Anda di halaman 1dari 2

Analisa kasus kelangkaan minyak goreng

Nama : Anna Kusumaningrum

NIM : 2018330050107

Kurangnya Pemerintah Dalam Mencegah Oknum Yang Menimbun Dan Memperjualbelikan Untuk
Kepentingan Diri Sendiri

Kelangkaan minyak goreng terjadi di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.
Hal ini kemudian menyebabkan harga minyak goreng naik hingga dua atau tiga kali lipat di pasaran.
Sejauh ini, pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan dari pengaturan batas kuota ekspor
sawit hingga mengatur distribusi minyak goreng serta menindak penimbun produk minyak goreng.

Namun, kelangkaan minyak goreng di pasaran tetap saja terjadi sehingga terdapat antrian panjang
ibu rumah tangga untuk dapat membeli minyak goreng dengan harga diatas normal. Faktor yang
Menyebabkan Kelangkaan Minyak Goreng persoalan kelangkaan minyak goreng ini disebabkan oleh
banyak faktor mulai dari meningkatnya harga CPO, gangguan distribusi hingga aksi penimbunan
minyak goreng. "Ada banyak faktor. Kira - kira faktor pemicunya sudah muncul sejak tahun lalu,
November 2021 dikarenakan kenaikan harga CPO (Crude Palm Oil) di pasar internasional. Naiknya
harga CPO inilah yang kemudian memicu banyak pedagang minyak goreng menjual produknya ke
luar negeri daripada ke dalam negeri, Selain banyaknya produk yang dijual ke luar negeri, kelangkaan
diperparah dengan banyaknya pedagang yang bermain dan mencari keuntungan. Hal ini tentu
membuat proses distribusi minyak goreng menjadi tidak berjalan dengan lancar. "Dalam banyak
kasus sering kita temukan, terjadi banyak penimbunan minyak goreng sehingga mengakibatkan
proses distribusi menjadi tidak lancar," terangnya. Cara Mengatasi Kelangkaan Minyak Goreng Untuk
mengatasi melonjaknya harga minyak goreng dan kelangkaan produk tersebut di pasaran, Saya
mengimbau pemerintah melakukan beberapa hal. Misalnya dengan lebih gencar melakukan operasi
pasar serta melakukan berbagai langkah inovatif misalnya dengan memotong jalur distributor
sehingga bisa menekan harga minyak. Minyak Goreng Kemasan Ikut Harga Pasar, Pengusaha Sawit
Bilang Gini" Melakukan pengawasan terhadap para pelaku usaha termasuk konsumen. Jangan
sampai penimbunan juga terjadi di level konsumen,

Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan memperkuat proses pengawasan distribusi termasuk
soal ekspor CPO hingga distribusi minyak goreng di dalam negeri.

dan juga sebagian dari produsen minyak goreng yang justru melakukan ekspor tanpa izin yang tentu
melanggar hukum. Sebab, cara-cara yang digunakan oleh pelaku industri tersebut salah.

“Atau yang kedua tindakan melawan hukum mengekspor daripada minyak ini tanpa izin dan
berlawanan dengan hukum. Terutama daripada aturan DMO tetapi ini adalah semua bagian
daripada yang mesti kita selidiki

ini adalah minyak pemerintah, program pemerintah dan sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor
7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen adalah diperuntukkan kepada masyarakat yang memang menjadi objek
daripada peraturan tersebut,

Anda mungkin juga menyukai