Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Operasional

Kelompok 4
⋆ Asih Sugiawati (B.111.21.0020)
⋆ Rahmah Nuriftihani (B.111.21.0021)
⋆ Yudistira Putra Amarta (B.111.21.0022)
⋆ Mariska Putri Radevi (B.111.21.0023)
⋆ Sifa Nur Arifah (B.111.21.0024)
⋆ Rosita Utami (B.111.21.0025)

Dosen Pengampu:
Dwi Widi Pratito S.N., SE.MM
1
Perencanaan Operasi dan Desain Proses
Produksi
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di
Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT. Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu
cabang dari PT. Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober
1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang.

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT.
Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 228. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2915.HT.01.01.Th’91 tanggal 12 Juli 1991, dan diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. Tambahan No.611. Perseroan
mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan
Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994
yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta.

3
Bidang Usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam industri pengolahan makanan.
Perusahaan ini mengklasifikasikan bisnisnya menjadi empat segmen:
1. Produk Konsumen Bermerek (CBP), grup CBP ini memproduksi berbagai macam produk makanan dalam kemasan yang meliputi Divisi Mie Instan,
Penyedap Makanan, MakananRingan, Nutrisi & Makanan Khusus serta Biskuit
2. Bogasari, grup ini memiliki kegiatan utama memproduksi tepung terigu dan pasta.
3. Agribisnis, kegiatan utama grup bisnis ini mencakup research and development (RnD), pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa
sawit hingga produksi minyak goreng, margarin dan shortening. Selain itu, kegiatan usaha grup ini juga mencakup pembudidayaan dan pengolahan
karet, tebu, kakao, teh, dan tanaman lainnya.
4. Distribusi, grup ini bertugas mendistribusikan seluruh produk Indofood dan produk-produk pihak ketiga di seluruh wilayah Indonesia Contoh Produk
Indofood Dengan sampai saat ini, perusahaan ini sudah mengeluarkan produk-produk yang sudah dikenal oleh masyarakat dalam berbagai bidang
makanan. Produk-produk sudah diproduksi adalah sebagai berikut:
a. Mie instan Produk-produk mie instan dari Indofood adalah Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun, dan Mie Telur Cap 3 Ayam
b. Makanan ringan Makanan ringan atau snack hasil produksi Indofood adalah Chitato, Lays, Qtela, Cheetos, dan Jetz. Untuk produk makanan
ringan juga di produksi dalam berbagai varian rasa, dengan mengikuti tren rasa saat ini.
c. Nutrisi dan Makanan KhususProduk-produknya mencakup kebutuhan untuk ibu hamil dan juga bayi, antara lainnya adalah Promina, SUN, Govit,
dan Provita.
d. DairySecara keseluruhan, produk-produk ini memiliki pertumbuhan pasar yang pesat. Produk susu ini terbuat dari berbagai varian rasa dan
bentuk, seperti susu kemasan, susu kental manis, es krim, dan butter. Sebagai contoh produk-produknya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi,
Indomilk Champ, Calci Skim, Orchid Butter, dan Indoeskrim
e. BeveragesProduk-produk minuman kemasan yang diproduksi adalah Ichi Ocha, Tekita, Caféla, Club, 7Up, Tropicana Twister, dan Fruitamin
f. Penyedap MakananProduk-produk Indofood yang merupakan bumbu penyedap rasa adalah Bumbu Racik, Indofood Freiss, Sambal Indofood, Kecap
Indofood, Kecap Piring Lombok, Maggi, dan Bumbu Spesial Indofood
g. Tepung Terigu dan PastaProduk tepung terigu dan pasta yang ada merupakan produk yang sudah sangat dikenal masyarakat, yaitu Cakra
Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, Lencana Merah, Chesa, dan La Fonte
h. Minyak Goreng dan MentegaProduk Indofood merek Bimoli dan Palmia mewakili bagian minyak goreng dan mentega yang masing-masing terdiri
dari beragam ukuran dan bentuk kemasan. 4
Perencanaan Operasi
⋆ Pilihan-pilihan Strategi Operasional
⋆ Definisi ⋆ Strategi Internasional (internasional Strategy), Strategi
Strategi operasi merupakan salah untuk memasuki pasar global dengan menggunakan ekspor
satu cara yang dapat dikembangkan dan lisesi
oleh perusahaan dengan ⋆ Strategi Multidomestik (Multidomestic Strategy), Strategi
memanfaatkan operasi pabrik untuk yang menjalankan keputusan pembagian wewenang pada
setiap negara untuk meningkatkan respon lokal.
berkompetisi. Strategi operasi dapat
⋆ Strategi Global (Global Strategy), Strategi yang menjalankan
dikatakan sebagai strategi keputusan terpusat dan kantor pusatnya mengkoordinasikan
fungsional yang harus berpedoman standardisasi dan pembelajaran antarfasilitas.
pada strategi bisnis, agar dapat ⋆ Strategi Transnasional (Transnational Strategy), Strategi
menghasilkan suatu pola yang yang memadukan manfaat dari skala ekonomis global dengan
manfaat dari respon lokal.
konsisten dalam keputusan operasi.

5
⋆ Pengembangan dan Penerapan Strategi Operasi
Saat perusahaan memahami permasalahan yang ada dalam mengembangkan strategi yang
efektif, maka perusahaan harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, juga
peluang dan ancaman yang terdapat pada lingkungan perusahaan. Strategi tersebut dikenal
sebagai analisi SWOT.
Pembedaan, biaya rendah dan respons yang cepat dapat dicapai saat manajer membuat
keputusan yang efektif dalam 10 wilayah manajemen operasi. Keputusan tersebut lebih dikenal
sebagai keputusan operasi (operation decisions). Berikut adalah 10 keputusan manajemen
operasi yang mendukung misi dan menerapkan strategi :
Kualitas, Desain barang dan jasa, Desain proses dan kapasitas, Pemilihan lokasi, Desain tata
letak (layout), Perancangan kerja dan SDM, Manajemen rantai-suplai, Persediaan, Penjadwalan,
Perawatan

6
Strategi Operasional PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Strategi yang dipakai oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah diferensiasi produk dibuktikan dengan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. memproduksi mie instan dalam bentuk cup. Diferensiasi produk yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
dilakukan untuk memenangkan persaingan hingga menguasai pangsa pasar. Kepemimpinan biaya rendah dibuktikan dengan PT
Indofood memproduksi mie instan dengan harga yang lebih murah tetapi dengan menggunakan bahan baku yang sama dengan yang
lainnya, contohnya adalah supermi. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah. Salah satu pemicu
strategi biaya rendah adalah fasilitas yang dimanfaatkan secara efektif.
Sebagai perusahaan yang telah menguasai pengsa pasar lokal, sudah selayaknya indofood juga menerapkan strategi international.
Untuk saat ini indofood juga telah menguasai pasar di Australia, Amerika dan Eropa. Ada dua strategi international yang dilakukan
oleh Indoofood, yaitu :
Pertama: Lisensi, Indofood juga memasarkan salah satu produk mienya yaitu Indomie dengan menggunakan cara lisensi (Hunger &
Wheelen, 2003: 441) kepada Pinehill Arabia Food Limited (Saudi Arabia), De United Food Industries Limited (Nigeria), dan yang
terbaru adalah Indoadriatic Industry (Serbia) yang ketiganya memperoleh hak untuk menggunakan merek Indomie di negaranya
masing-masing. Cara lisensi ini tentu sangat efektif salah satunya dengan tujuan agar produk Indofood dapat diterima dengan baik
di negara asing baik dari segi masyarakat ataupun sesama perusahaan lain.
Kedua: Joint Venture, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di tahun 2005 mencapai kesepakatan dengan perusahaan asal Swiss,
Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture (David, 2006:250) yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan,
pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di
perusahaan yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Baik Indofood maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing
secara lebih efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu.
7
Desain Proses Produksi

• Definisi
Desain Proses ialah suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan
serta peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna baik barang atau jasa.
Proses produksi pada hakekatnya merupakan proses perubahan (transformasi)
dari bahan/komponen (input) menjadi produk yang lain yang mempunyai nilai.
Proses prduksi pada saat ini berkembang begitu pesat karena kemajuan
teknologi dan didorong oleh usaha untuk meningkatkan kualitas produktivitas
dan fleksibilitas produk.

• Macam –macam Tipe Produksi
1.Proses Produksi Terus-Menerus/Kontinu yaitu proses produksi barang
atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa
penumpukan di suatu titik dalam proses tersebut. Umumnya pada
industri yang menghasilkan volume besar. Contoh, pabrik semen, industri
makanan dll.
2. Proses Produksi Intermeten, pada proses produksi ini, produk diproses
dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dan
memerlukan banyak persediaan barang. Umumnya terjadi pada
perusahaan yang membuat produk dengan banyak variasi atau jenis.
3. Proses Produksi Campuran merupakan gabungan antara proses kontinu
dan intermeten
9
• Jenis Desain Proses Produksi
1. Aliran Garis (Line Flow Process) Yaitu penyusunan stasiun kerja berdasarkan
urutan operasi pembuatan produk menurut langkah-langkah standar dalam
proses produksi.
2. Aliran Intermitern (Job Shop atau Jumbled Flow Process) Yaitu produk dibuat
menurut aliran terputus-putus atau tidak kontinu
3. Proyek (Project). Yaitu tidak ada aliran produk tapi setiap proyek mempunyai
urutan tertentu dalam proses operasinya.
4. Sistem Manufaktur Fleksibel (Flexible Manufacturing System) Yaitu
merupakan autamated cell untuk menghasilkan sekelompok komponen,
dimana semua komponen butuh proses manufacturing serupa tapi urutan dari
operasi tidak selalu sama.
5. Sistem Manufaktur Tangkas (Agile Manufacture System) Yaitu suatu sistem
yang mengkombinasikan visi kompetitif dengan kreatifitas dan aplikasi
teknologi. 10
Desain Proses Produksi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan untuk
pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi dan pengembangan ide-ide
yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-produk baru. PT. Indofood Sukses
Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan pelopor dalam
industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie
terdepan dan memegang market leader pada masing-masing brand yang dimilikinya. Berikut adalah
proses produksi Mie Instan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. :
• Bahan baku (Input) PT. Indofood CBP Sukses Makmur
1. Tepung terigu
2. Tepung tapioka
3. Air
4. Alkali

11
Proses Produksi yang Terjadi di PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, Proses yang terjadi pada setiap tahap adalah :
q Mixing atau Pencampuran, Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan material-material yang terdiri dari
material tepung dan air alkali (campuran antara air dan beberapa ingredient yang ditentukan) sehingga diperoleh adonan
yang merata atau homogen. Mutu adonan yang baik adalah yang tidak lembek dan tidak perau atau dengan kata lain
memiliki kadar air sebesar 32% sampai dengan 34%. Proses pencampuran ini berlangsung kurang lebih selama 15 menit
dengan suhu 35oC.
q Pressing atau Pengepresan, Selain adonan menjadi homogen, campuran tersebut masuk ke dalam mesin pengepres adonan.
Di dalam mesin pengepres, adonan melalui beberapa roll press. Adonan akan mengalami peregangan pada saat dipress dan
terjadi relaksasi pada saat keluar dari roll press. Hal ini terjadi beberapa kali pada saat melalui roll press sehingga
terbentuk lembaran yang lembut, homogen, elastik, dan tidak terputus dengan ketebalan tertentu. Tebal lembaran yang
dihasilkan bergantung dengan jenis mesin yang digunakan. Rataan tebal lembaran yang dihasilkan adalah 1,12 – 1,18 mm.
q Slitting atau Pembentukan Untaian, Suatu proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mie dan kemudian siap
dibentuk gelombang mie. Selanjutnya untaian mie tersebut dilewatkan ke dalam suatu laluan berbentuk segi empat yang
disebut waving net, sehingga terbentuk gelombang mie yang merata dan terbagi dalam beberapa jalur.
12
q Streaming atau Pengukusan, Proses selanjutnya adalah proses pegukusan untaian mie yang keluar dari slitter secara
kontinu dengan menggunakan istream box atau mesin yang memiliki tekanan uap yang cukup tinggi dengan suhu tertentu.
Proses pengukusan akan berlangsung selama dua menit dengan suhu pemanasan ± 65oC. Tujuannya adalah memasak mie
mentah menjadi mie dengan sifat fisik padat. Dalam proses streaming ini akan terjadi proses gelatinisasi pati dan
koagulasi gluten, yang menyebabkan gelombang mie bersifat tetap dan memiliki tekstur lembut, lunak, elastis, dan
terlindungi dari penyerapan minyak yang terlalu banyak pada proses penggorengan atau frying.
q Cutting and Folder atau Pemotongan dan Pencetakan, Pemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur
mie pada ukuran tertentu dan melipat menjadi dua bagian sama panjang, kemudian mendistribusikannya ke mangkok
penggorengan. Mie dipotong dengan menggunakan alat berupa pisau yang berputar.
q Frying atau Penggorengan, Proses penggorengan adalah suatu proses merapikan mie didalam mangkok pengorengan,
kemudian merendamnya di dalam media penghantar panas. Dalam hal ini minyak olein atau minyak goreng pada suhu
tertentu dalam waktu tertentu. Tujuan dari proses penggorengan adalah untuk mengurangi kadar air dalam mie dan
pemantapan pati tergelatinisasi. Kadar air setelah penggorengan adalah 4% sehingga mie menjadi matang, kaku dan
awet.
q Cooling atau Pendinginan, Ruangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari sejumlah kipas untuk
menghembuskan udara segar ke mie-mie yang dilewatkan dalam ruangan tersebut. Tujuan proses pendinginan adalah
untuk mendinginkan mie panas yang keluar dari proses penggorengan hingga diperoleh suhu ± 30°C sebelum dikemas
dengan etiket. Dengan diperolehnya suhu mie yang rendah sebelum dikemas maka mie akan lebih awet untuk disimpan
dalam etiket selama beberapa waktu dan menghindari penguapan air yang kemudian menempel pada permukaan bagian
dalam etiket yang dapat menyebabkan timbulnya jamur. Lamanya proses pendinginan adalah kurang lebih dua menit.

13
q Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu,
minyak bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses
pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan
tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika
sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie tersebut akan
dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton
seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk
disalurkan.

14
TERIMAKASIH

15

Anda mungkin juga menyukai