Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

APLIKASI KOLOID DALAM KEHIDUPAN


(Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Dasar II)

DosenPengampu :
Dr. Cucu Zenab Subarkah, M.Pd. / Sari, M.Pd.
Disusun oleh :
Rifki Nur Fauzi 1222080082
Selma Ayu Febrianti 1222080092
Shilfa Hilyatur Rohmah 1222080095
Shilmi Kafah Hardianti 1222080096

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb.


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapatmenyelesaikanmakalah Kimia Dasar II.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dan
sumber dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat menyempurnakan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah tentang Aplikasi Koloid Dalam Kehidupan ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bandung, April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1. 1 Latar Belakang......................................................................................................4
1. 2 Rumusan Masalah................................................................................................4
1. 3 Tujuan..................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................8
BAB IV...............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai koloid, baik dalam bentuk produk-
produk maupun dalam keadaan terlihat yang biasa dijumpai. Seperti produk sabun, dan
produk aerosol atau yang sering kali kita lihat seperti udara yang berdebu, kabut dan lain
sebagainya.
Sistem koloid adalah campuran hampir homogen antara fase terdispersi dan fase
pendispersi. Campuran ini hampir homogen, artinya campuran dua zat hampir menyatu
dan sulit dibedakan. Fase terdispersinya bukan dalam bentuk molekuler (bukan setiap
molekul tersebar). Akan tetapi, gabungan dari beberpa molekul. Jika diambil contoh fase
terdispersinya air, sistem koloid merupakan dfispersi padatan (gabungan dari molekul)
yang tersebar dalam medium pendispersi. Hanya saja partikel padatan yang terdispersi
ini kecil sehingga tidak bisa dibedakan mana fase terdispersi dan mana fase pendispersi.
Sistem koloid berhubungan dengan proses-proses di alam yang mencakup
berbagai bidang. Misalnya saja makanan yang kita makan (dalam ukuran besar) sebelum
digunakan oleh tubuh, terlebih dahulu diproses sehingga berbentuk koloid, dan
protoplasma dalam sel-sel makhluk hidup. Dalam kehidupan sehari-hari ini, sering kita
temui beberapa produk yang merupakan campuran dari beberapa zat, tetapi zat tersebut
dapat tercampur secara merata. Misal saja saat kita membuat susu, serbuk atau tepung.
Susu bercampur dengan air panas. Kemudian es krim yang biasa kita konsumsi,
mempunyai rasa yang beragam, ea krim tersebut haruslah disimpan dilemari es agar
tidak meleleh. Semua itu merupakan contoh dari sistem koloid.

1. 2 Rumusan Masalah
1. Memahami bagaimana aplikasi koloid dalam kehidupan
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis dan sifat-sifat dari koloid
3. Mengetahui bagaimana cara membuat koloid
1. 3 Tujuan
1. Untuk memahami bagaimana aplikasi koloid dalam kehidupan
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dan sifat-sifat dari koloid
3. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat koloid
BAB II
ISI

Koloidadalahbentukcampuran yang keadaannyaterletakantaralarutan dan campurankasar.


Meskipunkoloidtampakhomogensecaramakroskopis,
tetapikoloiddiklasifikasikansebagaicampuranheterogen. Campurankoloid pada
umumnyabersifatstabil dan tidakdapatdisaring. Ukuranpartikelkoloidterletakantara 1 nm –
100 nm. Sistemkoloidterdiridari medium pendispersidengandistribusiukurantertentu. Zat yang
didispersikandisebutfaseterdispersi, sedangkan medium yang
digunakanuntukmendispersikandisebut medium dispersi. Faseterdispersibersifatdiskontinu
(terputus-putus), sedangkan medium dispersibersifatkontinu. (Keenan, 1984)
Dalamcampuranhomogen yang stabil, yang disebutlarutan, molekul, atom, atau ion
terdispersidalamzatlain. Demikian pula, zatkoloiddapatterdispersiatauterdispersidalam
medium kontinyusehinggamenghasilkandispersiatausistemkoloid. Selai, mayones, tintacina,
susu, dan kabutadalahcontoh yang umum. Dalamsistemsepertiitu,
partikelkoloiddisebutzatpendispersi dan zatkontinyutempatpartikelterdispersidisebut medium
pendispersiataupendispersi. (Arsyad, 2001)
Sistemkoloidterdiridarifaseterdispersidenganukurantertentudalam medium pendispersi.
Zat yang akan didispersikandisebutfaseterdispersi, sedangkan medium yang
digunakanuntuk mendispersikan disebut medium pendispersi. Sol adalahsistemkoloid yang
faseterdispersinyapadat dan medium pendispersinya cairataupadat. Ketika medium
pendispersinyaberupa padat disebut sol padat. Emulsiadalahsistemkoloid yang
faseterdispersinyacair dan medium pendispersinyacairataupadat. Ketika medium
pendispersinyapadat disebutemulsipadat. Beberapaemulsi (fasedispersicair dan medium
pendispersi cair) membentukcampuran yang kurangstabil. Misalnyaminyak dan air,
setelahdikocokdiperolehcampuran yang akanlangsungterpisahjikadidiamkan.
Emulsisemacamitumembutuhkanpengemulsiuntukmembentukcampuran yang stabil.
Sifat sifatkoloid
1. Efek Tyndall
Partikeldebu, banyakdiantaranyaterlalukeciluntukdilihat, akannampaksebagaititik-
titikterangdalamsuatuberkascahaya. Inidisebabkan oleh
faktabahwapartikelkecilmenghamburkancahayadalamsegalaarah.Efektyndalldapatdigunakanu
ntukmembedakandispersikoloid dan suatularutanbiasa, karena atom, molekul,
ataupunmuaatan yang
berbedadalamsuatularutantidakmenghamburkancahayasecarajelasdalamcontoh-contoh yang
tebalnyatakseberapa.
2. Gerak Brown
Ketika mikroskopoptikdifokuskan pada
dispersikoloiddalamarahtegaklurusterhadapberkascahaya dan denganlatarbelakanggelap,
partikelkoloidtampakbukansebagaipartikel yang terdefinisidenganbaiktetapisebagaititik yang
bersinar. Mengikutibintik-bintikcahaya yang dipantulkanini, dapatdilihatbahwapartikelkoloid
yang tersebarinibergerakterusmenerus di sepanjangjalurberliku-likuacak. Gerakan
acakpartikelkoloiddalam medium pendispersi inidisebutgerakan Brown,
setelahahlibotaniInggris Robert Brown, yang mempelajarinya pada tahun 1827. 
3. Adsorpsi
Apabilaterjadipenyerapan ion
adapermukaanpartikelkoloidmakapartikelkoloiddapatbermuatanlistrik yang
muatannyaditentukan oleh muatan ion-ion yang mengelilinginya.
Partikelkoloidmempunyaikemampuanmenyerapion ataumuatanlistrik pada permukaannya.
Oleh karenaitupartikelkoloidbermuatanlistrik. Penyerapan pada
permukaaninidisebutdenganadsorpsi.
4. Koagulasi
Jika muatankoloiddilucutiataudihilangkan,
makakestabilannyaakanberkurangsehinggadapatmenyebabkankoagulasiataupenggumpalan.
Pelucutanmuatankoloiddapatterjadi pada
selelektroforesisataujikaelektrolitditambahakankedalam system koloid. Jika
selubungituterlaludekat, makaselubungituakanmenetralkankoloidsehinggaterjadikoagulasi.
System koloiddapatdibuatdenganmenggabungkanukuranpartikel-
partikellarutansejatimenjadiberukuranpartikelkoloidataudinamakankondensasi. Selainitu juga
dapatdibuatdengancaramenghaluskanukuranpartikel suspense
kasarmenjadiberukuranpartikelkoloid, carainidinamakandispersi. (Oxtoby, 2001)
JENIS-JENIS KOLOID
Sistemkoloidterdiriatas 2 fasa, yaitufasaterdispersi dan fasapendispersi (medium dispersi).
Berdasarkanjenisfasaterdispersi dan fasapendispersinya. Koloiddapatdibedakanmenjadi 4
jenissebagaiberikut:
1. Aerosol
Sistemkoloiddaripartikelpadatataucair yang terdispersidalam gas disebut aerosol. Jika zat
yang terdispersiberupazatpadat, disebut aerosol padat; jikazat yang terdispersiberupazatcair,
disebut aerosol cair. Banyak produkdibuatdalambentuk aerosol, seperti hair spray,
obatnyamuksemprot, parfum, cat semprot, dan lain-lain. Untukmenghasilkan aerosol
diperlukansuatubahanpendorong (propelan aerosol).
2. Sol
Sistemkoloiddaripertikelpadat yang terdispersidalamzatcairdisebut sol. Koloidjenis sol
banyakkitajumpaidalamkehidupansehari-harimaupundalamindustri.
3. Emulsi
Sistemkoloiddarizatcair yang terdispersidalamzatcairdisebutemulsi.
Syaratterjadinyaemulsiiniadalah dua jeniszatcairitutidaksalingmelarutkan.
Emulsidapatdigolongkankedalam dua bagian, yaituemulsiminyakdalam air (M/A) dan emulsi
air dalamminyak (A/M).
4. Buih
Sistemkoloiddari gas yang tedispersidalamzatcairdisebutbuih.
Sepertihalnyadenganemulsi,untukmenstabilkanbuihdiperlukanzatpembuih. (Brady, 1986).
BAB III
PEMBAHASAN

1. Anggota 1Rifki Nur Fauzi (1222080082)

 JudulPercobaan : Koloid Pada Lem Kanji

 TujuanPercobaan : 1. Mengidentifikasikoloid dan jenisnya


2. Mengidentifikasijeniskoloid di lem kanji

 Alat Dan Bahan : 1. Tepung kanji


2. Gelas
3. Mangkok
4. Air
5. Panci
6. Kompor

 ProsedurPercobaan :
Masukan 3 sendokmakantepung kanji kedalammangkok, lalutambahkan air 200
mL kedalammangkoksetelahituadukhinggamerata, siapkanpanci dan nyalakankompor,
sHetelahituadukperlahanhinggaadonantempung kanji menggumpal,
setelahmenggumpalangkatlalutiriskanbeberapamenit.

 Pembahasan :
Koloidadalah campuranzat dua faseatauheterogenbisa dua zatataulebih,
yang mana partikel-
partikeldalamzattersebutmemilikiukurankoloidataufaseterdispersiatau yang
sudahterpecahkemudiansecaramerata dan tersebarmerata di dalamzat lain atau
juga disebutdenganpendispersiataupemecah, ukuranpartikelkoloidantara 1-100
nm.

Masukan 3 sendokmakantepung kanji kedalammangkok, lalutambahkan air


200 mL kedalammangkoksetelahituadukhinggamerata, siapkanpanci dan
nyalakankompor, setelahituadukperlahanhinggaadonantempung kanji
menggumpal, setelahmenggumpalangkatlalutiriskanbeberapamenit.

Dalampembuatanlemkertasterdapat system
koloiddengandenganfaseterdipersi (padat) dan medium(cair), yang di
sebutdengan sol. Lemkertas yang terbuatdaritepung kanji dan air
merupakancontohdarikoloid, dimanatepung kanji sebagaifaseterdispresi(padat)
sedangkan air sebagai medium pendispersinya (cair).
Anggota 2 Selma Ayu Febrianti(1222080092)
JudulPercobaan : AplikasiKoloidDalam Hand Sanitizer
TujuanPercobaan :
1. Mengetahuicarapembuatan hand sanitizer dalamkonsepkoloid
2. Mengidentifikasijenis dan sifatkoloid pada hand sanitizer
3. Menganalisishubunganantarasistemkoloiddengan hand sanitizer
Alat dan Bahan :
1. Wadah

2. Sendok

3. Botolkosong

4. Etanol/Alkohol 70%

5. Aloevera gel

6. Essence oil

7. Korekapi
Langkah Kerja :
1. Memakaijaslabolatorium
2. Menyiapkanalat dan bahan yang akandigunakandalampercobaan
3. Memasukan 6 sendoketanol/alkohol 70% kedalamwadah dan memasukan 2
sendokaloevera gel kedalamwadahberisialkohol 70% (denganperbandingan 3:1)
4. Mengadukkeduacampuranhinggahomogen
5. Memasukan 5 tetes essence oil kedalamwadahberisikeduacampuran
6. Mengadukkembalicampuranhinggahomogen
7. Memasukan hand sanitizer kedalambotolkosong yang telahdicucibersih
8. Hand sanitizer siapdigunakan
Hasil dan Pembahasan
Koloidadalahsuatucampuranzatheterogen (dua fase) antara dua zatataulebihpartikel-
partikelzat yang berukurankoloid (faseterdispersi/yang dipecah) tersebarsecaramerata di
dalamzat lain (medium pendispersi/pemecah). Ukuranpartikelkoloidberkisarantara 1-100 nm.
Ukuran yang dimaksuddapatberupa diameter, panjang, lebar, maupuntebaldarisuatupartikel.
Keadaankoloidmerupakankeadaanantarasuatularutan dan suatususpensi. Bila
suatubahanberadadalamkeadaansubdifisiini. Bahanitumemperagakansifat-sifat yang menarik
dan penting yang tidakmerupakanciridaribahandalamagregat yang lebihbesar (Keenan, 1984).
Hand sanitizer gel merupakanpembersihtanganberbentuk gel yang
bergunauntukmembersihkanataumenghilangkan virus dan bakteri pada
tanganuntukmembantumencegahpenyakit. Hand sanitizer juga bergunasebagai antiseptic,
sehinggamenyebabkanalkoholinisebagaibahanutamapembuatan hand sanitizer. Hand sanitizer
memilikiefektivitas pada virus yang
kurangbaikdibandingkandengancucitanganmenggunakansabun. Kandungan sodium
hipokloritedalamsabundapatmenghancurkanintegritasdari capsid protein dan RNA dari virus,
sedangkan hand sanitizer denganalkoholhanyaberefek pada kapsid protein virus.
Bahankimia yang mematikanbakteridisebutbakterisidal, sedangkanbahankimia yang
menghambatpertumbuhandisebutbakteriostatik. Bahan antimicrobial
dapatbersifatbakteriostatik pada konsentrasirendah, namunbersifatbakterisidal pada
konsentrasitinggi. Dalammenghambataktivitasmikroba, alkohol 50-70%
berperansebagaipendenaturasi dan pengkoagulasi protein, denaturasi dan koagulasi protein
akanmerusakenzimsehinggamikrobatidakdapatmemenuhikebutuhanhidupnya dan
akhirnyaaktivitasnyaterhenti.
AkartanamanAloe Veraberupaakarserabut yang pendek. Panjang akarberkisarantara
50-100 cm. Lidahbuaya salah satutanamanobat yang
berkhasiatmenyembuhkanberbagaipenyakit, dariringansampaiberat. Lidahbuaya juga
mengandungbeberapaasam amino sepertiarginin, asparagin, asamaspartiat, serin, glutamin,
treonin,isin, urosin, pheniialanin, prelin, histidine, leusin, dan isoleusin, yang
diketahuiberfungsisebagaipembangunsel-sel dan jaringantubuh.Terdapat pula sekumpulan
mineral makro dan mikroyaitukalsium, magnesium, polassium, sodium, besi, seng, dan
kromonium yang memangdiperlukantubuh. Selainitubanyak vitamin terkandung di
dalamnyaseperti vitamin A, B1, B2, B12, C, dan E.
Percobaan yang dilakukan kali inimenggunakanalkohol 70%,
kemudiandicampurkandenganaloevera gel dan essence oil hinggahomogenberbentuk gel, dan
termasukkedalamjeniskoloidcair.
PERLAKUAN PENGAMATAN
Mencampurkanalkohol 70% Belum terlihatadanya gel pada larutan
denganaloevera gel
Menambahkancampurandengan Larutanmulaimembentuk gel
essence oil
Membakar hand sanitizer Hand sanitizer menyala
Menyalakansenterkearah hand sanitizer Cahayatidakdapatmenembusbotol yang
berisi hand sanitizer

Gel umumnyamerupakansuatusediaan semi padat yang jernih, tembuscahaya dan


mengandungzataktif, merupakandispersikoloidmempunyaikekuatan yang disebabkan oleh
jaringan yang salingberikatan pada faseterdispersi (Ansel, 1989).
Metode yang digunakan pada percobaaniniadalahmetodedispersi. Dari
percobaanpembuatan hand sanitizer, diketahuibahwa hand sanitizer
merupakansistemkoloidberupaemulsi. Hal inidapatdisimpulkandarihasilpengamatan, yaitu gel
dianggapsebagaijenisdispersikolidkarena masing-masing mengadungpartikel-
partikeldenganukurankoloiddimanasenyawa yang terlibatadalahsenyawacair dan padat. Zat-
zatpembentuk gel digunakansebagaipengikatdalamgranulasi, koloidpelindungdalamsuspensi,
pengentaluntuksediaan oral dan sebagai basis supositoria. Saatalkohol 70%
dicampurkandenganaloevera gel, belummembentuk gel secarasempurna. Setelahitu,
ditambahkan essence oil kemudian hand sanitizer menjadilebihmengental dan membentuk gel
secarasempurna.
Efek Tyndall adalahefek yang terjadijikasuatularutanterkenasinar. Pada
saatlarutansejatidisinaridengancahaya, makalarutantersebuttidakakanmenghamburkancahaya,
sedangkan pada sistemkoloidcahayaakandihamburkan. Untukmembuktikanefektyndall,
dilakukan uji cobasebanyak 2 kali. Pada uji cobapertama, dilakukan uji
cobamenggunakanapi, hasildari uji cobapertama hand sanitizer terbakar,
itukarenaadanyakandunganalkohol yang mudahterbakar. Uji cobakedua, dilakukan uji
cobamenggunakansenter, cahayatidakdapatmenembusbotol yang berisi hand sanitizer yang
menunjukanbahwa hand sanitizer memilikisifatkoloid. Hal ituterjadikarenapartikel-
partikelkoloidmempunyaipartikel-partikel yang
relatifbesaruntukdapatmenghamburkansinartersebut. Sebaliknya, pada larutansejati, partikel-
partikelnyarelatifkecilsehinggahamburan yang terjadihanyasedikit dan sangat sulitdiamati.
Hand sanitizer aloevera gel initermasukkedalamjeniskoloidemulsi yang
terbentukdarifaseterdispersisenyawacair di dalam medium zatcair. Namun,
berbedadenganlarutan, emulsiinitidaksalingmelarutkansatusama lain
karenaadaperandarizatpengemulsi.
Uji coba 1 menggunakanapi

Uji coba 2 menggunakansenter


Anggota 3 Shilfa Hilyatur Rohmah (1222080095)
A. Judul Percobaan : Koloid Pada Jelly (Nutrujell)
B. Tujuan Percobaan :
1) Memahami aplikasi dari koloid dan jenis-jenisnya
2) Mengetahui cara pembuatan jelly
3) Mengindentifikasi jelly termasuk koloid atau tidak
4) Mengetahui sifat-sifat dari koloid
C. Alat dan Bahan
Alat:
1) Panci
2) Pengaduk
3) Cetakan jelly
4) Stik es krim
5) Piring penyaji
6) Mangkok
7) Piring untuk gula
8) Gelas untuk mengukur air

Bahan:
1) Nutrijell 1 set
2) Dancow 1set
3) Air secukupnya
4) Gula pasir secukupnya

D. Prosedur Percobaan
Untuk membuat jelly hal yang pertama dilakukan adalah menyiapkan semua alat
dan bahan yang akan digunakan, kemudian masukan jelly dan air secukupnya kedalam
panci lalu nyalakan kompornya dengan api kecil, aduk sampai nutrijell nya benar-
benar larut, setelah itu masukan gula pasir secukupnya,aduk sampai tercampur rata,
selanjutnya masukan susu bubuk 1 bungkus, aduk kembali sampai tercampur rata.
Ketika semuanya sudah tercampur dan larutan sudah mendidih, matikan
kompornya. Diamkan selama 3 menit, setelah itu masukan fruity acid kedalam larutan
jelly, aduk sampai tercampur rata.
Setelah dirasa larutan tidak terlalu panas, tuangkan larutan tersebut kedalam
cetakan. Karena cetakannya tidak cukup, maka praktikan menuangkan sisa jelly
tersebut kedalam mangkok kecil. Masukan stik es krim kedalam cetakan yang berisi
jelly, setelah jelly tersebut dirasa dingin, masukan jelly tersebut kedalam lemari es
selama beberapa jam, setelah beberapa jam pindahkan jelly tersebut ke piring penyaji
dan jelly siap dihidangkan.

E. Pembahasan
Koloid adalah campuran heterogen dan merupakan sistem dua fase. Dua fase ini
meliputi zat terlarut sebagai partikel koloid atau sering dikenal dengan fase terdispersi
serta zat yang merupakan fase continue dimana partikel koloid terdispersi yang disebut
medium pendispersi.
Jelly terbuat dari olahan rumput laut yang diberi sari buah-buahan, pada proses
pembuatannya jelly diberi gula pasir sehingga jelly cenderung manis, jelly sangat
mudah ditemukan dalam pusat pembelanjaan baik berupa jelly instan berkemasan
yang siap langsung dimakan maupun jelly yang masih dalam bentuk bubuk sehingga
harus diolah dirumah sendiri. Untuk membuat jelly dirumah, kita memerlukan
beberapa bahan diantaranya:
a) Jelly bubuk (Nutrijell)
b) Gula pasir
c) Susu bubuk (tidak wajib)
d) Air secukupnya
Untuk yang pertama yaitu memasukan jelly bubuk dan masukan air, lalu nyalakan
kompor api kecil, aduk sampai homogen. Kemudian kita tambahakan gula pasir untuk
menambah rasa manis pada jelly dan gula juga merupakan bahan pengawet alami,
ketika gula sudah larut kita tambahkan susu bubuk dan aduk kembali sampai
homogen. Setelah semuanya tercampur rata dan sudah mendidih, tuangkan larutan
jelly kedalam cetakan yang berguna untuk mendinginkan larutan jelly tersebut .Setelah
larutan jelly tersebut dingin maka larutan tersebut akan menjadi padat.
Produk jelly ini termasuk kedalam koloid berjenis emulsi padat atau gel. Gel
terbentuk karena fase terdispersi mampu mengadsorbsi medium pendispersinya. Jelly
adalah koloid jenis gel dengan medium pendispersinya padat dan medium
terdispersinya cairan. Pada jelly ini yang termasuk fase terdispersi adalah air dan yang
menjadi fase pendispersinya adalah bubuk jelly. Pada jelly tersebut berkomposisi
berupa keragenan. Keragenan adalah berupa senyawa yang diekstraksi dari rumput
laut dari famili Rhodophyceae seperti Euchema danm Euchema cottoni.
Jelly disebut koloid karena dalam proses pembuatannya terbentuk struktur gel
yang tercipta ketika dipanaskan didalam air, molekul jelly dan air bergerak bebas.
Ketika didinginkan, molekul-molekul jelly mulai saling merapat, memadat dan
membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul air, sehingga terbentuk sistem koloid
padat dan cair, jelly merupakan koloid yang mempunyai sifat koloid liofil. Koloid
liofil adalah koloid yang mengadsorbsi atau menyerap cairan, sehingga terbentuk
selubung di sekeliling koloid.
Pada pemanasan jelly terjadi reaksi hidrolisis. Pemanasan dengan suhu yang
tinggi akan mengakibatkan polimer keragenan dalam larutan menjadi molekul acak.
Bila suhu menurun, maka keragenan akan membentuk struktur double helix dan
membentuk polimer, apabila suhu penurunan suhu terus dilanjutkan polimer-polimer
ini akan terikat saling silang secara kuat dan dengan makin bertambahnya bentuk helix
akan terbentuk agregat yang membentuk gel kuat.
Anggota 4 ShilmiKafahHardianti (1222080096)
JudulPercobaan :AplikasiKoloidDalamKehidupan
Tujuanpercobaan:
1. Memahamisifat-sifatdarikoloid
2. Memahamiaplikasikoloid dan jenisnya
3. Membuktikan Thai Tea termasukkoloidataubukan
Alat dan Bahan :
Alat
1. Pancikecil 1 buah
2. Saringan 1 buah
3. Botol 1 buah
4. Gelas 2 buah
5. Sendok 1 buah
Bahan
1. 10 kantungteh
2. 300 ml susu full cream
3. 40 sdm air
4. Gula pasirsecukupnya
5. 2 sachet susu kentalmanis
6. Es batu secukupnya
Cara Kerja
Untukmembuat Thai tea dapatdimulaidengandisiapkanalat dan bahanterlebihdahulu.
Lalu 40 sdm air dan 8 kantungtehdimasukankedalampancikecil, kemudiandipanaskan dan
diaduksampaimendidih. Setelahitutehdisaringkedalamgelas. Selanjutnyadimasukan susu full
cream sebanyak 300ml kedalampancikecil. Lalu dipanaskan dan di
aduksampaimendidihsertamengental. Kemudiandisaring dan dimasukankedalamgelas.
Selanjutnyadimasukan susu kentalmanissebanyak 2 sachet kedalambotol dan ditambahkan
gula pasirsecukupnya. Lalu dimasukanteh dan susu full cream yang telah di
saringtadikedalambotol yang berisi susu kentalmanis dan gula.
Kemudiandihomogenkansemuabahan agar tercampur rata. Selanjutnyadimasukan es batu
secukupnyakedalamgelas. Setelahitubahan yang sudahtercampurtadidimasukankedalamgelas
yang berisi es batu. Thai Tea pun siapuntukdihidangkan.
Hasil dan Pembahasan:
Suatusistemkoloidterdiridari dua bagianyaitufasapendispersi dan fasaterdispersi,
yaitudimanaterdapatpartikel-partikelkoloid pada
sistemkoloidbiladilakukanpencampuranakansalingbercampurtatapisetelahdidiamkandalamwa
ktuyancukup lama akanterjadisedikitpemisahankembaliantarakomponen-komponen yang
dicampurkan.
Koloidadalahcampuranfaseperalihanhomogenkeheterogen. Sistemkoloidterdiridari
dua fase, yaitufasependispersiataupelarut dan faseterdispersiatauterlarut. Selainitu,
sistemkoloidmemiliki dua fase, yaitufaseterdispersi dan fasependispersi, dan
koloidmerupakandispersiheterogen. Sistemkoloid sangat pentingdalamkehidupansehari-hari.
Misalnya, hampirsemuabahanpanganmengandungpartikelkoloid. Protein, karbohidrat dan
lemak mengandungkoloid, makaemulsiseperti susu juga mengandungkoloid.
Dalamindustrifarmasi, sebagianbesarproduk juga merupakankoloid, misalnyakrim,
salepadalahemulsi. Dalamindustri cat, semen, dan karetuntukpembuatan ban
semuanyaterkaitdengansistemkoloid. Semuabentuksepertisemprotanserangga, cat, hair spray
dan lain-lain juga merupakankoloid. Di bidangpertanian, tanah juga
dapatdigolongkansebagaikoloid (Ernicadkk, 2019) 
Suspensiadalahlarutanataucairan yang mengandungpartikelpadattidaklarut yang
terdispersidalamfasecair. Suspensidapatdibagimenjadi dua jenis, yaitususpensisiapdigunakan
dan suspensi yang ditambahkan air ataupelarut lain yang sesuaisebelumdigunakan.
Suspensiberukuranlebihdari 100 nanometer dan dapatdisaring, pada
umumnyasuspensibersifatheterogen dan berwarnakeruh. Selainitu, suspensidapatterdiridari
dua fase dan terpisahselamapendiaman (Rahman dkk, 2021) 
Percobaan yang dilakukanyaitumembuatminuman Thai tea yang di
dalamnyaterdapatbahankoloidyaitu susu dan terdapatsuspensiyaitu air teh.Untuk air
tehitutermasukkedalamsuspensikarenatermasukcampuranheterogen. Teh yang
berwujudpadattercampurdalam air yang berwujudcair. Tehmemilikiukuranpartikel yang
lebihbesarjikadibandingkandenganzat yang dapatmembentuklarutanataukoloid, sehingga air
tehmembentuksuspensi.
Untukbahanbersifatkoloid yang digunakandalampembuatan Thai Tea yaitu susu. Susu
termasukkedalamkoloiddenganjenisemulsicair.
Emulsimemilikipengertianyaitukoloiddenganfasecairterdispersidalamfasecair. Jadi pada susu,
fase yang terdispensinyaadalahemulsi lemak dan fase medium pendispersinyaadalah
air.Campuran air dengan lemakitudapatlaruttetapilarutanitutidakbeningmelainkankeruh. Jika
didiamkancampuran susu tidakakanmemisah dan juga tidakdapatdipisahkandenganpenyaring.
Hasil penyaringantetapkeruh. Secaramakroskopiscampuraninitampakhomogen. Akan tetapi,
secaramikroskopispartikel-partikelnya yang tersebar di dalam air
masihdapatdibedakan.Campuransepertiinilah yang dinamakankoloid. Oleh karenaituthai
teatermasukemulsicairdenganfaseterdispersinyacair dan medium pendispersinyacair.

Kesimpulan :
1) Sifat sifatkoloiddiantaranyaadaefektyndall, gerak brown, adsorpsi dan koagulasi.
2) Koloidmerupakancampuranfaseperalihanhomogenmenjadiheterogen.
SistemKoloidterdiridari dua fase, yaitufasependispersiataupelarut dan
faseterdispersiatauterlarut. Jenis-jeniskoloidyaitu aerosol, sol, emulsi, dan buih.
3) Thai tea merupakanpengaplikasiandarikoloid, karenadidalamnyaterdapat susu yang
termasukemulsicairdenganfaseterdispersinyaadalahemulsi lemak dan fase medium
pendispersinyaadalah air. Adapun air
tehtermasukkedalamsuspensikarenatehmemilikiukuranpartikel yang
lebihbesarjikadibandingkandenganzat yang dapatmembentuklarutanataukoloid,
sehingga air tehmembentuksuspensi.

Dokumentasi
Bahan

Alat

Hasil Pembuatan

BAB IV
KESIMPULAN
1. Aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari sangat berguna juga dibutuhkan, karena
kegunaan sistem koloid pada kehidupan sehari-hari sangat berguna untuk bidang
industri, makanan, kosmetik, obat-obatan dan sebagainya. Maka dari itu koloid sangat
bermanfaat bagi hidup kita.
2. a). Jenis-jenis koloid diantaranya: Sol, Aeresol, Emulsi dan Buih
b). Koloid mempunyai beberapa sifat diantarnya:
-Efek Tyndal
-Gerak Brown
-Adsorpsi
-Elektrofloresis
-Koagulasi
-Dialisis
-Liofil dan Liofob
-Koloid Pelindung
3. Ada dua metode pembuatan sistem dispersi koloid, yaitu metode kondensasi dan
metode dispersi. Pada metode kondensasi, ion atau molekul digabungkan menjadi
partikel besar berukuran koloid. Sedangkan pada metode dispersi, partikel-partikel
besar dipecah menjdi partikel-partikel berukuran koloid dan kemudian didispersikan
kedalam medium pendispersi
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, M. Natsir. 2001. Kamus Kimia Arti dan PenjelasanIstilah. Jakarta:


Gramedia.
Brady, James E. 1986. Kimia Universitas Asas dan Struktur.Jakarta:BinaPurna
Aksara.
Keenan.C.W. 1984. Kimia Untuk Universitas. Jakarta. Erlangga.
Oxtoby, David W. Gillis, H.P. Nachtrieb, Norman H. 2001. Prinsip-prinsip Kimia
Modern EdisiKeempatJilid 1. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai