Anda di halaman 1dari 13

Analisis kasus dan literasi

jurnal tentang usaha micro


Pengantar Ekonomi Micro
SUPTIYATNA
21MA3
21629055
LITERASI
Minyak goreng adalaah bahan pokok yng di gunakan oleh penjual gorengan atau apapnun minyak goreng salah satu bahan
terpenting dalam masalah dapur, pada akhir tahun 2021 harga eceran sudah di waspadai langka untuk tahun 2022.minyak goreng
dalam 14 tahun terjadi peningkatan konsumsi di negara Negra dunia sebesar 40%. Kenpa sekarang minyak goreng langka ?
Karena pasokan dari distributor yang terhambat akibat ulah spekulan yang membuat harga di tengah masyarakat tertahan tinggi
sejak akhir tahun lalu. Sisi lain asosiasinya perintah menguslkan minyak goreng murah hasil DMO (domestic market
obligation)dengan harga eceraran tertinggi dengan tanda HET dalam kemasan dan kelangkaan itu ada juga yang menimbun
minyak goreng yang dilakuakan oleh distributor yang nakal dengan ingin mengkorupsi minyak goreng yang murah .

-https://www.researchgate.net/publication/358864131_MINYAK_GORENG_MAHAL_DAN_LANGKA_DI_LUMBUNG
-https://media.neliti.com/media/publications/328626-studi-kualitatif-dan-kuantitatif-minyak-541eec3f.pdf
-https://ekonomi.bisnis.com/read/20220309/12/1508266/minyak-goreng-menjadi-langka-apa-penyebabnya
A.ObservasiNama Usaha : Cakwe Batman
• Jenis usaha :Cakwe, Kue Bantal, Odading
• Lokasi : Kasuari III
• Tanggal interview : 13 Mei 2022

Hasil Interview ( 4 dampaknya terhadap kasus)


1. Sulit mendapatkan minyak goreng bersubsidi/kemasan
2. Harga Dagang menjadi naik akibat bahan lainnya ikut naik harganya
3. Jumlah cakwe nya menjadi lebih sedikit sebelum harga minya naik
4. ragu untuk menaikkan harga dagangan dikarenakan takut sepi pembeli
B. Fenomena Kelangkaan Minyak Goreng
Jawaban Soal No. 1
Hukum permintaan dan penawaran bertujuan untuk menjelaskan
hubungan antara harga dan ketersediaan suatu barang atau jasa.Baik
permintaan (demand) maupun penawaran (supply) bersifat saling
berlawanan. Hal ini nantinya yang akan memengaruhi harga barang
atau jasa sesuai dengan pasar.
Hukum permintaan

Hukum permintaan berlaku ketika suatu harga barang atau jasa turun, maka
jumlah permintaan akan naik. Sebaliknya, ketika harga barang yang diminta
naik, maka permintaan akan turun.
Dengan demikian, bunyi hukum permintaan dapat disimpulkan sebagai berikut:
Permintaan meningkat ketika harga suatu produk rendah, maka jumlah produk
yang diminta akan bertambah. Permintaan menurun ketika harga suatu produk
naik, maka jumlah produk yang diminta akan menurun.
Di sisi lain, hukum penawaran berkebalikan dengan hukum permintaan.
Hubungan antara harga dan jumlah ini disebut sebagai hukum penawaran.
Hukum Penawaran

Hukum penawaran berlaku saat harga barang meningkat maka akan mendorong meningkatnya
penawaran suatu barang atau jasa, begitupun sebaliknya.Faktor yang menentukan terjadinya
penawaran di antaranya harga barang itu sendiri, biaya produksi, teknologi yang digunakan, dan
harga barang-barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut dengan asumsi faktor-faktor
lain dianggap tetap (ceteris paribus).Dengan demikian, bunyi hukum penawaran adalah: bila harga
sesuatu barang meningkat, maka produsen akan meningkatkan jumlah barang yang dijualnya.
Sebaliknya, jika harga turun, produsen cenderung akan mengurangi jumlah barang yang dijual.
faktor-faktor yang dapat memengaruhi naik-turunnya
permintaan dan penawaran.
Faktor yang memengaruhi permintaan antara lain perubahan harga produk, preferensi atau selera
konsumen, pengganti produk yang tersedia (barang substitusi dan komplementer), serta populasi
dan pendapatan penduduk.Contohnya, ketika terjadi tren atau kenaikan selera konsumen maka
akan memicu kenaikan permintaan. Atau, hukum permintaan berlaku saat suatu harga barang
sedang mahal, maka orang akan beralih ke barang pengganti yang harganya lebih murah.
Sementara itu,faktor yang memengaruhi penawaran antara lain kapasitas produksi,biaya produksi
seperti upah tenaga kerja dan bahan,jumlah produsen atau pesaing bisnis, ketersediaan bahan,
ketersediaan fasilitas kredit,hingga rantai pasokan.
Demikian hukum permintaan dan penawaran yang menjadi dasar bukan hanya dalam dunia
perekonomian, tapi untuk semua orang karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220118143124-97-748097/hukum-
permintaan-dan-penawaran-serta-faktor-yang-memengaruhi
Jawaban Soal No.2
1. Kebijakan pertama yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan adalah
dengan menerbitkan Peraturan Menteri PerdaganganNomor 11 Tahun 2022 tetang Penetapan Harga
Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.Di dalam aturan tersebut disebutkan bahwa HET minyak
goreng kelapa sawit curah ditetapkan sebesar Rp.14.000,- per liter atau setaraRp. 15.500,-per kg, yang
merivisi harga sebelumnya yang menetapkan harga minyak goreng satu harga yaitu Rp. 11.500untuk
minyak goreng kelapa sawit curah per liter, Rp.13.500 miyak gaqoreng kemasan qsederhana dan
Rp.14.000 untuk minyak goreng medium.Namun,menurut Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang
Pasar Indonesia,pemerintah gagal melakukan stabilisasi harga minyak goreng curah sesuai harga
eceran tertinggi Rp.14.000,-, karena di pasar harga masih berkisar Rp.20.000,-per liter(Catriana &
Sukmana,2022
2. pemerintah juga menyiapkan anggaran yang diperuntukkan bagi
subsidi minyak goreng curah yang telah ditentukan sebesar Rp.14.000,-
per liter. Subsidi tersebut tidak langsung diambil dari dana
APBN,melainkan disalurkan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan
Kelapa Sawit (BPDPKS),yang selama ini mengelola dana dari ekspor
sawi
3.Untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng yang saat
ini sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan
Kemendag, pemerintah berencana mensetop ekspor CPO atau
ekspor minyak sawit mentah.
Sumber:
https://www.jurnalintelektiva.com/index.php/
jurnal/article/view/731
https://amp.kontan.co.id/news/kemendag-
akan-tempuh-sejumlah-langkah-ini-untuk-
menekan-kenaikan-harga-minyak-goreng
Jawaban soal no 3
Pemerintah menyiapkan nilai subsidi secara
keseluruhan mencapai Rp 7,6 Triliun untuk 6 bulan.

pemerintah memberlakukan kebijakan Domestic Market Obligation


(DMO) dan Domestic price Obligation (DPO).

pemerintah berencana mensetop ekspor CPO atau Sumber:


ekspor minyak sawit mentah. https://tribratanews.polri.go.id/blog/nasional-3/upaya-penanganan
-dalam-mengatasi-kelangkaan-minyak-goreng-45471
https://amp.kontan.co.id/news/kemendag-akan-tempuh-sejumlah-
langkah-ini-untuk-menekan-kenaikan-harga-minyak-goreng
TERIMAKASIH

Mohon bila mana masih banyak kekurangan dalam ppt ini


semoga kedepan nya bisa menjadi lebih baik dari sekarang
yang di buat sekali lagi saya ucapkan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai