Anda di halaman 1dari 11

BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PUPUK

OLEH

MARIA FRANSISKA NUA


(1806070157)
ANITA GADI WUNGNGA
(1806070161)
PENDAHULUAN

Latar Belakang

• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat memberi


pengaruh kepada pola kehidupan manusia. Bagaimanapun tidak dapat dipungkiri
bahwa sebagian besar kehidupan manusia telah memanfaatkan teknologi.
• Pada akhir tahun 1970-an, bioteknologi mulai dikenal sebagai salah satu revolusi
teknologi yang sangat menjanjikan. Pentingnya bioteknologi secara strategis dan
potensinya untuk kontribusi dalam bidang pertanian, pangan, kesehatan, sumber
daya alam dan lingkungan mulai menjadi kenyataan yang semakin berkembang.
• Dalam dunia pertanian, istilah pupuk tentunya sudah tidak asing lagi. Pupuk memiliki
peran yang sangat besar dalam menunjanng tumbuhnya tanaman. Bagi tanaman,
pupuk adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan
hidupnya, menjadi tanaman yang subur dan produktif. Tanaman yang tercukupi
kebutuhan pupuknya akan tumbuh dan berkembang dengan maksimal.
PEMBAHASAN
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
ataupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa. Bentuknya bisa berupa mikroorganisme yang dapat membantu proses bioteknologi
seperti bakteri, jamur, virus, dan lain-lain.

Manfaat Bioteknologi
• Menghasilkan antibiotik dengan memanfaatkan jamur melalui serangkaian proses.
• Meningkatkan hasil produksi dalam bidang perkebunan, pertanian, serta perikanan khususnya
yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.
• Mengurangi dampak dari pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan mikroorganisme,
misalnya bakteri dalam kegiatan daur ulang.
• Menghasilkan vaksin dengan menggunakan bantuan virus.
• Membuat pupuk yang terbuat dari bahan-bahan hayati dengan memanfaatkan mikroba untuk
membantu proses penyerapan unsur hara.
• Meningkatkan jumlah spesies dari tumbuhan melalui penerapan proses kultur jaringan.
Ciri-ciri Bioteknologi
• Adapun ciri-ciri bioteknologi, yaitu:
• Terdapat agen biologi yang berupa mikroorganisme, tumbuhan, atau hewan.
• Terdapat pendayagunaan secara teknologi dan industri.
• Produk yang dihasilkan berupa hasil ekstraksi dan pemurnian.

Penggolongan Bioteknologi
• Bioteknologi Konvensional
Pada bioteknologi konvensional, manipulasi atau rekayasa agen biologi dilakukan
pada kondisi lingkungan dan media tumbuh (substrat) tertentu. Agen biologi yang
sering digunakan dalam biologi konvensional berupa mikroorganisme.

• Bioteknologi Modern
Pada bioteknologi modern, manipulasi agen biologi dilakukan pada susunan gen
dalam kromosom. Bioteknologi modern disebut juga dengan rekayasa genetika.
Rekayasa genetika merupakan semua proses yang bertujuan untuk menghasilkan
organisme transgenik.
Bioteknologi Dalam Pembuatan Pupuk

Pengertian Pupuk
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara ataunutrisi bagi
tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. 

Macam-macam Pupuk

• Pupuk Anorganik
Adalah jenis-jenis pupuk buatan maupun pupuk alam yang terbuat dari bahan kimia.
Misalnya pupuk NPK, ZA, Urea, TSP, dan lain sebagainya.
• Pupuk organik
Merupakan jenis-jenis pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan
bahan alam lainnya baik yang diproses secara alami maupun melalui rekayasa manusia.
Pupuk organik dapat berbentuk padat maupun cair.
Macam-macam Pupuk Organik

 Kompos
merupakan produk pembusukan dari limbah tanaman dan
hewan hasil perombakan oleh fungi, aktinomiset, dan cacing
tanah.

 Pupuk Hijau
Pupuk Hijau adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan atau
tanaman yang biasanya digunakan untuk menambah unsur hara
dalam tanah, terutama nitrogen karena pupuk hijau banyak
mengandung unsure tersebut.

 Humus
Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan
daun dan batang pohon dihutan hujan tropis yang lebat.
Teknologi Effective Microorganisme

Teknologi Effectife Microorganisme adalah suatu kultur campuran berbagai mikroorganisme yang
bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Effective microorganisme diaplikasikan sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman dan
populasi mikroorganisme dalam tanah.
Kultur effective microorganisme tidak mengandung mikroorganisme yang secara genetis telah
dimodifikasi, melainkan campuran berbagai spesies mikroba yang terdapat dalam lingkungan alami.
Effective microorganisme yang diaplikasikan dengan sampah organik kota dapat dikembalikan ke
tanah dalam bentuk pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah .

Keuntungan aplikasi effective microorganisme adalah :


• Mempercepat penguraian limbah atau sampah organik baik padat maupun cair dan sekaligus
menghilangkan bau yang ditimbulkan dari proses penguraian bahan organik;
• Meningkatkan ketersediaan nutrisi dan senyawa organik pada tanaman.
• Meningkatkan aktivitas mikroorganisme indigenus yang menguntungkan, misalnya Mycorrhiza,
Rhizobium, bakteri pelarut fosfat, dll;
• Mengikat nitrogen;
• Mengurangi kebutuhan pupuk dan pestisida kimia;
• Menghilangkan panas pada tanah dasar tambak dan gas-gas beracun yang timbul akibat
akumulasi sisa-sisa pakan dan udang/ikan yang telah mati melalui fermentasi.
.
Kandungan Microorganisme

Kandungan mikroba dalam effective microoganisme terdiri dari mikroorganisme aerob dan
anaerob yang bekerjasama menguraikan bahan organik secara terus menerus.
Hasil fermentasi bahan organik dengan inokulasi EM dikenal dengan istilah bokashi.
Istilah bokashi sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya bahan organik terfermentasi
dengan EM, tetapi dapat pula diakronimkan sebagai Bahan Organik Kaya Akan Sumber
Kehidupan.

Jenis mikroorganisme dalam Effective Microorganisme:


a. Bakteri Fotosintetik
b. Bakteri Asam Laktat
c. Ragi
d. Actinomycetes
e. Jamur Fermentasi
Bokashi Sampah Kota

Kompos yang dihasilkan melalui fermentasi dengan pemberian EM4


dinamakan bokashi. Kata bokashi diambil dari bahasa Jepang yang berarti
bahan organik yang terfermentasi. Oleh orang Indonesia kata bokashi
dipanjangkan menjadi “bahan organik kaya akan sumber kehidupan.

Keunggulan:
Bokashi yang diperoleh dengan bantuan EM4 sudah dapat digunakan dalam
waktu yang relatif singkat, yaitu setelah proses 7 – 14 hari. Selain itu bokashi
hasil pengomposan tidak panas, tidak berbau busuk, tidak mengandung hama
dan penyakit, serta tidak membahayakan pertumbuhan atau produksi tanaman
Cara pembuatan bokashi sampah kota :

1. Pemilahan Sampah 4. Inokulasi EM Melalui Penyiraman 6. Pematangan Kompos


Larutan Fermentasi Molas (FM)

2. Pemotongan Sampah
Organik Pilihan

5. Pemantauan Suhu
7. Pemanenan dan Pengemasan

3. Penumpukan Sampah
Organik Pilihan
PENUTUP

Kesimpulan

Bioteknologi diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup ataupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya
bioteknologi, khusus dalam pembuatan pupuk yaitu bisa membuat pupuk dengan
memanfaatkan mikroba untuk membantu proses penyerapan unsur hara. Dengan
penerapan Bioteknologi, hasil olahan kompos sampah sangat bermanfaat sebagai
pupuk organic bagi tanaman.

Saran
Akhirnya kami selaku penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi perkembangan dunia pendidikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karenaitu, kami mengharapkan segala bentuk masukan yang membangun dari berbagai
pihak demi penyempurnaan makalah ini

Anda mungkin juga menyukai