pengecer.
 Saluran tingkat tiga Saluran tingkat tiga merupakan saluran pemasaran yang
terdiri dari produsen dan tiga pelaku bisnis perantara antara produsen dengan
konsumen akhir. Tiga pelaku bisnis perantara tersebut adalah distributor
utama atau pedagang besar, sub-distributor, dan pengecer. Produsen
menyalurkan produknya ke distributor utama. Distributor utama kemudian
menyalurkannya ke sub-distributor. Produk tersebut kemudian disalurkan
sub-distributor kepada para pengecer. Pengecer menjual langsung produk
tersebut kepada konsumen akhir.

7
2.5 IMPLEMENTASI SALURAN PEMASARAN PADA PRODUK INDOMIE
Indomie, sebagai salah satu merek mi instan terkenal, telah
mengimplementasikan berbagai saluran pemasaran untuk menjangkau konsumennya
dengan efektif. Beberapa saluran pemasaran yang umumnya digunakan oleh
Indomie melibatkan:
 Distributor dan Grosir
Indomie bekerja sama dengan distributor dan pedagang grosir untuk
mendistribusikan produknya ke berbagai toko dan outlet. Distributor
membantu dalam mengalirkan produk ke tingkat regional atau lokal,
sementara grosir dapat membeli dalam jumlah besar untuk didistribusikan ke
pedagang eceran.
 Pedagang Eceran
Indomie tersedia di berbagai toko ritel, supermarket, warung, dan minimarket
sebagai saluran langsung ke konsumen. Kerja sama dengan pedagang eceran
memastikan bahwa produk Indomie dapat dengan mudah diakses oleh
konsumen sehari-hari.
 Jejaring Supermarket dan Toko Modern
Indomie aktif dalam menjalin kemitraan dengan jaringan supermarket dan
toko modern besar. Ini memberikan produk Indomie tempat yang menonjol
di rak-rak toko besar, meningkatkan visibilitas dan ketersediaan produk.
 Pemasaran Online
Dalam mengikuti tren digital, Indomie juga memanfaatkan saluran
pemasaran online melalui platform e-commerce. Produknya dapat dipesan
dan dikirimkan langsung ke pelanggan melalui situs web atau aplikasi
belanja online.
 Promosi dan Iklan
Indomie aktif dalam promosi dan iklan melalui berbagai media, termasuk
televisi, radio, media sosial, dan iklan cetak. Ini membantu meningkatkan
kesadaran merek dan memotivasi pembelian konsumen.
 Partnership dan Endorsement
Indomie sering kali menjalin kemitraan dan endorsement dengan selebriti
atau tokoh terkenal untuk meningkatkan daya tarik produknya dan
memperkuat citra merek.

8
 Inisiatif Kreatif dan Varian Produk
Indomie secara konsisten meluncurkan varian produk baru dan melakukan
inisiatif kreatif untuk menarik perhatian konsumen. Strategi ini dapat
mencakup kampanye produk terbatas, kolaborasi dengan seniman, atau
peluncuran rasa baru.
Melalui kombinasi berbagai saluran pemasaran ini, Indomie berhasil
memposisikan dirinya sebagai pemimpin pasar dalam industri mi instan di Indonesia
dan mendapatkan pengakuan global. Pendekatan yang holistik dan beragam ini
memungkinkan Indomie untuk mencapai segmen pasar yang luas dan beragam.
Selain itu, Indomie memiliki strategi pemasaran yang digunakan dalam Jingle
“Indomie Seleraku” yaitu:
 Brand Awareness yang kuat
Brand awareness adalah tingkat pengenalan dan kesadaran konsumen
terhadap suatu merek. Dalam hal ini, jingle “Indomie Seleraku” menjadi alat
atau strategi pemasaran yang sangat efektif dalam membangun brand
awareness untuk Indomie. Dengan lirik yang mencantumkan nama merek
secara jelas, jingle ini menciptakan pengenalan merek yang kuat di benak
konsumen. Sehingga membangkitkan rasa keingintahuan dan keinginan
untuk membeli atau mencicipi mie Indomie.
Secara keseluruhan, melalui penggunaan jingle “Indomie Seleraku”
yang mencantumkan nama merek secara jelas, melodi yang catchy, dan
repetisi yang konsisten dalam berbagai saluran pemasaran, Indomie berhasil
membangun brand awareness yang kuat. Jingle ini menjadi pengingat yang
efektif bagi konsumen tentang kelezatan dan kepuasan saat menikmati mie
Indomie, menjadikannya pilihan utama ketika mereka ingin makan mie
instan.
 Emosi Dan Kepuasan Konsumen
Strategi pemasaran yang dilakukan Indomie melalui jingle “Indomie
Seleraku” dengan lirik yang menggambarkan kelezatan dan kepuasan
bertujuan untuk membangun ikatan emosional dengan konsumen. Dengan
mengaitkan merek dengan pengalaman positif dan menggugah selera,
Indomie berhasil menciptakan rasa puas dan keinginan dalam diri konsumen

9
untuk memilih produk mereka.
Dengan menggunakan jingle yang menggambarkan kenikmatan makan
mie Indomie, Indomie berhasil membangkitkan perasaan puas dan keinginan
untuk mencoba atau kembali membeli produk mereka. Ketika konsumen
mendengar atau melantunkan lirik jingle ini, mereka secara otomatis
terhubung dengan pengalaman positif yang mereka rasakan saat menikmati
mie Indomie.
 Menciptakan identitas merek yang khas
Strategi pemasaran Indomie melalui jingle “Indomie Seleraku”
menciptakan identitas merek yang khas melalui melodi yang unik dan lirik
yang mudah dikenali. Hal ini membantu membedakan Indomie dari merek-
merek pesaing, memperkuat posisi merek di pasar, dan menciptakan persepsi
positif di kalangan konsumen. Identitas merek yang khas membantu Indomie
memperkuat citra merek sebagai pilihan utama dalam hal mie instan, dan
sebagai merek yang diandalkan untuk memberikan pengalaman makan yang
memuaskan.
 Pengulangan yang efektif
Pengulangan kata-kata yang efektif dalam jingle “Indomie Seleraku”
adalah salah satu strategi pemasaran yang digunakan oleh Indomie untuk
meningkatkan daya ingat konsumen terhadap merek mereka. Pengulangan ini
membantu menciptakan asosiasi positif dengan kelezatan dan kepuasan, serta
menciptakan top of mind awareness bagi merek Indomie. Pengulangan kata-
kata ini juga membantu dalam menciptakan top of mind awareness dan
meningkatkan loyalitas konsumen terhadap merek Indomie.
 Daya Tarik pada berbagai segmen konsumen
Jingle “Indomie Seleraku” tidak hanya berhasil menarik perhatian
berbagai segmen konsumen, tetapi juga mampu menciptakan kesan positif
dan mempengaruhi opini serta preferensi konsumen terhadap merek Indomie.
Strategi pemasaran melalui jingle ini membuktikan keefektifannya dalam
menjadikan Indomie sebagai merek mie yang mendunia dan menjadi market
leader di industri mie instan.
 Menggunakan BTL (Below The Line) Marketing
Melalui strategi BTL marketing ini, Indomie dapat membangun

10
hubungan yang lebih dekat dengan konsumen, meningkatkan kesadaran
merek, memperluas jangkauan, serta menciptakan pengalaman langsung
yang positif dengan produk mereka. BTL marketing menjadi salah satu
faktor kunci dalam kesuksesan Indomie sebagai brand mie yang mendunia
dan menjadi market leader di industri ini.
 Kolaborasi dengan Brand Lokal lainnya
Indomie menggunakan strategi pemasaran dengan berkolaborasi
dengan brand lokal untuk mencapai konsumen secara lebih efektif dan
memperluas pangsa pasar mereka. Melalui kolaborasi ini, Indomie dapat
memanfaatkan kepopuleran dan pengaruh brand lokal untuk meningkatkan
kesadaran merek, menjangkau target konsumen yang lebih luas, serta
menciptakan asosiasi positif dengan merek Indomie.
Kolaborasi dengan brand lokal memberikan Indomie keuntungan
dalam hal mencapai konsumen secara efektif, memperluas jangkauan merek,
serta menciptakan keterikatan emosional dengan konsumen. Dengan
menggunakan strategi ini, Indomie berhasil memperkuat posisinya sebagai
brand mie yang mendunia dan menjadi market leader di industri ini.
 Membuat campaign dan banyak event
Strategi pemasaran melalui campaign, Indomie berfokus pada konsep
kreatif yang menarik perhatian konsumen. Mereka menciptakan kampanye
yang unik, menyentuh emosi, atau mengandung pesan yang relevan dengan
target pasar mereka. Campaign tersebut dapat berupa kampanye iklan di
media cetak, televisi, radio, atau media sosial. Indomie juga menggunakan
campaign digital dengan memanfaatkan platform online seperti YouTube,
Instagram, dan Facebook untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Selain strategi pemasaran melalui campaign, Indomie juga terlibat
dalam banyak event seperti festival makanan, acara olahraga, atau event
kultural. Mereka hadir dengan stan atau booth yang menarik perhatian,
menawarkan pengalaman interaktif kepada pengunjung, dan memberikan
sampel produk. Melalui kehadiran aktif dalam event-event ini, Indomie dapat
mencapai konsumen secara langsung, membangun hubungan personal
dengan mereka, dan memperkuat ikatan merek.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Saluran pemasaran memiliki peran sentral dalam membentuk strategi bisnis
dan memastikan efisiensi dalam mencapai pasar target. Pemilihan saluran pemasaran
yang tepat dapat memengaruhi aksesibilitas produk, kecepatan distribusi, dan
efektivitas strategi pemasaran secara keseluruhan. Saluran pemasaran tidak hanya
merupakan serangkaian langkah atau tahapan produk menuju konsumen, tetapi juga
suatu sistem yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari produsen hingga konsumen
akhir. Saluran pemasaran sangat penting karena memiliki fungsi yang sangat baik
bagi Perusahaan. Produk indomie menggunakan salruan pemasaran yang berbeda dari
produk lain yaitu dengan jingle khusus “Indomie Seleraku”.

12

Anda mungkin juga menyukai