Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia mempunyai banyak perusahaan yang memproduksi makanan salah
satunya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood atau Perseroan). PT
Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food
Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi
produk akhir yang tersedia di pasar. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang
mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya.

Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma


berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan
Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta
No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH.,
Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri kehakiman Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli
1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579,
580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam. Berita Negara Republik
Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan mengubah
namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses
Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham
yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang
dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta. PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan
terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki
oleh Salim Group.

B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Studi
Tujuan studi terhadap PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah :
D. Cara Studi
E. Manfaat Studi
1. Menambah wawasan dan pemahaman terhadap suatu usaha
2. Memberikan pemahaman terhadap prosedur usaha
3. Meningkatkan minat dalam berwirausaha
4. Mengurangi rasa ragu-ragu dalam memulai usaha dari pengalaman studi yang
telah dilakukan

PROFIL USAHA

A. Judul Usaha
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
B. Visi dan Misi
Visi

Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu,
berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan.

Misi

Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang


industri makanan.

C. Jenis Usaha

Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood atau
Perseroan) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food
Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi
makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir
yang tersedia di pasar. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan
terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,
Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat
Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi sebagai berikut:

1. Produk Konsumen Bermerek (CBP). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT


Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu
produsen makanan dalam kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai
jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan
merekmerek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam
kemasan.
2. Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta.
Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
3. Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim Ivomas Pratama
Tbk (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum), yang
sahamnya tercatat di BEI, serta merupakan anak perusahaan Indofood Agri Resources
Ltd. (IndoAgri), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura. Kegiatan usaha
utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan
pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin
dan shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup
pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.
4. Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini
mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anakanak
perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.

D. Tujuan Usaha

Tujuan didirikannya PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah :

1. memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun
pengembangan usaha strategis
2. mengurangi biaya transportasi
3. selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan
4. mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang
5. berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat

E. Produk Atau Jasa Yang Dikembangkan

Beberapa produk yg diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk, diantaranya :


1.Noodles ( Mie ) Indomie, Supermie, Sarimi, Mie Sakura, Pop mie, Pop Bihun,
Mie Telur Cap 3 Ayam.
2. Diary ( Susu ) Indomilk, Susu Kental Manis Cap Enak, Krimer Kental Manis Kremer,
Krimer Kental Manis Tiga Sapi, Krimer Kental Manis Crima, Nice Yogurt, Orchid Butter,
Indoeskrim.
3. Food Seasonings ( Penyedap Rasa ) Indofood Bumbu Racik, Sambal Indofood,
Kecap Indofood, Maggi, Kecap Piring Lombok, Bumbu Instan Indofood.
4. Snack Foods ( Makanan Ringan ) Chitato, Chiki Snack, JetZ, Qtela, Cheetos, Lays.
5. Biscuit ( Biskuit ) Trenz
6. Nutrition & Special Foods ( Makanan Bernutrisi ) Promina, SUN
7. Flour ( Tepung Terigu ) Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru.
8. Cooking Oils & Fats ( Minyak ) Bimoli, Simas palmia, Happy Salad Oil
9. Pasta La Fonte
10. Syrup Indofood Syrup
F. Proses Pengembangan Usaha
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta
Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15
November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991,
semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan
diumumkan dalam. Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992,
Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma
menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para
Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994
yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta. PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka
di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei
1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT
Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi
pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang.
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di
lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan
merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan,
Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,Manado, Semarang, Surabaya,
Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa
pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima
oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui
pemerataan tenaga kerja lokal.

G. Tantangan Yang Dihadapi


Dalam bisnis, pasti banyak tantangan yang wajib dihadapi. Seperti PT Indofood
Sukses Makmur Tbk (INDF) misalnya, salah satu tantangan terbesar anggota Grup Salim
ini adalah paparan kurs mata uang.
Mengutip prospektus obligasi perusahaan, (14/5), manajemen menggunakan
asumsi pergerakan kurs 10% baik itu untuk kenaikan maupun penurunan. Misal, tahun lalu
ada pelemahan rupiah sebesar 10%. Dengan menggunakan seluruh variabel lain tetap alias
ceteris paribus, maka dengan pelemahan sebesar itu laba sebelum beban pajak penghasilan
INDF tahun lalu lebih rendah Rp 628,8 miliar.
Begitu pula sebaliknya. Jika tahun lalu ada penguatan rupiah 10% maka laba
sebelum sebelum beban pajak INDF menjadi lebih tinggi Rp 628,8 miliar. Semua
pergerakan tersebut sangat dipengaruhi oleh kerugian atau keuntungan translasi kas dan
setara kas, deposito berjangka, piutang, dan utang yang semuanya menggunakan kurs
USD.
Salah satu tantangan lain yang tidak bisa dihindari INDF adalah soal beban pokok
perusahaan yang berasal dari bahan baku, yakni gandum. Rata-rata harga gandum free on
board (FOB) tahun 2013 sebesar Rp US$ 338 per ton. Angka ini turun dibanding tahun
2012 yang sebesar US$ 365 per ton.
Lalu, harga hard wheat medium protein content tahun 2013 sebesar US$ 328 per
ton dan tahun sebelumnya tercatat sebesar US$ 323 per ton. Terakhir, harga rata-rata jenis
soft wheat tercatat sebesar US$ 305 per ton pada tahun 2013 dan US$ 300 per ton tahun
2012.
Kenaikan tersebut otomatis membuat beban pokok INDF tahun buku 2013 tercatat
sebesar Rp 43,4 triliun. Angka ini naik 18,55% dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya, Rp 36,61 triliun.
Bisa dipastikan, semua paparan tersebut bakal terjadi selama bisnis INDF berjalan.
Tekanan kian besar jika kondisi makro Indonesia kembali tidak stabil. Tapi, tentunya
manajemen punya cara tersendiri untuk menghadapi paparan tersebut.
Grup Indofood, tak terkecuali INDF memiliki pendapatan dengan kurs mata uang
asing yang diperoleh dari penjualan ekspor. Artinya, ini merupakan lindung nilai alias
hedging secara natural.
Selain itu, entitas anak Grup Salim mengadakan transaksi derivatif, khususnya
pertukaran mata uang (cross curency swaps) untuk mengelola dampak resiko mata uang
karena translasi kurs mata uang asing.
H. Strategi Pemasaran
Dominasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk begitu kuat walaupun sudah terjadi
pergeseran. Tahun 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pasar mie instan, tahun lalu
menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merk mie instan lainnya.
Kemunduran itu patut diwaspadai. Apalagi baru-baru ini muncul produk- produk baru,
seperti mie sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok Wings
yang diluncurkan pada Mei 2003 dan baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali, namun
namanya sudah mulai diperbincangkan di kalangan pembeli di warung-warung, bahkan
pasar swalayan.
Ketatnya persaingan produk mi instan disadari benar oleh manajemen PT
Indofood. Sumber yang tidak mau disebut namanya mengakui bahwa saat ini penguasaan
Indofood terhadap pasar mi instan menurun dari 90% menjadi 75%. Meski terjadi
penurunan penguasaan pasar, namun divisi mie instan tetap dapat meraih kenaikan
penjualan sebesar 6,6% menjadi Rp4,5 triliun dibanding Rp4,2 triliun pada periode yang
sama 2002. Kenaikan itu antara lain dipengaruhi lebih tingginya harga jual rata-rata.
Selain itu, hingga saat ini divisi mi instan tetap dapat mempertahankan volume
penjualannya sebesar 7,3 miliar bungkus.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi
Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada
organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan
speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping
itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-
produk dengan higher price and higher margin.
Teori-teori dari Strategi Pemasaran
Promosi
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan
mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau
pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
Tujuan Promosi
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi persaingan pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan

Tujuan trnsaksional system pemasaran dalam strategi pemasaran adalah :


- Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum
- Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum
- Tingkat pilihan konsumen yang maksimum
- Kualitas hidup konsumen yang maksimum

Aspek pemasaran yang meliputi kegiatan :

- Perencanaaan barang
- Penetapan harga
- Program promosi
- Saluran distribusi
- Saluran distribusi
Pendistribusia adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta
mempermudah penyampaian produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehimgga
pengguna sesuai dengan yang di perlukan. Proses pendistribusian yang merupakan strategi
pemasaran :

- Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi pemasaran


- Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik
I. Manajemen Usaha
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur
organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:

1) Manajer Umum (General Manager)

Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab atas
berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin mengatur, membimbing
dan mengarahkan organisasi perusahaan, dimana kegiatan tersebut untuk mencapai
prestasi yang tinggi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan
sistem mutu yang selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.

2) Manajer Pabrik (Factory Manager)

Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi kegiatan
yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk kelancaran jalannya
proses produksi. Selain itu manajer pabrik memiliki tugas dan tanggung jawab: (1)
Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan
manufacturing yang meliputi PPIC, produksi, teknik purchasing dan gudang untuk
memperlancar proses pencapaian sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka
panjang. (2) meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk, produktifitas
kerja dan pengendalian biaya operasional secara kontinu. (3) Mengatur dan
mengendalikan proses manufacturing sesuai dengan standar yang ditentukan.

Supervisor Produksi (Production Supervisor)


Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur dan sistem kerja
guna pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan fasilitas kerja
sesuai dengan persyaratan.

Manajer Teknik (Manager Technical)

Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga


dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan sarana penunjang. Membuat
perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen khususnya dalam
kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin.

Manajer Gudang (Warehouse Manager)

Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan pergudangan,


sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya keamanan, keakurasian jumlah dan
kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan manajemen. Menerapkan prosedur kerja, termasuk syarat-syarat, keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) untuk menjaga dan memelihara semua aset perusahaan berupa
aset tetap atau aset tidak tetap. Menjaga kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus
transaksi barang melalui penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana,
agar tercapai pemanfaatan fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.

Supervisor PPIC

Supervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan mengendalikan pengadaan


bahan baku (Raw Material)/RM dan barang jadi (Finish Good)/FG. Merencanakan
kedatangan RM untuk menunjang kelancaran proses produksi sesuai jadwal yang telah
dibuat. Membuat jadwal produksi berdasarkan Confirmed Weekly Order (CWO) yang
diterima. Memantau tingkat persediaan dari gudang RM maupun FG sehingga standard
dan persediaan penyangga tetap terjaga.

3) Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process


Development and Quality Manager)

Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan
tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas produksi,
bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk analisa dan pengembangan
produk. Selain itu BPDQC bertugas dan bertanggung jawab: (1) Mengendalikan semua
kegiatan departemen PDQC dalam aspek proses pengendalian mutu untuk menjamin
kelangsungan aktifitas perusahaan. (2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan
Kalibrasi di laboratorium serta GNP dan HACCP diproses produksi. (3) Mengendalikan
semua kegiatan pengendalian mutu pada proses awal pengawasan mutu dan hasil
pengawasan serta pengembangan produk. (4) Mengatur dan merencanakan kerja,
kebutuhan kerja tenaga kerja, alat bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-
batas standar baku yang diselaraskan dengan rencana manajemen. (5)
Menilai/mengevaluasi kerja staff departemen PDQC.

1. Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Spv)

Supervisor pengawasan mutu proses bertugas membantu BPDQC dalam hal sistem
pengendalian mutu proses produksi. Memantau & mengendalikan kualitas proses
produksi dan produk jadi, sesuai standar mutu yang ditetapkan. Memantau pekerjaan QC
Process Spv & bagian administrasi. Melakuaka perbaikan mutu dan cost peralatan untuk
kebutuhan analisis.

2. Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality control Raw


Material/Finished Good Spv)

Supervisor pengawasan mutu bahan baku/produk jadi bertugas membantu BPDQC dalam
hal pengendalian mutu RM & FG serta pengembangan proses produksi. Melakukan
pengawasan secara langsung terhadap proses Incoming Quality Control (IQC), Outgoing
Quality Control (OQC) yang meliputi koordinasi QC Field RM & FG serta pelaksanaan
penerbitan hasil analisa IQC dan OQC sehingga aktivitas kerja bisa berjalan lancar.
Melakukan koordinasi tugas IQ RM & FG, OQC RM & FG serta mengembangkan
proses. Menjaga kelancaran tugas penerimaan RM/FG dan OQC RM/FG. Mengawasi
pelaksaan GMP HACCP dan SOP pada pergudangan. Mewakili BPDQC jika tidak ada.
Memantau, mengevaluasi standar mutu yang telah ditetapkan.

4) Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)


Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan budget
dan planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus dicapai. Memonitor kegiatan
operasional dalam hal aspek financial supaya sejalan dengan AOP. Menandatangani bank
instrument (Cek, transfer bank) sesuai dengan batasan yang ditetapkan perusahaan.
Verifikasi setiaap pengeluaran biaya ataupun pembelian aset dan penggunaan dana
lainnya sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh perusahaan. Menetapkan pelasanaan
sistem dan prosedur yang berkaitan dengan keuangan.

5) Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager)

Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir, mengarahkan dan


mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan industrial, administrasi
kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum untuk mendukung proses
pencapain tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu
manajer personalia memiliki tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial
yang harmonis untuk mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan ketenangan
usaha) dilingkungan perusahaan. Menyelenggarakan syarat-syarat dan kondisi kerja
dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban karyawan dan administrasi kepegawaian
secara tepat sebagai syarat untuk meningktkan produktifitas kerja yang optimal.
Memberikan dukungan dan pelayanan kepada seluruh pihak agar dapat mencapai standar
kerja secara optimal. Membuat analisa pengembangan organisasi secara berkala dan
secara aktif ikut mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan mutu/Total Quality
Management (TQM). Turut serta melaksanakan program HACCP (Hazard Analysis
Critical Control Point).

6) Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager)

Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengkoordinir distribusi
produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan dan permintaan produk,
menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk, merencanakan dan membuat
rancangan promosi, serta membuat rencana penjualan dan permintaan produk.

7) Purcashing Office
Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan memelihara prosedur
pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian, mengesahkan dokumen pembelian
sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan memilih serta mengevaluasi pemasok yang
telah ditetapkan.

J. Hasil Usaha

Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri
dari 2 kelompok besar yaitu :

1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan


2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan
dikeringkan.

Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memiliki karakeristik sendiri.
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki
massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap
manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia
dalam versi jumbo dengan massa 120 gram. Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera
orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin
banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie
goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional
daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi noodle merupakan salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki Salim Group yang memproduksi mie instan. Jenis produk mie
instant yang dihasilkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung dapat dilihat
pada Tabel 3 berikut ini

Tabel 3 Produk yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

NO PRODUK JUMLAH VARIAN RASA


1 Indomie 8
2 Indomie Special 2
3 Indomie Vegan 2
NO PRODUK JUMLAH VARIAN RASA
4 Indomie Regional Flavor 11
5 Indomie Kriuk 3
6 Indomie Jumbo 2
7 Indomie SQN 6
8 Indomie Paket 4
9 Supermie Reguler 4
10 Supermie Sedaaap 3
11 Supermie Go Series 3
12 Sarimi 6
13 Sarimi Extra Besar 6
14 Sakura 6
15 Intermi 1
16 POP Mie 15
17 Mie Telor 2
18 Anak Mas 2
19 POP Bihun Spesial 4

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi
yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu
berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk.
Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan
pelanggan, khususnya selera konsumen.

Kualitas dan kuantitas produk

Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk selalu memperhatikan
aspek kualitas dan kuantitas produknya. Produk PT ISM memiliki kualitas yang tinggi dari
segi rasa, packing dll. Hal tersebut terlihat dari bahan-bahan yang digunakan disetiap
produknya merupakan bahan pilihan. Tepung terigu yang digunakan merupakan kualitas
terbaik dari Bogasari Flour Mils. Rempah-rempah dan bumbu yang terkandung dalam tiap
masing-masing rasa indomie yang merupakan pilihan terbaik dari kekayaan alam nusantara
dan diproses dengan sangat higienis, proses dengan Standard Internasional, dan teknologi
berkualitas tinggi. Tambahan fortifikasi mineral dan vitamin A, B1, B6, B12, Niasin, Asam
Folat dan Mineral Zat Besi.

Secara kuantitas PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang
memiliki permintaan produk mie instan yang tinggi. Indofood merupakan produsen mie
instan terbesar dengan kapasitas produksi 13 milyar bungkus per tahun. Selain itu Indofood
juga mempunyai jaringan distribusi terbesar di .Berdasarkan data PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan
suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu
penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun mengalami
kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi
industri mie instan ini pada masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur
menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan
oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh
produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah

Cara Pengemasan

Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak
bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari
kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan
mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie tersebut akan
dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton seluruhnya, karton
akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.

Jenis Produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Produk Barang

Produk yang dihasilkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produk
setengah jadi (Work In Process) karena produk yang dihasilkan berupa mie instan. Sebagai
salah satu produsen mie instan terbesar didunia, Divisi Mie Instan Indofood senantiasa berada
di posisi terdepan dalam industri mi instan Indonesia. Produk yang dihasilkan berkualitas dan
memiliki citarasa yang tinggi dengan harga terjangkau. Merek-merek Indofood yang sudah
mapan dan dikenal seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam,
melayani konsumen dari berbagai kalangan dan usia serta memiliki tingkat kepercayaan dan
loyalitas konsumen yang tinggi. Salah satu produk Indofood yang terkenal yaitu Indomie.
Indomie pertama kali diluncurkan pada tahun 1982 dan telah merambah banyak negara
termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah dan China. Produk indomie
goreng ini tersedia dalam berbagai varian rasa seperti, mie goreng spesial, mie goreng spesial
plus, mie goreng pedas, mie goreng rendang, mie goreng rasa ayam, mie goreng rasa sate dan
mie goreng cabe ijo.

Produk Jasa

Produk jasa yang diberikan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk ini adalah berupa
penyediaan tempat penyimpanan barang baik bahan baku maupun barang yang siap
dipasarkan. Manfaat dari penyimpanan di gudang ini adalah untuk menyimpan barang yang
siap dipasarkan agar tetap terjaga kualitas dan kuantitasnya. Penyimpanan ini dipantausecara
intensif oleh bagian quality control.

Produk jasa selanjutnya dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah berdirinya
anak perusahaan bernama PT. Indomarco yang memiliki fungsi distribusi terhadap produk-
produk yang diluncurkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk. Oleh karena dalam
pendistribusian produk-produk PT. Indofood ini dilakukan oleh PT. Indomarco sendiri,
sehingga PT. Indofood Sukses Makmur tidak perlu mengeluarkan biaya pengiriman lagi dan
tentunya konsumen tidak perlu mengambil produk pesanan langsung ke pabrik.

PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk juga dalam menjalani produksinya mengantisipasi


adanya keluhan pelanggan atau customer caranya dengan meningkatkan mutu proses, mutu
produk dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu jika terjadi kemungkinan protes atau
keluhan dari pelanggan atau customer, PT. Indofood Sukses Makmur juga memnyediakan
customer Service dan Call Centre untuk menangani keluhan-keluahan dari pelanggan.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai