Anda di halaman 1dari 9

Bioteknologi Dalam Bidang

Reproduksi Khususnya
Inseminasi Buatan (IB)
Pada Sapi

Kelas : A

Maria Esthokia Yulia (1806070133)


Jandri Anita Aoetpah (1806070135)
Latar Belakang

Program bioteknologi reproduksi pada Bioteknologi reproduksi


hewan pun banyak dikembangkan seiring merupakan suatu usahamanusia
dengan dengan berkembangnya teknologi berupa teknologi unggulan
dan ilmu pengetahuan. Banyak cara yang yangdigunakanuntuk
dapat dilakukan untuk meningkatkan mengembangbiakan makhluk
efisiensi reproduksi terutama melalui hidup melalui cara atau
penerapan bioteknologi. Salah satunya tahapan-tahapan reproduksi
dengan menggunakan inseminasi buatan
(IB)
•Apa itu Inseminasi Buatan ( IB ) ?
Rumusan Masalah •Apa tujuan inseminasi buatan dan apa sajakah
aplikasinya ?
•Bagaimana cara kerja inseminasi buatan dalam
bioteknologi reproduksi modern pada
hewan(sapi) ?
•Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi
inseminasi buatan ?

•Untuk mengetahui inseminasi buatan (IB)


•Untuk mengetahui tujuan inseminasi buatan dan pengaplikasiannya
Tujuan dalam kehidupan
•Untuk mengetahui cara kerja inseminasi buatan dalam bioteknologi
reproduksi modern pada hewan(sapi)
•Untuk mengetahui fakor-faktor yang dapat mempengaruhi inseminasi
buatan
Inseminasi Buatan

Pengertian Inseminasi buatan (IB)


adalah salah satu
teknologi reproduksi
untuk meningkatkan
perbaikan mutu genetik
ternak

Tujuan
•Memperbaiki mutu genetik ternak
•Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ke tempat yang dibutuhkan
sehingga mengurangi biaya
•Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka
waktu yang lebih lama
•Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur
Mencegah penularan/penyebaran penyakit kelamin
Cara kerja inseminasi buatan
 Kenempatan semen
(deposisi semen)
Faktor yang mempengaruhi  Kualitas semen
inseminasi buatan
 Ketepatan waktu IB
 Fisiologi betinanya
 Dampak Positif Inseminasi Buatan Dengan inseminasi
buatanakandihasilkan mutu ternak yang lebih baik
 Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan
 Mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik
 Mencegah terjadinya kawin keluarga pada sapi betina (inbreeding);
Keuntungan  Dengan peralatan dan teknologi yang baik spermatozoa dapat
simpan dalam jangka waktu yang cukup lama
 Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian
walaupun pejantan telah mati
 Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan
karena fisik(pejantan terlalu besar)
 Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit
yang ditularkan denganhubungan kelamin

 Dalam identifikasi birahi (estrus) dan waktu pelaksanaan


IB tidak tepat maka kebuntingan akan gagal
 Kesulitan kelahiran (distokia), apabila semen beku yang
Kerugian digunakanberasal dari pejantan dengan breed / turunan yang
besar dan diinseminasikan pada sapibetina keturunan kecil
 Selain itu, dapat menyebabkan menurunnya sifat-
sifatgenetik yang tidak diinginkan apabila ternak jantan
donor tidak dipantau sifat genetiknyadengan baik.
Kesimpulan

Inseminasi buatan merupakan suatu teknologi modern


yang merupakan pengembangan atau penerapan dari ilmu
bioteknologi khususnya dibidang reproduksi. Tingkat
keberhasilan dari inseminasi buatan dapat dipengaruhi
oleh faktor kualitas semen/sperma, ketepatan waktu IB
dan penempatan semen (deposisi semen), dan Kondisi
fisiologi sapi betina

Anda mungkin juga menyukai