Anda di halaman 1dari 10

Paper Laporan Case Kelompok 5

Nama Kelompok : Achmad Almarifat ( 2011011030 )


Josua Situmorang ( 2011011029 )
Asti Juliani ( 2011011031 )

Pemasaran Global dan Berkelanjutan Berbasis Nilai Pemasaran


Pada PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Latar Belakang
Di zaman globalisasi yang serba cepat ini, manusia cenderung selalu menginginkan sesuatu
secara instan dengan harga yang terjangkau, tidak terkecuali dengan makanan. Jika
menyangkut makanan yang instan, cepat saji dan harga yang murah tentu mie instan adalah
pilihan utamanya. Hampir semua orang mengenal dan menyukai mie instan, bahkan ada yang
sudah menganggap mie instan sebagai makanan pokok, seperti beberapa negara di timur
tengah dan di Nigeria. Produk mie instan yang digemari di Indonesia kebanyakan berasal dari
produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Sarimi,Indomie,Pop Mie). Tidak hanya orang
Indonesia yang menyukai produk mie instan dari Indofood, tapi hanpir semua orang di seluruh
penjuru dunia menggemari Indofood. Hal ini bisa dibuktikan dari produk mie instan PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk yang sudah menembus pasar luar negeri seperti Asia, Australia, Eropa,
Amerika Serikat hingga Afrika.

Kita sebagai warga indonesia tentu harus bangga dengan pencapaian PTIndofood CBP Sukses
Makmur Tbk. PT Indofood menjadi salah satu dari hanya beberapa perusahaan Indonesia yang
mampu menguasai pasar internasional. Salahsatu strategi yang menjadi kunci kesuksesan PT
Indofood di pasar internasionaladalah mix marketing strategys erta bagaimana PT Infodood
bekerja sama dengan perusahaan lain baik dari perusahaan lokal ataupun internasional, seperti
melaluiakuisisi, lisensi, joint venture, investasi, dan lain lain. Untuk itu kami akanmencoba
menganalisa strategi dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dipasar internasional terutama
untuk produk mie instanya, strategi yang tidak hanyamembuat mereka menjadi nomor satu di
Indonesia tapi juga di dunia.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga telah membuka cabang produksi mie instan di
berbagai negera, diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria. PT Indofood menjadi
salah satu dari hanya beberapa perusahaan Indonesia yang mampu menguasai pasar
internasional. Salah satu strategi yang menjadi kunci kesuksesan PT Indofood di pasar
internasional adalah mix marketing strategi yang digunakanya, serta bagaimana PT Infofood
bekerja sama dengan perusahaan lain baik dari perusahaan lokal ataupun internasional. Oleh
karena itu, melalui makalah ini akan menganalis strategi marketing mix seperti apa yang
digunakan PT Indofood untuk mencapai pasar dunia internasional
Pengertian Pemasaran Global
Pengertian umum pemasaran global adalah suatu proses untuk mengutamakan sumber daya
manusia, aset fisik, uang, dan tujuan dari suatu perusahaan demi memperoleh potensi dan
demi mengambil tindakan atas adanya ancaman pasar global.

Kegiatan pemasaran juga sering disebut sebagai suatu pemasaran bergengsi yang dilakukan di
seluruh dunia. Potensi peluang dalam pemasaran global ini akan selalu terbuka untuk setiap
pengusaha, yang terpenting adalah pengusaha tersebut harus mampu menuangkan inovasi dan
kreativitasnya dalam mengembangkan pasar. Karena pengusaha yang kuat adalah pengusaha
yang tidak akan mudah menyerah ketika ada tantangan bisnis yang begitu berat.

Menurut Kotler dan Kevin Lane Keller, Pemasaran global adalah suatu upaya dalam
mengutamakan seluruh sumber daya, yaitu SDM, aset fisik atau modal dana, dan berbagai
tujuan perusahaan lainnya demi menindaklanjuti ancaman pasar global dan untuk meraih
potensi yang sama di pasar global.

Ada pula pengertian lainnya, Pemasaran Global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan
yang mempunyai bisnis Global, dengan strategi pemasaran global, target pasar global, maupun
produk global yang sama (standar) diberbagai negara.

Perbedaan Manajemen Pemasaran Lokal dan Internasional


Umumnya pemasaran lokal harus memperhatikan perekonomian dalam negeri menggunakan
cara terencana dengan memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Konsep bisnis lokal dalam negeri cenderung kepada
bagaimana mensejahterakan rakyat dan cenderung memiliki jarak kekuasaan yang jauh antara
pemimpin dan bawahannya ( pekerja ).

Sedangkan di luar negeri mengembangkan budaya organisasi dengan tradisional maupun


budaya perekonomian pasar yang kompetitif dan adanya sistem manajemen pararel yaitu
sistem administrasi dan struktur kepemimpinan internal yang melibatkan orang-orang di
lingkungan Partai Komunis yang disebut sistem “dua kendali”, Manajemen Pemasaran
Internasional dibutuhkan saat suatu perusahaan mau melakukan ekspansi ke luar wilayah
domestiknya agar dapat melebarkan pasarnya dan menciptakan peluang baru dalam berbisnis.
Proses ini terjadi dalam tahap STP ( Segmenting, Targeting, Positioning ).

Fase Perusahaan Mulai Melakukan Pemasaran Global (Internasional)


Umumnya berawal dari pemasaran lokal yaitu :

1. No foreign marketing => perusahaan sudah berhubungan dengan dunia internasional


tetapi bukan karena inisiatif atau belum ada usaha untuk memasarkan sendiri kepasar luar
negri. Hubungan mungkin hanya berbentuk kerja sama atau hal-hal lain diluar pemasaran
produk ke luar negri. Terkadang suatu produk dikenal di negri lainnya, juga ada saja yang
memakainya. Akan tetapi disebabkan ketidaksengajaan, bisa juga disebabkan seseorang yang
menjual produk anda ke luar negeri secara ilegal.

2.Infrequent foreign marketing => perusahaan mulai memasarkan keluar negri kalau ada
surplus produksi. Artinya begini, jika kelebihan produksi maka barang tersebut di lempar ke
luar negeri. Perusahaan-perusahaan china banyak melakukan hal ini.

3.Regular foreign marketing => produsen sudah mempunyai perencanaan untuk


memasarkan produknya ke pasar luar negeri. Mereka memproduksi barang memang dengan
tujuan dipasarkan dan dijual di dalam negeri dan luar negeri. Berbeda dengan infrequent
foreign marketing yang tidak tetap frekuensi memasarkan produknya, maka regiler foreign
konsisten menyalurkan produknya untuk konsumen luar negri.

4.Global marketing operation => produsen telah terlibat dengan dunia yang bersifat global.
Bukan hanya memasarkan ke negara tertentu, mereka juga bisa saja memproduksinya di
negara tersebut. Jika perusahaan ada di Indonesia, perusahaan juga eksis di malaysia,
singapur, brunei dan lainnya. Gglobal marketing operation adalah tingkat lanjut dari regular
foreign marketing dimana perusahaan tidak lagi hanya memikirkan dan memasarkan
produknya ke luar negeri, namun semua aspek diperhitungkan seperti lingkungan demografi,
kebiasaan dan selera negara tertentu, sehingga misal untuk produk makanan yang sama bisa
saja berbeda pada kemasan dan rasanya.

Analisis Sebelum Menetapkan Rumusan Strategi Pemasaran Global


Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Analisis Lingkungan Internasional
2. Penetapan Tujuan dan Kebijakan
3. Sasaran Pasar Internasional
4. Program Pemasaran
5. Organisasi Pemasaran
6. Evaluasi dan Pengendalian

Profil PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.


PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai jenis makanan
dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Awalnya hanya berfokus untuk
memproduksi dan mengembangkan produk mie instan, tapi seiring dengan kesuksesan
produk mie instanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga mulai bergerak ke
bidang makanan yang lain atau bahkan minuman . Perusahaan ini didirikan pada tanggal
14 Agustus 1990oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada
tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mulai
mengekspor produk dan bahan makanannya dimulai pada tahun 1980 hingga Australia,
Asia, Afrika, Amerika, hingga Eropa. Salah produknya yang terkenal adalah mie instan.
Standarisasi yang berlaku di semua pabrik tersebut telah disertifikasi ole SGS melalui
sertifikat International Standard Operation (ISO) termasuk PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. Selain itu PT. Indofood CBP Suskses Makmur Tbk. juga memiliki sertifikat
Hazard Analysis Critical Conrol Point (HACCP) dan sertifikat halal yangberlaku untuk
emua produk internasional. Pada 21 Maret 1998, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
memperoleh sertifikat manajemen mutu ISO versi 9001 yang diserahkan di Jakarta pada 3
Maret 1999. Kemudian pada 5 Februari 2004 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
diperoleh sertifikat ISO 9001:2000 (ISO 9001 versi 2000) dari badan akreditasi SGS
International of Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui slogan yang terdapat pada logo
Indofood “The Symbol of Quality Foods” atay “Lambang Makanan Bermutu” yang
mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk bermutu tida
hanya dibuat dari bahab baku pilihan, tetapi di proses secara higienis dan memenuhi unsur
kandungan gizi dan halal.

Marketing Mix untuk menembus pasar internasional


a. Product (strategi produksi)
Strategi produksi yang dilakukan oleh Indofood untuk menembus pasar Internasional:

1. Melakukan inovasi terus menerus


Inovasi dari segi kualitas dan rasa terus dikembangkan dengan menyesuaikan pada
hasil riset terhadap keinginan dan selera konsumen. Dengan pasarnya yang luas hingga ke
mancanegara, Indofood juga mengembangkan rasa Indomie berdasarkan wilayah. Banyak
varian rasa yang telah dikeluarkan oleh indomie sebagai contoh: indomie goreng cabe ijo,
indomie goreng sate, indomie goreng rasa cakalang, indomie goreng rending, dsb.

2. Membangun pabrik di luar negeri


Indofood dalam melakukan ekspansi, selain mengekspor indomie, mereka juga
membangun pabrik produksi indomie di luar negeri. Selain di Malaysia, Indofood juga telah
membuka pabrik di benua Afrika, antara lain Afrika selatan, Mesir, Nigeria, dan Kenya.

3. Standarisasi produk
Kegiatan produksi yang dilakukan indomie telah terstandarisasi di seluruh pabriknya
di dunia, baik dari segi kemasan dan produk untuk mempertahankan kualitas dan rasa.
Karakteristik utama perusahaan dalam kegiatan produksi indomie bersifat mass production.
Artinya ialah, variasi barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi
yang besar. Indomie fokus dalam penguatan cita rasa dan brand untuk produk-produk yang
sudah ada. Hal ini terlihat dari desain kemasan yang tidak banyak berubah, dan cenderung
kaku. Tidak ada inovasi dalam desain produk dan kemasan dimaksudkan untuk menguatkan
brand dan ingatan konsumen akan indomie.
4. Mempertahankan kualitas
Untuk menembus pasar internasional, perusahaan mencanangkan suatu komitmen
untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek
kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman dan halal untuk dikonsumsi
senantiasa menjadi prioritas perusahaan untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.
Produksi Indomie khususnya juga memperhatikan keamanan bagi customer,
kemudian proses produksi harus sesuai standar internasional. Kedua, bahan baku yang
diperoleh harus dari kebun atau pertanian yang sudah memenuhi standar good coming
practice. Indofood juga telah memenuhi persyaratan standar internasional bagi eksportir
untuk masuk negara tertentu dalam bentuk sertifikasi ISO 9001: 2008, HACCP (Hazard
Analysis & Critical Control Points) dan sertifikat halal. Karena bila tidak ada jaminan
keamanan tersebut, retail shop tidak mau menjual karena ditolak oleh konsumen.

b. Place (strategi penentuan lokasi)


Variabel variabel yang dapat dianalisa dalam strategi penempatan lokasi PT. Indofood adalah:

1. Saluran distribusi
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang
dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para Produsen berhak menentukan
kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya
armada penjualan yang akan digunakan. Sedangkan untuk tahapan distribusi Indomie adalah
dari Produsen → Wholeseller → Retailer → Konsumen. Karena, produk mi instan tahan
lama dan tidak mudah rusak sehingga produk Indomie tidak masalah jika mengunakan
saluran distribusi yang panjang. Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah hampir
menyeluruh ke semua wholeseller-wholeseller besar diseluruh Indonesia seperti Giant,
Hypermart, Carefour dan lain sebagainya, dan juga retailer seperti Indomaret dan penjual
warung-warung kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia
Daftar distributor utama PT. Indofood :
· PT. Indomarco Adi Prima, PT. Tristama Makmur, PT. Putri Daya Usaha Utama, PT.
Cemaco Mandiri Corporation, PT. Cereko Reksa Corporation. Selebihnya di distribusikan
melalui lebih dari 50 distributor dan subdistributor independent, untuk selanjutnya
didistribusikan ke 160.000 pedagang eceran di seluruh Indonesia.
Sedangkan untuk di pasar luar negeri seperti di Amerika dan Australia produk
Indomie dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina
Food, dan 99 Ranch Market.

2. Wilayah penjualan
Akhir tahun 1980 PT. Indofood mulai bergerak di pasar Internasional dengan
mengekspor mie instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan,
China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika, bahkan konsumen
dari Nigeria merupakan yang terbesar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri penjualan
Indomie sudah menyeluruh dari sabang hingga Merauke.

3. Lokasi gerai
Lokasi gerai sudah ada di Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga Amerika dan
Eropa. Lokasi pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang,
Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang , Surabaya, Banjarmasin, Makasar,
Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo Bali dan
Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup untuk didistribusikan ke
wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen
dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja
lokal.

4. Tingkat dan lokasi persediaan


Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki oulet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area
geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.

5. Sistem transportasi
Saat ini PT. Indofood sudah memiliki lebih dari 1200 kendaraan operasional yang
kegiatan pemasarannya memegang peranan sangat penting dalam menjual produknya kepada
masyarakat melalui penjualan sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera,
Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar wilayah-wilayah tersebut maka
dilakukan penjualan tidak langsung melalui distributor lalu pengecer dan grosir baru ke
konsumen akhir

c. Promotion (strategi promosi/periklanan)


Indomie memiliki tagline yang sangat sederhana namun sangat pas dan ringan untuk
didengar dan diingat oleh masyarakat yaitu, Indomie seleraku sedangkan nama atau merk
‘indomie’ menjadi salah satu keberhasilan dari memilih nama produk sehingga produk
tersebut banyak dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia sendiri yang beranggapan
bahwa nama atau merk indomie berasal dari kepanjangan Indonesia-mie sehingga
menimbulkan asumsi bahwa indomie membawa jati diri bangsa.

Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih menunjukkan jati diri Indofood
sebagai market leader. Salah satu promosi indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak
konsumen untuk bercerita seputar pengalamannya bersama indomie dimana dalam
kampanye ini juga, Indomie menguatkan Brand Engagement-nya dengan para pecinta
Indomie, dan semakin menguatkan Brand Loyalty terhadap Indomie.

d. Pricing (strategi penentuan harga)


Dalam menentukan harga mie instan Indofood membidik 2 target pasar yaitu kalangan
menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah ke
atas, Indofood menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah
dimilikinya brand mie instan dan produk yang lebih elegan, strategi harga Indomie ditentukan
dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing atau sedikit lebih mahal, namun juga
diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sementara itu untuk target mengah ke bawah,
Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan strategi harga yang digunakan ialah
menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata pesaing.
Jika di luar negeri, harga Indomie tergolong murah jika dibandingkan dengan mie
instan dari negara lain. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli
dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie.
Harga indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2014 sebesar Rp 1.800,00. Di tahun
2010 indomie dihargai Rp. 1350,00 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di
Australia, tahun 2014 indomie dijual dengan harga 69 sen per bungkusnya atau Rp5.700,00,
sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar
per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion
Supermarket, Marina Foods, atau Ranch 99.
Metode penetapan harga yang dipilih adalah metode mark up pricing, karena dengan
metode ini dapat menentukan laba yang kita inginkan.

d. Customer Relationship (strategi menjalin hubungan dengan konsumen)

1. Noodle community
Melalui jaringan Noodle Community, Indofood bisa menjalin hubungan baik dengan
customer. Dalam beberapa negara maju, noodle atau mie sudah diapresiasi dan memiliki
komunitas tersendiri bagi penggemarnya. Sebagai contoh, Australia memiliki komunitas
bernama Noodle Culture. Ini adalah cara bagi Indomie untuk menembus pangsa pasar
tersebut dan merebut hati komunitas Noodle Culture.
Noodle shop di Indonesia yaitu warkop atau warung kopi dikemas dalam bentuk
berbeda. Konsep Noodle Shop adalah menjadi tempat nongkrong seperti layaknya Coffee
Shop, namun menu utama di sini adalah Indomie.

2. Distribution Channel
Indomie biasanya didistribusikan dalam jumlah besar melalui supermarket /
hypermarket, seperti Carrefour, HERO, WalMart, 7 Eleven dan banyak supermarket lainnya.
Selain melalui swalayan, Indomie juga bisa dijual melalui Warkop atau Noodle Shop yang
diusulkan dalam inovasi ini dan juga melalui event Noodle Community yang mereka buat.

3. Partner
Partner penting bagi Indomie dalam proses Go International adalah Supermarket dan
Noodle Shop. Dengan menjadi supplier dari tempat-tempat tersebut maka Indomie akan
memiliki konsumen tetap dan siap untuk ekspansi ke negara-negara lain.

4. Health institute
Selain itu Indofood memiliki akses dengan institut-institut kedokteran untuk
mengklarifikasi seberapa berbahaya dampak mie instant yang dikonsumsi secara berlebihan
dan penyuluhan mengenai frekuensi makan mie berikut dengan analisis nutrisi yang
dibutuhkan para pecinta mie supaya tetap hidup sehat dengan menikmati makanan kesukaan
mereka.

5. Supply chain/activity configuration


Yang dibutuhkan oleh Indomie untuk Go International dalam supply chain dan
activity adalah pabrik yang siap untuk dijalankan di negara-negara besar. Event Management
untuk mengadakan event dengan Komunitas Noodle. Advertising Management untuk
membentuk konsep advertisement yang berbeda-beda sesuai dengan target market tiap
negara. Business Branch Manager sebagai badan manajemen dari setiap negara tempat
ekspansi. Logistik apabila diperlukan untuk menekan cost dari export.

6. Media cetak dan elektronik


Seperti banner yang memuat iklan Indomie

Kerjasama Internasional
a. Lisensi
Indofood juga memasarkan salah satu produk mie nya yaitu Indomie dengan
menggunakan cara lisensi kepada Pinehill Arabia Food Limited (Saudi Arabia), De United
Food Industries Limited (Nigeria), dan yang terbaru adalah Indoadriatic Industry (Serbia)
yang ketiganya memperoleh hak untuk menggunakan merek Indomie di negaranya
masingmasing. Cara lisensi ini tentu sangat efektif salah satunya dengan tujuan agar produk
Indofood dapat diterima dengan baik di negara asing baik dari segi masyarakat ataupun
sesama perusahaan lain.

b. Akuisisi
Pada Tahun 2007 PT Indofood mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek
Singapura dan menempatkan saham baru serta mengakuisisi 64,4% kepemilikan saham
Lonsum, sebuah perusahaan perkebunan yang berbasis di Singapura. Akuisisi ini tentu
penting terutama untuk resource bahan baku pembuatan mie jika dihubungkan dengan
produksi mie instan. Di tahun 2013 PT Indofood juga melakukan akuisisi semua saham PT
Pepsi-Cola Indobeverages. Transaksi ini menelan biaya sekitar 30 juta dollar AS.
c. Joint Venture ( kerjasama antar dua perusahaan) contohnya :

1. PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia


PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di tahun 2005 mencapai kesepakatan denangan
perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak di
bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun
untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang diberi
nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Perusahaan joint venture ini berfokus di bisnis
kuliner (bumbu penyedap makanan). Termasuk juga pengembangan inovasi untuk bumbu
bumbu
produk mie instan Indofood.

2. PT Indofood Asahi Sukses Beverage


Pada Februari 2014, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melakukan kerja sama (joint
venture) dengan perusahaan asal Jepang, Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd.
Perusahaan gabungan bernama PT Indofood Asahi Sukses Beverage itu melahirkan produk baru
berupa minuman teh hijau. Joint Venture ini tentu bagi Indofood untuk mengembangkan
produk
mereka di pasar minuman non-alkohol yang memang belum begitu lama mereka masuki.

Kesimpulan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai jenis makanandan
minumanyang bermarkas diJakarta, Indonesia. PT Indofood berasal dari gabungan beberapa
perusahaan mie instan dan pangan milik GrupSalim dan resmi berdiri pada tahun 1994.
Awalnya mereka hanya berfokus untukmemproduksi dan mengembangkan produk mie instan,
tapi seiring dengankesuksesan produk mie instanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
jugamulai bergerak ke bidang makanan yang lain atau bahkan minuman

Produk mie instan dari PT Indofood mulai masuk pasar internasional padatahun 1980 dan
sekarang berhasil menjadi produsen mie instan paling terkemukadan paling besar di dunia
dengan mempunyai banyak pabrik produksi baik diindonesia ataupun di luar negeri. Kunci
sukses dari keberhasilan PT Indofood adalah mix marketing strategy dan kerja samanya dengan
perusahaan-perusahaaninternasional. Mix marketing strategy yang dilakukan PT Indofood
sangat efektifdan berhasil baik dari segi strategi produk, strategi penentuan harga, strategi
penentuan tempat dan strategi penentuan harga.

Kerja sama PT Indofood dengan perusahaan-perusaaan internasional juga bisa membuat PT


Indofood terhindar dariketerpurukan dan malah terus berkembang baik di pasar lokal
maupuninternasional, kerja sama yang dilakukan PT Indofood kebanyakan berupa
jointventure, lisensi dan akuisisi.Selain dari produk dan strateginya, PT Indofood juga terkenal
akanhubunganya dengan konsumen yang sangat erat dan rutin melakukan berbagaimacam
kegiatan CSR demi kepentingan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.indomie.com/Faq/Read/1

http://kristin-natallia-feb12.web.unair.ac.id/artikel_detail-82861-produk-all%20about%20PT
%20Indofood.html

http://finance.detik.com/read/2012/10/02/183136/2052936/1036/pemerintah-bujuk-
indofood-buka-pabrik-indomie-di-serbia

http://katadata.co.id/opini/2013/09/23/cerita-indomie-sukses-menembus-pasar-80-negara

Anda mungkin juga menyukai