Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUGAS BIOMEDIK PRATIKUM UJI LEMAK

DisusunOleh :

ALDHI RAMHAT WIJAYA

ARYA ADHITIYA PRIATNA

INDAH SETIA PEBRIANI

MUHAMMAD AL FUAD

M.FATWA RAMADHAN

NAZLIA BERLIAN

SUCI WIJAYANTI

VINA ALIFFIA YUNITA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

D IV ANESTESIOLOGI

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkankehadiran Allah SWT yang


telahmelimpahkanrahmatdankarunia-Nya padakitasemuasehingga kami
bisamenyelesaikanLaporanTugaskelompoktentangpemeriksaankarbohidratinidenganbaikdanlanc
ar, untukmelengkapinilai Mata
Kuliahilmubiomedikdasar,danmengembangkankemampuanmenulis kami.

Penulismenyadarimeskipunsegalaupayatelahpenulislakukandalampenyusunanlaporanini,
namunpastilahadakekurangandanjauhdarikesempurnaan. Olehkarenaitu, kami
berharapkepadasemuapihak yang sekiranyamembacalaporaninidapatmemberikan saran agar di
kemudianhari kami dapatmenyempurnakanlaporanini. Taklupa kami ucapkanterimakasih yang
sebanyak – banyaknyakepada :

1. … selaku Dosen yang memberikantugasmata kuliah ilmubiomedikdasaryang telah


membimbing dalam penulisan Laporan Tugaskelompok
2. Semester 1 program studi d4-anestesiologi Tahun Akademik 2020 yang telah
bekerjasama dengan baik selama menyusun Tugaskelompokini.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Tugaskelompokini. Semoga
segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada kami, mendapat imbalan yang berlipat dari
Allah Subhanahu Wata’ala, amin.

Bandung, 23 Januari 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................................

BAB I..................................................................................................................................

Pendahuluan.........................................................................................................................

A. Latarbelakang..........................................................................................................
B. Tujuan pratikum
BAB II...........................................................................................................................................

Pembahasan.........................................................................................................................

A. Alatdanbahan...........................................................................................................
B. ProsedurKerja..........................................................................................................
C. HasilPengamatan.....................................................................................................

BAB III..........................................................................................................................................

Penutup................................................................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang

 Lemak adalah senyawa ester nonpolar yang tidak larut dalam air, yang dihasilkan oleh tanaman
dan hewan. Lemak yang dihasilkan dari tanaman disebut lemak nabati, sedangkan yang dari
hewan disebut lemak hewani. Lemak dan minyak terutama disusun oleh atom karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O), tetapi mengandung jumlah hidrogen lebih banyak dan oksigen
lebih sedikit dibandingkan karbohidrat. Lemak termasuk dalam bagian kelompok lipid, yaitu
kelompok lipid sederhana yang disusun oleh dua kelompok utama yaitu asam lemak dan gliserin.
Lipida memiliki fungsi sebagai komponen struktural membran, sebagai sumber energi, sebagai
lapisan pelindung, dan sebagai vitamin, serta hormon. Lipida kompleks dibagi menjadi triasil
gliserol, fosfolipida, sfingolipida, serta lilin. Lipida pada umumnya tidak dapat larut dalam air,
tetapi dapat larut dalam pelarut nonpolar, seperti: kloroform, eter, dan benzena. Asam lemak
dapat digolongkan berdasarkan berat molekul dan derajat ketidakjenuhan yang akan berpengaruh
terhadap sifat kelarutan asam lemak dalam air, kemampuan asam lemak untuk menguap dalam
larutan garam-garamnya dalam alkohol dan air. Oleh karena itu,
BAB II

PEMBAHASAN

Lemak adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan alkohol organik yang
disebut gliserol atau gliserin. Lemak yang dapat mencair dalam temperatur biasa disebut minyak,
sedangkan dalam bentuk padat disebut lemak. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas
molekul karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O2) dengan jumlah atom lebih banyak, misalnya
stearin (C57H10O6). Sifat-sifat lemak antara lain mengapung pada permukaan air, tidak larut
dalam air, mencair pada suhu tertentu, dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Manfaat
lemak dalam tubuh adalah sebagai sumber energi, melarutkan vitamin sehingga dapat diserap
oleh usus dan dapat memperlama masa kenyang

Berdasarkan kerangka dasarnya, lipida atau lemak dibedakan menjadi lipida kompleks dan lipida
sederhana. Golongan pertama dapat dihidrolisi sedangkan golongan kedua tidak dapat
dihidrolisi. Lipida kompleks dibagi menjadi triasil gliseron, fosfolipida, sfingolipida, dan lilin.
Asam lemak yang terdapat di alam dapat dikelompokkan berdasakan jumlah atom C, taraf
kejenuhan, dan tingkat esensialitasnya.asam lemak yang tergolong dalam asam lemak esensial
antara lain adalah asam linoleatdan linolenat. Asam lemak tidak jenuh yang banyak terdapat di
alam adalah asam lemak beratom C16. Ikatan ganda (rangkap) kalau hanya sebuah terdapat pada
atom nomor 9, bilamana terdapat lebih dari satu, maka ikatan atom C rangkap berikutnya terjadi
dengan antara tiga buah atom C.

Lemak terdiri atas trigliserida campuran yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak
rantai panjang. Minyak dan lemak dapat diperoleh dari hewan maupun tumbuhan. Minyak nabati
terdapat dalam buah-buahan, kacang-kacangan, akar tanaman, dan sayuran. Trigliserida dapat
berwujud padat atau cair tergantung pada komposisi asam lemak penyusunnya. Sebagian besar
minyak nabati berbentuk cair karena mengandung sejumlah asam tidak lemak jenuh, sedangkan
lemak hewani pada umumnya berbentuk padat pada suhu kamar karena banyak mengandung
asam lemak jenuh. Lemak termasuk dalam salah satu gizi makro yang dibutuhkan oleh tubuh.
Lemak adalah senyawa trigliserida atau triagliserol atau berarti triester dari gliserol dan
memilikienergi yang paling besar dibandingkan dengan karbohidrat dan protein.

Tujuan Praktikum

          Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap sifat

kelarutan lemak, mengetahui tingkat ketidakjenuhan berbagai jenis lemak.


3.1 Uji lemak sederhana

A. AlatdanBahan

1. Nasi
2. Roti tawar
3. Tahu
4. Putih telur
5. Larutan gula
6. Tepung terigu
7. Minyak goring
8. Kuning telur
9. Mentega
10. Kecap
11. Pipet tetes
12. Label nama
13. Kertas sampul cokelat

B. Cara Kerja
1. Haluskan semua bahan makanan seperti nasi, roti tawar,tahu, tepung terigu dll dan
larutan gula bisa dicampurkan dengan air. Untuk minyak goring dan kecap tidak usah
ditambah kan air.
2. Potonglah kertas cokelat menjadi 10 bagian, kemudian berilah label nama diatas kertas
cokelat, kemudian ambil bahan makanan menggunakan pipet teses dan letakkan diatas
kertas cokelat tersebut.
3. Kemudian tunggu selama 10 menit.
C. C. HasilPengamatan
Bahan uji Meninggalkan Mengandung lemak
No (sampel) bekas
Ya Tidak
1 Nasi Tidak 
2 Roti Tawar Tidak 
3 Tepung Terigu Tidak 
4 Tahu Tidak 
5 Putih Telur Ya 
6 Larutan Gula Tidak 
7 Minyak Goreng Ya 
8 Kuning Telur Ya 
9 Mentega Ya 
10 Kecap Tidak 

3.2Uji kelarutan lemak


A. Alat dan bahan
1. Gelas kecil
2. Sendok makan
3. Air
4. Bensin
5. Minyak kelapa
6. Minyak kelapa sawit curah
7. Minyak kelapa sawit kemasan
8. Minya jelantah

B. Cara kerja
1. Siapkan 2 buah gelas lalu masing-masing gelas dimasukan air sebanyak 5 sendok
makan dan bensin sebanyak 5 sendok makan , selanjutnya masing-masing gelas
tersebut dimasukan minyak kelapa sebanyak 5 sendok makan lalu aduk hingga
homogen, setelah dicampur tunggu beberapa saat
2. Ulangi langkah langkah tadi pada setiap sampel.
3. Setelah menunggu beberapa saatbaru lah Nampak hasil dari air dan bensin yang
dicampurkan dengan keempat sampel.
C. Hasil pengamatan
N Bahan Uji Bahan kotrol Perubahan yang terjadi
o (Sampel) Air Bensin setelah ditambahkan
(pertalite) sampel
1 Minyak kelapa Tidak larut Larut Air = tidak larut, terpisah,
warna tetap.
Bensin = larut, berubah warna
menjadi hijau tosca.
2 Minyak kelapa sawit curah Tidak larut Larut Air = tidak larut, terpisah,
warna tetap.
Bensin = larut, berubah warna
menjadi hijau terang.
3 Minyak kelapa sawit kemasan Tidak larut Larut Air = tidak larut, terpisah,
warna tetap.
Bensin = larut, berubah warna
menjadi hijau muda.
4 Minyak jelantah Tidak larut Larut Air = tidak larut, terpisah,
warna tetap.
Bensin = larut, berubah warna
menjadi hitam kecoklatan.

3.3 Emulsifikasi minyak

A. Alat dan bahan


1. Dua buah gelas
2. Dua buah sendok
3. Satu pipet tetes
4. Larutan sabun
5. Minyak makan
6. Aquadest
7. Air

B. Cara kerja
1. Ambil air 5 sendok makan Ambil 5 sendok kecil minyak makan Kemudian
dikocok
2. Ambil gelas kecil kemudian masukan 5 sendok makan aquadest Setelah itu
teteskan 5 larutan sabun Selanjutnya teteskan 5 sendok kecil minyak makan
Setelah itu dikocok Kemudian perhatikan terbentuk emulsi yang jika
dibiarkan lama ia tidak akan memisah
C. Hasil pengamatan
 Minnyak + air, dikocok terbentuk emulsi yang tidak stabil karena terdapat
dua lapisan yag berbeda dan terpisah antara satu dan yang lain.
 Minyak + air + sabun dikocok terbentuk emulsi yang stabil hal ini terjadi
karena larutan sabun merupakan emulsifier dipa yang berfungsi
menurunkan tegangan permukaan antar kedua fase kontinu (air) dan fase
disperse (minyak) sehingga butir-butir minyak tak dapat menyatu kembali.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Uji lemak sederhana
Setelah melakukan uji coba lemak sederhana dari bahan : nasi, roti tawar, tepung terigu,
tahu, putih telur, larutan gula, minyak goreng, kuning telur, mentega dan kecap. Ternyata
bahan yang mengandung lemak dan meninggalkan bekas adalah putih telur, minyak
goreng, kuning telur dan mentega.

Uji kelarutan lemak

Larutan yang bersifat polar seperti air, jika dicampukan dengan larutan bersifat non polar
seperti minyak kelapa, maka larutan tidak menyatu/tidak terlarutdan warna tetap. Tetapi
jika larutan non polar dicampurkan dengan larutan non polar seperti bensin dengan
minyak kelapa maka larutan akan menyatu/terlarut dan mengalami sedikit perubahan
warna.

Emulsifikasi minyak

Apabila air ditambah dengan minyak kemudian dikocok maka akan membentuk emulsi
tidak stabil, sedangkan minyak ditambah air dan sabun kemudian dikocok akan
membentuk emulsi stabil

B. Saran
Padasaatpratikumharusslalumenjagakebersihan agar hasil yang sidapatkanmaksimal,
jikatidakmenjagakebersihanpadasaatpratikumdapatmenyebabkankontaminasi yang
dapatmempengaruhihasilpratikumdanbisahasil data menjadiberbeda.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/29656/3/BAB_I.pdf

http://eprints.ums.ac.id/22079/3/04._BAB_I.pdf

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri.

Anda mungkin juga menyukai