Disusun oleh:
Bhunga Althavis U
Endah Dwi A
Ingantius Triyanto G
Muhammad Muchlas
Muhammad Kholish M
Atas limpahan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa kami dapat menyelesaikan
laporan tentang pembuatan lilin aromaterapi ini. Laporan ini dibuat untuk
memperjelas bagaimana langkah-langkah serta alat dan bahan yang di butuhkan
dalam pembuatan lilin aromaterapi. Kami berharap laporan yang kami buat dapat
dimengerti dan bermanfaat bagi para pembaca. Terlebih lagi, apabila laporan ini
dapat dijadikan contoh bagi pemula.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Niken Spd selaku
guru prakarya. Yang telah membimbing kami dalan pembuatan lilin hias.
Semoga hasil karya kami yang berupa lilin aromaterapi ini berguna
bagi semua orang.Kami sangat bersyukur atas kelancaran dalam pembuatan lilin
hias ini.
Akhir kata , kami sadar bahwa laporan yang kami buat ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf dan menerima segala kritik dan
saran yang membangun pada penyusunan laporan ini.
Wassalamuallaikum Wr.Wb
Penyusun
A. Tujuan
Tujuan pembuatan laporan ini:
B. Latar belakang
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti
oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan
biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang
yang biasanya digunakan adalahparafin.
Lilin termasuk temuan paling awal dari dunia primitif. Sejarah mencatat
bahwa orang Mesir sudah menggunakan lilin sejak tahun 3000 SM. Catatan
lainnya memperlihatkan bahwa pada abad I, orang-orang Romawi menggunakan
lilin yang sumbunya berupa alang alang. Di abad berikutnya, orang-orang Mesir
Kuno mengganti batang alang-alang dengan sumbu serat yang dicelupkan ke
dalam lemak cair, didinginkan, dan kembali dicelupkan ke dalam lemak cair,
didinginkan, dan kembali dicelup sampai ketebalan tertentu. Diduga, lilin langsing
itulah nenek moyang lilin batangan modern seperti yang ada sekarang ini. Namun,
lilin di zaman itu belum sesempurna sekarang. Sering, ketika dinyalakan lilin
mengeluarkan asap kehitaman. Atau, kerap juga mengeluarkan semacam gas dan
aroma tak sedap yang membuat mata jadi pedih. Dengan menyebarnya
penerangan listrik, saat ini lilin lebih banyak digunakan untuk keperluan lain,
misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, pewangi ruangan, dan
sebagainya.
Lilin aromaterapi bisa dijadikan penghias sekaligus pewangi ruangan. Benda
ini dapat memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda jika
diaplikasikan ke dalam ruangan.Lilin aromaterapi memiliki beragam wangi, mulai
buah-buahan seperti stroberi, apel, dan citrus, sampai bunga-bungaan seperti
mawar,lily, lavender, atau melati. Jangan lupa, masih ada wangi rempah-rempahan
seperti cinnamon, cedarwood, sandalwood, atau wangi rumput alang-alang yang
menyegarkan.
C. Bahan dan alat
Lilin putih biasa
Pewangi/essential oil
Crayon (sbg pewangi)
Sumbu lilin
Gelas kecil
Panci berisi air
Mangkuk
Sendok
Lidi
D. Cara membuat/langkah-langkah
1) Hancurkan lilin putih dan crayon. Taruh di dalam mangkuk khusus lilin dan
mangkuk khusus crayon.
2) Rebus air di dalam panci dengan api sedang. Masukkan mangkuk berisi
potongan lilin tadi ke dalam panci hingga mencair.
3) Lalu masukkan crayon ke dalam mangkuk rebusan berisi lilin tadi sampai
crayon cair dan aduk agar tercampur dengan rata.
4) Setelah lilin dan crayon mencair masukkan pewangi/essential oil sesuai
dengan selera masing-masing.
5) Potong sumbu sesuai dengan panjang gelas. Ikat sumbu ke lidi lalu
masukkan ke dalam gelas dengan posisi lidi di atas gelas.
6) Setelah sumbu di dalam gelas, masukkan campuran lilin, crayon, dan
pewangi tadi secara perlahan-lahan menggunakan sendok.
7) Diamkan lilin hingga beku.
8) Lilin aromaterapi siap digunakan.
E. Modal
TARGET PASAR
Perusahaan ini mencoba menawarkan produk lilin aromaterapi ke semua
kalangan, kami akan mensurvey beberapa tempat yang bias kami gunakan untuk
target pasar kami. Terlebih dari itu kami mencoba mempromosikan barang
produksi kami melalui internet atau jejaring social agar konsumen dapat melihat
produk lilin aromaterapi kami. Selain itu kami juga menerapkan konsep secara
personal selling (dari mulut ke mulut) kami akan berusaha mencari konsumen di
sekitar kami dan menawarkan produk kami ini.
Target kami kami kebanyakan dari rumah kecantikan, cafe-cafe dan pesta
pernikahan. Atau toko-toko souvenir dan hotel berbintang serta ada juga yang
memesan secara individu
STRATEGI BISNIS
Kami akan meyakinkan konsumen kami dengan kualitas lilin aromaterapi yang
kami buat, dengan beberapa desain dan aroma yang baru dan mungkin belum ada
di pasaran. Kami mencoba memberikan beberapa harga yang mungkin terjangkau
untuk semua konsumen.
Nilai tambah dari produk ini adalah :
Harga : kami lebih memilih harga rendah karena perusahaan kami masih
dalam tahap awal berkiprah. Selain itu juga kami ingin memperoleh
dan menarik pelanggan lebih banyak dengan produk yang harganya
terjangkau oleh semua kalangan
Promosi : kami mempromosikan barang ini secara personal selling atau mulut
ke mulut dan melalui media online
Usaha lebih dikenal oleh masyarakat sekitar tempat tinggal . Jika pesanan lebih
banyak maka kami akan meminta tetangga sekitar untuk membantu.
Biasanya yang menjadi kendala yaitu bahan baku / bahan pokok dalam
pembuatan produk seperti daging,sayur, serta bumbu yang kadang-kadang naik
tanpa sepengetahuan, membuat modal yang telah direncanakan seperti biasa
harus bertambah karena kenaikan tersebut.
Untuk pencegahan naik turunnya harga barang pokok kami bekerja sama
dengan agen di pasar sekitar dalam memasok keperluan untuk usaha kami, jika
pun barang-barang tersebut naik, karena kita sudah berlanggan, kenaikan bisa
diminimalisir.
KATA PENUTUP