Anda di halaman 1dari 3

Minyak goreng merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia.

Berdasarkan IHK (Indeks


Harga Konsumen) Indonesia, minyak goreng memiliki kontribusi yang besar. Hal tersebut
karena minyak goreng merupakan salah satu barang yang dikonsumsi masyarakat setiap
harinya. Bobot terhadap inflasinya juga cukup tinggi. Kelangkaan minyak goreng disebabkan
karena ada kenaikan dari sisi permintaan (demand) dan penurunan dari sisi penawaran
(supply). Beberapa faktor diduga menjadi penyebab penurunan supply. Sebagai negara
penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, maka akan menyedihkan jika Indonesia saat ini
mengalamai kelangkaan minyak goring.
a. Menurut saudara, pada kasus kelangkaan minyak goreng ini, apakah opportunistic
behaviour terjadi? Siapa yang melakukan ? Jelaskan ?
Pada kasus kelangkaan minyak goreng ini tentu terjadi perilaku opportunistic behavior atau
mencari kepentingan pribadi. Berdasarkan video yang telah ditonton, yang melakukan
prilaku ini ialah 5 perusahaan besar yang menguasai pasar indonesia, perusahaan tersebut
lebih memilih menjual cpo ke luar negeri dengan mengikuti harga cpo dunia, sehingga akan
mendapatkan untung lebih dibandingkan dengan menjual cpo ke dalam negeri dengan harga
standar cpo indonesia. selain itu dengan adanya pengembangan program biodiesel dari
pemerintah yang memicu kenaikan harga cpo sehingga perusahaan lebih memprioritaskan
program biodiesel tersebut karena adanya tawaran intensif dari pemerintah.
b. Menurut saudara, pada kasus kelangkaan minyak goreng ini, Konsumen minyak goreng
rumah tangga rela mengantri untuk mendapatkan minyak goreng termasuk pada Bounded
Rational ? Pertimbangan rasioanl apa yang ada di kalangan masyarakat dengan peristiwa
mengantari tersebut? Jelaskan ?
Ya, masyarakat yang rela mengantri minyak goreng termasuk ke dalam bounded rationality.
Pertimbangan rasional yang ada ialah masyarakat takut kehabisan dan tidak mendapatkan
jatah minyak goreng. terbatasnya masyarakat dalam mengelola informasi yang diberikan
pemerintah yaitu “penjualan minyak goreng akan dibatasi tetapi masyarakat akan tetap
mendapatkan jatah minyak goreng 2 liter per KK” menyebabkan masyarakat berfikir bahwa
minyak goreng akan mengalami kelangkaan stock karena adanya pembatasan penjualan dan
apabila mereka tidak mengantri mereka tidak akan mendapatkan minyak goreng. Dan pada
akhirnya pemikiran masayarakat tersebut menjadi kenyataan serta menimbulkan masalah
baru yaitu adanya pihak penimbun minyak goreng yang menambah kelangkaan dan semakin
naiknya harga minyak goreng.
c. Menurut saudara, dengan adanya kelangkaan minyak goreng apa saja biaya traksaksi yang
mungkin muncul ?
Biaya transaksi yang mungkin muncul ialah biaya opportunity cost atau biaya yang
dikorbankan akibat meninggalkan pekerjaan utama demi mengantri minyak goreng, biaya ini
biasanya bersifat non tunai
d. Lakukan analisis tindakan kolektif (colletive action) dan jenis kontrak (contract theory) apa
saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut?
Berdasarkan analisis kami tindakan kolektif yang dapat dilakukan ialah pemerintah harus
mengurangi ataupun membatasi ekspor CPO ke luar negeri, serta menunda program
pengembangan biodiesel sehingga dapat lebih berfokus ke pemenuhan cpo minyak goreng
dalam negeri. Contract theory yang dapat dilakukan ialah theory agency
e. Dalam banyak kasus kelembagaan, analisis tindakan kolektif (colletive action) akan
memunculkan potensi munculnya free riders dan rent seeker ? Jika iya, coba sebutkan
contoh kasus free riders dan rent seeker yang diduga muncul pada kasus kelangkaan minyak
kelapa sawir tersebut ?
Contoh kasus free riders ialah mereka yang tidak mempermasalahkan kenaikan harga
minyak goreng juga tidak ikut mengantri minyak goreng akan ikut merasakan penurunan
harga minyak goreng dan kebutuhan minyak gorengnya tetap terpenuhi. Contoh kasus rent
seeker yang muncul ialah banyaknya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menimbun
minyak lalu menjualnya kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi.
f. Apa kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan free riders dan rent seeker
yang diduga muncul pada kasus kelangkaan minyak kelapa sawit tersebut ?
Berdasarkan video yang telah ditayangkan kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
persoalan rent seeker ialah para produsen cpo minyak goreng seharusnya memenuhi
kebutuhan konsumsi minyak goreng dalam negeri terlebih dahulu yang nilainya hanya 25%
dari produksi minyak goreng tersebut, apabila kenutuhan minyak goreng dalam negeri
terpenuhi maka tidak ada lagi pihak-pihak yang akan melakukan penimbunan. Selain itu
pemerintah dapat menunda ataupun mengurangi penggunaan cpo dalam program biodiesel,
serta dapat pula menghapus intesif bagi para perusahaan yang ingin menjual cpo nya untuk
program biodiesel.
g. Berdasarkan teori ekonomi kelembagaan, ciri masyarakat atau negara kapitalis adalah
sumberdaya dialokasikan ke sektor swasta atau pribadi (private sector) dengan memberikan
private rights. Jika saudara adalah seorang negarawan, berdasarkan konsep property right,
kebijakan apa yang saudara tawarkan untuk industry minyak goreng, di privatisasi atau di
statisasi ?
Apabila kami seorang negarawan maka kebijakan yang akan kami tawarkan untuk industri
minyak goreng ialah kebijakan statitasi, karena kebijakan ini tentunya akan membuat
industri minyak goreng menjadi lebih stabil dan teratur sehingga masyarakat tidak perlu
merasa khawatir, hal ini disebabkan oleh kebijakan statitasi yang memberikan infromasi
yang lengkap, aktual dan terbuka terhadap publik.

Anda mungkin juga menyukai