Anda di halaman 1dari 25

BAB 12

PELUANG

A. Kaidah Pencacahan

1. Aturan Penjumlahan
Ciri-ciri: dua atau lebih kejadian yang tidak bisa dilakukan
bersamaan.
Banyaknya = a 1 + a 2 +a3 + ... + a n
Contoh: cara berangkat sekolah.

2. Aturan Perkalian
Ciri-ciri: dua atau lebih kejadian yang dilakukan bersamaan.
Jika suatu peristiwa dapat terjadi dalam m cara yang berbeda
dan peristiwa yang lain dapat terjadi dalam n cara yang ber-
beda, maka kedua peristiwa itu dapat terjadi dalam m × n cara
yang berbeda.
Contoh: cara menggunakan seragam sekolah dari n celana,
m kemeja, p dasi, dan q sepatu.
3. Faktorial
n ! =n × (n − 1) × (n − 2) × ... × 2 × 1
Contoh: cara penyusunan duduk berjajar.

4. Permutasi
Ciri-ciri: urutan diperhatikan.

291
• Permutasi dengan unsur berbeda
n!
n P=
k
n
P=
k
(n − k) !
Contoh: cara penyusunan jabatan.
• Permutasi dengan unsur yang sama
n!
P=
k 1 ! k 2 ! ... k m !
Keterangan:
n ! = banyaknya semua elemen
k 1 = banyaknya anggota kelompok 1
k 2 = banyaknya anggota kelompok 2
k m = banyaknya anggota kelompok m
Contoh: cara penyusunan buku dalam rak yang
­d ikelompokkan.
• Permutasi siklis
P = (n − 1) !
Contoh: banyaknya cara duduk mengelilingi meja.

4. Kombinasi
Ciri-ciri: urutan tidak diperhatikan.
n!
n C=
k
n
C=
k
k !(n − k) !
Contoh: cara pengambilan bola.

292
B. Peluang

1. Peluang Suatu Kejadian

Keterangan:
n(A)
P(A) = P(A) : peluang kejadian A
n(S)
n(A) : banyaknya kejadian A
n(S) : banyaknya ruang sampel

0 ≤ P ( A) ≤ 1
Jika P(A) = 0, maka kejadian A disebut kejadian yang mus-
tahil.
Jika P(A) = 1, maka kejadian A disebut kejadian yang pasti.
2. Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan dari kejadian A adalah:

=
FH P(A) × N

dengan N adalah banyaknya percobaan.

3. Peluang Komplemen

P(A C ) = 1 − P(A) Keterangan:


A C : komplemen kejadian A

4. Kejadian Majemuk

P(A ∪ B)= P(A) + P(B) − P(A ∩ B)

293
5. Kejadian Saling Lepas
Ciri-ciri: tidak ada irisan.

P(A ∪ B)= P(A) + P(B)

6. Kejadian Saling Bebas


Ciri-ciri: kejadian A tidak memengaruhi kejadian B atau
­sebaliknya.

P ( A ∩ B) = P ( A ) ⋅ P ( B )

7. Dua Kejadian Bersyarat


Peluang kejadian A dengan syarat kejadian B terjadi terlebih
dahulu, yaitu:

P(A ∩ B)
P(A / B) =
P(B)

dengan P(B) ≠ 0 .

294
LATIHAN SOAL

1. SOAL
1. SIMAK UI 2019
Terdapat delapan orang, tiga di antaranya adalah Beni,
Caca, dan Dodi, yang akan melakukan perjalanan meng-
gunakan 4 sepeda motor. Setiap sepeda motor hanya
dapat dinaiki maksimal oleh 2 orang. Jika setiap orang
akan menaiki sepeda motor secara acak, peluang bah-
wa Beni, Caca, dan Dodi tidak berada pada satu motor
yang sama adalah .…
4 4 3
A. C. E.
5 7 10
3 3
B. D.
5 8

2. SOAL
1. SIMAK UI 2019
Joni melakukan pelemparan 3 koin seimbang dan
menyingkirkan koin yang menghasilkan angka. Selan-
jutnya Pino melakukan pelemparan koin yang tersisa
jika ada. Peluang Pino melakukan pelemparan koin de­
ngan hasil tepat satu angka adalah .…
3 15 27
A. C. E.
64 64 64
3 5
B. D.
16 16

3. SOAL
1. SBMPTN 2015
Empat buku berjudul Kombinatorika dan dua buku ber-
judul Statistika akan disusun di lemari buku dalam satu
baris. Misalkan C adalah kejadian susunan buku se­

295
hingga terdapat tiga atau lebih buku dengan judul yang
sama tersusun secara berurutan. Jika buku dengan
judul yang sama tidak dibedakan, maka peluang keja-
dian C adalah ....
4 3 1
A. C. E.
5 5 5
2 1
B. D.
3 2

4. SOAL
1. UM UGM 2019
Dari angka 0, 1, 2, ..., 9 disusun bilangan ratusan sehing-
ga tidak ada angka yang muncul berulang. Peluang bi­
langan yang terbentuk merupakan kelipatan 5 adalah ....
19 16 11
A. C. E.
81 81 81
17 13
B. D.
81 81

5. SOAL
1. UTBK 2019
Diketahui kotak A berisi 1 bola merah dan 4 bola putih.
Kotak B berisi 3 bola merah dan 2 bola putih. Peluang
terambilnya dua bola berlainan warna dengan ma­sing-
masing kotak diambil satu bola adalah ….
10 14 18
A. C. E.
25 25 25
12 16
B. D.
25 25

6. SOAL
1. UM UGM 2019
Di dalam sebuah kotak terdapat sembilan bola yang
diberi nomor 1 sampai nomor 9. Diambil tiga bola

296
satu-persatu tanpa pengembalian. Peluang bola perta-
ma genap, bola ke-2 ganjil, dan bola ke-3 genap adalah
....
7 5 9
A. C. E.
252 42 43
8 6
B. D.
252 41

7. SOAL
1. UTBK 2019
Sebuah kotak berisi 2 bola merah, 3 bola kuning, dan 5
bola biru. Tiga bola akan diambil secara berurutan tan-
pa pengembalian. Jika pengambilan pertama diperoleh
bola biru, peluang mendapatkan 3 bola yang berbeda
warna adalah ….
1 1 1
A. C. E.
2 9 15
1 1
B. D.
6 12

8. SOAL
1. UTBK 2019
Diketahui dua kelompok murid berturut-turut terdi-
ri atas 10 dan 15 orang. Dari setiap kelompok dipilih
seorang murid. Jika peluang terpilih dua murid laki-la-
1
ki dari kedua kelompok adalah dan peluang terpilih
5
2
satu murid wanita dari kelompok pertama adalah ,
5
peluang terpilih dua murid wanita dari kedua kelompok
tersebut adalah ….

297
1 3 6
A. C. E.
15 15 15
2 4
B. D.
15 15

9. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Kode hadiah untuk belanja pada suatu toko swalayan
­berbentuk bilangan yang disusun dari angka 1, 3, 3, 5,
7. Jika kupon-kupon tersebut disusun berdasarkan
­kodenya mulai dari yang terkecil sampai dengan yang
terbesar, maka kupon dengan kode 53137 berada pada
urutan ke .…
A. 52 C. 39 E. 20
B. 40 D. 24

10. SOAL
1. UM UGM 2016
Empat siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan berdi-
ri di dalam suatu barisan. Banyaknya cara agar ketiga
siswa perempuan berdampingan di barisan tersebut
adalah .…
A. 720 C. 144 E. 48
B. 360 D. 72

11. SOAL
1. SBMPTN 2015
Dua kelas masing-masing terdiri atas 30 siswa. Satu
siswa dipilih dari tiap-tiap kelas. Peluang terpilih
11
­keduanya laki-laki adalah , maka peluang terpilih
36
paling sedikit satu di antaranya laki-laki adalah .…

298
161 25 11
A. C. E.
180 180 180
155 19
B. D.
180 180

12. SOAL
1. SBMPTN 2017
Lima baju dipindahkan secara acak dari lemari yang ber-
isi 15 baju merah, 10 baju putih, dan 5 baju hijau. Peluang
terambil 2 baju merah, 1 baju putih, dan 2 baju hijau ada-
lah .…
C 152 ⋅ C 310 ⋅ C 51 C 152 ⋅ C 10 5
1 ⋅ C3
A. D.
C30 C30
25 25

C 152 ⋅ C 10 5
1 ⋅ C3 C 151 ⋅ C 10 5
2 ⋅ C3
B. E.
C30
6 C30
25

C 152 ⋅ C 10 5
2 ⋅ C3
C.
C30
25

13. SOAL
1. UM UNDIP 2017
Pejalan dari kota A ke kota D berturut-turut melewati
kota B dan C. Jika banyaknya rute dari A ke B, B ke C, C
ke D berturut-turut 5, 3, dan 4 rute, maka b ­ anyaknya
rute yang mungkin dari A ke D kembali ke A tanpa
­melewati rute yang sama adalah .…
A. 3600 C. 960 E. 60
B. 1440 D. 108

14. SOAL
1. SBMPTN 2016
Banyaknya bilangan genap n = abc dengan tiga digit
­sehingga 3 < b < c adalah .…

299
A. 48 C. 60 E. 72
B. 54 D. 64

15. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Empat koin palsu dicampur dengan delapan koin asli.
Jika kedua koin diambil secara acak, maka peluang ter-
ambil satu koin asli dan satu koin palsu adalah .…
1 1 1
A. C. E.
2 12 32
16 1
B. D.
33 16

300
PEMBAHASAN

1. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Diketahui terdapat 4 motor dengan setiap motor ha­
nya dapat dinaiki maksimal oleh 2 orang.
motor 1 motor 2 motor 3 motor 4

Akan dicari peluang Beni, Caca, dan Dodi tidak berada


pada satu motor yang sama. Peluang yang dicari akan
lebih mudah dihitung berdasarkan komplemennya.
Pertama, kita hitung terlebih dahulu banyaknya cara 8
orang tersebut menaiki motor yaitu 8!
Selanjutnya, jika Beni dan Caca satu motor, mere-
ka dapat memilih 1 dari 4 motor yang ada. Beni yang
membonceng dengan Beni yang dibonceng berbeda,
maka Beni-Caca ≠ Caca-Beni. Cara memilih tempat
duduk selain Beni dan Caca adalah 6!. Maka cara Beni
dan Caca satu motor yaitu 4 × 2 × 6! = 8 × 6!
Cara yang sama dilakukan untuk Caca dan Dodi satu
motor. Sehingga, cara Caca dan Dodi satu motor yaitu
4 × 2 × 6! = 8 × 6!
Cara yang sama juga dilakukan untuk Beni dan Dodi
satu motor. Sehingga, cara Beni dan Dodi satu motor
adalah 4 × 2 × 6! = 8 × 6!
Maka cara Beni, Caca, dan Dodi tidak satu motor yaitu:
8! – 8 × 6! – 8 × 6! – 8 × 6!
= 8! – 3 × 8 × 6!
= 8 × 7 × 6! – 3 × 8 × 6!
= 8 × 4 × 6!

301
Maka, peluang Beni, Caca, dan Dodi tidak satu motor
8×4×6 ! 8×4×6 ! 4
adalah = = .
8! 8×7×6 ! 7
Jawaban: C

2. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Joni melakukan pelemparan 3 koin seimbang, maka ru-
ang sampelnya:
Pelemparan Pelemparan Pelemparan
Hasil
1 2 3
A AAA
A
G AAG
A
A AGA
G
G AGG
A GAA
A
G GAG
G
A GGA
G
G GGG
Maka, n(S) = 8.
Kemungkinan I
Peluang Joni untuk mendapatkan 3 angka (AAA) ada-
1
lah . Karena angka semua maka ketiganya disingkir-
8
kan, sehingga peluang Pino melakukan pelemparan koin
dengan hasil tepat satu angka pada kemungkinan per-
tama adalah 0.

302
Kemungkinan II
Peluang Joni mendapatkan 2 angka dan satu gambar
3
(AAG, AGA, GAA) adalah . Dua angka yang diperoleh
8
disingkirkan, maka hanya tersisa satu koin saja.
Ruang sampel untuk Pino (A, G).
Pino melakukan pelemparan setelah Joni melem-
par, maka peluang Pino pada kemungkinan kedua
3 1 3
mendapatkan tepat satu angka adalah ⋅ = .
­ 8 2 16
Kemungkinan III
Peluang Joni mendapatkan 1 angka dan 2 gambar
3
(AGG, GAG, GGA) adalah . Satu angka yang diper-
8
oleh dising­kirkan, maka tersisa 2 koin.
Ruang sampel untuk Pino (AA, AG, GA, GG).
Kejadian Pino melempar koin dengan hasil tepat satu
angka ada dua yaitu AG dan GA.
Pino melakukan pelemparan setelah Joni melem-
par, maka peluang Pino pada kemungkinan ketiga
3 2 3
mendapat­kan tepat satu angka adalah ⋅ = .
8 4 16
Kemungkinan IV
Peluang Joni mendapatkan ketiganya gambar (GGG)
1
adalah . Maka tidak ada koin yang disingkirkan. Jadi,
8
ruang sampel untuk Pino ada 8 (AAA, AAG, AGA, AGG,
GAA, GAG, GGA, GGG).

303
Pino melakukan pelemparan setelah Joni melem-
par, maka peluang Pino pada kemungkinan keempat
1 3 3
mendapatkan tepat satu angka adalah ⋅ = .
8 8 64
Jadi, peluang Pino melakukan pelemparan koin dengan
hasil tepat satu angka adalah
3 3 3 12 12 3 27
0+ + + =0+ + + =
16 16 64 64 64 64 64
Jawaban: E

3. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Perhatikan, terdapat empat buku berjudul Kombinatorika
dan dua buku berjudul Statistika. Sehingga, banyak seluruh
buku adalah enam buku.
Maka, ruang sampel dari penyusunan buku adalah
menyusun buku secara permutasi dengan ada bebera-
pa buku yang berjudul sama, yaitu:
6! 6⋅5⋅ 4!
n (S) = 6 P(4,2) = = = 15
4!2! 4! ⋅2
Untuk menghitung banyaknya kejadian tiga atau lebih
buku dengan judul yang sama tersusun secara berurut­
an digunakan kejadian komplemen. Dimana
n (C )
P (C ) = dan n (C) = 1 − n (C C ) .
n ( S)
Misalkan C adalah kejadian susunan buku sehingga ter-
dapat tiga atau lebih buku dengan judul yang sama ter-
susun secara berurutan dan C C adalah kejadian tidak
terdapat tiga atau lebih buku dengan judul yang sama

304
tersusun secara berurutan. K sebagai buku Kombina-
torika, dan S sebagai buku Statistika.
Agar tidak terdapat tiga atau lebih buku yang sama
tersusun berurutan, kita kelompokkan menjadi lima ba-
gian dengan tiga kemungkinan, yaitu:
a. Kemungkinan I

tetap

Maka, susunannya ada 3.


b. Kemungkinan II

tetap

Susunannya ada 3.
Kemungkinan II memiliki satu susunan yang sama
dengan kemungkinan I yaitu KKSSKK, sehingga ke-
mungkinan II hanya terdapat 2 susunan.
c. Kemungkinan III

Maka, susunannya ada 1.


Banyaknya susunan yang diperoleh adalah KI + KII +
KIII = 3 + 2 + 1 = 6.
n (C C ) 6 2
P (C C ) = = = , sehingga
n ( S) 15 5
2 3
P (C ) = 1 − P (C C ) = 1 − =
5 5

305
Cara Praktis
Ruang sampel dari penyusunan buku adalah menyu­
sun buku secara permutasi dengan ada beberapa
buku yang berjudul sama, yaitu:
6! 6⋅5⋅ 4!
n (S) = 6 P(4,2) = = = 15
4!2! 4! ⋅2
Misalkan C adalah kejadian susunan buku sehing-
ga terdapat tiga atau lebih buku dengan judul yang
sama tersusun secara berurutan, K sebagai buku
Kombinatorika, dan S sebagai buku Statistika.
Agar terdapat tiga atau lebih buku yang sama ter-
susun berurutan, berarti terdapat dua kemungkinan:
a. Kemungkinan I
Terdapat empat K berurutan

→ Permutasi 3 unsur dengan dua unsur yang


3!
sama, berarti = 3 susunan.
2!
b. Kemungkinan II
Terdapat tiga K berurutan

→ Permutasi 4 unsur dengan 2 unsur yang


sama sebanyak 2 (S dengan S dan KKK dengan
4! 4⋅3⋅2⋅1
K), berarti = = 6 susunan.
2!2! 2⋅2
Banyaknya susunan yang terbentuk adalah
9 3
KI + KII = 3 + 6 = 9 . Sehingga, P (C) = = .
15 5

Jawaban: C

306
4. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Banyak bilangan ratusan yang dapat dibentuk dari ang-
ka 0, 1, 2, 3, ..., 9 dengan tidak ada angka yang berulang
yaitu:
9 9 8
= 9 × 9 × 8 = 648
Keterangan:
• angka ratusannya tidak boleh sama dengan nol,
maka banyaknya angka yang dapat digunakan pada
nilai tempat ratusan ada 9.
• satu angka sudah digunakan pada ratusan, maka
tersisa 9 angka untuk menempati nilai puluhan.
• dua angka sudah digunakan, maka tersisa 8 angka
untuk menempati nilai satuan.
Selanjutnya, untuk bilangan ratusan kelipatan 5, maka
satuannya adalah 5 atau 0.
Satuannya 5:
8 8 1
= 8 × 8 × 1 = 64
Keterangan:
• angka satuannya 5, maka terdapat 1 pilihan untuk
menempati nilai satuan.
• nilai tempat ratusan tidak boleh nol dan 5 (karena 5
digunakan pada nilai tempat satuan), sehingga pilih­
annya ada 8.
• sudah terdapat dua angka yang digunakan, sehingga
tersisa 8 pilihan untuk menempati nilai puluhan.
Satuannya 0:
9 8 1
= 9 × 8 × 1 = 72

307
Keterangan:
• angka satuannya 0, maka terdapat 1 pilihan untuk
menempati nilai satuan.
• nilai tempat ratusan tidak boleh nol (nol juga sudah
digunakan pada satuan) sehingga pilih­annya ada 9.
• sudah terdapat dua angka yang digunakan, sehingga
tersisa 8 pilihan untuk menempati nilai puluhan.
Sehingga, bilangan ratusan kelipatan 5 ada 64 + 72 =
136.
Jadi, peluang bilangan yang terbentuk merupakan keli-
136 17
patan 5 adalah = .
648 81
Jawaban: B

5. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Diketahui:
Kotak A (5 bola) Kotak B (5 bola)
1 merah dan 4 putih 3 merah dan 2 putih
Kemungkinan:
• 1 merah dari kotak A dan 1 putih dari kotak B
1 2 2
P= × =
5 5 25
• 1 putih dari kotak A dan 1 merah dari kotak B
4 3 12
P= × =
5 5 25
Peluang terambilnya dua bola berlainan warna dengan
masing-masing kotak diambil satu bola adalah:
2 12 14
+ =
25 25 25
Jawaban: C

308
6. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Terdapat sembilan bola yang diberi nomor 1 sampai 9.
Maka n(S) = 9.
Bola bernomor ganjil = {1, 3, 5, 7, 9} → n ganjil = 5

Bola bernomor genap = {2, 4, 6, 8} → n genap = 4


Akan diambil 3 bola satu-persatu tanpa pengembalian.
Peluang muncul bola pertama genap, kedua ganjil, dan
4 5 3 5
ketiga genap yaitu 3
⋅ 2
⋅ = .
9 8 7 42
Jawaban: C

7. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Diketahui sebuah kotak berisi 2 bola merah, 3 bola ku­
ning, dan 5 bola biru.
Diambil tiga bola berurutan tanpa pengembalian dan
pengambilan pertama diperoleh bola biru.
Kemungkinan 1 (biru, merah, kuning):
5 2 3 1
P1 = ⋅ ⋅ =
10 9 8 24
Kemungkinan 2 (biru, kuning, merah):
5 3 2 1
P2 = ⋅ ⋅ =
10 9 8 24
Jadi, peluang mendapatkan 3 bola berbeda warna ada-
lah:
1 1 2 1
P1 + P2 = + = =
24 24 24 12
Jawaban: D

309
8. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Misal:
WA: banyaknya murid wanita kelompok A
LA : banyaknya murid laki-laki kelompok A
WB : banyaknya murid wanita kelompok B
LB : banyaknya murid laki-laki kelompok B
nA : banyaknya murid kelompok A
nB : banyaknya murid kelompok B
Diketahui:
nA = 10
nB = 15
Peluang terpilih satu murid wanita dari kelompok per-
tama:
2 WA WB WA L B
= ⋅ + ⋅
5 nA nB nA nB
2 WA WB WA L B
= ⋅ + ⋅
5 10 15 10 15
2 WA (WB + L B )
=
5 150
60 = WA (15)
WA = 4
Sehingga: L A = 10 − 4 = 6
Peluang terpilih dua murid laki-laki dari kedua kelompok
tersebut:
1 L L
= A⋅ B
5 nA nB
1 6 L
= ⋅ B
5 10 15
30 = 6 L B
LB = 5

310
Sehingga: WB = 15 − 5 = 10
Jadi, peluang terpilih dua murid wanita dari kedua
kelompok adalah:
WA WB 4 10 4
⋅ = ⋅ =
nA nB 10 15 15
Jawaban: D
9. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
1 Banyaknya
4!
1⋅ = 4 ⋅ 3 = 12 12
2!
3
1 ⋅ 4 ! = 4 ⋅ 3 ⋅ 2 ! = 24 24
5 1
3!
1⋅1⋅ = 1⋅3 = 3 3
2!
5 3 1 3 7
1⋅1⋅1⋅1⋅1 1
Total 40
Jadi, kupon dengan kode 53137 berada pada urutan
ke-40.
Jawaban: B
10. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
3 siswa perempuan dihitung 1 satu.
Jadi, banyak cara agar ketiga siswa perempuan ber-
dampingan di barisan tersebut adalah:
5!3! = 120(6) = 720.
Jawaban: A

311
11. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
• Kelas A: L 1 dan P1
Kelas B: L 2 dan P2
• Peluang terpilih keduanya laki-laki:
L1 L2 11
⋅ =
30 30 36
L1 ⋅ L2 11
=
900 36
L1 ⋅ L2 11
=
25 1
L1 ⋅ L2 = 25 ⋅ 11
• Kemungkinan:
L 1 = 25 maka P1 = 5

L 2 = 11 maka P2 = 19

• Terpilih paling sedikit satu di antaranya laki-laki
L 1 P2 L L L P
⋅ + 1 ⋅ 2 + 2 ⋅ 1
30 30 30 30 30 30
25 19 25 11 11 5
= ⋅ + ⋅ + ⋅
30 30 30 30 30 30
475 275 55
= + +
900 900 900
805
=
900
161
=
180
Jawaban: A

12. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Lemari berisi 15 baju merah, 10 baju putih, dan 5 baju
hijau.

312
Peluang terambil 2 baju merah, 1 baju putih, dan 2 baju
C 152 ⋅ C 10 5
1 ⋅ C2 C 15 ⋅ C 10 ⋅ C 35
hijau adalah: 30
= 2 301 .
C5 C 25

Jawaban: D

13. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Banyaknya rute dari A ke B, B ke C, C ke D ber-
turut-turut 5, 3, dan 4 rute.
Banyaknya rute yang mungkin dari A ke D kembali ke A
tanpa melewati rute yang sama adalah:
5 × 3 × 4 × (4 − 1) × (3 − 1) × (5 − 1)
= 60 × 3 × 2 × 4
= 1440 rute
Jawaban: B

14. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Banyaknya bilangan genap n = abc dengan 3 digit se­
hingga 3 < b < c adalah:
Puluhan Satuan
Ratusan Banyaknya
(4 dan 5) (6)
9 2 1 18

Puluhan Satuan
Ratusan Banyaknya
(4, 5, 6, dan 7) (8)
9 4 1 36

Total bilangan = 18 + 36 = 54
Jawaban: B

313
15. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
C 41 ⋅ C 81 4⋅8 32 32 16
= = = =
12
C2 12 ! 12 ⋅ 11 ⋅ 10 ! 6 ⋅ 11 33
10 ! 2 ! 10 ! 2 !
Jawaban: B

314
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai