1. Reaksi Oksidasi
Jika senyawa alkana, alkena, dan alkuna bereaksi dengan oksigen (O2) akan menghasilkan senyawa
H2O dan CO2 dengan rumus sebagai berikut:
CxHy + O2 → CO2 + H2O
Contoh : C3H8 +5 O2 → 3CO2 + 4H2O
2. Reaksi substitusi
Reaksi subtitusi berlangsung jika senyawa alkana bereaksi dengan salah satu unsur dari golongan
halogen (F2, Cl2,Br2, I2)
Rumus reaksi:
CnH2n+2 + X2 → CnH2n+1X + HX
Contoh
C3H8 + Br2 → C3H7Br + HBr
Penjelasan:
Pada reaksi ini satu atom H dari alkana (biasanya diujung) akan lepas dan berikatan dengan 1 atom Br
dari Br2, sedangkan 1 atom Br akan menempel di senyawa alkana menggantikan atom H yang terlepas.
Hasil dari reaksi subtitusi adalah senyawa haloalkana dan asam halida
3. Reaksi Adisi
Reaksi adisia adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap oleh H2, Unsur golongan Halogen, dan Asam
Halida. Jika senyawa alkena mengalami reaksi adisi maka ikatan rangkap 2 pada alkena akan putus
menjadi ikatan tunggal, begitu pula dengan senyawa alkuna jika mengalami reaksi adisi maka ikatan
rangkap 3 nya akan putus menjadi rangkap 2 dan jika reagennya berlebih akan putus lagi menjadi ikatan
tunggal. Reaksi adisi ada 3 jenis yaitu:
a. Adisi oleh hidrogen
Alkena + H2 → alkana alkuna + H2 → Alkena
Contoh:
C3H6 + H2 → C3H8
Penjelasan:
Pada reaksi adisi ikatan rangkap 2 dan molekul H2 akan putus, masing-masing atom H dari H2 yang
terputus akan menempel di atom C diikatan rangkap yang putus.
4. Reaksi eliminasi
Reaksi eliminasi merupakan reaksi yang terjadi di haloalkana dan merupakan kebalikan dari reaksi
adisi. Jika pada reaksi adisi terjadi pemutusan rangkap menjadi ikatan tunggal, maka pada reaksi
eliminasi terjadi pemutusan atom H (biasanya diujung) dan atom halogen (X) pada senyawa haloalkana
sehingga ikatan tunggal pada haloalkana berubah menjadi rangkap 2.
Contoh:
[ KOH dalam alkohol]
C3H7Cl C3H6 + HCl
Penjelasan: