Anda di halaman 1dari 2

Kelangkaan minyak goreng 

yang terjadi saat ini bisa terjadi karena berkurangnya


kapasitas produksi dari para produsen sehingga membuat jumlah dari minyak goreng
yang beredar menjadi sangat terbatas sementara kebutuhan masyarakat dalam negeri
terhadap minyak goreng ini sangat tinggi. Hal inilah yang membuat harga dari minyak
goreng akhir-akhir ini menjadi sangat tinggi.

Kelangkaan adalah masalah ekonomi paling dasar yang terjadi pada suatu daerah.
Kelangkaan akan terjadi ketika jumlah dari alat pemuas kebutuhan yang dibutuhkan
tidak mencukupi jumlah dari kebutuhan masyarakat akan alat pemuas kebutuhan
tersebut. Sebenarnya, kelangkaan adalah hal yang sangat lumrah untuk terjadi namun
memang sebisa mungkin harus bisa dicegah karena kelangkaan bisa meningkatkan
harga dari suatu barang secara drastis dan merugikan masyarakat.

Dengan adanya kelangkaan pada minyak goreng, berikut


adalah cara mengatasi kelangkaan tersebut:

1. Melakukan impor kepada negara lain untuk meningkatkan jumlah minyak


goreng.
2. Meningkatkan kapasitas produksi minyak goreng untuk meningkatkan jumlah
minyak goreng yang beredar.
3. Mengurangi penggunaan minyak goreng dengan mengganti minyak goreng
dengan minyak zaitun.
4. Mengurangi penggunaan minyak goreng dengan mengganti minyak goreng
dengan mentega.
5. Mengurangi penggunaan minyak goreng dengan mengganti minyak goreng
dengan memasak makanan yang tidak memerlukan minyak goreng
6. Menaikkan Pajak Ekspor Minyak Goreng Harga minyak goreng dunia mengalami
kenaikan dari yang awalnya di harga $1100 menjadi $1340. Untuk itu, pemerintah
perlu menyeimbangkan kebutuhan dalam negeri dan luar negeri. Harga minyak
luar negeri saat ini memang cukup menjanjikan. Namun apabila dirasa kurang
efektif dalam mendorong kebutuhan pasar dalam negeri, pemerintah dapat
menerapkan pajak ekspor minyak goreng menjadi lebih tinggi. Dengan begitu
pemerintah dapat memastikan pasokan minyak goreng dalam negeri tercukupi.

Kebijakan perdagangan juga bisa dilakukan pemerintah dengan menaikturunkan


kebijakan ekspor. Apabila kebutuhan dalam negeri masih kurang, maka pemerintah bisa
menaikkan pajak ekspor sehingga mengurangi motivasi produsen domestik untuk
mengekspor minyak ke luar negeri karena pajak tinggi.
Sebaliknya, jika kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi, pemerintah bisa menurunkan
pajak ekspor. Hal tersebut akan mendorong produsen melakukan ekspor ke luar negeri
sehingga tidak ada yang menumpuk di gudang.

Anda mungkin juga menyukai