Anda di halaman 1dari 11

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

PEMBUATAN MENTEGA

NAMA : MARTHINA S. HAAN ( 1806070020)


GREGORIUS LAU HANE ( 1806070022)
Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi


yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat
untuk menghasilkan produk dan jasa,misalkan jamur
dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu
untuk melakukan metabolisme sehingga diperoleh
produk yang diinginkan.
Mentega
• Mentega merupakan produk yang terbuat dari lemak
susu
• Mentega adalah sumber vitamin A yang sangat baik
dan merupakan makanan berenergi tinggi (7-8
kal/g),tidak mengandung laktosa dan mineral serta
rendah protein
• Mentega mengandung sejumlah asam butirat, asam
laurat, dan asam linoleat.
• Susu yang digunakan untuk pembuatan mentega
berasal dari ternak yang sehat dan juga susu yang
ditangani dan disimpan pada kondisi yang bersih
dan suhu rendah
• Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme
Streptococcus lactis dan Lectonosto
ceremoris.Bakteri-bakteri tersebut membentuk
proses pengasaman
4 Macam Tipe Mentega Yang Diproduksi

2. Cultured salted
1. Sweet cream
butter (Nothern
salted butter
Europe)

3. Cultured unsalted
butter (EEC 4. Sweet cream
Country) unsaltedd butter
Manfaat Mentega Kekurangan
Mentega

Mentega merupakan hasil olahan


dari lemak hewani. Kandungan
1. Mencegah Infeksi jamur kolesterol dan lemak jenuh dalam
2. Vitamin A mentega terbilang tinggi. Lemak
3. Kesehatan Kulit jenuh pada mentega berperan
4. Sumber Antioksidan dalam meningkatkan kadar
5. Sumber Vitamin K kolesterol jahat,yang bisa
6. Mencegah penyakit Kronis menyebabkan berbagai masalah
kesehatan seperti penyumbatan
arteri, penyakit jantung dan
sebagainya.
Proses Pembuatan Mentega Secara Bioteknologi
Konvensional
• Siapkan alat seperti mixer, saringan, mangkuk
dan thermometer
• Siapkan bahan yaitu krim susu yang diperoleh
dari susu sapi dengan menggunakan alat
separator dan bakteri Streptococcus lactis dan
Lectonosto ceremoris
1. Tahap awal adalah pemisahan skim dank rim dengan mesin
separator dengan kecepatan 6000 rpm maka lemak susu dapat
dipisahkan
2. Penambahan larutan alkali untuk menghindari adanya penggumpalan
saat dilakukan pasteurisasi sehingga pH menjadi 6,8 – 7,2
3. Selanjutnya dilakukan pasteurisasi pada suhu 75oC selama 30
menit(metode lambat) atau pada suhu 85oC dalam waktu 25
detik(metode cepat)
4. Pemberian bakteri dan dilakukan pemeraman selama semalam pada
suhu 10oC
5. Selanjutnya dilakukan proses pengadukan pada suhu 3 – 4oC selama
3 jam
6. Kemudian dilakukan pencucian agar pertikel mentega terpisah dari
serumnya.Serum ini harus dibuang dan diganti air yang suhunya
sama dengan suhu mentega
7. Terakhir adalah proses penggaraman.Sebenarnya proses ini dapat
dilakukan sebelum proses pengadukan yang terakhir untuk
menghasilkan cita rasa asin.Garam yang ditambahkan 5,25% dari
jumlah akhir mentega. 
8. Selesai dan mentega siap digunakan
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai