Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRODUK BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL


“MENTEGA”

GURU PENGAJAR: IBU PARAMITA HILALA, S.Pd


KELAS XII IPA 1
KELOMPOK 5
1. SITI AF’ANNI UMAR
2. RADIT ARDIANSYAH ARBIE
3. FITRAH HALADA
4. RESSA MAULANI MARDJUN
5. TRI RIFQIH WIDODO
6. DEBI RAHMAYANTI BANTAHALI

SMA NEGERI 1 GORONTALO UTARA


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran
dan limpahan nikmat yang diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas biologi
yaitu laporan bioteknologi pembuatan Mentega
Adapun penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui tentang produk mentega
lebih dalam lagi.
Pada penulisan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata.
Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas XII IPA 1 yang
telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Penulis juga berterima kasih
kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu
menyelesaikan laporan percobaan ini.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan dan
pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan
bermanfaat.
Akhir kata, penulis ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik Anda
semua.

Kwandang, 25 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………...3
A. Dasar Teori…………………………………………………………………………………3
B. Alat dan Bahan……………………………………………………………………………..4
C. Cara Pembuatan……………………………………………………………………………4
D. Manfaat Dalam Bioteknologi………………………………………………………………5
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………6
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………6
B. Saran………………………………………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mentega adalah lemak dari susu dapat dipisahkan dari komponen lain
dengan baik melalui proses pengocokan atau churning yaitu proses pemecahan
emulsi minyak dalam air. Mentega merupakan emulsi air dalam minyak dengan
kira-kira 18% air terdispersi di dalam 80% lemak dengan sejumlah kecil
proteinyang bertindak sebagai zat pengemulsi (emulsifier) Mentega dapat dibuat
dari lemak susu yang manis atau yang asam. Lemak susu dapat dibiarkan
menjadi asam secara spontan atau dapat diasamkan dengan menambah biakan
murni bakteri asam laktat pada lemak susu yang manis yang telah
dipasteurisasikan, sehingga memungkinkan terjadinya respirasi.
Mentega yang sudah beredar di pasaran tersedia dalam berbagai jenis atau
merk, oleh karena itulah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mutu dari
mentega tersebut dengan cara menentukan kadar asam lemak bebas dan kadar
air yang terkandung di dalamnya. Dalam hal ini, pemerintah telah memberikan
batasan standar kadar asam lemak bebas yang terkandung dalam bahan pangan
sebanyak 0,5%. Dalam penetapan kadar asam lemak bebas yang terkandung
dalam mentega sebagai bahan pangan digunakan metode secara alkalimetri.
Kadar asam lemak bebas dapat digunakan sebagai gambaran umur simpan
dari lemak. Semakin lama umur simpan lemak maka nilai asam lemak bebas
akan semakin meningkat. Keadaan ini disebabkan adanya kontaminasi mikroba
yang menghasilkan enzim lipase yang dapat menghidrolisis lemak netral
(trigliserida) menjadi asam lemak bebas. Namun kecepatan peningkatan kadar
asam lemak bebas dipengaruhi juga oleh kadar air dalam lemak, ada tidaknya
penambahan zat pengawet anti oksidan dan kondisi penyimpanan seperti
intensitas kontak dengan cahaya serta oksidan yang akan mempercepat proses
kerusakan lemak. Asam lemak bebas walaupun berada dalam jumlah kecil
mengakibatkan rasa tidak lezat, bau tengik, dan dapat meracuni tubuh.
iv
1.2 Rumusan Masalah
1. apa itu mentega?
2. alat dan bahan pembuatan mentega?
3. bagaimana cara pembuatan mentega ?
4. manfaat mentega dalam bioteknologi?

1.3 Tujuan
1. Memperdalam pengetahuan tentang mentega,
2. mulai dari alat dan bahan pembuatan mentega,
3. cara pembuatan mentega, dan
4. manfaat mentega mentega dalam bioteknologi.

v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dasar Teori

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi, Mentega adalah makanan produk susu,
dibuat dengan mengaduk krim yang didapat dari susu. Mentega (Butter) adalah
produk berbahn baku susu ternak. Umumnya ternak ruminansia (sapi, kerbau,
kambing dan domba).
Menurut Standard Nasional Indonesia (SNI 01-3744-1995), Mentega adalah
produk makanan yang berbentuk lunak yang dibuat dari lemak atau krim susu
atau campurannya tanpa menambahkan garam (NaCl) atau bahan lain yang
diizinkan, serta minimal mengandung 80 persen lemak susu. Selain garam
dapur, ke dalam mentega juga ditambahkan vitamin, zat pewarna, dan bahan
pengawet (misalnya sodium benzoat). Emulsi pada mentega merupakan
campuran 18 persen air yang terdispersi pada 80 persen lemak, dengan sejumlah
kecil protein (maksimal 1%) yang bertindak sebagai zat pengemulsi dan Bahan
Kering Tanpa Lemak (Milk Solids-Non-Fat) tidak lebih dari 2 %.
Mentega adalah produk yang terbuat dari lemak susu dimana kedalamnya dapat
ditambahkan garam untuk mendapatkan rasa yang lebih baik dan untuk menjaga
mutu. Warna kuning pada mentega disebabkan zat warna β karoten yang
terdapat dalam krim (cream). Sebagian dari kita menghindari mentega dan
margarin karena takut pada kandungan lemaknya.
Padahal, banyak zat gizi lain yang terdapat pada bahan makanan itu. Selain
vitamin A dan D, juga terdapat zat besi, fosfor, natrium, kalium serta omega-3
dan omega-6. Lemak dan minyak merupakan zat gizi penting untuk menjaga
kesehatan manusia. Selain itu, lemak dan minyak merupakan sumber energi
yang lebih efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Sumbangan
energi per gram lemak, protein, dan karbohidrat masing-masing 9, 4, dan 4 kkal.

vi
Kata mentega selalu berkaitan dengan susu sapi, jadi mentega itu adalah produk
minyak hewani, bukan produk nabati. Inilah bedanya mentega dengan
margarine. Margarine adalah produk tiruan mentega yang dibuat dari minyak
nabati, jadi dapat berasal dari minyak kelapa, kelapa sawit, minyak kedelai,
jagung dan sebagainya.
Mentega mengandung sejumlah asam butirat, dan asam linoleat. Asam butirat
dapat digunakan oleh usus besar sebagai sumber energi, juga dapat berperang
sebagai senyawa anti karsogenik(anti kanker). Asam linoleat dalam mentega
dapat memberikan perlindungan terhadap sel kanker.
Mikroorganisme yang Berperan
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran kecil sehingga
untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme mikroskopik ini
mampu mengubah bahan pangan menjadi bentuk lain. Pada pembuatan mentega
ini menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonosto
ceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya
susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan.

B. Alat/Bahan Pembuatan Mentega


a) Susu segar
b) Mixer atau pengocok
c) Saringan
d) Mangkpk/baskom
e) Pengaduk atau sendok
f) Garam (bila menginginkan rasa asin)

C. Cara Pembuatan
1.Susu segar dididihkan lalu didinginkan dilemari es hingga membentuk 2
lapisan.lapisan atas berupa bekuan bernama kepala susu, dan lapisan bawah
merupakan cairan.
2. Kepala susu di pindah ke dalam baskom lainnya.
3. Kepala susu yang telah dipisahkan kemudian di pasteurisasi(dipanaskan)
pada suhu 700c selama 30 menit. Dan didinginkan hingga mencapai suhu
kamar.
4. Starter di tambahkan sebanyak 3% dan diaduk hingga rata. Selanjutnya
dibiarkan pada suhu kamar hingga kepala susu enjadi asam () dan disimpan
dalam lemari es, didinginkan hingga suhu mencapai -40c.
5. Kemudian adonan mentega setengah jadi di mixer selama 5-7 menit.

vii
6. Mixer dimatikan saat adonan mentega sudah terpisah dengan cream.
Kemudian adonan dikeluarkan dan disaring menggunakan saringan bersih.
Adonan yang tertinggal di saringan adalah adonan mentega yang siap
digunakan.
7. Aduk mentega selama 8 menit hingga benar-benar halus.
8. Bila sudah halus, simpan mentega diwadah tertutup dan simpan di tempat
yang lembap.

D. Manfaat Dalam Bioteknologi


. Mentega mengandung vitamin yang bermanfaat bagi tubuh seperti vitamin
A dan Vitamin K, selain itu masih ada nutrisi lain seperti Protein,
karbohidrat, Kalsium, fosfor, zat besi dan masih banyak lagi. Kita sering
menjumpai mentega dalam Junk food, tapi walaupun begitu mentega
bukanlah makanan yang bikin berut penuh dengan lemak. Berikut adalah
manfaat dan kandungan nutrisi mentega:
a. Mencegah Infeksi jamur
Mentega kaya akan asam laurat yang berfungsi untuk mencegah infeksi jamur
pada tubuh. Selain itu, makanan ini juga berguna untuk mencegah terhadap
infeksi seperti candida dan kurap. Oleh karena itu, mengkonsumsi mentega
dalam jumlah yang tepat akan menguntungkan bagi kesehatan Anda.
b. Vitamin A
menyehatkan mata karena kaya akan vitamin A. Di samping itu,
mengkonsumsi mentega juga bermanfaat untuk mencegah penyakit tiroid dan
mengatasi masalah ketidakseimbangan hormon.
c. Kesehatan Kulit
Lemak Jenuh yang terkandung dalam mentega dapat membuat kulit halus dan
lembut. Bahkan, mentega juga berkhasiat menegah berbagai masalah kulit
seperti jerawat dan noda hitam pada wajah.
d. Sumber Antioksidan
mentega berguna untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal
bebas. Selain itu, mengkonsumsi mentega juga dapat mencegah melemahnya
arteri dan saraf. Kehadiran mentega juga diyakini dapat membangun sistem
kekebalan tubuh Anda menjadi lebih kuat.
e. Sumber Vitamin K
Manfaat mentega selanjutnya yaitu dapat mengobati masalah seperti
osteoporosis dan arthritis karena mentega mengandung vitamin K.
f. Mencegah penyakit Kronis
Lemak jenuh yang terdapat di dalam mentega membantu mencegah
pembekuan darah dan tumor. Kandungan lemak ini juga dapat mencegah
berbagai jenis kanker.
viii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mentega adalah makanan produk susu, dibuat dengan mengaduk krim yang didapat
dari susu. Biasanya digunakan sebagai olesan roti dan biskuit, sebagai perantara lemak di
beberapa resep roti dan masakan, dan kadang-kadang bahan untuk menggoreng.

Dalam membuat beragam masakan, semua bahan makanan dapat mempengaruhi


cita rasa. Mulai dara komposisi, hingga kualitas dari bahan-bahan tersebut. Salah satu
yang sangat mempengaruhi kenikmatan masakan adalah mentega atau butter. Mentega
merupakan bahan mengolah berbagai macam masakan. Umumnya, sering digunakan
sebagai bahan untuk membuat kue.

B. Saran
Pada pembuatan mentega, mikroorganisme yang digunakan adalah Streptococcus
lactis dan Leuconostoc cremoris yang membantu proses pengasaman.
Dalam penggunaan mentega sebaiknya diperhatikan bagaimana tekstur mentega
tersebut, apakah masih bagus atau tidak. Sehingga akan menghasilkan hasil pengolahan
mentega yang sangat bagus.

ix
DAFTAR PUSTAKA
Farnworth, ER. 2005. Kefir – a Complex Probiotic Food Science and TechnologyBulletin:
Functional Foods 2 (1) 1–17. Canada: IFIS
Publishing.http://www.kefir.org/http://www.okefir.com/http://www.mykefir.com/Kompas. 27
Maret 2003.
Buku: Sekitar Tata Laksana Makan, Ny. H Sri Haryati, Hal: 19.
http://wikipedia.bagan-pembuatan-mentega.com (online, diakses tanggal 20 Mei 2014)
http://keigoblog.wordpress.com/2008/01/08/mentega/ (online, diakses tanggal 20 Mei 2014)
http://jumardijumex.blogspot.com/2013/10/pembuatan-mentega-butter.html (online, diakses
tanggal 20 Mei 2014)

Anda mungkin juga menyukai