Anda di halaman 1dari 4

DAMPAK KELANGKAAN MINYAK GORENG DI

INDONESIA

TUGAS

Oleh :
ELDI GUNAWAN
202101061032

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HAYAM WURUK PERBANAS 
SURABAYA 
2022
DAMPAK KELANGKAAN MINYAK GORENG DI INDONESIA

Minyak goreng merupakan salah satu komoditas dari sembilan bahan pokok yang
bersifat strategis dan multiguna. Minyak goreng menjadi salah satu komoditas yang memiliki
peranan penting dalam perekonomian masyarakat di Indonesia. Harga minyak goreng dalam
beberapa tahun ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi, hal ini disebabkan karena
meningkatnya harga CPO (crude palm oil) dunia yang ikut memicu peningkatan harga CPO
domestik dan jumlah persediaan CPO untuk pasar domestik.
Selain itu kelangkaan minyak terjadi karena adanya hambatan dalam pendistribusian
serta ulah para spekulan. Banyak pihak yang memanfaatkan kesempatan ini. Tidak sedikit
pihak yang dirugikan atas kelangkaan minyak goreng saat ini. Pengaruh kelangkaan minyak
kali ini sangat besar bagi kehidupan masyarakat.
Tetapi ada sisi positif yang dapat diambil dari adanya kenaikan harga minyak ini yaitu
menjadi momentum untuk masyarakat Indonesia memulai gaya hidup sehat. Sudah saatnya
masyarakat Indonesia untuk mengurangi konsumsi makanan yang digoreng. Kandungan
minyak goreng yang tinggi lemak, mengonsumsi minyak goreng berlebih sangat berbahaya
untuk kesehatan tubuh
1. Terjadinya Panic buying
Kini harga minyak goreng kembali naik, sedangkan persediaan minyak sangat
terbatas. Oleh karena itu timbulah panic buying yang disebabkan karena banyak masyarakat
yang takut kehabisan minyak goreng. Sebagian orang secara tidak sadar melakukan hal
tersebut dan mereka khawatir tidak dapat memasak seperti biasanya. Orang yang terkena
panic buying akan membeli minyak dalam jumlah yang tidak sedikit, terutama bagi para ibu-
ibu rumah tangga yang membeli banyak sekali minyak untuk persediaan bulan depan. Namun
sebaiknya hal tersebut tidak boleh terjadi.
2. Muncul Makanan Alternatif
Ada banyak alternatif yang bisa dilakukan dalam mengurangi jumlah minyak. Para
ibu akan membuat berbagai macam makanan lainnya dengan cara mengukus, memanggang,
menumis, merebus, dan lain-lain. Kini kita juga tidak perlu khawatir, banyak sekali tutorial
memasak di Youtube atau media lainnya yang mempermudahkan kita memasak tanpa harus
menggoreng menggunakan minyak. Untuk menyiasati mengonsumsi makanan yang digoreng
dengan minyak, masyarakat Indonesia dapat mengganti cara masak yang lebih menyehatkan
dan meminimalkan kerusakan gizi. Berikut beberapa cara memasak yang dapat dilakukan
menurut Christiana et al., 2021 :
1. Memasak menggunakan microwave
Salah satu cara terbaik dan paling sehat. Saat menggunakan microwave proses
memasaknya membutuhkan waktu yang singkat, sehingga meminimalkan kerusakan
nutrisi.
2. Mengukus
Mengukus akan membuat kandungan gizi makanan tetap terjaga. Tak hanya sayuran saja,
Anda juga dapat mengukus ikan ataupun jenis makanan lainnya.
3. Merebus
Saat merebus makanan, pastikan suhu tidak terlalu tinggi, tidak terlalu lama dalam
merebus makanan dan jangan terlalu banyak air. Bahan pangan seperti ikan jika direbus
kadar lemak menurun karena kadar lemak di dalam bahan pangan tersebut mengalami
penguapan.
4. Membakar
Proses memasak dengan cara membakar sudah tidak asing lagi, seperti sate bakar. Ada
baiknya tidak terlalu sering mengonsumsi makanan yang dibakar. Karena pada saat proses
pembakaran, arang yang menempel pada makanan dapat bersifat karsenogenik atau
penyebab kanker.
5. Menumis
Dan terakhir yaitu menumis, proses memasak dengan menumis sangat mudah, cepat
dilakukan dan menggunakan minyak yang sedikit. Agar lebih sehat, minyak goreng dapat
diganti dengan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun.

3. Terjadinya Hambatan UMKM


Kenaikan harga minyak tentunya akan berdampak terhadap barang dan bahan lainnya.
Para pedagang tentunya hilang arah, pembelian minyak juga dibatasi. Pilihannya hanya ada
dua, menaikkan harga atau menurunkan kuantitas, sebagian pedagang gorengan sudah mulai
menerapkan hal tersebut dan begitu pula yang dialami oleh pedagang kerupuk. Biasanya
pabrik kerupuk menggoreng menggunakan minyak lebih dari dua jerigen setiap harinya.
Namun setelah minyak goreng dibatasi, pabrik kerupuk hanya dapat menggoreng kerupuk
dua sampai tiga kali dalam seminggu dengan hanya menggunakan dua jerigen minyak.
Itulah dampak perubahan kenaikan harga minyak goreng saat ini. Semoga situasi ini dapat
cepat teratasi dengan baik dan sudah waktunya kita memulai gaya hidup yang lebih sehat
serta meninggalkan kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan tubuh kita.

Anda mungkin juga menyukai