Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aulia Sindyani

NIM : 12070520680
Kelas : 4/G Administrasi Negara

Kelangkaan dan Melonjaknya Harga Minyak Goreng

Bismillaahirrahmaanirrahiim, 
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh, 

Selamat Pagi, 
Salam Sejahtera untuk kita semua, 
Yang saya hormati,
Bapak Muhammad Rafi, S.Sos, M.Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Hukum
Administrasi Negara dan teman-teman semua yang saya banggakan

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
kita bisa berkumpul bersama pada hari yang cerah ini.

Pada kesempatan ini izinkan saya untuk menyampaikan sebuah pidato dengan judul
“Kelangkaan dan Melonjaknya Harga Minyak Goreng”.

Perlu kita ketahui bahwa Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Banyak problematic
yang memicu emosional mayarakat. Salah satunya masalah kelangkaan dan melonjaknya
harga minyak goreng yang terjadi di Indonesia. Kenaikan harga minyak goreng telah terjadi
sejak akhir tahun 2021 dan sampai saat ini belum terselesaikan, harga minyak goreng
kemasan bermerek sempat naik hingga Rp 24.000 per liter.

Apa yang menjadi penyebab dari semua ini? Dan rakyat pun bertanya-tanya kenapa negara
yang kaya akan minyak ibarat kata di atas minyak di bawah minyak namun malah mengalami
kelangkaan dan harga minyak yang melonjak tinggi?

Pemerintah pun turun tangan dengan mematok kebijakan satu harga untuk minyak goreng,
yakni Rp 14.000 per liter. Namun, setelah harga minyak goreng ditetapkan Pemerintah malah
ketersediaan minyak goreng di toko ritel, supermarket, pasar tradisional justru langka. Dan
malah memicu permainan pasar yang semakin menaikkan harga minyak goreng.
Selain itu Pemerintah juga telah resmi melarang ekspor bahan baku minyak goreng berupa
minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan seluruh produk turunannya sejak
28 April 2022.

Lantas, kenapa minyak goreng masih mahal dan langka?


Pemerintah tak mampu menghadirkan dirinya sebagai pelindung rakyat dari permainan dan
ulah para pedagang dipasar yang senantiasa memanfaatkan situas mengeruk keuntungan.
Banyak isu yang bertebaran terkait penyebab kelangkaan dan melonjaknya harga minyak
goreng, diantaranya yaitu:
1. Adanya kebocoran untuk industri yang dijual dengan harga yang tidak sesuai dengan
patokan Pemerintah.
2. Ada penyelundupan dan penimbunan dari sejumlah oknum
3. Panic buying atau tindakan masyarakat yang membeli barang dengan jumlah
berlebihan.

Satu persatu oknum yang bermain dibalik kelangkaan minyak goreng mulai teruangkap.
Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementrian
Perdagangan dan tiga pihak swasta sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi dalam
pemberian fasilitas ekspor minyak goreng.

Terlepas dari hal ini, masyarakat masih sangat berharap agar pemerintah dapat menstabilkan
harga minyak goreng yang sampai saat ini masih jauh di atas harga yang telah pemerintah
tetapkan.

Semoga permasalahan ini akan segera terselsaikan dan semoga apa yang telah saya
sampaikan dapat berguna dan menambah pengetahuan untuk kita semua. Sekian pidato dari
saya, apabila terdapat kesalahan dan kehilafan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya..
Dan atas perhatiannya saya ucapkan terimakasaih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai