Oleh :
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CERME GRESIK
PROGRAM KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KIMIA INSUSTRI
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
KATA PENGANTAR
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata pelajaran Kimia. Selain itu, laporan ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang pemanfaatan limbah minyak jelantah
dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
Pada proses penggorengan pertama, minyak mengandung asam
lemak tidak jenuh yang cukup tinggi. Pada penggorengan berikutnya,
asam lemak jenuh akan meningkat. Proses pemanasan minyak pada
suhu tertentu, ketika dipakai untuk menggoreng akan memutuskan
sebagian ikatan rangkap (tidak jenuh) menjadi ikatan tunggal (jenuh).
Minyak goreng yang digunakan lebih dari empat kali akan mengalami
oksidasi. Proses oksidasi tersebut akan membentuk gugus peroksida,
asam lemak trans, dan asam lemak bebas. Penelitian pada hewan
percobaan menunjukkan gugus peroksida dalam dosis besar dapat
merangsang terjadinya kanker usus besar.
1.3 Tujuan
5
BAB II
DASAR TEORI
6
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu:
Start : 28 Oktober 2021 pukul 08.23 WIB
Finish : 03 November 2021 pukul 16.27 WIB
Pengumpulan : 04 November pukul 08.15 WIB
Tempat:
1. Ruang Teori Kimia Industri SMKN 1 CERME
2. Rumah
Alat:
1. Beaker glass : 1 buah
2. Pengaduk kaca : 1 buah
3. Timbangan : 1 buah
4. Termometer : 1 buah
5. Pemanas : 1 buah
6. Corong : 1 buah
7. Gelas ukur 250 ml. : 1 buah
8. Sumbu/tisu/kain : 1 buah
9. Botol plastik ukuran 1,5 L : 2 buah
10. Botol plastik ukuran 600ml : 1 buah
11. Paku : 1 buah
12. Botol kaca : 1 buah
Bahan:
1. Minyak jelantah : 600 ml
2. NaOH : 2 gram
7
3. Metanol : 100 ml
4. Air : 600 ml
8
12. Setelah separator jadi beri tatakan agar kuat berdiri,kemudian
tuangkan minyak jelantah nya ke dalam seperator yang sudah
diendapkan Selama sehari dan biarkan selama beberapa hari
13. Setelah mengendapkan campuran selama 1 hari (24 jam) yaitu
mendapatkan biodiesel dengan pemisahan yang cukup bagus sedikit
sekat antara biodiesel dan gliseral
14. Sampingkan bagian bawah (gliseral) karena akan dibuang sebagai
produk samping (tidak dibutuhkan)
15. Langkah selanjutnya,mencabut paku yang ada ditutup separator agar
membuat gliseral yang ada dibawah bisa keluar dan tidak berceceran
kemana-mana
16. Jika gliseral membeku, lakukan pemurnian atau pemisahan
melarutkan pada air menggunakan air hangat sekitar 50°C - 60°C
17. Lalu menuangkan biodesiel tadi ke air hangat sampai tersisa
gliseralnya yang membeku
18. Setelah itu,mengocok atau memutar pelan - pelan botol dengan air
hangat dan biodiesel karena yang diharapkan metanol dan NaOH
berlebih masuk ke dalam air. proses ini disebut menjernihkan
19. setelah dicampurkan dengan air dan berharap aur dapat mengambil
metanol dan NaOH berlebihan, langsung masukkan ke separator
yang sudah dibuat baru dan mendiamkan sampai biodiesel
mengendap dan terpisah dengan air
20. Setelah menunggu seharian dirasa ternyata pemisahan nya sudah
sangat bagus jadi kotorannya atau sisa-sisa metanol & NaOH
terjebak kedalam air
21. Selanjutnya memisahkan biodiesel yang sudah bersih dan air dengan
cara mencabut paku yang ada ditutup separator
22. Lalu tuang biodiesel yang sudah jernih kebotol yang bersih, dan
didapatkan biodiesel yang murni
9
# Untuk percobaan, lubangi bagian tengah tutup botol dan taruh kain
mini, bakar kain jika terbakar berarti biodiesel yang telah dibuat
berhasil.
10
BAB IV
11
tersebut di cabut untuk memisahkan gliserol dengan air yang melarutkan
metanol dan NaOH berlebih. Untuk percobaan apakah biodesel yang di
buat berhasil, siapkan tisu atau sumbu atau kain bekas lalu celupkan ke
dalam biodesel yang sudah jernih kemudian bakar. Jika api menyala dan
membara, maka di pastikan biodesel yang di buat dengan minyak
jelantah terbukti berhasil dan siap untuk di gunakan.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
13
7. cara tidak selalu menggunakan kelapa sawit matang yang baru dipanin,
namun
8. dengan cara Penyulingan Pemanasan Minyak jelantah Bekas ini kita
dapat
9. mengamati atau Bahkan mendaur ulang hingga Buah sawit menjadi
efisiensi.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/h_TBZgtT-lI
15