Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS PRODUK INDOMIE

SEBAGAI BRAND MARKET LEADER MIE INSTANT DI INDONESIA

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Nilai Manajemen Operasional


Lanjutan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) DR. KHEZ. Muttaqien
Purwakarta

OLEH:

Rivaldi Maulana Hidayat


03.02.19.184
Manajemen Sore/Semester 5

MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN

Bpk. Edi Susanto, ST., MM

JURUSAN MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

DR. KHEZ. MUTTAQIEN PURWAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat beserta salam terucap kepada

Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, serta umatnya yang

senantiasa memegang teguh ajarannya. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penyusun dapat menyelesaikan TUGAS ini dalam jangka waktu yang

telah ditentukan dengan penuh kelancaran.

Dalam menyelesaikan laporan ini telah melibatkan berbagai pihak,

penyusun ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Suherman Saleh, AK., M.Sc.,CA selaku Ketua STIE

DR. KHEZ. MUTTAQIEN Purwakarta.

2. Bapak Dr.Iman Sidik Nusannas, SS., ME selaku Wakil Ketua I STIE

DR. KHEZ. MUTTAQIEN Purwakarta.

3. Bapak Dean Subhan Saleh, SE., MM selaku Wakil Ketua II STIE DR.

KHEZ. MUTTAQIEN Purwakarta.

4. Bapak Dedeng Abdul Ghani A, S.E, M.Si selaku Wakil Ketua III

STIE DR.KHEZ MUTTAQIEN Purwakarta,

5. Ibu Ade Nurhayati K D, SE., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen

STIE DR. KHEZ MUTTAQIEN Purwakarta.

6. Bapak Patoni, S.Pd., M.Pd., MM., Selaku Ketua Jurusan Akuntansi

STIE DR. KHEZ MUTTAQIEN Purwakarta.

7. Semua Dosen Program Studi Akuntansi dan Manajemen STIE DR.

KHEZ. MUTTAQIEN Purwakarta.


8. Semua pihak yang telah bersedia berpartisipasi, yang tidak bisa

disebutkan satu persatu yang telah membantu proses penulisan skripsi

ini dari awal hingga selesai.

Semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal ibadah dan selalu memberikan

keberkahan dan rahmat-Nya kepada kita semua dan semoga tugas ini bermanfaat

bagi semua pembaca

Purwakarta, November 2021

(Rivaldi Maulana Hidayat)


Penyusun
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................3

1.3 Tujuan........................................................................................................3

BAB II METHODOLOGY.....................................................................................4

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................7

3.1 Pengertian pengembangan produk..............................................................7

3.2 Tujuan pengembangan produk...................................................................9

3.3 Strategi Pengembangan produk..................................................................10

3.4 analisis SWOT produk Indomie.................................................................12

BAB IV KEIMPULAN............................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan perekonomian dunia berdampak pada perkembangan

persaingan di berbagai industri. Setiap perusahaan diberbagai industri

senantiasa melakukan inovasi agar dapat bertahan dipasar. Industru makanan

merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di seluruh dunia.

Semakin berkembangnya teknologi dan bertambahnya kesibukan akibat

persaingan menyebabkan banyak inovasi perusahaan industri makanan yang

mengarah kepada makanan cepat saji yang diterima baik oleh masyarakat

hampir di seluruh belahan dunia.

Sesuai catatan sejarah, mie pertama kali dibuat di daratan china sekitar 2000

tahun yang lalu pada masa pemerintahan Dinasti Han. Dari china, mie

berkembang dan menyebar ke Jepaang, Korea, Taiwan dan negara-negara di

Asia tenggara bahkan meluas sampai ke benua Eropa. Pada tahun 1911 mie

instan mulai ada, diciptakan oleh seorang pria berkebangsaan Taiwan.

Makanan cepat saji dengan banyak sekali penggemar, yang masuk ke wilayah

Indonesia pertama kali pada pertengahan tahun 1960-an.

Perubahan gaya hidup mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Salah

satu dari perubahan itu adalah digemarinya mie instan sebagai makanan

substitusi nasi. Bahkan kian hari produk ini kian menjadi makanan pilihan

konsumen, karena selain praktis dan harganya terjangkau, mie instan juga

cukup mengenyangkan perut.

1
Produk mie instan yang digemari di Indonesia kebanyakan berasal dari

produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Sarimi,Indomie,Pop Mie).

Tapi yang mengejutkan ternyata tidak hanya orang Indonesia yang menyukai

produk mie instan dari Indofood, tapi nyaris semua orang di seluruh penjuru

dunia menggemari Indofood. Hal itu bisa dibuktikan dari produk mie instan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang sudah menembus –pasar  luar

negeri seperti Asia, Australia, Eropa, Amerika Serikat hingga Afrika. PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga telah membuka fasilitas produksi

mie instan di berbagai negera, diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan

Nigeria. Maka jangan heran jika Indofood disebut sebut sebagai produsen mie

instan paling terkemuka dan paling besar di dunia.

Kita sebagai warga Indonesia tentu harus bangga dengan pencapaian PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Perusahaan ini menjadi salah satu dari

hanya beberapa perusahaan Indonesia yang mampu menguasai pasar

internasional. Salah satu strategi yang menjadi kunci kesuksesan PT Indofood

di pasar internasional adalah mix marketing strategy serta bagaimana PT

Infodood bekerja sama dengan perusahaan lain baik dari perusahaan lokal

ataupun internasional, seperti melalui akuisisi, lisensi, joint venture, investasi,

dan lain lain. Untuk itu saya akan mencoba menganalisa strategi dari PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di pasar internasional terutama untuk

produk mie instanya, strategi yang tidak hanya membuat mereka menjadi

nomor satu di Indonesia tapi juga di dunia.

2
Saat ini, Indofood masih merajai pasar mie instan di Indonesia, sekaligus

merupakan perusahaan mie instan terbesar di dunia dengan kapasitas produksi

13 milyar bungkus. Selain Supermi, Sarimi, dan Sakura, Indomie merupakan

merek andalan Indofood. Begitu kuatnya citra Indomie di pasar sehingga

sebagian masyrakat menganggap seolah mie instan itu adalah Indomie

(Indomie menjadi top of Mind mie instan). Dalam top brand Index (TBI)

periode 2006-2008, Indomie menduduki posisi pertama dengan TBI berturut-

turut.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana sejarah dan perkembangan Indofood di Indonesia di dunia?

b. Bagaimana strategi yang digunkan Indofood dalam rangka merajai pasar?

c. Bagaimana analisis SWOT dan persaingan produk indomie?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui sejarah dan perkembangan Indofood di Indonesia di dunia

b. Memaparkan strategi yang digunkan Indofood dalam rangka merajai

pasar?

c. Menjelaskan analisis SWOT dan persaingan produk indomie?

3
BAB II
METHODEOLOGY
Metode pengembangan produk baru dalam sebuah perusahaan

membutuhkan keahlian khusus didalamnya. Hal ini dikaitkan dengan

pengembangan produk baru yang membutuhkan ide kreatif oleh kalangan

pembuatnya atau produksinya. Semua aktivitas yang akan dilakukan untuk

pengembangan produksi ini memerlukan sistem manajamen produksi barang yang

lebih terbuka terhadap pembaharuan.

Sistem manajemen produksi diartikan sebagai tata laksana produksi yang

didalamnya terdiri atas pengaturan dan pengelolaan sumber daya produksi untuk

didapatkan hasil produksi yang memuaskan bagi perusahaan maupun konsumen

produknya.

Pelaksanaan sistem manajemen produksi tidak hanya menjadi tanggung

jawab oleh beberapa orang yang ada dalam proses produksi melainkan semua

orang dalam perusahaan berperan dalam pelaksanaan sistem manajemen produksi.

Inilah fungsi loyalitas bagi pekerja yaitu untuk meningkatkan nilai produksi

perusahaan secara bersamaan. Produk yang ada dalam perusaahan dimaksimalkan

baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Metode pengembangan produk baru sebenarnya tidak jauh berbeda dengan

metode pembuatan sebuah produk yang biasa dilakukan oleh perusahaan. Hanya

saja pembedanya terletak pada cara pengolahan maupun cara desain produk

akhirnya. Seperti contohnya ketika anda melakukan pengembangan produk baru

berupa kue. Untuk kue kering, notabene resep bahan yang dibutuhkan sebenarnya

hampir sama namun kemungkinan cara pengolahannya yang beda bisa dalam

4
bentuk desain produk akhirnya yang dibuat berbeda ataupun cara pengolahannya

yang dibuat dengan suhu oven yang lebih tinggi.

Kajian mengenai metode pengembangan produk baru ini jika dikaitkan

dengan analisis situasi dan pemasarannya mungkin sekilas akan terlihat berbeda

dengan metode yang sudah dilalukan oleh beberapa perusahaan ternama. Berikut

ini adalah metode pengembangan produk baru yang selayaknya dilakukan oleh

beberapa perusahaan antara lain yaitu : Banyak orang yang mengatakan bahwa

produk baru sebuah perusahaan membutuhkan beberapa tahap pengenalan pada

konsumen untuk bisa diminati oleh kebanyakan konsumen di pasaran. Artinya

dalam hal ini perusahaan membutuhkan analisis situasi untuk merumuskan

pemasaran produk baru tersebut secara optimal. Penilaian terhadap kompetitor

barang sebaiknya juga dipertimbangkan oleh perusahaan agar produk yang

dihasilkannya sesuai dengan harapan bersama.

Prinsip jalannya analisis sistuasi oleh peruhaan ini didasarkan atas analisis

SWOT. Apa itu analisisi SWOT dan bagaimana cara desain pemasaran denga

menggunalan analisis SWOT tersebut.

Analisis SWOT dipercaya oleh perusahaan besar untuk menilai seberapa

besar perusahaan yang baru mengembangkan produknya bisa mendapatkan

simpati besar dari konsumen. Analisis ini terbagi atas beberapa unsur berikut ini :

Huruf S diartikan sebagai Strength yang biasa dipakai oleh perusahaan untuk

menilai kekuatan perusahaan dari segi internal perusahaan sendiri semisal dapat

dicontohkan pada jumlah karyawan yang memadai dengan konpetensi karyawan

yang terampil. Huruf W diartikan sebagai Weakness yang bisa dipakai oleh

5
perusahaan untuk menilai kelemahan perusahaan dari segi internalnya. Unsur ini

dapat dicontohkan dalam kurangnya perangkat mesin yang ada dalam perusahaan

sehingga mengendalikan produksi yang ada. Huruf O diartikan sebagai

Oppurtunity yang biasa dipahami dengan peluang usaha produk baru tersebut dari

segi eksternal perusahaan. Unsur ini dapat dikaji semisal dalam contoh belum

adanya perusahaan lain yang mengolah produk baru serupa dengan perusahaan

anda. Huruf T diartikan sebagai Treath atau hambatan dalam pemasaran produk

baru tersebut dari segi eksternalnya.

6
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Pengembangan Produk

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller “pengembangan

produk adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan

menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang

sekarang. Mengembangkan konsep produk menjadi produk fisik untuk

meyakinkan bahwa gagasan produk dapat diubah menjadi produk yang

dapat diwujudkan”.

Pengembangan produk ini sendiri bukanlah hal yang mudah,

karena dalam pengembangan produk itu sendiri terdapat banyak hambatan

baik itu dari dalam perusahaan ataupun dari luar perusahaan. Tidak sedikit

perusahaan yang mengalami kegagalan dalam mengembangan produknya

yang disebabkan karena perusahaan tersebut tidak dapat memecahkan

hambatan-hambatan itu.

Dalam berinovasi dan bereksperimen suatu perusahaan pasti

mengalami kesulitan, pada prinsipnya agama Islam menyukai kemudahan,

menghindari mudarat dan memaksimalkan manfaat. Karena inovasi

produk itu sangat penting tak bisa dibantah, bahwa terdapat hubungan

yang kuat antara inovasi produk dengan pengembangan pasar, artinya,

semakin inovatif perusahaan membuat produk, semakin cepat pula pasar

berkembang. Maka, lemahnya inovasi produk perusahaan bagaimanapun

berimbas secara signifikan kepada lambatnya pengembangan pasar.

7
Seiring berkembangnya zaman khususnya dalam hal pangan,

beberapa inovasi terbaru terus saja bermunculan meramaikan dunia

pangan . Dimana inovasi tersebut saat ini merupakan salah satu usaha

untuk penganekaragaman pangan di Indonesia yang terus akan

berkembang.

Pengembangan produk pangan merupakan kegiatan yang sering

dilakukan oleh industri pangan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan

menjadi peluang pasar. Pengembangan produk pangan baru harus melalui

tahapan-tahapan yang sistematis dan terencana, sehingga nantinya bisa

diterima oleh konsumen.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen

berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta,

Indonesia. Awalnya mereka hanya berfokus untuk memproduksi dan

mengembangkan produk mie instan, tapi seiring dengan kesuksesan

produk mie instanya, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga mulai

bergerak ke bidang makanan yang lain atau bahkan minuman . Perusahaan

ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan

nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994

menjadi IndoFood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor produk

dan bahan makanannya hingga Australia, Asia, Afrika, Amerika, hingga

Eropa. Salah produknya yang terkenal adalah mie instan.

Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertranspormasi

menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan

8
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,

mulai dari produksi dan -pengolahan bahan baku hingga menjadiproduk

akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

3.2 Tujuan Pengembangan Produk

Suatu perusahaan yang melakukan pengembangan terhadap

produknya terlebih dahulu harus menyadari apa tujuan dilakukannya

pengembangan tersebut dan bagaimana proses pengembangan produk

tersebut dilaksanakan sehingga dapat mencapai sasaran yang diinginkan.

Untuk memperoleh laba yang diinginkan melalui volume penjualan

yang ditingkatkan suatu perusahaan harus memperbaiki maupun

menambah produk-produk yang dihasilkan berdasarkan atas dua fungsi

dasar yaitu pemasaran dan inovasi produk. Produk baru secara

keseluruhan, misalnya produk baru di rancang untuk menjaga posisi

perusahaan dalam pangsa pasar, atau untuk menjaga posisi perusahaan

untuk mengembalikan investasi disaat merintis posisi dalam pasar baru,

sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan pengembangan produk yang

dilaksanakan oleh perusahaan.

Umumnya tujuan yang ingin di capai dari penciptaan produk baru adalah:

a. Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan

sebagai investor, yaitu dengan menawarkan produk yang lebih baru dari

pada produk sebelumnya.

b. Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada,

yaitu dengan jalan menawarkan produk yang dapat memberikan jenis

9
kepuasan yang baru. Bentuknya bisa bertambah terhadap lini produk

yang sudah ada maupun revisi terhadap produk yang telah ada.

3.3 Strategi Pengembangan Produk

Strategi pengembangan perusahaan indofood1.Indofood Sukses

Makmur Tbk., yang telah menjadi perusahaan raksasa terbesar di Indonesia

yang selalu mendirikan unit-unit bisnis pendukungnya untuk mencapai

keinginan terciptanya satu sistem produksi yang terintegrasi. Tentu saja

dengan memiliki sistem produksi yang terintegrasi, PT. Indofood dengan

mudah menguasai pasar, dan tidak tergantung terhadap pemasok, karena

bahan baku sudah dimiliki.Dalam pengembangan pasar dan peningkatan

kemampuan perusahaan, PT. Indofood menggunakan strategi Intensif

(Intensive strategy) yang terdiri dari tiga strategi utama yaitu : Penetrasi

Pasar, Pengembangan Pasar, dan Pengembangan Produk.

1. Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini berusaha untuk meningkatkan

market share suatu produk melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih

besar. Dapat diimplementasikan dengan menambah jumlah tenaga

penjual, iklan, atau usaha promosi lainnya.

2. Strategi Pengembangan Pasar. Tujuan untuk memperbesar pangsa

pasar dengan memperkenalkan produk atau jasa ke daerah-daerah baru.

3. Strategi Pengembangan Produk. Meningkatkan penjualan dengan

meningkatkan ataumemodifikasi produk-produk yang ada.

Strategi Pengembangan Produk, sesuai dengan Strategi

Diferensiasi ,Strategi ini dicirikan dengan keputusan perusahaan untuk

10
menciptakan persepsi pasar potensial terhadap produkbaru yang berbeda

atau unik dengan harapan calon konsumen mau membeli dengan harga

mahal karena adanya perbedaan itu. Seperti yang kita ketahui, PT.

Indofood terutama produk mie instannya memiliki keunikan rasa dan

promosi iklan yang mengusung tema nusantara.

Hal ini yang mendasari kami bahwa PT. Indofood menggunakan

strategi diferensiasi karena keunikan dan cakupan pasar yang luas terhadap

produk mie instannya.Strategi yang digunakan PT. Indofood untuk

mengakuisisi PT. Londsum adalah Strategi Integrasi Vertikal (Vertical

Integration Strategy). Strategi ini menghendaki perusahaan melakukan

pengawasan lebih terhadap distributor (Forward Integration Strategy),

pemasok (Backward Integration Strategy), dan/atau para pesaingnya

(Horizontal Integration Strategy).

Akuisisi oleh PT. Indofood menurut kami, adalah pengambilalihan

kepemilikan mayoritas saham perusahaan (PT. Londsum). Dengan tujuan

mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan pengendalian bagi pemasok.

Diketahui bahwa PT. Londsum memiliki perkebunan kelapa sawit yang

dapat digunakan PT. Indofood sebagai sumber bahan baku pembuatan

produknya.Dari sudut pandang PT. Indofood adalah tepat dengan

mengakuisisi PT. Londsum. Dimaksudkan dengan adanya kepemilikan

saham mayoritas maka pengendalian dan pengawasan pasokan bahan baku

sepenuhnya berada pada PT. Indofood. Jika PT. Indofood hanya merger

11
dengan PT. Londsum, kemungkinan terciptanya resiko atau konflik di

antara kedua perusahaan semakin besar.

3.4 Analisis SWOT Produk Indomie

Strength Weakness

a. Keahlian dalam cita rasa a. Terlalu banyak brand

Indonesia dikeluarkan

b. Produksi Ramah Biaya b. Terlalu banyak inovai rasa

c. Jangkauan distribusi Luas c. Permintaan pasar yang kurang

d. Brand sudah terkenal terpenuhi

d. Mengandung banyak zat yang

berbahaya bagi tubuh (MSG)


Opportunity Threat

a. Melakukan ekspansi ke luar a. Ketatnya persaingan yang

negeri dilakukan pesaing dalam hal

b. Melakukan join dengan iklan maupun inovasi

peusahaan sejenis b. Tidak fokus terhadap satu

c. Melakukan diversifikasi produk jenis produk

d. Menciptakan mie dengan bahan c. Penelitian yang dilakukan oleh

sehat ahli gizi mengenai zat yang

ada di indomie

BAB IV

12
KESIMPULAN

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen

berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta,

Indonesia. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk berasal dari gabungan

beberapa perusahaan mie instan dan pangan milik Grup Salim dan resmi

berdiri ada tahun 1994. Awalnya mereka hanya berfokus untuk

meproduksi dan mengembangkan produk mie instan, tapi seiring dengan

kesuksesan produk mie instanya PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

juga mulai bergerak ke bidang makanan yang lain atau bahkan minuman.

Produk mie instan dari PT Indofood mulai masuk pasar

internasional pada tahun 1980 dan sekarang berhasil menjadi produsen

mie instan paling terkemuka dan paling besar  di dunia dengan mempunyai

banyak pabrik produksi baik di indonesia ataupun di luar  negeri. Kunci

sukses dari keberhasilan PT Indofood adalah mix marketing strategy dan

kerja samanya dengan perusahaan-perusahaan internasional. Mix

marketing strategy yang dilakukan persusahaan sangat efektif dan berhasil

baik dari segi strategi produk, strategi penentuan harga, strategi penentuan

tempat dan strategi penentuan harga.

13

Anda mungkin juga menyukai