Handout
LIPIDA
Disusun Oleh :
WIDYA RAHMAH
1706103040033
LIPIDA
A. Struktur Lipida
Lipida (berasal dari kata yunani lipos, lemak) merupakan penyusun
tumbuhan atau hewan yang dicirikan oleh sifat kelarutannya. Terutama, lipid tidak
larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non polar, seperti eter. Lipid dapat
diekstraksi dari sel dan jaringan dengan pelarut organic. Sifat kelarutan ini
membedakan lipid dari tiga golongan utama lain dari produk lainnya. Yaitu
karbohidrat, protein, dan asam nukleat yang pada umumnya tidak larut dalam
pelarut organik (Hart:461).
Pengertian lipid atau lemak secara umum ialah kelompok zat atau
senyawa organik yang jika disentuh dengan ujung-ujung jari akan terasa berlemak
(Hawab,2004:129).
Lipid bersifat non polar atau hidrofolik. Penyusun utama lipida adalah
trigliserida, yaitu ester gliserol dengan tiga asam lemak yang bisa beragam
jenisnya. Rumus kimia trigliserida adalah CH2COOR-CHCOOR’-CH2-COOR‖
dimana R, R’ dan R‖ masing-masing adalah sebuah rantai alkil yang panjang.
Ketiga asam lemak RCOOH, R’COOH dan R‖COOH. Panjang rantai asam lemak
pada trigliserida yang terdapat secara alami dapat bervariasi, namun panjang yang
paling umum adalah 16,18, atau 20 atom karbon. Penyusun lipida lainnya berupa
gliserida, monogliserida, asam lemak bebass, lilin (wax), dan juga kelompok
lipida sederhana yang mengandung komponen asam lemak) seperti derivate
senyawa terpenoid/isoprenoid serta derivate steroida. Lipida sering berupa
senyawa kompleks dengan protein (Lipoprotein) atau karbohidrat (Glikolipida).
Lipid merupakan komponen membran plasma, hormon, dan vitamin.
Komposisi umum dari lipid yaitu C, H dan O dan komposisi lainnya
yaitu N dan P. Lipid tidak memiliki gugus fungsional khusus.
Lipid dibagi dalam beberapa golongan berdasarkan kemiripan struktur
kimianya, yaitu: (1) asam lemak; (2) lemak; (3) lilin; (4) fosfolipid; (5)
sfingolipid; (6) terpen; (7) steroid; (8) lipid kompleks.
2
R C OH
HO O HO O
C C
CH2 CH2
H2C H2C
CH2 CH2
H2C H2C
CH2 CH2
H2C H2C
Gugus Karboksilat
CH2 CH2
HC H2C
CH CH2
H2C H2C
CH2 CH2
H2C H2C
CH2 CH2
H2C H2C
CH2 CH2
H2C H2C
CH3 CH3
Asam stearat Asam oleat
3
Selain dua golongan di atas, dikenal juga dua golongan lain dari asam
lemak yaitu :
CH CH3
H2C
CH2
H2C
CH2
H2
H3C C CH
CH2
H2C
HO O HO O
H2C CH2
H2C CH2
CH
(CH2)7
HO O
HO O
4
H3C(CH2)7CH=CH(CH2)7C
OH
O
H3C
OH
Ekor Kepala
Non- polar Polar
Asam elaidat
C C
Konfigurasi sis
C C
H
Konfigurasi trans
5
Σ atom C Rumus Kimia Nama Statistik Nama Umum Titik Lebur (oC)
Asam Lemak Jenuh
12 CH3(CH2)10COOH n-dodekanoat As. Laurat -442,2
14 CH3(CH2)12COOH n-tetradekanoat As. Miristat 53,0
16 CH3(CH2)14COOH n-heksadekanoat As. Palmitat 63,1
18 CH3(CH2)16COOH n-oktadekanoat As. Stearat 69,6
20 CH3(CH2)18COOH n-eikosanoat As. Arakhidat 76,5
24 CH3(CH2)20COOH n-tetrakosanoat As. Lignoserat 86,0
Asam Lemak Tak Jenuh
16 CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COOH As. Palmitoleat -0,5
18 CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH As. Oleat 13,4
18 CH3(CH2)4CH=CH-CH2-CH=CH(CH2)7COOH As. Linoleat -5
18 CH3-CH2-CH=CH-CH2-CH=CH(CH2)7COOH As. Linolenat -11
20 CH3(CH2)4CH=CH-CH2-CH=CH-CH2-CH=CH-CH2-CH=CH-(CH2)3COOH
As. Arakhidonat -49,5
CH3
Asam tuberkulostearat
Demikian juga, asam lemak siklis tidak banyak ditemukan di ala mini.
Contohnya :
H2C-(H2C)5-H3C CH2-(CH2)7-COOH
C
H2
Asam Kaulmoograt
6
2. Struktur Lilin
Yang dimaksud dengan lilin (wax) disini ialah ester asam lemak dengan
monohidroksi alkohol yang mempunyai rantai karbon panjang, antar 14 samapi 34
atom karbon. Sebagai contoh alkohol panjang adalah setialkohol dan
mirisialkohol
CH3-(CH2)14-CH2OH CH3-(CH2)28-CH2OH
Setilalkohol mirisilalkohol
Lilin dapat diperoleh antara lain dari lebah madu dan dari ikan paus atau
lumba-lumba. Lilin lebah dikeluarkan oleh lebah madu. Lilin lebah adalah
campuran beberap senyawa, terutamoa mirisilpalmitat
Lilin yang terdapat pada bagian kepala ikan paus atau lumba-lumba
disebut spermaseti yang sebagian besar terdiri atas setilpalmitat. Dahulu
spermaseti ini digunakan sebagai lilin untuk keperluan penerangan.
setilpalmitat
3. Struktur Fosfolipid
Senyawa yang mengandung gugus fosfat ester adalah senyawa antara
(intermediate) dan merupakan faktor terpenting dalam metabolism senyawa
organic makhluk hidup.
Gugus fosfat Gugus fosfat
O O
R OPO R' R O PO
O O
Dari ROH Dari ROH
Dari pengganti asam
fosfat HOPO3R' Dari H3PO4
7
O
O
O
Sefalin
O
O H2C OCR
RCO C HO
H2C OPOCH2CH2N(CH3)3
O
lesitin
4. Struktur Kolesterol
Sumber: www.Cholesterol.svg.com
5. Struktur Sfingolipid
Senyawa yang termasuk golongan ini dapat dipandang sebagai derivate
sfingosin atau mempunyai struktur yang mirip, misalnya dihidrosfingosin.
NH2
H H
(H2C)12C HC C C CH CH2OH NH2
H
HO CH3(CH2)14 C CH CH2OH
Sfingosin
OH
Dihidrofingosin
6. Terpen
Terpen adalah kelompok lipid yang dibangun oleh unit kerangka
hidrokarbon poliisoprena yang struktur molekulnya dilukiskan sebagai berikut:
CH2
Kepala
C CH3
HC
Ekor
CH2
Struktur Isoprena
Kerangka hidrokarbon poliisoprena yang membangun terpen
digolongkan dalam 2 tipe sebagai berikut:
1. Tipe linear, tipe tersebut jika isoprene yang berikatan ekor-ekor
atau kepala-ekor. Unit terkecil dapat terdiri atas dua, tiga, atau
empat isoprene yang berikatan secara linear sebagai berikut:
CH3 CH3
H2 H2
H2C C C CH2 H2C C C CH2
Isoprena Isoprena
CH3
H2 H2 H H
H2C C C C C C C CH2
CH3
monoterpen
2. Tipe siklis ialah bila unit isoprene berikatan satu sama lain secara
siklis. Contohnya sebagai berikut:
CH3
H
C CH2 CH
CH3 H2C CH2
H3C C H
C C
CH2 HC CH2
CH2 2HC
HC
C CH3
CH2
7. Steroid
Ada sejumlah besar senyawa lipid yang mempunyai struktur dasar yang
sama dan dapat dianggap sebagai derivate perhidrosiklopentanofenantrena, yang
terdiri atas 3 cincin sikloheksana terpadu seperti fenantrena (cincin A, B dan C)
dan sebuah cincin siklopentana yang bergabung pada ujung cincin sikloheksana
tersebut (cincin D).
C D
B
A
fenantrena perhidrosiklopentanofenantrena
inti steroid
8. Lipid komplek
Yang termasuk dengan lipid kompleks ialah yang terdapat dalam alam
bergabung dengan senyawa lain, misalnya dengan protein atau dengan
karbohidrat. Gabungan antara lipid dengan protein disebut lipoprotein.
Lipoprotein terdapat dalam plasma darah. Bagian lipid dalam lipoprotein pada
umumnya ialah trigliserida, fosfolipid atau kolesterol. Lipoprotein ini biasanya
juga digolongkan dalam protein gabungan
Sumber: https://slideplayer.info/slide/2799006/
11
b) bersifat nonpolar
g) Bila minyak dikocok dg air terbentuk emulsi yg tidak stabil, agar stabil
ditambahkan emulgator
Tabel 1.2 Beberapa asam lemak jenuh alami beserta sifat-sifat fisiknya
Tabel 1.3 Beberapa asam lemak tak jenuh alami berseta sifat-sifat
fisiknya
a) Hidrogenasi Minyak
Ikatan rangkap pada minyak dapat dijenuhkan dengan cara hidrogenasi
sehingga menjadi lemak padat.
reaksi kimia yang disebut interifikasi atau penukaran ester yang didasarkan pada
prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft. Reaksinya
Sumber: https://www.elrinalria.com/2018/11/makalah-lemak-jenuh-kimia-
organik-ii.html
C. Tatanama lipida
Dalam pemberian nama suatu lemak, tergantung dari nama asam lemak
yang diikatnya.
a) Apabila lemak mengikat asam lemak yang sama, maka pemberian nama
senyawa lemak sebagai berikut.
Contoh :
Oleh karena senyawa tersebut terdiri dari asam lemak yang sama yaitu
asam stearat, senyawa tersebut dinamakan gliserol tristearat.
b) Dalam pemberian nama suatu lemak, tergantung dari nama asam lemak yang
diikatnya.
Penamaan lemak dimulai dengan kata gliserol atau gliseril yang diikuti
oleh nama asam lemak. Contoh (Sukmanawati, 2009):
15
Tata nama sistematik asam lemak jenuh didasarkan pada jumlah ataom
katrbon yang terikat dengan member akhiran –oat. Penggunaan akhiran –
oat pada hidrokarbon sesuai dengan jumlah atom karbon yang terikat pada rantai
asam lemak.
D. Kegunaan Lipida
1) Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam
pembentukkan ATP. Lipid adalah kelompok nutrien yang sangat kaya
energi. Perbandingan nilai energi lipid dengan zat-zat gizi adalah sebagai
berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden & Fessenden. 1986. Kimia Organik Edisi Ketiga. Erlangga: Jakarta
Pine, Stanley H, dkk. 1988. Kimia Organik Jilid 2. Digital Library of State
University of Malang: Bandung
1. Dalam tubuh terdapat berbagai jenis lipid seperti lemak, fosfolipid dan steroid.
Lipid yang berfungsi sebagai sumber energi adalah …
a. Lemak
b. Fosfolipid
c. Steroid
JAWABAN : A
PEMBAHASAN
Sebagai nutrisi, minyak dan lemak merupakan sumber energi utama dan
digunakan sebagai energi cadangan yang disimpan pada jaringan adiposa
dalam tubuh. Fosfolipid berfungsi sebagai pengangkut zat-zat yang
melewati membran sel. Senyawa-senyawa steroid memiliki beberapa fungsi,
misalnya kolesterol berperan dalam proses pengangkutan lemak dalam
tubuh. Jadi, yang berfungsi sebagai sumber energi adalah lemak.
2. Dalam upaya untuk menemukan suplemen makanan yang sehat, dalam hal ini
lemak, beberapa ilmuwan memperkenalkan suatu lipid bebas-kalori yang diberi
nama olestra. Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang tepat mengenai
olestra?
d. Olestra tidak dapat dicerna oleh enzim tubuh karena ukurannya terlalu
besar
jawaban : A
a. Asam Lauropalmitat
b. Gliseril lauropalmitat
c. Gliseril laurostearat
d. Gliseril stealauropalmitat
e. Gliseril lauropalmitostearat
Jawaban: E
21
Pada penamaan suatu trigliserida dari 3 asam lemak yang berbeda, maka
kita menamakannya secara urut dari atas ke bawah. Maka, senyawa ini,
yang tersusun dari gliserol dan asam laurat (jumlah karbon 12), palmitat
(jumlah karbon 16) dan stearat (jumlah karbon 18) dapat kita namakan
gliseril lauropalmitostearat.
a. Suatu lemak maupun minyak murni tidak memiliki warna, rasa ataupun
bau
b. Suatu lemak memiliki titik didih lebih rendah dari minyak
c. Suatu lemak mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh daripada
minyak
d. Suatu minyak biasanya berasal dari hewan sementara lemak diekstrak
dari tumbuhan
e. Tidak ada pilihan yang tepat
Jawaban : A
Pada keadaan murni suatu lemak maupun minyak tidak memiliki warna,
rasa ataupun bau. Sifat-sifat itu biasanya diimbulkan oleh senyawa organik
lain yang terhitung sebagai ketidakmurnian, contohnya warna kuning pada
mentega ditimbulkan oleh beta-karoten, sementara rasanya yang khas
ditimbulkan oleh 3-hidroksi-2-butanon dan diasetil.
a. Asam Oleat
b. Asam Laurat
c. Asam Palmitat
d. Asam Miristat
e. Asam Stearat
22
Jawaban : A
Asam oleat ( asam 9-oktadekanoat) merupakan suatu asam lemak tak jenuh.
6. Mengapa lemak tidak jenuh lebih cepat teroksidasi (menghasilkan bau tengik)
daripada
lemak jenuh?
Jawab:
Karena semakin tidak jenuh asam lemaknya akan semakin cepat teroksidasi selain
itu, faktor-faktor seperti suhu, adanya logam berat dan cahaya, tekanan udara,
enzim dan adanya senyawa peroksida juga semakin mempercepat berlangsungnya
oksidasi dan demikian akan semakin cepat terjadi ketegikan. Berlangsungnya
proses oksidasi tersebut dapat diamati dengan beberapa cara salah satunya dengan
mengamati jumlah senyawa hasil penyerapan senyawa peroksida (asam, alkohol,
ester, aldehid, keton, dsb)