Anda di halaman 1dari 15

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

I. Tujuan
Dapat mengamati pengaruh Konsentrasi, Luas Permukaan, Suhu dan Katalis terhadap
laju reaksi.

II. Tempat dan Waktu Praktikum

Di Laboratorium SMA N 1 Tabanan, pukul 12.30 s/d 14.00

III. Dasar teori


Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan katalis.
Berdasarkan teori tumbukan, laju reaksi akan lebih cepat jika tumbukan antar partikel zat
yang bereaksi lebih banyak.

Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga
partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah.
Partikel yang susunannya rapat akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel
yang susunannya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

1. Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi


Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat) mengandung partikel yang lebih rapat,
jika dibandingkan dengan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin
banyak molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar
molekul makin sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.
Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya.

2. Pengaruh Luas Permukaan Bidang Sentuh terhadap Laju Reaksi


Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada pencampuran reaktan
yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan berlangsung pada bagian permukaan zat.
Padatan berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar
daripada padatan berbentuk lempeng atau butiran. Semakin luas permukaan partikel,
maka frekuensi tumbukan kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat
berlangsung lebih cepat.
Laju reaksi berbanding lurus dengan luas permukaan reaktan.

3. Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi


Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energi gerak (kinetik) partikel ikut
meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi kinetik di atas harga
energi aktivasi (Ea).

1|Praktikum Kimia
Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi
Harga tetapan laju reaksi (k) akan berubah jika suhunya berubah. Berdasarkan hasil
percobaan, laju reaksi akan menjadi 2 kali lebih besar untuk setiap kenaikan suhu 10oC.

4. Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi


Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan
kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali.
Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea). Katalisis
adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis.
Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi
perbedaan energi antara produk dan pereaksi. Dengan kata lain, penggunaan katalis tidak
akan mengubah entalpi reaksi.
Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu katalis
homogen dan katalis heterogen.
a. Katalis homogen
Katalis homogen adalah
katalis yang berada dalam
fasa yang sama dengan
molekul pereaksi. Banyak
contoh dari katalis jenis ini
baik dalam fasa gas
maupun dalam fasa cair
atau larutan.
b. Katalis heterogen
Katalis heterogen berada
dalam fasa yang berbeda
dengan pereaksi; biasanya
ada dalam bentuk padatan.
Katalis heterogen biasanya
melibatkan pereaksi fasa
gas yang terserap pada permukaan katalis padat.

Terdapat dua jenis proses penyerapan gas pada permukaan padat, yaitu adsorpsi
(penyerapan zat pada permukaan benda) dan absorpsi (penyerapan zat ke seluruh bagian
benda).

c. Autokatalis
Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang dapat berperan sebagai katalis.

Disamping itu, ada beberapa zat yang dapat memperlambat suatu reaksi. Zat tersebut
dinamakan antikatalis, karena sifatnya berlawanan dengan katalis.

2|Praktikum Kimia
IV. Praktikum
4.1 Praktikum 1

4.1.1 Rumusan Masalah

Apakah konsentrasi larutan berpengaruh terhadap laju reaksi ?

4.1.2 Hipotesis

H0 : Konsentrasi larutan berpengaruh terhadap laju reaksi.

H1 : Konsentrasi larutan tidak berpengaruh terhadap laju reaksi .

4.1.3 Variabel Praktikum

Variabel Bebas (Variabel yang dengan sengaja dibedakan dalam penelitian)


Perlakuan A : gelas kimia dengan larutan HCL 0,5 M + pita Mg
Perlakuan B : gelas kimia dengan larutan HCL 1 M + pita Mg
Perlakuan C : gelas kimia dengan larutan HCL 2 M + pita Mg

Variabel Kontrol (Variabel yang harus disamakan dalam penelitian)


-

Variabel Terikat (Variabel yang dipengaruhi oleh kedua variable di atas)

4.1.4 Rancangan Praktikum

Alat dan Bahan


Gelas Kimia Larutan HCl 1 M
Gelas ukur Larutan HCl 2 M
Pita Magnesium Mistar
Larutan HCl 0,5 M

4.1.5 Prosedur

Masukan masing-masing 0,1 cm pita magnesium (Mg) ke dalam 10 ml larutan


HCl 0,5 M, 1 M dan 2 M.

3|Praktikum Kimia
Pita Magnesium

HCl
HCl HCl
0,5 M
1M 2M

4.1.6 Hasil Pengamatan dan Kesimpulan

1. Pada larutan HCl konsentrasi berapa reaksi berlangsung paling lambat?


Jawab:

2. Pada larutan HCl konsentrasi berapa reaksi berlangsung paling cepat?


Jawab:

3. Bagamaimana kesimpulan tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju


reaksi?

Jawab:

4|Praktikum Kimia
4.2 Praktikum 2

4.2.1 Rumusan Masalah

Apakah luas permukaan bidang berpengaruh terhadap laju reaksi ?

4.2.2 Hipotesis

H0 : Luas permukaan bidang terhadap laju reaksi.

H1 : Luas permukaan bidang tidak berpengaruh terhadap laju reaksi .

4.2.3 Variabel Praktikum

Variabel Bebas (Variabel yang dengan sengaja dibedakan dalam penelitian)


Perlakuan A : Erlenmeyer dengan CaCO3 ukuran besar + HCl 0,5 M
Perlakuan B : Erlenmeyer dengan CaCO3 serbuk + HCl 0,5 M

Variabel Kontrol (Variabel yang harus disamakan dalam penelitian)


-

Variabel Terikat (Variabel yang dipengaruhi oleh kedua variable di atas)

4.2.4 Rancangan Praktikum

Alat dan Bahan


Labu Erlenmeyer CaCO3 ukuran besar
Gelas ukur Larutan HCl 0,5 M
Pengukur waktu Neraca Ohaus
CaCO3 serbuk

4.2.5 Prosedur
Sediakan dua labu Erlenmeyer yang masing-masing berisi 10 ml larutan HCl
0,5 M. Kemudian masukan masing-masing berisi 0,1 gr CaCO3 serbuk dan 0,1
gr CaCO3 ukuran besar.

5|Praktikum Kimia
1 2

HCl HCl

0,5 M + Larutan CaCO3 serbuk 0.5 M + CaCO3 ukuran besar

4.2.6 Hasil Pengamatan dan Kesimpulan

1. Ukur waktu yang diperlukan sampai CaCO3 ukuran besar habis bereaksi!

Jawab:

2. Ukur waktu yang diperlukan sampai CaC03 serbuk habis bereaksi!

Jawab:

3. Berdasarkan pengamatan praktikum 1 dan 2 diatas, bahwa dapat disimpulkan:

Jawab:

6|Praktikum Kimia
4.3 Praktikum 3

43.1 Rumusan Masalah

Apakah suhu pada larutan berpengaruh terhadap laju reaksi ?

4.3.2 Hipotesis

H0 : Suhu larutan berpengaruh terhadap laju reaksi.

H1 : Suhu larutan tidak berpengaruh terhadap laju reaksi .

4.3.3 Variabel Praktikum

Variabel Bebas (Variabel yang dengan sengaja dibedakan dalam penelitian)


Perlakuan A : Erlenmeyer yang berisi larutan Na2S203 + larutan HCl
dengan suhu kamar (250 C)
Perlakuan B : Erlenmeyer yang berisi larutan Na2S203 + larutan HCl
dengan suhu 350 C
Perlakuan C : Erlenmeyer yang berisi larutan Na2S203 + larutan HCl
dengan suhu 450 C

Variabel Kontrol (Variabel yang harus disamakan dalam penelitian)


-

Variabel Terikat (Variabel yang dipengaruhi oleh kedua variable di atas)

4.3.4 Rancangan Praktikum

Alat dan Bahan


Labu Erlenmeyer Alat Pembakaran
Gelas ukur Termometer
Pengukur waktu Alat Pemanas
Larutan Na2S203 0,1 M Kertas yang berisi tanda silang
Larutan HCl 0,1 M

4.3.5 Prosedur

1) Sediakan 3 Erlenmeyer yang berisi 5 ml Larutan Na2S203 0,1 M ( Erlenmeyer


1,2,3 ).
2) Sediakan 3 Erlenmeyer yang berisi 5 ml Larutan HCl 0,1 M.

7|Praktikum Kimia
3) Ukur suhu pada Erlenmeyer 1, masukan Larutan Na2S203 0,1 M pada
Erlenmeyer ke dalam Erlenmeyer 1 tersebut.
4) Lakukan hal yang sama untuk Erlenmeyer 2 dan 3 dengan terlebih dahulu
memanaskannya pada suhu masing-masing 350 dan 450.
5) Kemudian secara bersamaan taruh larutan tersebut diatas kertas putih yang
bersisi tanda silang. Dan catat waktu yang diperlukan sampai tanda silang
tidak kelihatan.

4.3.6 Hasil Pengamatan dan Kesimpulan

1. Zat apakah yang terbentuk yang menyebabkan tanda silang tidak kelihatan?
Tulis persamaan reaksinya!

Jawab:

2. Data hasil pengamatan

Erlenmeyer Suhu Waktu yang diperlukan


1 Suhu kamar
2 350
3 450

8|Praktikum Kimia
3. Apakah kesimpulan anda tentang pengaruh suhu terhadap laju rekasi ?

Jawab:

9|Praktikum Kimia
4.4 Praktikum 4

4.4.1 Rumusan Masalah

Apakah Katalis berpengaruh terhadap laju reaksi ?

4.4.2 Hipotesis

H0 : Katalis berpengaruh terhadap laju reaksi.

H1 : Katalis tidak berpengaruh terhadap laju reaksi .

4.4.3 Variabel Praktikum

Variabel Bebas (Variabel yang dengan sengaja dibedakan dalam penelitian)


Perlakuan A : gelas kimia dengan larutan H2O2 5% + NaCl
Perlakuan B : gelas kimia dengan larutan H2O2 5% + FeCl3

Variabel Kontrol (Variabel yang harus disamakan dalam penelitian)


-

Variabel Terikat (Variabel yang dipengaruhi oleh kedua variable di atas)

4.4.4 Rancangan Praktikum

Alat dan Bahan


Gelas kimia
Larutan H2O2 5%
Larutan FeCl3 0,1 M
Larutan NaCl 0,1 M
Gelas Ukur

4.4.5 Prosedur

1) Sediakan 2 gelas kimia masing-masing berisi 5 ml Larutan H2O2 5% .


2) Masukkan 1 ml NaCl 0,1 M ke dalam gelas ke-1 dan 1 ml FeCl3 ke dalam
gelas kimia yang ke-2. Bagaimana kecepatan timbulnya gelembung gas pad
kedua gelas sekarang. Kemudian amati dan catat hasil pengamatanmu!

10 | P r a k t i k u m K i m i a
4.4.6 Hasil Pengamatan dan Kesimpulan

No. Campuran Larutan Pengamatan

1 H2O2 5%

2 H2O2 5% + NaCl

3 H2O2 5% + FeCl3

Kesimpulan :

11 | P r a k t i k u m K i m i a
Pembahasan
4.2.1 Konsentrasi
Tingkat konsentrasi mempengaruhi laju reaksi. Hal ini dibuktikan bahwa
larutan yang konsentrasi zat terlarutnya tinggi akan lebih cepat bereaksi.
Karena pemberian konsentrasi yang besar akan menimbulkan banyaknya
partikel yang bertumbukan, di mana tumbukan ini akan mempengaruhi
kecepatan suatu reaksi.

CH3COOH(aq) + NaHCO3(s) CH3COONa(aq) + H2O(l) + 2CO2(g)

Pada rekasi ini, larutan asam cuka yang direaksikan dengan bubuk soda
kue akan menghasilkan natrium asetat, air, dan karbon dioksida. Gas
karbon dioksida akan mengisi balon yang menutupi mulut erlenmeyer,
sehingga balon menggelembung. Larutan asam cuka yang konsentrasinya
lebih tinggi akan bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan larutan yang
konsentrasinya rendah.

Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) SO2(g) + S(s) + H2O(l) + 2NaCl(aq)

Pada reaksi ini, larutan natrium tiosulfat yang direaksikan dengan asam
klorida akan menghasilkan sulfur dioksida, sulfur, air, dan nartium klorida.
Warna produk akan mengeruh sehingga menutupi tinta spidol yang berada
di bawah gelas kimia. Larutan natrium tiosulfat yang konsentrasinya lebih
tinggi akan bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan larutan yang
konsentrasinya rendah.

4.2.2 Luas Permukaan


Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas
permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan
semakin besar peluang adanya tumbukan dan laju reaksi semakin cepat.

CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)

12 | P r a k t i k u m K i m i a
Pada reaksi ini, kalsium karbonat yang direaksikan dengan asam klorida
akan menghasilkan kalsium klorida, kadbon dioksida, dan air. Bubuk
kalsium karbonat akan lebih cepat direaksikan dengan asam klorida
dibandingkan dengan kepingan kalsium karbonat.

4.2.3 Katalis
Katalis mempercepat reaksi tertentu tanpa mempengaruhi produk reaksi
kimia.

2H2O2(l) 2H2O(l) + O2(g) (dipercepat dengan menambahkan katalis FeCl3)

Pada reaksi ini, hidrogen peroksida terurai menjadi air dan oksigen.
Reaksi akan lebih cepat jika hidrogen peroksida dicampurkan dengan
katalis (misal FeCl3). Hidrogen peroksida yang tidak dicampurkan katalis
akan terurai lebih lama. Mempercepat reaksi kimia ini dengan katalis
menghasilkan gelembung-gelembung gas O2.

13 | P r a k t i k u m K i m i a
BAB V
Kesimpulan & Saran
5.1 Kesimpulan
Semakin luas permukaan bidang sentuhnya maka laju reaksi juga
semakin bertambah, luas permukaan bidang sentuh berbanding lurus
dengan reaksi.
Semakin besar konsentrasi, semakin cepat reaksi berlangsung sehingga
konsentrasi berbanding lurus dengan laju reaksi.
Laju reaksi dapat juga dipercepat atau diperlambat dengan mengubah
suhunya. Jika suhu reaksi dinaikkan maka laju reaksi juga semakin besar.
Katalis dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu sendiri tidak
mengalami perubahan.

5.2 Saran
Sebaiknya langkah kerja praktikum diberikan kepada siswa pada hari
sebelum praktikum dilaksanakan, supaya tidak mengurangi waktu
praktikum.

14 | P r a k t i k u m K i m i a
15 | P r a k t i k u m K i m i a

Anda mungkin juga menyukai