Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS STRATEGI INDOFOOD

DI PASAR INTERNASIONAL

Penyusun :

Kartika Dwi Puspita

Muhamad Gunawan Hendro Martoyo

Novita Wardhani

Rayhan Sayyid al-Ayyubi

PROGRAM S1 EKSTENSI

BIDANG STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA


STATEMENT OF AUTHORSHIP

“ Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas


terlampir merupakan murni hasil dari pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada
pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini belum/tidak pernah dasajikan/digunakan sebagai bahan makalah/tugas


mataajaran lain kecuali makalah/tugas ini saya kumpulkan dapat diperbanyak
dan dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagarisme.”

Nama : Kartika Dwi Puspita


NPM : 1406645576
Tanda Tangan :

Nama : Muhamad Gunawan Hendro Martoyo


NPM : 1406645765
Tanda Tangan :

Nama : Novita Wardhani


NPM : 1406645872
Tanda Tangan :

Nama : Rayhan Sayyid al-Ayyubi


NPM : 1406645986
Tanda Tangan :

Mata Kuliah : Bisnis Global


Judul Makalah : Analisis Strategi Indofood di Pasar Internasional
Tanggal : Senin, 07 Desember 2014
Dosen : Dian Nastiti S.E., Ak., M.Com.

i
DAFTAR ISI

STATEMENT OF AUTHORSHIP ................................................................. i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Company Profile PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ................... 3
2.2 Sejarah ................................................................................................... 3
2.3 Perkembangan Produk ........................................................................... 5
2.4 Strategi Marketing Mix PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk .......... 6
2.4.1 Production Strategy (Strategi Produksi) ...................................... 6
2.4.2 Placement Strategy (Strategi Penentuan Lokasi) ......................... 9
2.4.3 Promotion Strategy (Strategi Promosi) ....................................... 11
2.4.4 Pricing Strategy (Strategi Penentuan Harga) ............................... 19
2.5 Corporate Social Responsibility (CSR) Strategy ................................... 20
2.6 Kerja Sama Internasional ....................................................................... 23
2.6.1 Lisensi ......................................................................................... 23
2.6.2 Join Venture ................................................................................ 23
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 26

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 27

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di jaman yang serba cepat ini manusia selalu menginginkan sesuatu


secara instan dengan harga yang terjangkau, tidak terkecuali dengan makanan.
Jika menyangkut makanan yang instan, cepat saji dan harga yang murah tentu mie
instan adalah pilihan utamanya. Hampir semua orang mengenal dan menyukai
mie instan, bahkan ada yang sudah menganggap mie instan sebagai makanan
pokok, seperti yang terjadi di beberapa negara di timur tengah dan di nigeria.

Produk mie instan yang digemari di Indonesia kebanyakan berasal dari


produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Sarimi,Indomie,Pop Mie). Tapi
yang mengejutkan ternyata tidak hanya orang Indonesia yang menyukai produk
mie instan dari Indofood, tapi nyaris semua orang di seluruh penjuru dunia
menggemari Indofood. Hal itu bisa dibuktikan dari produk mie instan PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang sudah menembus pasar luar negeri
seperti Asia, Australia, Eropa, Amerika Serikat hingga Afrika. PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk juga telah membuka fasilitas produksi mie instan di berbagai
negera, diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria. Maka jangan
heran jika Indofood disebut sebut sebagai produsen mie instan paling terkemuka
dan paling besar di dunia.

Kita sebagai warga indonesia tentu harus bangga dengan pencapaian PT


Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood menjadi salah satu dari hanya
beberapa perusahaan Indonesia yang mampu menguasai pasar internasional. Salah
satu strategi yang menjadi kunci kesuksesan PT Indofood di pasar internasional
adalah mix marketing strategy serta bagaimana PT Infodood bekerja sama dengan
perusahaan lain baik dari perusahaan lokal ataupun internasional, seperti melalui
akuisisi, lisensi, joint venture, investasi, dan lain lain. Untuk itu kami akan
mencoba menganalisa strategi dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di

1
pasar internasional terutama untuk produk mie instanya, strategi yang tidak hanya
membuat mereka menjadi nomor satu di Indonesia tapi juga di dunia.

1.2 Rumusan Masalah

Menurut Purnomo Setiady Akbar M.Pd dan DR. Husaini Usman, rumusan
masalah adalah suatu usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-
pertanyaan penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Dalam makalah
ini terdapat rumusan masalah sebagai berikut ini:

a. Bagaimana sejarah dan perkembangan Indofood di Indonesia dan di


dunia?
b. Apakah marketing mix strategy yang digunakan oleh Indofood di pasar
internasional?
c. Bagaimana implementasi marketing mix strategy yang digunakan oleh
Indofood di pasar internasional?
d. Bagaimana kerja sama internasional yang dilakukan Indofood?

1.3 Tujuan Penulisan

Dalam penulisan sebuah makalah terdapat tujuan yang akan dalam


penulisannya.Tujuan tersebut berguna sebagai pengetahuan terhadap
permasalahan dalam tulisan. Dari rumusan maslah tersebut di atas maka makalah
ini memiliki tujuan sebagai berikut ini:
a. Mengetahui sejarah dan perkembangan Indofood di Indonesia dan dunia.
b. Memaparkan marketing mix strategy yang digunakan oleh Indofood di
pasar internasional.
c. Menjelaskan implementasi marketing mix strategy Indofood di pasar
internasional.
d. Menjelaskan kerja sama internasional yang dilakukan Indofood

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Company Profile PT Indofood CBP Sukses Makmur


Tbk.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai


jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Awalnya
mereka hanya berfokus untuk memproduksi dan mengembangkan produk mie
instan, tapi seiring dengan kesuksesan produk mie instanya, PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk juga mulai bergerak ke bidang makanan yang lain atau
bahkan minuman . Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh
Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5
Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor
produk dan bahan makanannya hingga Australia, Asia, Afrika, Amerika, hingga
Eropa. Salah produknya yang terkenal adalah mie instan.

Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah


perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup
seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan
bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang
eceran.

2.2 Sejarah

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma


berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan
Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta
No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH.,
Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91

3
tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan
No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma
menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar
Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51
tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di
Jakarta,

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan


mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang


berada di lingkup Indofood Group (PT Sanmaru, PT Supermi, dan PT
Panganjaya), sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi
mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15
kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung,
Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung,
Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan
Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke
wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh
konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui
pemerataan tenaga kerja lokal. PT Indofood tidak hanya mempunyai pabrik di
Indonesia, tapi pabrik mereka juga tersebar di seluruh dunia seperti di Saudi
Arabia, Kenya, Serbia, dan yang terbaru yaitu pembangunan pabrik di Kazhakstan
yang rencananya akan dilakukan tahun 2015 nanti. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah PT Indofood dalam memproduksi dan mendistribusikan produk
mie instanya ke luar negeri

4
2.3 Perkembangan Produk

Indomie memang merupakan produk Indofood yang paling dikenal, baik di


Indonesia atau di dunia internasional. Tapi produk mie instan yang pertama kali
dciptakan di Indonesia bukanlah Indomie tetapi Supermi pada tahun 1968.
Supermi merupakan produk mie instan yang diproduksi oleh salah satu
perusahaaan yang nantinya akan bergabung dengan Indofood yaitu PT Supermi
Indonesia.

Pada 9 September 1970 Indomie pertama kali diproduksi oleh PT Sanmaru


Foods Manufacturing Co Ltd dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972
dengan rasa Ayam dan Udang. Selain dipasarkan di Indonesia, pada tahun 1980
Indomie juga mulai dipasarkan secara cukup luas di mancanegara, antara lain
di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-
negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia
yang mampu menembus pasar internasional . Di Indonesia sendiri, sebutan
"Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.
Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya.
Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi
seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai
vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie
yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna
tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka
panjang.

Setelah Indomie pertama kali dipasarkan pada tahun 1982, PT Sarimi Asli
Jaya memproduksi mie instan dengan merek Sarimi. Produk Sarimi cukup sukses
dan digemari oleh masyarakat indonesia waktu itu. Dan setelah menganggap
sebagai ancaman bagi produk Indomie, PT Sanmaru akhirnya memutuskan untuk
mengakuisis PT Sarimi Asli Jaya pada tahun 1984 (kedua perusahaan ini nantinya
akan bergabung dengan Grup Salim dan membentuk PT Indofood CBP Sukses
Makmur)

5
Beberapa tahun setelah mengakuisisi PT Sarimi Asli Jaya yaitu pada tahun
1987, PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie.
Setelah pada tahun 1986 PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh Grup Salim dan
pada tahun 1992 PT Sanmaru juga diambil alih seluruh sahamnya oleh Grup
Salim. Keempat produk mie instan yang dijelasin diatas resmi menjadi milik Grup
Salim, dan agar tidak menjadi ribet dalam pengurusan produksi maupu
pemasaranya, Grup Salim pada tahun 1994 menggabungkan perusahaan-
perusahaan mie instanya dengan perusahaan pangan miliknya PT Panganjaya
Intikusuma yang didirikan Suyodono Salim pada tahun 1994.

Sejak saat itu produksi mie instan mulai meningkat baik untuk keperluan
masyarakat Indonesia sendiri ataupun untuk keperluan ekspor, dan keempat
produk mie instan tadi mampu mencapai sukses baik di pasar lokal ataupun
internasional terutama produk Indomie

2.4 Strategi Marketing Mix PT Indofood CBP Sukses


Makmur Tbk
Dalam menghadapi pasar global yang semakin kompleks PT Indofood
CBP Sukses Makmur perlu mengembangkan strategi khusus terutama di
bidangproduksi, pemasaran, penjualan, dan penetapanharga (pricing), serta CSR
Policy.

2.4.1 Production Strategy ( Strategi Produksi )

Sebagai makanan instan yang praktis namun memiliki cita rasa yang kuat,
Indomie menguasai pasar mie instan di Indonesia. Kepopuleran Indomie ternyata
tidak hanya di Indonesia, tapi gaungnya sudah sampai ke mancanegara. Lebih dari
20 tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memperkenalkan Indomie, produk
mie instant ke pasar internasional.

Kini, lndomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat seperti


Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan. Namun, Indomie sudah terbang
jauh ribuan kilometer, menjangkau lebih dari 80 negara, baik di Eropa, Timur

6
Tengah, Afrika hingga Amerika. Di Sudan dan Libanon, Indomie hampir ada di
setiap toko retail dan super market. Bahkan, Indofood juga membangun pabrik di
sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir.

Berikut ini adalah strategi produksi yang dilakukan oleh Indofood untuk
menembus pasar internasional:

1. Melakukan inovasi terus menerus

Inovasi dari segi kualitas dan rasa terus dikembangkan dengan


menyesuaikan pada hasil riset terhadap keinginan dan selera konsumen.
Dengan pasarnya yang luas hingga ke mancanegara, Indofood juga
mengembangkan rasa Indomie berdasarkan wilayah. Untuk pasar
Indonesia, Indomie memiliki beberap macam cita rasa di antara lain:

 Indomie Goreng Spesial


 Indomie Goreng Spesial Plus (Bawang Goreng Lebih Banyak dan
Lengkap dengan Saus Cabe)
 Indomie Goreng Cabe Ijo
 Indomie Goreng Pedas
 Indomie Goreng Iga Penyet
 Indomie Goreng Rendang
 Indomie Goreng Sate
 Indomie Goreng Rasa Cakalang
 Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan
 Indomie Rasa Cakalang
 Indomie Rasa Coto Makassar
 Indomie Rasa Empal Gentong
 Indomie Rasa Kari Ayam Medan
 Indomie Rasa Mi Celor
 Indomie Rasa Mi Kocok Bandung
 Indomie Rasa Sop Buntut
 Indomie Rasa Soto Banjar

7
 Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit
 Indomie Rasa Soto Betawi
 Indomie Rasa Soto Medan
 dll

2. Membangun pabrik di luar negeri

Indofood dalam melakukan ekspansi, selain mengekspor indomie,


mereka juga membangun pabrik produksi indomie di luar negeri. Selain di
negara tetangga Malaysia, Indofood juga telah membuka pabrik di benua
Afrika,antara lain pabrik di Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, dan Kenya.

3. Standarisasi produk

Indomie merupakan makanan khas Indonesia yang mempunyai cita


rasa tinggi. Salah satu keunggulan indomie adalah cita rasa yang dapat
diterima di seluruh dunia. Bahkan banyak dari wisatawan Indonesia yang
berkunjung ke luar negeri, mencari indomie sebagai pelepas rindu dengan
masakan Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan produksi yang dilakukan
indomie telah terstandarisasi di seluruh pabriknya di dunia, baik dari segi
kemasan dan produk untuk mempertahankan kualitas dan rasa.

Karakteristik utama perusahaan dalam kegiatan produksi indomie


bersifat mass production. Artinya ialah, variasi barang yang diproduksi
relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar. Indomie fokus
dalam penguatan cita rasa dan brand untuk produk-produk yang sudah ada.
Hal ini terlihat dari desain kemasan yang tidak banyak berubah, dan
cenderung kaku. Tidak ada inovasi dalam desain produk dan kemasan
dimaksudkan untuk menguatkan brand dan ingatan konsumen akan
indomie.

8
4. Mempertahankan Kualitas

Untuk menembus pasar internasional, perusahaan mencanangkan


suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan
halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa,
praktis, aman dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas
perusahaan untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.

Produksi Indomie khususnya juga memperhatikan keamanan bagi


customer.Namun bukan saja sekedar soal keamanan produknya, namun
lebih dari itu, yakni proses produksi harus sesuai standar internasional.
Kedua, bahan baku yang diperoleh harus dari kebun atau pertanian yang
sudah memenuhi standar good coming practice. Indofood juga telah
memenuhi persyaratan standar internasional bagi eksportir untuk masuk
negara tertentu dalam bentuk sertifikasi ISO 9001: 2008, HACCP (Hazard
Analysis & Critical Control Points) dan sertifikat halal. Karena bila tidak
ada jaminan keamanan tersebut, retail shop tidak mau menjual karena
ditolak oleh konsumen.

2.4.2 Placement Strategy ( Strategi Penentuan Lokasi )


Group Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia,
menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang)
semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.

Variabel variabel yang dapat dianalisa dalam strategi penempatan lokasi


PT. Indofood adalah

1. Saluran Distribusi
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah
penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke
konsumen. Para Produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang
akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada

9
penjualan yang akan digunakan. Sedangkan untuk tahapan distribusi
Indomie adalah dari Produsen → Wholeseller → Retailer → Konsumen.
Karena, produk mi instan tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga
produk Indomie tidak masalah jika mengunakan saluran distribusi yang
panjang. Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah hampir menyeluruh
ke semua wholeseller-wholeseller besar diseluruh Indonesia seperti Giant,
Hypermart, Carefour dan lain sebagainya, dan juga retailer seperti
Indomaret dan penjual warung-warung kelontong yang tersebar di seluruh
Indonesia
Daftar distributor utama PT. Indofood :
 PT. Indomarco Adi Prima
 PT. Tristama Makmur
 PT. Putri Daya Usaha Utama
 PT. Cemaco Mandiri Corporation
 PT. Cereko Reksa Corporation

Selebihnya di distribusikan melalui lebih dari 50 distributor dan


subdistributor independent, untuk selanjutnya didistribusikan ke 160.000
pedagang eceran di seluruh Indonesia.

Sedangkan untuk di pasar luar negeri seperti di Amerika dan Australia


produk Indomie dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti
Lion Supermarket, Marina Food, dan 99 Ranch Market.

2. Wilayah Penjualan
Akhir tahun 1980 PT. Indofood mulai bergerak di pasar Internasional
dengan mengekspor mi Instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah,
Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan
negara-negara di Afrika, bahkan konsumen dari Nigeria merupakan yang
terbesar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri penjualan Indomie
sudah menyeluruh dari sabang hingga Merauke, bahkan di Yogyakarta
agen-agen bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-
warung seperti Burjo ( warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan
mi instan/mie goreng sebagai menu utama) yang berjumlah ratusan.

10
3. Lokasi Gerai
Lokasi gerai sudah ada di Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga
Amerika dan Eropa . Lokasi pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya
Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,
Manado, Semarang , Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta,
Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo Bali dan
Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup untuk
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga
produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta
membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

4. Tingkat dan lokasi persediaan


Gudang stokditempatkan pada area-area yang memiliki oulet retail yang
banyak , termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat
melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat
mungkin.

5. Sistem transportasi
Saat ini PT. Indofood sudah memiliki lebih dari 1200 kendaraan
operasional yang kegiatan pemasarannya memegang peranan sangat
penting dalam menjual produknya kepada masyarakat melalui penjualan
sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan
dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar wilayah-wilayah tersebut
maka dilakukan penjualan tidak langsung melalui distributor lalu pengecer
dan grosir baru ke konsumen akhir.

2.4.3 Promotion Strategy ( Strategi Promosi/Periklanan)


Indomie memiliki tagline yang sangat sederhana namun sangat pas dan
ringan untuk didengar dan diingat oleh masyarakat yaitu, ―Indomie
seleraku‖ sedangkan nama atau merk indomie menjadi salah satu keberhasilan
dari memilih nama produk sehingga produk tersebut banyak dikenal khususnya
oleh masyarakat Indonesia. Nama yang singkat, sederhana namun unik, mudah

11
diingat, menjadi beberapa faktor dari keberhasilan tersebut. Masyarakat Indonesia
sendiri beranggapan bahwa nama atau merk indomie berasal dari
kepanjangan Indonesia-mie sehingga menimbulkan asumsi bahwa indomie
membawa jati diri bangsa.
Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand
yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan.
Pada tahap ini Indomie masih mengadakan promosi untuk mengingatkan
konsumen bahwa indomie masih exsist dan selalu berinovasi produk maupun
strategi promosinya. Indomie sempat direbut pasarnya oleh Mie Sedaap sehingga
pangsa pasar indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar
pasar indofood tetap gencar melakukan promosi, terutama melalui media
elektronik khususnya televisi. Dengan promosi massal menggunakan periklanan
yang menarik, indofood mengupayakan untuk menanamkan brand produk kepada
konsumen agar semakin kuat posisinya pada brand image konsumen.
Selain melalui media elektronik, indofood juga melakukan promosi
dengan cara menjadikan indomie sebagai sponsor event yaitu kegitan yang
dilakukan dengan melakuakan roadshow atau membuat acara-acara meriah di
suau wilayah ataupun tempat. Dengan melakukan kegiatan event ini kita selaku
produsen dan masyarakat sebagai konsumen serasa lebih dekat dengan perusahaan
ataupun produk yang ditawarkan. Event juga bertujuan menawarkan dan
mempromosi malah menjual produk yang ditawarkan. Biasanya event ini
menghadirkan orang-orang terkenal dan nerpengaruh juga publik figur seperti
artis, motivator dan lain sebagainya sebagai daya tarik dari acara tersebut. Salah
satu dari kegiatan event yaitu seperti : Indomie menggelar ajang membuat lagu
―jingle‖ untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare. Hal ini
dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai
produk indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan,
jadi sejak sekarang Indofood mulai memberikan semacam edukasi mengenai
Indomie.

Indofood juga melakukan promosi melalui pembuatan shop sign yaitu


membuat pesan-pesan yang menarik tentang produk yang kita tawarkan berupa
spanduk dan itu kita beri secara cuma-cuma dan gratis kepada pihak warung dan

12
kedaikedai yang berada di seluruh penjuru negeri Indonesia dengan juga
menampilkan nama toko, kedai dan warung serta pemiliknya. Namun dengan
pihak warung atau kedai juga harus bekerjasama dengan pihak produsen dalam
hal memasarkan produk yang ingin di pasarkan. Dalam hal ini kedua belah pihak
saling mendapat keuntungan dan sampai saat ini startegi pemasaran ini masih
digunakan dan berjalan lancar sampai saat ini. Salah satu contohnya
pemasarannya yaitu seperti spanduk nama burjo dengan tema Indomie untuk
setiap Burjo di Yogyakarta. Itulah strategi yang paling efektif yang dapat
dijalankan oleh pihak PT. Indofood dan sampai saat ini strategi ini masih
digunakan dan penulis juga sependapat dengan apa yang dilakukan oleh pihak PT.
Indofood. Di Yogyakarta, terdapat banyak sekali warung yang menyediakan
menu mie instan (disebut Burjo). Sehingga pada benak konsumen tertanam bahwa
burjo hanya menjual produk Indomie. Hal ini juga merupakan bagian dari
marketing mix Indomie.
Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif yang
lebih menunjukkan jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir semua brand
dalam portfolio-nya disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun
peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan kampanye ‖Selera
Nusantara‖ yang lebih modern.
Salah satu promosi indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak
konsumen untuk bercerita seputar pengalamannya bersama indomie. Dengan tema
‗Semua orang punya cerita Indomienya, apa ceritamu?‘, Cara ini juga tergolong
cukup sukses dilihat dari antusiasme masyarakat dalam mengirim cerita-ceritanya
tersebut dan dimuat dalam media elektronik yaitu iklan televisi. Dan melalui
kampanye ini juga, Indomie menguatkan Brand Engagement-nya dengan para
pecinta Indomie, dan tentunya akan semakin menguatkan Brand Loyalty terhadap
Indomie.
1. New Wave Marketing is all about Conversation, Communitization,
and Collaboration
Bagaimanapun tren pemasaran saat ini tidak lagi efektif kalau
hanya mengandalkan iklan semata, walaupun Indomie tetap menggunakan
media massa konvensional (TV, majalah, koran, dll) sebagai kampanye

13
offline, tetapi Indomie menyadari bahwa media dan komunitas online
adalah media komunikasi yang efektif saat ini. Maka dari itu dengan
berkolaborasi secara tidak langsung untuk melakukan conversation tentang
Brand Experience dengan Indomie. Dengan cerita-cerita yang diposting
secara langsung di Fan Page Indomie melalui Facebook, maka komunitas
pecinta Indomie menjadi connect satu sama lain dengan cerita yang unik
dari setiap orang.
2. Story Telling creates Brand Advocates
Tema yang diusung adalah cerita tentang pengalaman bersama
dengan Brand Indomie, sebuah tema yang mengajak para pecinta Indomie
untuk menyebarkan cerita-cerita unik pengalaman pribadi bersama dengan
Indomie. Sadar tidak sadar semakin banyak Brand Advocates atau
Evangelist Brand Indomie yang semakin memperkuat Brand Image dan
Brand Loyalty lewat cerita-cerita mereka.
3. Indomie is a Legacy Brand that has a Great Charisma
Harus diakui bahwa Indomie adalah Brand legacy yang memiliki
karisma yang luar biasa. Sudah berapa banyak brand yang mencoba untuk
menggeser posisi Indomie di persepsi pasar, namun walaupun ada yang
nyaris berhasil menggeser Indomie, tetap saja Indomie menjadi Top-Of-
Mind.

Perusahaan membutuhkan usaha intensif yang dilakukan dengan sungguh-


sungguh untuk memperbaiki posisi perusahaan dalam persaingan. Oleh karena itu,
Indomie menerapkan strategi intensif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar,
dan pengembangan produk.

1. Penetrasi pasar
Dalam kaitannya untuk melakukan penetrasi pasar dan melakukan
perlawanan terhadap Mie Sedaap, Indofood melakukan integrated
marketing. Kreativitas pesan yang disampaikan mencerminkan
personifikasi merek Indomie sebagai mie instan keluarga yang lezat dan
bergizi. Dalam iklan versi Gita Gutawa, misalnya, Indomie terlihat
mempertegas kembali bahwa segmentasinya adalah remaja dan keluarga.

14
Sementara itu, mereka juga menggelar kegiatan Indomie Jingle Dare untuk
pelajar SMU, mensponsori acara Indonesian Idol, Mama Mia, serta
kegiatan ibu-ibu PKK.
2. Pengembangan pasar
Salah satu channel distribusi yang telah dipunyai Indofood adalah
warung indomie. Cara yang digunakan untuk mengefektifkan warung
tersebut adalah dengan mengajarkan para pengelola warung membuat
Indomie, mendukung warung-warung mereka dengan spanduk, sekaligus
memonitor ketersediaan produk Indomie.
Contoh yang lain adalah dengan mendistribusikan produknya
sampai ke warung-warung kecil. Dengan dukungan Indomarco,
perusahaan distribusi milik Indofood, mie-mie milik Indofood tanpa
kesulitan berhasil menembus warung-warung kecil tersebut.
3. Pengembangan produk
Dalam kondisi persaingan yang ketat dan dalam kondisi konsumen
yang menginginkan variasi rasa beragam, Indofood menanggapinya
dengan melakukan diversifikasi produknya. Pengembangan produk baru
tersebut untuk dilakukan untuk meningkatkan penjualan Indofood dan
sekaligus menghadang pergerakan kompetitor. Pada tahun 2004, Indofood
memanfaatkan Sarimi dan Supermi untuk menghadang laju Mie Sedaap.
Indofood meluncurkan Supermi Sedaaap—yang notabene punya tipografi
brand yang mirip dengan Mie Sedaap. Kalau Mie Sedaap memakai tagline
―Jelas Terasa Sedaapnya,‖ Supermi Sedaaap memakai tagline ―Pasti
Sedaaapnya.‖
Pada tahun 2006, meluncurkan varian baru, Indomie Goreng Kriuk
dengan 3 Diva. Padahal, kata ―Kriuk‖ sudah lebih dulu digunakan oleh
Mie Sedaap. Pada tahun 2007, Indofood luncurkan Sarimi Soto Koya,
dengan Luna Maya sebagai endorser-nya. Setelah itu, pada tahun 2008,
Indofood meluncurkan Supermi Go: Gobang (goreng bawang), Gokar
(goreng kari), dan Goso (goreng soto).

Indofood juga mempunyai ide melalui cara menggagas Indomie dengan


konsep hidup sehat. Dengan identiknya produk Indomie terhadap MSG, maka

15
Indomie mengusung produk yang bernuansa Hijau (Go Green) yakni Indomie
Goreng Cabe Ijo. Terbukti pada bulan Juni 2013 Indomie ―Goreng Cabe Ijo‖
berhasil mendapatkan penghargaan ―Peduli Gizi 2013‖. Strategi pemasarannya
antara lain:

1. Current User Identify untuk meremind konsumen mengenai eksistensi


produk target Indomie Audience Potential Buyer yakni mereka yang
selama ini tidak mengkonsumsi Indomie dikarenakan MSG/ identik
produk tidak sehat Brand Awareness yakni agar market baru ‗ngeh‘
terhadap produk baru Indomie ini dan dapat mengetahui diferensiasinya
baik terhadap produk-produk Indomie sebelumnya mau pun determine
dengan produk pesaing. Project Brand Purchase Intention agar konsumen
yang melihat produk ini ‗tertarik‘ dan‗tergerak‘ untuk membeli baik untuk
sekedar coba-coba mau pun konsumsi berkelanjutan.
2. Message Strateghy: Point of Different Yakni agar konsumen notice bahwa
produk kali ini beda Identify dan unik dibanding produk sebelumnya mau
pun produk pesaing: mie instan yang sehat Target Audience Creative
Strateghy: Informational Appeals dengan mengekspos produk itu sendiri:
ingredientsnya, tampilannya, rasa, dan manfaatnya
3. Menggunakan Brand Ambassador yang identik dengan imej sehat
misalnya Nadya Hutagalung atau Denny Santoso. Menyediakan booth
tester disupermarket-supermarket besar untuk menyediakan tester produk
hingga para sales yang memberikan informasi pada pelanggan di booth
tersebut Marketing Mengadakan kegiatan kesehatan seperti Sarapan Sehat
Bersama Indomie (sambil jalan pagi massal) Promosi melalui social media
dan kontes-kontes virtual (foto bersama Indomie kreasimu, dsb)
4. Phyical evidence
Perangkat yang dipergunakan oleh pihak indofood untuk memperkenalkan
indomie secara luas bisa dilihat dari bentuk kemasan yang mempunyai
daya tarik bagi para konsumennya, karena terlihat sangat menarik dan
membuat konsumen ingin mencobanya. Kualitasnya sangat baik, dikemas
secara baik, ditata dalam dus sehingga pihak indofood secara tidak
langsung memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen.

16
Mengapa indomie dapat terkenal hingga mancanegara? Indomie secara
tidak langsung terpromosikan karena sering menjadi salah satu bantuan makanan
untuk korban bencana alam baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak
warga negara Indonesia di negara lain yang sering membawa produk ini ke negara
mereka tinggal sebagai salah satu makanan instant favorit. Indomie kini bukan
hanya dapat dijumpai di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat, Australia,
berbagai negara di Asia, Afrika bahkan Eropa.

Customer Relationship

1. Noodle Community
Melalui jaringan Noodle Community, Indofood bisa menjalin
hubungan baik dengan customer. Dalam beberapa negara maju, noodle
atau mie sudah diapresiasi dan memiliki komunitas tersendiri bagi
penggemarnya. Sebagai contoh, Australia memiliki komunitas
bernama Noodle Culture. Ini adalah cara bagi Indomie untuk menembus
pangsa pasar tersebut dan merebut hati komunitas Noodle Culture.
Bagi orang-orang seperti mereka, memakan mie adalah suatu
bagian dari culinary taste, apalagi dengan bermacam varian rasa. Jadi mie
instant dapat dipandang sebagai makanan yang bercita rasa dan bukan
sekedar makanan darurat seperti pada kondisi bencana alam yang kita
ketahui. Sedangkan untuk negara yang belum memiliki komunitas ini,
Indomie dapat masuk sebagai pioneer untuk membuat komunitasnya.
Noodle shop di Indonesia yaitu warkop atau warung kopi.Warkop
biasa menjual kopi, susu, dan Indomie. Sesuatu yang sangat lazim
ditemukan di Indonesia, namun langka di negeri lain. Hal ini dapat
dikemas dalam bentuk berbeda. Konsep Noodle Shop adalah menjadi
tempat nongkrong seperti layaknya Coffee Shop, namun menu utama di
sini adalah Indomie.
2. Distribution Channel
Indomie biasanya didistribusikan dalam jumlah besar melalui
supermarket / hypermarket, seperti Carrefour, HERO, WalMart, 7 Eleven
dan banyak supermarket lainnya. Selain melalui swalayan, Indomie juga

17
bisa dijual melalui Warkop atau Noodle Shop yang diusulkan dalam
inovasi ini. Noodle Community yang sebelumnya diterangkan juga
memiliki channel untuk mengadakan event sebagai sesama pecinta mie, di
sinilah Indomie bisa berkonstribusi ke dalam market tersebut.
3. Partner
Partner penting bagi Indomie dalam proses ‗Go International‘ adalah
Supermarket dan Noodle Shop. Dengan menjadi supplier dari tempat-
tempat tersebut maka Indomie akan memiliki konsumen tetap dan siap
untuk ekspansi ke negara-negara lain.
4. Health Institute
Selain itu Indofood memiliki akses dengan institut-institut
kedokteran untuk mengklarifikasi seberapa berbahaya dampak mie instant
yang dikonsumsi secara berlebihan dan penyuluhan mengenai frekuensi
makan mie berikut dengan analisis nutrisi yang dibutuhkan para pecinta
mie supaya tetap hidup sehat dengan menikmati makanan kesukaan
mereka.
5. Supply Chain / Activity Configuration
Yang dibutuhkan oleh Indomie untuk ‗Go International‘ dalam
supply chain dan activity adalah pabrik yang siap untuk dijalankan di
negara-negara besar. Event Management untuk mengadakan event dengan
Komunitas Noodle. Advertising Management untuk membentuk konsep
advertisement yang berbeda-beda sesuai dengan target market tiap negara.
Business Branch Manager sebagai badan manajemen dari setiap negara
tempat ekspansi. Logistik apabila diperlukan untuk menekan cost dari
export.
6. Media cetak dan elektronik
Lagu dan banner. Iklan seorang rapper bernama Jesse Two Ocean
(J2O) dari London, Inggris menyanyikan lagu RAP tentang kegemaran
kesehariannya mengkonsumsi Indomie yang berjudul ―Indomie‖.
Diproduksi oleh Acen
Di salah satu ruas jalan tol menuju kota Makah, ada banner raksasa
yang memuat iklan Indomie sebagai bukti betapa makanan satu ini sudah

18
menancapkan kekuasaannya sebagai salah satu produk makanan yang
digemari di Saudi. Iklan-iklan Indomie pun memiliki jam tayang cukup
tinggi di beberapa stasiun televisi lokal Saudi. Sering juga menjadi sponsor
acara-acara local. Indofood sendiri selaku produsen dan distributor
Indomie punya pabrik dan kantor di Saudi.

2.3.4 Pricing Strategy (Strategi Penentuan Harga)

Penetapan harga produk mie instan di Indonesia berbeda dengan produk


Indofood lainnya, hal tersebut dikarenakan dalam menentukan harga mie instan
Indofood membidik 2 target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan
menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah ke atas, Indofood
menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah
dimilikinya brand mie instan dan produk yang lebih elegan, strategi harga
Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing atau
sedikit lebih mahal, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik.
Sementara itu untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan
Sarimi, dan strategi harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama
dengan rata-rata pesaing.

Namun di luar negeri, harga Indomie masih tergolong murah jika


dibandingkan dengan mie instan dari negara lain. Indomie dapat dibeli secara
satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1
kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga indomie relatif ekonomis,
di Indonesia pada tahun 2014 sebesar Rp 1.800,00. Di tahun 2010 indomie
dihargai Rp. 1350,00 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di
Australia, tahun 2014 indomie dijual dengan harga 69 sen per bungkusnya atau
Rp5.700,00, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual
dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai
supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Foods, atau Ranch 99.

Metode penetapan harga yang dipilih adalah metode mark up pricing,


karena dengan metode ini dapat menentukan laba yang kita inginkan. Selain itu
metode ini merupakan metode yang paling mudah dan hanya menetapkan laba

19
yang di inginkan . Contohnya yaitu laba yang diinginkan dari penjualan indomie
adalah 50%. Cost/unit=Rp 900. Harga mark up=Rp900:(1–0,5)=Rp 1.800/pcs.
Indomie akan dijual dengan harga yang rendah terlebih dahulu. Selain itu indomie
akan menjadi sponsor – sponsor event yang besar dan sumbangan kemanusiaan
dengan tujuan agar produk ini lebih dikenal oleh masyarakat luas. Biaya event
dan kemanusiaan dibebankan ke produk=Rp150/pcs. Image=Rp50/pcs=Rp
200/pcs. Harga akhir yang diambil adalah Rp2.000/pcs

Bahan pengawet merupakan salah satu zat yang memang diperlukan dalam
distribusi makanan yang diawetkan. Tanpa bahan ini maka setiap makanan akan
menjadi cepat busuk dan kadaluwarsa dan tidak layak dimakan atau dikonsumsi.
Tentu saja semakin sedikit campuran bahan pengawetnya akan menjadikan
produk ini mahal karena harus ditanggung dengan sistim distribusi secara khusus
yg menghemat waktu dan kalau ada yg kadaluarsa harus dimusnahkan.Tentu saja
produsen makanan akan berhitung dengan cermat mana yang akan didahulukan.
Di negara seperti Taiwan yang menuntut adanya bahan pengawet yang berkadar
rendah, maka mie instant akan cepat kadaluarsa sehingga menjadi lebih sedikit
mahal karena cepat rusak.

2.5 Corporate Social Responsibility (CSR) Strategy

CSR yang dilakukan oleh Indofood bertujuan agar perusahaan dapat lebih
dekat dengan masyarakat. Indofood terus melakukan concern terhadap
lingkungannya atau program tanggung jawab sosial yang merupakan perwujudan
dari misi Perseroan yakni ―Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat
dan lingkungan secara berkelanjutan. Berikut adalah CSR yang dilakukan oleh
Indofood baik di dalam maupun di luar negeri:
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
Indofood meyakini pendidikan sebagai faktor utama dalam
pembangunan sumber daya manusia. Dukungan Perseroan diwujudkan
dengan cara membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti
pendidikan formal maupun non–formal, mendukung kegiatan
pengembangan riset, dan meningkatkan kompetensi para guru.

20
a. Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)
Indofood memberikan beasiswa bagi anak–anak karyawan
yang berprestasi bertujuan agar mendorong siswa yang merupakan
putra putri dari karyawan Indofood untuk sepenuhnya menggali
potensi diri. Selain itu juga memberikan beasiswa kepada
mahasiswa berprestasi dari Perguruan Tinggi di Indonesia dan juga
menyediakan tunjangan dana riset bagi mahasiswa berprestasi yang
akan menyelesaikan skripsi dan tugas akhir.
b. Indofood Riset Nugraha (IRN)
IRN merupakan program pemberian bantuan dana untuk
kegiatan penelitian di bidang pangan, terutama berkaitan dengan
peningkatan kualitas pangan, serta penganekaragaman pangan
dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Bantuan
diberikan kepada para mahasiswa strata–1 yang sedang
menyelesaikan skripsinya.
c. Program Bantuan Sarana Pendidikan
Guna mendukung pendidikan, Indofood mengelola
sekolah–sekolah yang berlokasi di sekitar area perkebunan yang
meliputi SD hingga SMA. Selain itu juga membangun tiga sekolah
baru di area perkebunan Tirta Agung dan Artha Kencana di
Kabupatan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Indofood
membagikan buku ensiklopedi Pustaka Anak Nusantara dan
kumpulan buku dongeng cerita rakyat Indonesia ke ratusan
perpustakaan SD dan SMP di seluruh Indonesia serta memberikan
dukungan berupa alat peraga edukasi kepada anak–anak usia Pra
Sekolah/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
d. Layanan Mobil Klinik SUN
Memberikan edukasi mengenai pentingnya peningkatan gizi
masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan, konsultasi dan
pendidikan nutrisi bagi masyarakat.
2. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas

21
Indofood memberikan kepedulian bagi pembangunan masyarakat,
di antaranya:
a. Rehabilitasi Rumah Tinggal
Indofood mendukung program rehabilitasi rumah–rumah
dalam kondisi buruk, membantu memperbaiki rumah–rumah di
wilayah kumuh di Cilincing, Jakarta Utara.
b. Kegiatan Sosial dan Keagamaan
Indofood berbagi kasih dilaksanakan pada peringatan hari
besar keagamaan seperti Natal diwujudkan dalam bentuk
pemberian paket produk dan peralatan sekolah kepada yang
membutuhkan. Selain itu terdapat MTQ bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan membaca Al Quran bagi anak–anak
karyawan Indofood dan masyarakat di sekitar area perkebunan
serta tiap tahun memberikan sumbangan qurban untuk
memperingati hari Idul Adha.
3. Peningkatan Nilai Ekonomi
a. Kemitraan dengan Petani
Indofood memberikan pelatihan pada para mitra yang
terdiri dari petani kentang, singkong, gula kelapa, cabai dan kelapa
sawit melalui bimbingan dan pendampingan di bidang
pembudidayaan, penanaman, pemanenan dan pasca pemanenan
komoditas agar produktivitas meningkat.
b. Pemberdayaan Wanita melalui Program Pojok Selera
Diperuntukkan bagi para istri petani dan keluarga karyawan
perkebunan dengan memberikan pelatihan pembuatan
c. Program UKM
Manfaat yang diberikan berupa program pelatihan,
dukungan promosi dan bantuan fasilitas kredit perbankan serta
berbagai asuransi, seperti asuransi kebakaran, kesehatan dan
kecelakaan.

22
d. Program Mahesa
Indofood menyumbangkan ternak kerbau, sapi dan
peralatan pertanian bagi para petani dan peternak.
4. Solidaritas Kemanusiaan
a. Memberikan bantuan kepada para korban perang, yakni di
Pakistan.
b. Bantuan kepada penduduk yang terkena bencana alam seperti
banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan lain-lain baik itu di dalam
negeri ataupun di luar negeri. Produk indofood berupa mie instan
itu akan menjadi makanan favorit yang paling mudah didapat
terutama pada masa tanggap darurat.

2.6 Kerja Sama Internasional

2.6.1 Lisensi

Indofood juga memasarkan salah satu produk mie nya yaitu Indomie
dengan menggunakan cara lisensi kepada Pinehill Arabia Food Limited (Saudi
Arabia), De United Food Industries Limited (Nigeria), dan yang terbaru adalah
Indoadriatic Industry (Serbia) yang ketiganya memperoleh hak untuk
menggunakan merek Indomie di negaranya masing-masing. Bahkan, di Nigeria,
yang merupakan pasar mie instan terbesar ke-13 di dunia, Indomie sudah seperti
makanan pokok dan dianggap sebagai makanan asli Nigeria sendiri. Cara lisensi
ini tentu sangat efektif salah satunya dengan tujuan agar produk Indofood dapat
diterima dengan baik di negara asing baik dari segi masyarakat ataupun sesama
perusahaan lain.

2.6.2 Joint Venture

1. PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di tahun 2005 mencapai


kesepakatan denangan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan

23
perusahaan joint venture yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan,
pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor.

Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang


diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Baik Indofood maupun
Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui
penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk
itu.

Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini
akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan
yang dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan tersebut. Dalam
kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya untuk
produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan
baru ini. Sementara itu, Nestle memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya.
Perusahaan patungan ini memulai operasinya pada 1 April 2005.

Perusahaan joint venture ini berfokus di bisnis kuliner (bumbu penyedap


makanan). Termasuk juga pengembangan inovasi untuk bumbu bumbu produk
mie instan Indofood.

2. PT Indofood Asahi Sukses Beverage

Pada Februari 2014, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melakukan


kerja sama (joint venture) dengan perusahaan asal Jepang, Asahi Group Holdings
Southeast Asia Pte. Ltd. Perusahaan gabungan bernama PT Indofood Asahi
Sukses Beverage itu pun kemudian melahirkan produk baru berupa minuman teh
hijau. Joint Venture ini tentu bagi Indofood untuk mengembangkan produk
mereka di pasar minuman non-alkohol yang memang belum begitu lama mereka
masuki. Sebenarnya masih banyak strategi Joint Venture yang dilakukan PT
Indofood, tapi setidaknya Joint Venture dengan Nestle dan Asahi adalah yang
paling signifikan.

24
2.6.3 Akuisisi

Pada Tahun 2007 PT Indofood mencatatkan saham Grup Agribisnis di


Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru serta mengakuisisi 64,4%
kepemilikan saham Lonsum, sebuah perusahaan perkebunan yang berbasis di
Singapura. Akuisisi ini tentu penting terutama untuk resource bahan baku
pembuatan mie jika dihubungkan dengan produksi mie instan.

Di tahun 2013 PT Indofood juga melakukan pergerakan yang


signifikandengan mengakuisisi semua saham PT Pepsi-Cola Indobeverages.
Transaksi ini menelan biaya sekitar 30 juta dollar AS. Menurut Anthoni Salim,
Dirut & CEO ISM mengatakan pengakuisisian ini akan mengukuhkan posisi
mereka untuk menjadi salah satu pemain utama di industri minuman non-alkohol
di Indonesia dan mempercepat pertumbuhan perusahaan.

25
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai


jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. PT Indofood
berasal dari gabungan beberapa perusahaan mie instan dan pangan milik Grup
Salim dan resmi berdiri pada tahun 1994. Awalnya mereka hanya berfokus untuk
memproduksi dan mengembangkan produk mie instan, tapi seiring dengan
kesuksesan produk mie instanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga
mulai bergerak ke bidang makanan yang lain atau bahkan minuman

Produk mie instan dari PT Indofood mulai masuk pasar internasional pada
tahun 1980 dan sekarang berhasil menjadi produsen mie instan paling terkemuka
dan paling besar di dunia dengan mempunyai banyak pabrik produksi baik di
indonesia ataupun di luar negeri. Kunci sukses dari keberhasilan PT Indofood
adalah mix marketing strategy dan kerja samanya dengan perusahaan-perusahaan
internasional. Mix marketing strategy yang dilakukan PT Indofood sangat efektif
dan berhasil baik dari segi strategi produk, strategi penentuan harga, strategi
penentuan tempat dan strategi penentuan harga. Kerja sama PT Indofood dengan
perusahaan-perusaaan internasional juga bisa membuat PT Indofood terhindar dari
keterpurukan dan malah terus berkembang baik di pasar lokal maupun
internasional, kerja sama yang dilakukan PT Indofood kebanyakan berupa joint
venture, lisensi dan akuisisi.

Selain dari produk dan strateginya, PT Indofood juga terkenal akan


hubunganya dengan konsumen yang sangat erat dan rutin melakukan berbagai
macam kegiatan CSR demi kepentingan lingkungan.

Keberhasilan PT Indofood tidak hanya menaikan pendapatan nasional


Indonesia tapi juga membawa harum nama Indonesia di dunia internasional.

26
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur

http://www.antaranews.com/berita/382373/indofood-akuisisi-pepsi-cola-30-juta-
dolar

http://www.marketing.co.id/joint-venture-dengan-asahi-indofood-lahirkan-
produk-baru/

http://swa.co.id/listed-articles/indofood-nestle-dirikan-perusahaan-patungan

http://rioardi.wordpress.com/2009/05/28/merek-asli-indonesia-yang-go-
international/

https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-dan-visi-
perusahaan-kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan/

http://www.indofood.com/id-id/csr/mission.aspx

http://kristin-natallia-feb12.web.unair.ac.id/artikel_detail-82861-produk-
all%20about%20PT%20Indofood.html

http://putriannameiranda.blogspot.com/2013/11/indofood-cbp-sukses-makmur-
tbk.html

http://www.indomie.com/Faq/Read/1

http://finance.detik.com/read/2012/10/02/183136/2052936/1036/pemerintah-
bujuk-indofood-buka-pabrik-indomie-di-serbia

http://www.tempo.co/read/news/2010/10/12/090284199/Indonesia-Konsumsi-14-
Miliar-Bungkus-Mi-per-Tahun

http://katadata.co.id/opini/2013/09/23/cerita-indomie-sukses-menembus-pasar-80-
negara

27
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/09/10/1123348/Grup.Salim.Dirikan.
Pabrik.Indomie.di.Kenya

https://haput070.wordpress.com/2011/05/11/indomie-di-pasar-dunia/

http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000008555970/fakta-dan-iklan-
iklan-indomie-dari-berbagai-negara/

28

Anda mungkin juga menyukai