Disusun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen Operasional yang
berjudul " PT. Indofood Sukses Makmur Tbk" tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk Memenuhi tugas pengganti
UTS Mata Kuliah Manajemen Operasional pada Universitas Andi Djemma Palopo.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga makalah ini dapat
selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1. Ibu Charisma Ekawati, SE., M.AK selaku Dosen Pengampu yang telah mendidik
dan memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.
2. Ibu dan Bapak yang telah memberikan doa, dorongan dan semangat selama
penyusunan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................4
B. PERENCANAAN PRODUK....................................................................................11
C. PROSES PRODUKSI................................................................................................14
D. PERENCANAAN KAPASITAS...............................................................................15
E. PERENCANAAN LOKASI......................................................................................27
A. Kesimpulan................................................................................................................30
B. SARAN......................................................................................................................30
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan besar yang
sangat terkenal di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan makanan
dan minuman yang didirikan pada tahun 1971 dan memiliki cabang hampir di semua
daerah di Indonesia dengan mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk
makanan olahan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran,
higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman dan halal dikonsumsi senantiasa menjadi
prioritas Indofood untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.
1
Sukses Makmur menjadi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Huruf tambahan pada
nama tersebut merupakan singkatan dari kata “Terbuka”, yang sekaligus menunjukkan
perusahaan ini telah go public. Saat ini, Indofood adalah perusahaan pembuat mi instan
terbesar dan pembuat bumbu terbesar di dunia, dengan kapasitas produksi sekitar 13
milyar bungkus mi dan 3,6 juta ton tepung terigu per tahun. Indofood memiliki jaringan
distribusi terluas di Indonesia. Produk yang menjadi andalan dari perusahaan iniadalah
produk mi instan yang dikenal dengan merek “Indomie”. Baik naik atau turunnya
penjualan tergantung juga kepada persepsi konsumen terhadap produk tertentu. Persepsi
konsumen mengenai suatu produk sangat menentukan bagaimana penilaian konsumen
terhadap produk tersebut, apakah baik atau buruk, sesuai atau tidak sesuai dengan
kebutuhan mereka.
2
sangat menentukan keyakinan mereka terhadap produk tersebut dan apakah produk itu
menjadi pilihan mereka atau tidak.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Saat ini Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka disetiap
kategori bisnisnya. Indofood memiliki 4 kelompok usaha(Group) strategis diantaranya:
Kegiatan Usahanya dilakukan oleh PT.Indofood CBP Sukses Makmur yang merupakan
produsen makanan dalam kemasan yang memiliki berbagai jenis produk makanan.
2. Bogsari.
3. Agribisnis.
Kegiatan operasionalnya dijalankan oleh PT.Salim Ivomas Pratama Tbk dan PP London
Sumatra Indonesia Tbk. Kegiatan Usaha utama meliputi penelitian dan pengembangan,
4
pembibitan, pemuliaan, pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak
goreng,margarine dan shortening bermerk.
4. Distribusi
Visi Misi
A. Visi
B. Misi
5
Analisis Swot
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam
organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana
yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan
panjang.
a) Strenght (Kekuatan)
Berikut ini adalah kekuatan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu sebagai berikut:
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia (rasa yang enak dan lezat) PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk berusaha untuk menghadirkan produk produk khas dalam negeri,
Contohnya saja varian rasa dari Indomie yang akrab di lidah orang Indonesia, seperti :
Indomie rasa soto, Indomie rasa dendeng balado, Indomie rasa bakso, dsb.
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Memiliki satu group yang menangani pendistribusian produk-produknya (PT. Group
Distribusi Indofood),
5. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
6. Memiliki banyak anak perusahaan,
Seperti yang tercantum pada website resmi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu
www.indofood.com indofood mempunyai lebih dari 5 grup bisnis yaitu:
Distribusi
Bogasari
Argibisnis
Budidaya dan olahan sayuran
Produk konsumsi bermerek (customer branded produk)
7. Brand yang sudah terkenal lama oleh masyarakat Indonesia terutama produk Mie
8. Memliki Sumber Daya Manusia yang besar sehingga mampu produksi yang besar pula
6
9. Terus melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai dengan
Konsumen.
10. Telah merambah pasar Luar Negeri
11. Indomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat, seperti Singapura, Malaysia,
Hong Kong, dan Taiwan, tapi sudah menjangkau lebih dari 80 negara di Eropa, Timur
Tengah, Afrika, hingga Amerika. Bahkan di Sudan dan Lebanon, Indomie hampir ada
di setiap toko ritel dan supermarket. Untuk melayani pasar yang sedemikian luas,
Indofood membangun pabrik di sejumlah negara, seperti Malaysia, Saudi Arabia,
Suriah, Mesir, di samping Nigeria.
12. Target pasar mencapai semua kalangan. Target pasar yang ditujukan oleh PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk yaitu semua kalangan
13. Memiliki satu grup tersendiri yang menangani pendistribusian produkproduknya. PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk mempunyai grup bisnis yang khusus mendistribusikan
produknya yaitu PT. Indomarco khusus mendistribusikan produk-produk PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk
14. Kondisi keuangan yang membaik dengan indikasi naiknya net income, total aset.
Dilihat dari Annual Report PT. Indofood Sukses Makmur Tbk bahwa setiap
tahunnyaPT. Indofood Sukses Makmur Tbk kondisi keuangan selalu meningkat
15. Memiliki banyak karyawan yang berkualitas Banyak penghargaan yang diraih oleh
para karyawan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu pembinaan tenaga kerja wanita
terbaik pada karyawan wanita
16. Memiliki divisi R&D internal sehingga tidak membutuhkan R&D eksternal (Riset dan
Pengembangan atau Research and Development).
b) Weakness (Kelemahan)
Berikut ini adalah kelemahan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu sebagai
berikut:
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan Produk yang dikeluarkan PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk terlalu banyak misalnya pada produk mie instan tidak hanya
memiliki satu merek saja yaitu sarimi, supermi dll.
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood.
7
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi Karena cepatnya pergantian varian dari
produk-produk Indofood, masyarakat yang ingin produk tertentu menjadi tidak
terpenuhi permintaannya dan terpaksa menerima varian-varian baru yang belum
akrab di lidah konsumen.
4. Produk memakai MSG (Monosodium Glutamate)
5. Besarnya biaya pemasaran yang digunakan Biaya pemasaran yang dimaksud disini
adalah biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produk-produk Indofood. Tak
hanya dari iklan saja biaya pemasarannya, bisa juga dana terkucur untuk men-
sponsori suatu event / acara besar yang bisa menambah kuat positioning salah satu
ataupun semua produk indofood di benak konsumen.
6. Ketersediaan bahan baku yang belum mencukupi khususnya produksi di Luar
Negeri Bahan baku yang didapat di oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk diluar
negeri susah dikarenakan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengekspor
bahan baku.
7. Mempunyai harga sedikit mahal PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menggunakan
bahan baku yang berkualitas.
c) Opportunities (Peluang)
Berikut ini adalah peluang dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu
sebagai berikut:
8
4. Melakukan ekspansi ke luar negeri.
5. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis Memberikan
kesempatan pada perusahaan untuk dapat memperoleh bahan baku lebih mudah.
6. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
7. Pasar domestik maupun luar negeri masih terbuka lebar Pesaing PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk yang diluar negeri masih sedikit.
8. Naiknya harga makanan pokok Apabila harga makanan pokok naik maka makanan
pengganti makanan pokok juga ikut naik.
9. Pola hidup masyarakat akan mie instant yang cukup tinggi Orang pada zaman
sekarang lebih suka dengan makanan yang cepat saji, simple, enak, dan instan.
Indomie adalah jawabannya. Terutama untuk anak kos, indomie sangat menolong
untuk melepas lapar tanpa mengeluarkan kocek yang cukup dalam.
d) Threats (Ancaman)
Berikut ini adalah ancaman dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu
sebagai berikut:
9
Strategi OperasiYang Digunakan Oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Sehingga Mereka Dapat Mencapai Keunggulan Bersaing Tiga konsep strategis untuk
mecapai misi perusahaan yaitu :
Dari ketiga konsep strategi tersebut, Strategi yang dipakai oleh PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. adalah diferensiasi produk dibuktikan dengan PT Indofood Sukses Makmur
Tbk. memproduksi mie instan dalam bentuk cup. Diferensiasi produk yang dilakukan oleh
PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Dilakukan untuk memenangkan persaingan hingga
menguasai pangsa pasar. Dan kepemimpinan biaya rendah dibuktikan dengan PT Indofood
memproduksi mie instan dengan harga yang lebih murah tetapi dengan menggunakan bahan
baku yang sama dengan yang lainnya, contohnya adalah supermi, intermi dll.
10
barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
B. PERENCANAAN PRODUK
1. Perencanaan, Strategis & Analisis SWOT Pt. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Jakarta – Indofood Agri Resources Ltd, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk
yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura, menguasai hingga 64,4 persen saham PT
PP London Sumatera Indonesia Tbk. IndoAgri dan anak usahanya PT Salim Ivomas
Pratama menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan pemegang saham mayoritas
Lonsum yakni First Durango Pte Ltd, Ashmore Investment Management Limited selaku
manajer investasi serta Keluarga Sariaatmadja pada 25 Mei 2007. Senin (28/5/2007). Grup
IndoAgri akan mengakuisi 500.095.000 saham Lonsum yang telah diterbitkan dan surat
utang wajib konversi (Mandatory Convertible Notes/MCN) sebesar US$ 47 juta yang akan
jatuh tempo pada tahun 2009. MCN ini diterbitkan oleh Lonsum dan wajib dikonversikan
dengan harga nominal menjadi 269.343.500 saham baru yang telah disetor penuh, dengan
nilai tunai sekitar Rp 5 triliun. Grup IndoAgri telah menyetujui untuk menempatkan
deposito sejumlah US$ 10 juta pada agen escrow, yang akan tergantung kepada
penyelesaian rencana pengambil-alihan. Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan
dan dengan asumsi bahwa MCN telah dikonversi, maka Grup IndoAgri akan menjadi
pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sekitar 64,4 persen dari modal yang telah
ditingkatkan. Pada saat penyelesaian transaksi pengambilalihan, penawaran tender atas
sekitar 35,6 persen saham Lonsum berdasarkan modal yang telah ditingkatkan, harus
dilaksanakan pada harga sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam. Total nilai dari
rencana pengambil-alihan dan penawaran tender akan dibiayai dari dana internal dan
pinjaman. Tergantung kepada evaluasi selanjutnya, sebagian pinjaman kemungkinan dapat
dibiayai kembali dengan modal atau aktifitas fund raising. Rencana akuisisi ini akan
didasarkan pada pelaksanaan due diligence oleh Grup IndoAgri, persetujuan para pemegang
saham IndoAgri, Indofood dan First Pacific Company Limited HKEx:00142, serta seluruh
institusi yang terkait di Indonesia, Singapura dan Hong Kong. Rencana pengambilalihan
akan memperkuat bisnis model perkebunan terpadu Grup IndoAgri, antara lain
mengembangkan usaha inti yaitu perkebunan, memperluas lahan dan perkebunan yang
11
telah ditanami dengan kelapa sawit, meningkatkan produksi, memenuhi kebutuhan internal
untuk CPO dan menjadi produsen atas bibit kelapa sawit unggul. Direktur Indofood
Thomas Tjhie menyatakan, melalui rencana pengambilalihan ini, realisasi rencana jangka
panjang Grup IndoAgri untuk memiliki 250.000 hektar perkebunan kelapa sawit akan dapat
dipercepat. “Setelah penyelesaian transaksi akuisisi, Grup IndoAgri akan menjadi salah satu
pemilik perkebunan yang terbesar di Indonesia,” ujat Thomas. Grup IndoAgri adalah
perusahaan perkebunan yang terintegrasi dan pengolah minyak goreng, margarin dan
shortenings dengan merek terkemuka. Pada tanggal 31 Maret 2007, Grup IndoAgri
memiliki lahan perkebunan sekitar 224.083 hektar, diantaranya sekitar 74.878 hektar telah
ditanami dengan kelapa sawit. Dengan rencana pengambilalihan ini, total lahan perkebunan
dan total lahan yang telah ditanami dengan kelapa sawit masing-masing akan meningkat
menjadi sekitar 387.483 hektar dan sekitar 138.081 hektar. Secara keseluruhan luas lahan
yang telah ditanami adalah sekitar 165.000 hektar termasuk tanaman karet dan tanaman
lainnya.
12
mengusung tema nusantara. Hal ini yang mendasari kami bahwa PT. Indofood
menggunakan strategi diferensiasi karena keunikan dan cakupan pasar yang luas terhadap
produk mie instannya. Strategi yang digunakan PT. Indofood untuk mengakuisisi PT.
Londsum adalah Strategi Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy). Strategi ini
menghendaki perusahaan melakukan pengawasan lebih terhadap distributor (Forward
Integration Strategy), pemasok (Backward Integration Strategy), dan/atau para pesaingnya
(Horizontal Integration Strategy). Akuisisi oleh PT. Indofood menurut kami, adalah
pengambilalihan kepemilikan mayoritas saham perusahaan (PT. Londsum). Dengan tujuan
mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan pengendalian bagi pemasok. Diketahui
bahwa PT. Londsum memiliki perkebunan kelapa sawit yang dapat digunakan PT. Indofood
sebagai sumber bahan baku pembuatan produknya. Dari sudut pandang PT. Indofood
adalah tepat dengan mengakuisisi PT. Londsum. Dimaksudkan dengan adanya kepemilikan
saham mayoritas maka pengendalian dan pengawasan pasokan bahan baku sepenuhnya
berada pada PT. Indofood. Jika PT. Indofood hanya merger dengan PT. Londsum,
kemungkinan terciptanya resiko atau konflik di antara kedua perusahaan semakin besar.
3. Pemasok Bahan Baku
PT. Indofood Sukses Makmur TBK Bandung bekerja sama dengan beberapa pemasok
(supplier) yang ditunjuk untuk pengadaan bahan baku (raw material) dan bahan pendukung
lainnya. Adapun supplier-supplier yang ditunjuk untuk pengadaan bahan baku dan bahan
pendukung produksi mie instan dapat dilihat dibawah ini.
N
o Material Supplier Lokasi
Minyak
2 goreng Salim Ivomas Jakarta
Supermova Jakarta
Respati Jakarta
13
Sistem pembelian dan penerimaan bahan baku pada Divisi Noodle, PT ISM, Tbk
melibatkan beberapa pihak yang saling berkepentingan menurut fungsinya dalam
perusahaan, yaitu Departemen ASP, PPIC, Purchasing(Pembelian), Ware House (Gudang),
PDQC dan Finance and Accounting. Ke enam bagian ini memegang peranan penting dalam
pengadaan bahan baku baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga produksi
dapat berlangsung karena ketersediaan bahan baku tersebut.
C. PROSES PRODUKSI
proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja,
mesin, bahan-bahan, dana) yang ada.
14
berlangsung selama dua menit dengan suhu pemanasan ± 65º C. Tujuannya adalah
memasak mie mentah menjadi mie dengan sifat fisik padat. Dalam proses streaming ini
akan terjadi proses gelatinisasi pati dan koagulasi gluten, yang menyebabkan
gelombang mie bersifat tetap dan memiliki tekstur lembut, lunak, elastis, dan
terlindungi dari penyerapan minyak yang terlalu banyak pada proses penggorengan
atau frying.
D. PERENCANAAN KAPASITAS
BEP adalah titik keseimbangan hasil dari pendapatan dan modal yang dikeluarkan,
sehingga tidak terjadi kerugian atau keuntungan.
15
1. Perhitungan Harga Jual Perkemasan Produk dan Laba yang dihasilkan
Perusahaan
Perhitungan harga jual perkemasan produk yang dilakukan setiap nilai akhir
barang, yaitu dengan menjumlahkan biaya-biaya produksi dan biaya lain untuk
memproduksi suatu produk sangat berperan penting untuk mendapatkan laba yang
dihasilkan.
Tabel dibawah ini menyajikan laporan laba yang dihasilkan PT. Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk Palembang.
Tabel 1. Laporan Laba yang dihasilkan Produk Indomie Vegan
Goreng PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Palembang
Periode Oktober – Desember 2011
16
Total Biaya Produksi
Harga Pokok perkemasan
= Jumlah Produksi yang
dihasilkan
= Rp. 7.751.354.497,00
7.113.498 kms
= Rp 1.089 / kms
Selanjutnya, harga jual produk dapat dihitung dengan laba yang ditetapkan sebesar
30%, yaitu sebesar: Rp 7.751.354.497,00 + (30% x Rp 7.751.354.497,00) = Rp
10.076.760.846,00.
Untuk harga jual perkemasan produk perhitungannya adalah:
Total Biaya
Harga Jual Perkemasan Produk =
Total Perkemasan
Rp 10.076.760.846,00
=
7.113.498 kms
= Rp 1.417 / kms
Sehingga harga jual setiap kemasan produk mie Indomie Vegan Goreng Rp 1.417 /
kms. Untuk perhitnungan laba yang dihasilkan yaitu:
Jadi, Laba yang dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Palembang
dengan jumlah produk sebanyak 7.113.498 kemasan periode Oktober 2011 yaitu:
7.113.498/kms x Rp 328,00 = Rp 2.333.227.344,00/kms.haBHBDBdh
17
2. Bulan November 2011
a. Bahan Baku Langsung Rp 3.798.750.000,00
b. Tenaga Kerja Langsung Rp 2.847.216.600,00
c. Biaya Overhead Pabrik Rp 691.269.565,00 +
Total biaya Rp 7.337.236.165,00
Dengan total biaya produksi sebesar Rp. 7.337.236.165,00 perusahaan dapat menghasilkan
produk sebanyak 7.092.872 kemasan. Sehingga harga pokok produk perkemasan adalah:
= Rp 1.034 / kms
Selanjutnya, harga jual produk dapat dihitung dengan laba yang ditetapkan sebesar 30%, yaitu
sebesar: Rp 7.337.236.165,00 + (30% x Rp 7.337.236.165,00) = Rp 9.538.407.014,00.
Untuk harga jual perkemasan produk perhitungannya adalah:
Total Biaya
Harga Jual Perkemasan Produk =
Total Perkemasan
Rp 9.538.407.014,00
=
7.092.872 kms
18
= Rp 1.344 / kms
Sehingga harga jual setiap kemasan produk mie Indomie Vegan Goreng Rp 1.344 / kms.
Untuk perhitnungan laba yang dihasilkan yaitu:
Jadi, Laba yang dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Palembang dengan
jumlah produk sebanyak 7.092.872 kemasan periode November 2011 yaitu: 7.092.872/kms x
Rp 310,00 = Rp 2.198.790.320,00/kms.
dihasilkan
=
Rp. 8.201.907.165,00
7.433.984 kms
= Rp 1.103 / kms
Selanjutnya, harga jual produk dapat dihitung dengan laba yang ditetapkan sebesar 30%, yaitu
sebesar: Rp 8.201.907.165,00 + (30% x Rp 8.201.907.165,00) = Rp 10.662.479.314,00.
Untuk harga jual perkemasan produk perhitungannya adalah:
19
Total Biaya
Total Perkemasan
Harga Jual Perkemasan Produk =
Rp 10.662.479.314,00
7.433.984 kms
=
= Rp 1.434 / kms
Sehingga harga jual setiap kemasan produk mie Indomie Vegan Goreng Rp 1.434 / kms.
Untuk perhitnungan laba yang dihasilkan yaitu:
Jadi, Laba yang dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Palembang dengan
jumlah produk sebanyak 7.433.984 kemasan periode Desember 2011 yaitu: 7.433.984/kms x
Rp 331,00 = Rp 2.460.648.704,00/kms.
20
21
3. Perhitungan Harga Jual terhadap Laba yang dihasilkan menurut Perusahaan dan
Analisis
LINEAR PROGRAMING
Data dari PT. Indofood Makassar yang diperlukan untuk menghitung jumlah
produksi maksimal adalah sebagai berikut:
1. Data komposisi bahan baku untuk satu pices indomie dan data persediaan bahan
baku untuk enam jenis indomie.
2. Data harga distributor, biaya produksi, dan keuntungan penjualan yang diperoleh
dari selisih harga distributor dan biaya produksi dari enam jenis indomie.
22
Tabel 1 Data Komposisi dan Persediaan Bahan Baku
Tepun
1. 53 49 42 43 47 44 6000000
g
Terigu
2. Garam 0.44 0.44 0.44 0.44 0.44 0.44 48000
3. Premix 0.211 0.211 0.211 0.211 0.211 0.211 22800
4. Alkali 15.55 15.55 15.55 15.55 15.55 15.55 1680000
Minyak
5. 10 10 10 10 10 10 1080000
RBDP
O
0.001 0.001 0.001 0.001 0.001
6. Tatrazin 0.00144 4 4 4 4 4 156
4 4 4 4 4
7. Bumbu 5.4 4.6 4.8 8.6 5.2 5.7 617400
8. Etiket 2 2 2 2 2 2 219900
Minyak
9. - 10.1 - - - - 185700
Bumbu I.G
23
13. Minyak - - - - 10.2 - 186600
Bumbu
I.G.P
Minyak
14. - - - - - 3.9 72300
Bumbu I.S
Sumber: PT. Indofood Makassar 2018
24
Keterangan:
I.KD.A adalah indomie kaldu ayam
I.G adalah indomie goreng
I.K.A adalah indomie kari ayam
I.C.M adalah indomie coto Makassar
I.G.P adalah indomie goreng pedas
I.S adalah indomie soto.
Tabel 2 Data Harga Distributor, Biaya Produksi,
dan Keuntungan Penjualan
Harga Biaya
No. Jenis Indomie Keuntungan
Distributor Produksi
Penjualan (Rp)
(Rp) (Rp)
1. Indomie Kaldu
2150 1015 1135
Ayam
4. Indomie Coto
2550 1270 1280
Makassar
5. Indomie Goreng
2500 1250 1250
Pedas
6. Indomie Soto 2400 1245 1155
Berdasarkan data pada Tabel 1 dan Tabel 2, maka fungsi tujuan dan fungsi kendala
yang dapat dibentuk adalah sebagai berikut:
Fungsi tujuan:
Maksimalkan:
Fungsi kendala:
25
2. Garam: 0.44𝑥1 + 0.44𝑥2 + 0.44𝑥3 + 0.44𝑥4 + 0.44𝑥5 + 0.44𝑥6 ≤ 48000
3. Premix: 0.211𝑥1 + 0.211𝑥2 + 0.211𝑥3 + 0.211𝑥4 + 0.211𝑥5 + 0.211𝑥6 ≤
22800
4. Alkali: 15.55𝑥1 + 15.55𝑥2 + 15.55𝑥3 + 15.55𝑥4 + 15.55𝑥5 + 15.55𝑥6 ≤
1680000
5. Minyak RBDPO: 10𝑥1 + 10𝑥2 + 10𝑥3 + 10𝑥4 + 10𝑥5 + 10𝑥6 ≤ 1080000
6. Tatrazin: 0.00144𝑥1 + 0.00144𝑥2 + 0.00144𝑥3 + 0.00144𝑥4 +
0.00144𝑥5 + 0.00144𝑥6 ≤ 156
7. Bumbu: 5.4𝑥1 + 4.6𝑥2 + 4.8𝑥3 + 8.6𝑥4 + 5.2𝑥5 + 5.7𝑥6 ≤ 617400
8. Etiket: 2𝑥1 + 2𝑥2 + 2𝑥3 + 2𝑥4 + 2𝑥5 + 2𝑥6 ≤ 219900
9. Minyak bumbu indomie goreng: 10.1𝑥2 ≤ 185700
10. Minyak bumbu indomie kari ayam: 4.9𝑥3 ≤ 90200
11. Minyak bumbu indomie coto Makassar: 5.4𝑥4 ≤ 99100
12. Bawang goreng: 1.2𝑥4 ≤ 22300
13. Minyak bumbu indomie goreng pedas: 10.2𝑥5 ≤ 186600
14. Minyak bumbu indomie soto: 3.9𝑥6 ≤ 72300
Kendala variabel:
𝑥1, 𝑥2, 𝑥3, 𝑥4, 𝑥5, 𝑥6 ≥ 0
Model program linear yang telah dibentuk kemudian akan diolah dengan
menggunakan metode simpleks pada software QM. Hasil iterasi diperoleh solusi yang
maksimal yaitu: 𝑥1 = 16232.15, 𝑥2 = 18386.14, 𝑥3 = 18408.16, 𝑥4 = 18140.96,
𝑥5 = 18294.12, 𝑥6 = 18538.46, dan 𝑍 = 128696400.
Namun, masalah ini belum valid karena solusi yang dibutuhkan adalah solusi
berupa integer. Selanjutnya akan digunakan metode branch and bound agar solusi yang
dihasilkan berupa integer.
Hasil akhir perhitungan dengan menggunakan metode branch and bound pada
software QM, diperoleh sub-masalah dengan solusi yang maksimal yaitu: 𝑥1 = 16234,
𝑥2 = 18386, 𝑥3 = 18408, 𝑥4 = 18141, 𝑥5 = 18294, 𝑥6 = 18537, dan 𝑍 =
128696300.
26
Keuntungan dengan menggunakan metode branch and bound adalah sebesar
Rp.128.696.300,- sedangkan keuntungan yang diperoleh PT. Indofood Makassar adalah
sebesar Rp.128.610.000,-. Apabila PT. Indofood Makassar menerapkan metode branch
and bound, maka keuntungan akan meningkat sebanyak 0.671% atau sebesar
Rp.86.300,- dalam proses sekali produksi dengan memproduksi sebanyak 108000 pices
indomie dimana indomie kaldu ayam diproduksi sebanyak 16234 pices, indomie goreng
sebanyak 18386 pices, indomie kari ayam sebanyak 18408 pices, indomie coto
Makassar sebanyak 18141 pices, indomie goreng pedas sebanyak 18294 pices, dan
indomie soto sebanyak 18537 pices.
Setelah solusi optimal diperoleh, selanjutnya adalah melakukan analisis sensitivitas.
Hasil perhitungan analisis sensitivitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.4 Perubahan pada Koefisien Fungsi Tujuan
27
𝒃𝒊 Nilai Standar Min Maks
𝑏10 90200 0 95711
𝑏11 99100 97962 105800
𝑏12 22300 21770 25000
𝑏13 186600 0 221016
𝑏14 72300 63528 142154
Sumber: Data Diolah 2019
E. PERENCANAAN LOKASI
28
saluran distribusi yang panjang. Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah hampir
menyeluruh ke semua wholeseller-wholeseller besar diseluruh Indonesia seperti Giant,
Hypermart, Carefour dan lain sebagainya, dan juga retailer seperti Indomaret dan penjual
warung-warung kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia
Daftar distributor utama PT. Indofood :
· PT. Indomarco Adi Prima
· PT. Tristama Makmur
· PT. Putri Daya Usaha Utama
· PT. Cemaco Mandiri Corporation
· PT. Cereko Reksa Corporation
Selebihnya di distribusikan melalui lebih dari 50 distributor dan subdistributor
independent, untuk selanjutnya didistribusikan ke 160.000 pedagang eceran di seluruh
Indonesia.
Sedangkan untuk di pasar luar negeri seperti di Amerika dan Australia produk
Indomie dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina
Food, dan 99 Ranch Market.
2. Wilayah penjualan
Akhir tahun 1980 PT. Indofood mulai bergerak di pasar Internasional dengan
mengekspor mi Instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan,
China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika, bahkan konsumen
dari Nigeria merupakan yang terbesar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri penjualan
Indomie sudah menyeluruh dari sabang hingga Merauke, bahkan di Yogyakarta agen-agen
bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung- warung seperti Burjo ( warung
yang menyediakan bubur kacang hijau dan mi instan/mie goreng sebagai menu utama) yang
berjumlah ratusan.
3. Lokasi gerai
Lokasi gerai sudah ada di Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga Amerika dan
Eropa. Lokasi pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang,
Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang , Surabaya, Banjarmasin, Makasar,
Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo Bali dan
Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup untuk didistribusikan ke
29
wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen
dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja
lokal.
4. Tingkat dan lokasi persediaan
Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki oulet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area
geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
5. Sistem transportasi
Saat ini PT. Indofood sudah memiliki lebih dari 1200 kendaraan operasional yang
kegiatan pemasarannya memegang peranan sangat penting dalam menjual produknya kepada
masyarakat melalui penjualan sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera,
Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar wilayah-wilayah tersebut maka
dilakukan penjualan tidak langsung melalui distributor lalu pengecer dan grosir baru ke
konsumen akhir.
30
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. SARAN
1. Dalam melakukan pembelian bahan baku perusahaan hendaknya memperkirakan jumlah
pembelian bahan baku yang paling ekonomis, sehingga dengan demikian biaya yang timbul
baik oleh karena biaya pemesanan maupun biaya penyimpanan dapat dihindarkan atau dapat
diperkecil yang artinya dapat pula meningkatkan keuntungan bagi perusahaan dalam rangka
efisiensi produksi.
2. Dalam rangka mencapai target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan, sebaiknya lebih
memperkirakan dari segi mutu dan jumlah bahan baku yang dibeli karena hal ini sangat
berhubungan dengan tercapai atau tidaknya produk yang dihasilkan dengan target produksi
yang ditetapkan.
31
DAFTAR PUSTAKA
https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1914290048/03T3%20Manajemen
%20Operasional%20Ilma%20Ghania%201914290048.pdf
https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1914290036/03T3%20-%20Tri%20Nur
%20Aini%20-%201914290036%20-%20Manajemen%20Operasional%20I.docx
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/5493/Dyah%20Wirawati
%20C.%20Y.%20Pratiwi.pdf?sequence=1
32