Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PEMBUATAN KOLOID (KEJU)

Disusun Oleh :
Ahdan Hida
Alziza Martha. H
Desi Nooraeni
M. Rizky Saputra
Salsa Azzahra
Theresia Tambunan

XI IPA 5
SMA NEGERI 2 KARAWANG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan yang Maha Esa karena
berkat karunia dan rahmat-Nya laporan praktikum ini dapat terselesaikan
dengan baik. Laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi tugas siswa
dalam mata pelajaran kimia, menambah wawasan tentang asam basa
terutama mengenai indikator asam basa alami yang belajar dari alam, selain
itu kita dapat mengetahui daun,bunga,kulit buah warna warni yang cocok
sebagai penguji indikator antara asam basa. Dengan adanya laporan ini
membuktikan kepada kami telah melakukan praktikum dan pengamatan
sesuai dengan yang telah ditugaskan.

Pada kesempatan kali ini kami menyampaikan terimakasih kepada Ibu


guru yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa
dan memberi penilaian serta kritik dan saran yang membangun agar
kedepannya lebih baik terhadap laporan praktikum ini. Kami mengakui bahwa
laporan ini kurang dari kata sempurna, oleh karena itu segala kritikan dan
saran yang membangun akan kami terima dengan lapang dada sebagai wujud
koreksi atas diri kami yang masih belajar

Karawang, 29 Mei 2023


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. JUDUL

Pembuatan koloid (keju)

1.2. LATAR BELAKANG


Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai zat yang sukar
digolongkan sebagai zat biasa, zat cair atau gas. Zat-zat ini dalam ilmu kimia
dinamakan koloid. Contohnya antara lain susu, tinta, cat, sabun, kanji, minyak
rambut balikan udara berdebu termasuk sistem koloid.
Kimia koloid mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan dan
penghidupan manusia. Proses di alam sekitar kebanyakan berhubungan
dengan sistem koloid. Protoplasma dalam sel makhluk hidup merupakan
suatu koloid, sehingga kimia koloid diperlukan untuk menerangkan
reaksi-reaksi dalam sel. Tanah terdiri dari bahan-bahan koloid dan
pemahaman tentang koloid sangat membantu dalam meningkatkan
kesuburan lahan
Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran dua atau lebih zat
yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang
cukup besar sehingga mengalami efek tyndall. Bersifat homogen berarti
partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain
kepadanya sehingga tidak terjadi pengendapan. Sifat homogen ini juga
dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa atau
suspensi.
Sistem koloid sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai
contoh, hampir semua bahan pangan mengandung partikel dengan ukuran
koloid, seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Emulsi seperti susu juga
termasuk koloid. Dalam bidang farmasi, kebanyakan produknya juga berupa
koloid, misalnya krim, salep adalah emulsi. Dalam industri cat, semen, dan
industri karet untuk membuat ban semuanya melibatkan sistem koloid. Senna
bentuk seperti spray untuk serangga, cut, hair spray dan sebagainya adalah
juga koloid. Dalam bidang pertanian, tanah juga dapat digolongkan sebagai
koloid. Proses seperti memutihkan, menghilangkan ban, menyamak,
mewarnai, pemurnian, melibatkan adsorpsi pada permukaan partikel koloid
dan karena itu pemahaman sifat-sifat koloid sangat penting. Jadi, terlihat
betapa pentingnya koloid dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu. perlu
diadakan percobaan tentang kimia koloid yang akan dibahas pada laporan ini
Percobaan kimia koloid dalam laporan ini meliputi koagulasi yaitu
peristiwa pengendapan partikel koloid; dispersi yaitu memecah butir-butir
yang lebih besar menjadi butir-butir seukuran koloid; emulsi yaitu medium
pendispersi dan medium terdispersi merupakan cairan yang tidak saling
bercampur, koloid pelindung dengan cara menambahkan zat, seperti gelatin
untuk mencegah pengendapan sehingga koloid dapat terbentuk adsorpsi yaitu
penyerapan suatu yang melekat pada permukaan.

1.3. RUMUSAN MASALAH


Berikut ini beberapa permasalahan yang didapatkan pada praktikum
ini, yaitu:
1. Bagaimana cara membuat koloid keju menggunakan
bahan-bahan yang tersedia?
2. Apakah terdapat perbedaan dalam karakteristik koloid keju yang
dihasilkan jika menggunakan bahan-bahan alami dan bahan
tambahan buatan?
3. Apakah pembuatan koloid keju yang dihasilkan dapat
mempertahankan stabilitasnya dalam jangka waktu tertentu?
4. Apakah terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi
pembentukkan koloid keju?

1.4. TUJUAN PRAKTIKUM


Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui cara membuat koloid keju menggunakan
bahan-bahan yang tersedia
2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dalam
karakteristik koloid keju yang dihasilkan jika menggunakan
bahan-bahan alami dan bahan tambahan buatan
3. Untuk mengetahui apakah pembuatan koloid keju yang
dihasilkan dapat mempertahankan stabilitasnya dalam jangka
waktu tertentu
4. Untuk mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi
pembentukkan koloid keju
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Cara membuat koloid keju menggunakan bahan-bahan yang


tersedia
➔ Cara membuat koloid keju menggunakan bahan-bahan yang tersedia
melibatkan beberapa langkah. Pertama, susu segar dipanaskan untuk
memisahkan protein dari airnya. Kemudian, asam atau enzim
koagulasi ditambahkan untuk membentuk gumpalan protein yang
disebut "agregat protein". Agregat protein ini memberikan tekstur
koloid pada keju. Gumpalan protein kemudian dipisahkan dari airnya
dan diolah lebih lanjut untuk membentuk keju yang lebih padat.

2. Perbedaan dalam karakteristik koloid keju yang dihasilkan


jika menggunakan bahan-bahan alami dan bahan tambahan
buatan
➔ Penggunaan bahan alami dan bahan tambahan buatan dalam
pembuatan koloid keju dapat mempengaruhi karakteristik keju yang
dihasilkan. Bahan tambahan buatan seperti emulsifier atau pengatur
keasaman tertentu dapat mempengaruhi tekstur, stabilitas, atau rasa
keju yang dihasilkan. Namun, penggunaan bahan alami lebih sering
digunakan dalam pembuatan keju tradisional.
3. Pembuatan koloid keju yang dihasilkan dapat
mempertahankan stabilitasnya dalam jangka waktu tertentu
➔ Koloid keju yang dihasilkan dapat mempertahankan stabilitasnya
dalam jangka waktu tertentu tergantung pada faktor-faktor seperti
pH, suhu, dan kelembaban. Keju yang disimpan pada suhu yang tepat
dan dalam kondisi sanitasi yang baik dapat memiliki umur simpan
yang lebih lama. Namun, seiring berjalannya waktu, perubahan
mikrobiologis atau kimia dapat mempengaruhi stabilitas koloid keju.
4. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi pembentukkan koloid
keju
➔ Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pembentukan koloid
keju meliputi kualitas susu, jenis enzim atau asam koagulasi yang
digunakan, waktu koagulasi, dan teknik pemrosesan yang diterapkan.
Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi hasil
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. ALAT DAN BAHAN


Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan selama melaksanakan
praktikum pembuatan koloid (keju), diantaranya:
● Bahan-bahan, yaitu:
1. Susu Full Cream
2. Garam
3. Cuka

● Alat yang diperlukan, antaranya:


1. Panci
2. Sendok atau hand mixer
3. Saringan

3.2 LANGKAH KERJA


1. Rebus susu 600ml hingga mendidih dengan api sedang
2. Kemudian aduk agar susu tidak menempel pada panci
3. Tambahkan kurang lebih 5 sendok air cuka untuk memisahkan zat cair
pada susu dengan zat padat pada susu
4. Kemudian diamkan susu sampai ampas dari susu tersebut keluar
5. Saring menggunakan saringan atau kain bersih agar ampas susu
terpisah
6. Campurkan ampas tersebut dengan garam kurang lebih 1/4 sdt, lalu
ratakan
7. Diamkan di dalam kulkas kurang lebih 24 jam
8. Setelah didiamkan dalam kulkas selama 24 jam didapatkan keju
dengan tekstur padat.
BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 PENGAMATAN

N Bahan Makanan Fase Terdispersi Medium Terdispersi Nama Koloid


O

1 Susu Cair Cair Emulsi cair

2 Keju Cair Padat Emulsi padat

3 Garam Larutan

2 Cuka Larutan

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai