Anda di halaman 1dari 10

Laporan Pembuatan Lilin Aromaterpi

Disusun oleh:
Bhunga Althavis U
Endah Dwi A
Ingantius Triyanto G
Muhammad Muchlas
Muhammad Kholish M

XI-7|Rabu, 17 Mei 2017|PKWU


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr .Wb

Atas limpahan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa kami dapat menyelesaikan
laporan tentang pembuatan lilin aromaterapi ini. Laporan ini dibuat untuk
memperjelas bagaimana langkah-langkah serta alat dan bahan yang di butuhkan
dalam pembuatan lilin aromaterapi. Kami berharap laporan yang kami buat dapat
dimengerti dan bermanfaat bagi para pembaca. Terlebih lagi, apabila laporan ini
dapat dijadikan contoh bagi pemula.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Niken Spd selaku
guru prakarya. Yang telah membimbing kami dalan pembuatan lilin hias.
Semoga hasil karya kami yang berupa lilin aromaterapi ini berguna
bagi semua orang.Kami sangat bersyukur atas kelancaran dalam pembuatan lilin
hias ini.
Akhir kata , kami sadar bahwa laporan yang kami buat ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf dan menerima segala kritik dan
saran yang membangun pada penyusunan laporan ini.

Wassalamuallaikum Wr.Wb

Balikpapan, 17 Mei 2017

Penyusun
A. Tujuan
Tujuan pembuatan laporan ini:

Siswa dapat membuat lilin aromaterapi


Siswa dapat mengetahui bahan-bahan yang dipakaiuntuk membuat lilin
aromaterapi
Siswa dapat lebih kreatif dalam pembuatan lilin aromaterapi

B. Latar belakang
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti
oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan
biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang
yang biasanya digunakan adalahparafin.

Lilin termasuk temuan paling awal dari dunia primitif. Sejarah mencatat
bahwa orang Mesir sudah menggunakan lilin sejak tahun 3000 SM. Catatan
lainnya memperlihatkan bahwa pada abad I, orang-orang Romawi menggunakan
lilin yang sumbunya berupa alang alang. Di abad berikutnya, orang-orang Mesir
Kuno mengganti batang alang-alang dengan sumbu serat yang dicelupkan ke
dalam lemak cair, didinginkan, dan kembali dicelupkan ke dalam lemak cair,
didinginkan, dan kembali dicelup sampai ketebalan tertentu. Diduga, lilin langsing
itulah nenek moyang lilin batangan modern seperti yang ada sekarang ini. Namun,
lilin di zaman itu belum sesempurna sekarang. Sering, ketika dinyalakan lilin
mengeluarkan asap kehitaman. Atau, kerap juga mengeluarkan semacam gas dan
aroma tak sedap yang membuat mata jadi pedih. Dengan menyebarnya
penerangan listrik, saat ini lilin lebih banyak digunakan untuk keperluan lain,
misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, pewangi ruangan, dan
sebagainya.
Lilin aromaterapi bisa dijadikan penghias sekaligus pewangi ruangan. Benda
ini dapat memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda jika
diaplikasikan ke dalam ruangan.Lilin aromaterapi memiliki beragam wangi, mulai
buah-buahan seperti stroberi, apel, dan citrus, sampai bunga-bungaan seperti
mawar,lily, lavender, atau melati. Jangan lupa, masih ada wangi rempah-rempahan
seperti cinnamon, cedarwood, sandalwood, atau wangi rumput alang-alang yang
menyegarkan.
C. Bahan dan alat
Lilin putih biasa
Pewangi/essential oil
Crayon (sbg pewangi)
Sumbu lilin
Gelas kecil
Panci berisi air
Mangkuk
Sendok
Lidi

D. Cara membuat/langkah-langkah
1) Hancurkan lilin putih dan crayon. Taruh di dalam mangkuk khusus lilin dan
mangkuk khusus crayon.
2) Rebus air di dalam panci dengan api sedang. Masukkan mangkuk berisi
potongan lilin tadi ke dalam panci hingga mencair.
3) Lalu masukkan crayon ke dalam mangkuk rebusan berisi lilin tadi sampai
crayon cair dan aduk agar tercampur dengan rata.
4) Setelah lilin dan crayon mencair masukkan pewangi/essential oil sesuai
dengan selera masing-masing.
5) Potong sumbu sesuai dengan panjang gelas. Ikat sumbu ke lidi lalu
masukkan ke dalam gelas dengan posisi lidi di atas gelas.
6) Setelah sumbu di dalam gelas, masukkan campuran lilin, crayon, dan
pewangi tadi secara perlahan-lahan menggunakan sendok.
7) Diamkan lilin hingga beku.
8) Lilin aromaterapi siap digunakan.

E. Modal

Bahan baku Jumlah Harga


Lilin putih biasa 1 pak/ 8 pcs Rp. 5.000,00
Pewangi/essential oil 10 ml Rp. 25.000,00
Crayon (sbg pewarna) 12 batang Rp. 12.000,00
Sumbu lilin 1 gulung Rp. 7.500,00
Gelas kecil 5 gelas Rp. 45.000,00
Modal = Rp. 94.500,00

Harga jual harga 1 lilin aromaterapi = Rp. 20.000,00

Jika terjual semua maka = Rp. 20.000,00 x 5 buah = Rp. 100.000,00

Keuntungan Rp. 100.000,00 Rp. 94.500,00 = Rp. 5.500,00

Jadi, keuntungan 1 lilin aromaterapi = Rp. 5.500,00 : 5 buah = Rp. 1.100,00

TARGET PASAR
Perusahaan ini mencoba menawarkan produk lilin aromaterapi ke semua
kalangan, kami akan mensurvey beberapa tempat yang bias kami gunakan untuk
target pasar kami. Terlebih dari itu kami mencoba mempromosikan barang
produksi kami melalui internet atau jejaring social agar konsumen dapat melihat
produk lilin aromaterapi kami. Selain itu kami juga menerapkan konsep secara
personal selling (dari mulut ke mulut) kami akan berusaha mencari konsumen di
sekitar kami dan menawarkan produk kami ini.

Target kami kami kebanyakan dari rumah kecantikan, cafe-cafe dan pesta
pernikahan. Atau toko-toko souvenir dan hotel berbintang serta ada juga yang
memesan secara individu

STRATEGI BISNIS
Kami akan meyakinkan konsumen kami dengan kualitas lilin aromaterapi yang
kami buat, dengan beberapa desain dan aroma yang baru dan mungkin belum ada
di pasaran. Kami mencoba memberikan beberapa harga yang mungkin terjangkau
untuk semua konsumen.
Nilai tambah dari produk ini adalah :

o Harga yang terjangkau


o Kualitas terjamin, aman dan tahan lama
o Aroma dan desain yang selalu bervariatif disesuaikan dengan keinginan
pelanggan
o Pelayanan prima yang diberikan kepada konsumen yang membuat
kepuasan pelanggan

STRATEGI BAURAN PEMASARAN

Produk : Lilin aromaterapi dengan aroma dan desain tergantung pemesanan


pembeli

Harga : kami lebih memilih harga rendah karena perusahaan kami masih
dalam tahap awal berkiprah. Selain itu juga kami ingin memperoleh
dan menarik pelanggan lebih banyak dengan produk yang harganya
terjangkau oleh semua kalangan

Tempat : kami memasarkan produk lilin aromaterapi ini di rumah kecantikan,


cafe-cafe dan pesta pernikahan. Atau toko-toko souvenir dan hotel
berbintang serta ada juga yang memesan secara individu

Promosi : kami mempromosikan barang ini secara personal selling atau mulut
ke mulut dan melalui media online

ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO


USAHA

DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR

Usaha lebih dikenal oleh masyarakat sekitar tempat tinggal . Jika pesanan lebih
banyak maka kami akan meminta tetangga sekitar untuk membantu.

DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN

Sampah bekas pengolahan menumpuk, jika pengangkut sampah tidak datang


tepat waktu . Membuat masyarakat sekitar terganggu akan bau sampah yang
dikeluarkan.

ANALISIS RESIKO USAHA

Biasanya yang menjadi kendala yaitu bahan baku / bahan pokok dalam
pembuatan produk seperti daging,sayur, serta bumbu yang kadang-kadang naik
tanpa sepengetahuan, membuat modal yang telah direncanakan seperti biasa
harus bertambah karena kenaikan tersebut.

ANTISIPASI RESIKO USAHA

Untuk pencegahan naik turunnya harga barang pokok kami bekerja sama
dengan agen di pasar sekitar dalam memasok keperluan untuk usaha kami, jika
pun barang-barang tersebut naik, karena kita sudah berlanggan, kenaikan bisa
diminimalisir.

KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami tawarkan mengenai materi yang menjadi


pokok bahasan dalam laporan ini , tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahan terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang
ada.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai