Anda di halaman 1dari 23

BAB 6

SUHU DAN KALOR

A. Suhu

Suhu adalah derajat panas dinginnya suatu benda. Alat untuk


mengukur suhu adalah termometer. Ada beberapa jenis ter-
mometer yang memiliki skala bawah dengan acuan es pada
saat membeku dan skala atas dengan acuan air mendidih.
Acuan ini ditentukan pada tekanan 1 atm = 76 cmHg.

Termometer Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin


Titik lebur 0° 0° 32° 273
Titik didih 100° 80° 212° 373
Jumlah skala 100° 80° 180° 100
Perbandingan 5 4 9 5
Dari perbandingan pada tabel di atas diperoleh:
 Termometer Celcius dan Kelvin mempunyai skala yang
sama, yaitu 100°, sehingga:
K = C + 273
 Termometer Celcius, Reamur, dan Fahrenheit mempu-
nyai perbandingan:
C R ( F − 32 )
= =
5 4 9

137
Berdasarkan rumusan di atas, maka:

Skala asal Skala tujuan Rumus yang digunakan


Celcius Reamur C R
=
Reamur Celcius 5 4

Celcius Fahrenheit C ( F − 32 )
=
Fahrenheit Celcius 5 9

Reamur Fahrenheit R ( F − 32 )
=
Fahrenheit Reamur 4 9

 Termometer Sembarang

Untuk persoalan pada gambar di atas, maka persamaan yang


digunakan:
X tengah − X bawah Ytengah − Ybawah
=
X atas − X bawah Yatas − Y bawah

B. Pemuaian

Suatu benda jika diberikan kalor akan terjadi perubahan (ke-


naikan) suhu benda. Kenaikan suhu benda ini ditandai dengan
perubahan ukuran (pemuaian) benda tersebut.

138
1) Pemuaian panjang

Pertambahan panjang dirumuskan:


∆L = L o α∆T
Panjang akhir setelah pemuaian adalah:
L = L o ( 1 + α∆T )
Keterangan:
L = panjang akhir (m)
Lo = panjang mula-mula (m)
α = koefisien muai panjang (/oC)
∆T = perubahan suhu (oC atau K)
2) Pemuaian luas
Pertambahan luas ( ∆ A) benda saat dipanaskan sesuai
dengan persamaan:
∆A = A 0 β ∆T
Luas akhir setelah pemuaian:
A = A 0 (1 + β ∆T)
Keterangan:
∆A = At - A0
∆A = pertambahan luas (m2)
A0 = luas awal benda (m2)
At = luas akhir benda (m2)
= 2 α = koefisien muai luas (/oC)
∆T = T2–T1
∆T = kenaikan suhu (oC)
T1 = suhu awal benda (oC)
T2 = suhu akhir benda (oC)

139
3. Pemuaian volume
Pertambahan volume dirumuskan:
∆V = Vo γ∆T
Volume akhir setelah pemuaian:
V = Vo ( 1 + γ∆T )
Keterangan:
V = volume akhir (m)
Vo = volume mula-mula (m)
γ = 3α = koefisien muai volume (/oC)
∆T = perubahan suhu (oC atau K)

C. Kalor

Kalor adalah salah satu bentuk energi yang disebabkan oleh


per­ubahan suhu. Kalor dapat mengakibatkan perubahan suhu
maupun perubahan wujud suatu benda. Satuan kalor ada-
lah kalori atau joule. Satu kalori adalah banyaknya kalor yang
diperlukan untuk memanaskan 1 gr air sehingga suhunya naik
1 °C.
1 kilo kalori = 4,2×103 joule
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1) Kalor pada Perubahan Suhu
Besarnya kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu
suatu benda:
Q = m c ∆T
Keterangan:
c = kalor jenis (kal/g °C atau J/kg °C),
Q = kalor (kalori atau joule),

140
m = massa benda (g atau kg),
∆ T = perubahan suhu (°C).
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diper-
lukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat itu
sebesar 1 °C.
cair = 1 kal/gr°C = 1 kkal/kg°C = 4200 J/kg°C
ces = 0,5 kal/gr°C = 0,5 kkal/kg°C = 2100 J/kg°C
2) Kalor pada Perubahan Wujud
 Melebur
Besarnya kalor untuk perubahan wujud dari zat padat
ke zat cair (melebur):
Q = mL
Keterangan:
L = kalor lebur (kal/g atau J/kg),
Q = kalor (kalori atau joule),
m = massa benda (g atau kg),
Kalor lebur suatu zat adalah banyaknya kalor yang
diperlukan untuk perubahan wujud dari zat padat
menjadi zat cair.
Les = 80 kal/gr = 80 kkal/kg = 336.000 J/kg
 Menguap
Besarnya kalor untuk perubahan wujud dari zat cair
ke gas (menguap):
Q = mU
Keterangan:
U = kalor uap (kal/g atau J/kg),
Q = kalor (kalori atau joule),
m = massa benda (g atau kg),
Kalor uap suatu zat adalah banyaknya kalor yang
diperlukan untuk perubahan wujud dari zat cair men-
jadi gas.

141
Uair = 540 kal/gr = 540 kkal/kg = 2.268.000 J/kg
Grafik perubahan suhu dan perubahan wujud benda:

3) Asas Black
“Banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu tinggi
(Qlepas) sama dengan banyaknya kalor yang diterima ben-
da yang bersuhu lebih rendah (Qterima).“
Q lepas = Q terima

D. Perpindahan Kalor

Perpindahan kalor dari satu benda ke benda lain ada tiga


cara yaitu:
1) Konduksi (hantaran)
Konduksi adalah perpindahan kalor yang tidak disertai
perpindahan zat penghantar.
Q kA∆T
H= =
t L
Keterangan:
H = laju hantaran kalor (J/s)
k = koefisien konduktivitas termal (J/m.s.K atau
J/m.s.oC)
A = luas permukaan (m2)

142
∆T = perubahan suhu (oC atau K)
L = panjang benda (m)
2) Konveksi (aliran)
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai perpin-
dahan partikel-partikel zat.
Q
H = = hA∆T
t
Keterangan:
H = laju hantaran kalor (J/s)
h = koefisien konveksi (J/s.m2.K atau J/s.m2.oC)
A = luas permukaan (m2)
∆T = perubahan suhu (oC atau K)
3) Radiasi (pancaran)
Radiasi adalah perpindahan kalor yang terjadi tanpa
melalui zat perantara.
Q
H = = eσAT4
t
Keterangan:
H = laju hantaran kalor (J/s)
e = emisitivitas permukaan
σ = konstanta Stefan-Boltzmann = 5,67×10-8 watt/m2.K4
A = luas permukaan (m2)
T = suhu mutlak (K)

143
LATIHAN SOAL
1. SOAL
1. UTBK 2019
Dalam sebuah wadah logam terdapat air. Wadah logam
tersebut kemudian ditaruh dalam wadah kayu berisi es
asin (es yang terbuat dari air asin) pada tekanan 1 atm
dan suhu −32°C (titik lebur es asin). Hal berikut ini yang
paling mungkin terjadi adalah ....
A. air dalam wadah logam membeku seluruh­nya, es
asin tidak mencair
B. air dalam wadah logam membeku sebagian, es asin
tidak mencair
C. air adalam wadah logam tidak membeku, es asin
tidak mencair
D. air dalam wadah logam membeku seluruh­nya, es
asin mencair, walaupun suhu kurang dari 0°C
E. air dalam wadah logam membeku seluruh­nya, es
asin tidak mencair karena suhu kurang dari 0°C

2. SOAL
1. UTBK 2019
Dalam wadah tertutup A, terdapat sejumlah es pada
titik leburnya. Sementara itu, dalam wadah tertutup
B terdapat sejumlah es asin (es yang terbuat dari air
asin) pada titik leburnya yang massanya sama. Kedua
wadah terbuat dari logam. Kemudian, kedua wadah di­
letakkan saling bersentuhan. Pada keadaan akhir, ter-
dapat air asin bersama es asin dalam wadah B dan es
dalam wadah A, karena ….
A. kalor jenis es lebih besar daripada kalor lebur es
asin

144
B. titik lebur es asin lebih tinggi daripada titik lebur es
C. kalor jenis es asin lebih besar daripada kalor lebur
es
D. titik lebur es asin lebih rendah daripada titik lebur
es
E. kalor jenis air asin lebih besar daripada kalor lebur
es

3. SOAL
1. SBMPTN 2018
Di dalam sebuah wadah tertutup terdapat 500 gram es
dan 700 gram air pada keadaan setimbang 0°C, 1 atm.
Selanjutnya es dan air itu dipanaskan bersama-sama
selama 160 detik pada tekanan tetap dengan menggu-
nakan pemanas 2.100 watt.
Diketahui kalor lebur es 80 kal/g. Kalor jenis air 1 kal/
g·K, dan 1 kal = 4,2 J. Pada keadaan akhir terdapat air
pada suhu 20°C. Efisiensi pemanas tersebut adalah ....
A. 80% D. 65%
B. 75% E. 60%
C. 70%

4. SOAL
1. SBMPTN 2018
Di dalam sebuah wadah tertutup terdapat es dan 700
gram air pada keadaan setimbang 0˚C, 1 atm. Selanjut-
nya, es dan air itu dipanaskan bersama-sama selama
160 detik pada tekanan tetap dengan menggunakan
pemanas 2100 watt. Diketahui kalor lebur es 80 kal/g,
kalor jenis air 1 kal/gK dan 1 kal = 4,2 J. Pada keadaan
akhir terdapat air pada suhu 20 ˚C. Jika efisiensi pe­
manas 80%, massa es adalah . . . .
A. 300 gram D. 600 gram
B. 400 gram E. 700 gram
C. 500 gram

145
5. SOAL
1. SBMPTN 2018
Pemanas A dapat menaikkan suhu 200 gram air se-
besar 20oC dalam waktu 105 detik. Pemanas B yang
berdaya 200 watt digunakan untuk memanaskan 200
gram air sebesar 20oC dalam waktu 140 detik. Jika pe-
manas B memiliki efisiensi 75% dari efisiensi pemanas
A dan kalor jenis air 4,2 J.g-1K-1, daya pemanas A adalah
....
A. 300 watt D. 220 watt
B. 280 watt E. 200 watt
C. 250 watt

6. SOAL
1. SBMPTN 2017
Sebuah peluru perak dengan massa 20 gram dan ke-
cepatan 200 m/s menumbuk es bersuhu 0oC. Peluru
berhenti dan tertanam di dalam es. Dianggap semua
perubahan energi dalam terjadi pada peluru. Jika ka-
lor jenis perak 230 J/kgoC, perubahan suhu maksimum
yang dimiliki peluru setelah tumbukan ....
A. berkurang 86,9oC
B. berkurang 173,9oC
C. tidak terjadi perubahan suhu
D. bertambah 173,9oC
E. bertambah 86,9oC

7. SOAL
1. SBMPTN 2017
Sebuah kawat baja dengan panjang 1 m dipanaskan se-
hingga perubahan panjangnya sama dengan perubahan
kawat baja yang direngangkan oleh gaya 1000 N. Jika
konstanta elastisitas kawat baja adalah 1,0×106 N/m
dan koefisien muai kawat baja adalah 1,0×10−5K−1, maka

146
perubahan temperatur yang terjadi pada kawat ter­
sebut adalah ....
A. 100 K D. 87 K
B. 96 K E. 80 K
C. 90 K

8. SOAL
1. UM UGM 2017
Sebuah kubus dengan koefisien muai panjang α mu­
la-mula memiliki volume Vo . Setelah dipanaskan, per­
tambahan luasnya adalah ∆A. Kenaikan suhu kubus
adalah ....
1 1
A. ∆AVo−2/3 α −1 D. ∆AVo−2/3 α −1
16 6

B. 1 ∆AVo−2/3 α −1 E.
1
∆AVo−2/3 α −1
12 4
C. 1 ∆AVo−2/3 α −1
8

9. SOAL
1. SBMPTN 2017
Kalor jenis es akan ditentukan dengan cara memberi­
kan kalor 400 kJ pada 2 kg es bersuhu -10oC. Jika kalor
lebur es 340 kJ/kg dan setelah terjadi kesetimbangan
termal tersisa 0,95 kg es, maka kalor jenis es pada per­
cobaan tersebut adalah ....
A. 3850 J/kgoC D. 2150 J/kgoC
B. 3570 J/kgoC E. 1855 J/kgoC
C. 2542 J/kg Co

10. SOAL
1. SBMPTN 2015
Sebuah tangki baja yang memiliki koefisien muai pan­
jang 12 × 10−6/°C, dan bervolume 0,05 m3 diisi penuh

147
dengan bensin yang memiliki koefisien muai ruang 950
× 10−6/°C pada temperatur 20°C. Jika kemudian tangki
ini dipanaskan sampai 50°C, maka besar volume bensin
yang tumpah ....
A. 1,371 × 10−3 m3 D. 1,371 × 10−6 m3
B. 1,371 × 10 m
−4 3
E. 1,371 × 10−7 m3
C. 1,371 × 10−5 m3

11. SOAL
1. SBMPTN 2015
Pemanas air dari 210 watt, digunakan untuk memanas­
kan 2 liter air. Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan
kalor jenis air 4.200 J/kg°C, perkiraan lama waktu yang
diperlukan untuk kenaikan suhu air sebesar 36°C adalah
....
A. 8 menit D. 18 menit
B. 12 menit E. 24 menit
C. 15 menit

12. SOAL
1. SBMPTN 2015
Kalor yang mengalir per satuan waktu melalui suatu
konduktor:
1) Sebanding dengan luas penampang konduktor
2) Sebanding dengan panjang konduktor
3) Tergantung pada jenis konduktor
4) Berbanding terbalik dengan selisih suhu antara
kedua ujungnya

13. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Sebuah bola berongga terbuat dari perunggu (koefisien
muai linear α = 18 × 10−6/°C) pada suhu 0°C, jika jari-
jari = 1 m. Jika bola tersebut dipanaskan sampai 80°C,
maka pertambahan luas permukaan bola sebesar ....

148
A. 1,15π× 10 −2 m2 D. 1,15π× 10 −5 m2
B. 1,15π× 10 −3 m2 E. 1,15π× 10 −6 m2
C. 1,15π× 10 −4 m2

14. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Sebuah bejana alumunium seperti pada gambar di
bawah!
Bejana diisi penuh raksa pada suhu
22°C. Jika bejana bersama raksa di­
panaskan hingga suhunya mencapai
10 cm
82°C. (koefisien muai panjang alu­
munium 25×10-6 °C-1 dan koefisien
muai volume raksa 1,8×10-4 °C-1, 2 cm
3 cm
maka banyaknya raksa yang tumpah
adalah ....
A. 0,86 cm3 D. 0,38 cm3
B. 0,78 cm 3
E. 0,27 cm3
C. 0,62 cm3

15. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Sebuah cangkir silinder terbuat dari tembaga berisi
air penuh, air pada suhu 20°C. Jika cangkir berisi air
tersebut dipanaskan hingga 91°C, berapa banyak air
yang tumpah? Diketahui koefisien muai linear tembaga
adalah 16×10-6 °C-1, dan koefisien muai volume air adalah
207 × 10-6 °C-1.
A. 0,1% D. 2,2%
B. 1,1% E. 0,3%
C. 0,2%

149
PEMBAHASAN
1. Pembahasan:
1.
Titik lebur es = 0°C
Titik lebur es asin = −32°C
Pada saat air dalam wadah logam ditaruh dalam wadah
kayu berisi es asin maka keduanya akan mencapai ke­
setimbangan termal. Air akan melepas kalor sehingga
suhunya lebih rendah dari titik lebur es dan es asin akan
menyerap kalor sehingga suhunya akan lebih tinggi dari
titik lebur es asin. Jadi, yang paling mungkin terjadi
adalah air akan membeku dan es asin akan mencair.
Jawaban: D

2. Pembahasan:
1.
Titik lebur es asin lebih rendah daripada titik lebur es
sehingga dalam suhu yang sama, es asin dalam wa­
dah B sudah mencair namun es dalam wadah A belum
mencair. Oleh karena itu, terdapat air asin bersama es
asin dalam wadah B dan es dalam wadah A.
Jawaban: D

3. Pembahasan:
1.
Diketahui:
T1 = 0°C mes = 500 g
T2 = 20°C mair = 700 g
ΔT = 20 − 0 = 20°C Les = 80 kal/g
P =2.100 W cair = 1 kal/g·K
Kalor yang diterima saat es melebur menjadi air:
Q1 = mes ⋅ L es = 500 ⋅ 80 = 40.000 kal

150
Massa air seluruhnya setelah es melebur:
mair akhir = 500 + 700 = 1.200 g

Kalor yang diterima untuk menaikkan suhu (ΔT = 20°C):


Q2 = mair akhir ⋅ c air ⋅ ∆T = 1.200 ⋅1⋅ 20 = 24.000 kal

Total kalor yang diterima:


Q = Q1 + Q2 = 40.000 + 24.000 = 64.000 kal
Q = 64.000 ⋅ 4,2 J = 268.800 J
Usaha oleh pemanas air:
W = P ⋅ t = 2.100 ⋅160 = 336.000 J
Efisiensi:
Q 268.800
η = ⋅100% = ⋅100% = 80%
W 336.000
Jawaban: A

4. Pembahasan:
1.
mair = 700 gram P = 2100 watt
∆T = 20 − 0 = 20˚C Les = 80 kal/g
t = 160 s cair = 1 kal/gK
Pada pemanas listrik, terjadi perubahan energi listrik
menjadi energi panas atau kalor. Jika efisiensi pemanas
80%, maka massa es:
ηW = Q
80%P ⋅ t = mesLes
es + mes C air ∆T + mair C air ∆T
0,8 ⋅ 2100 ⋅ 160 = (mes ⋅ 80 + mes ⋅ 1 ⋅ 20 + 700 ⋅ 1 ⋅ 20 ) 4,2
268800 = (100mes + 14000 ) 4,2
64000 = 100mes + 14000
50000 = 100mes
mes = 500 g
Jawaban: C

151
5. Pembahasan:
1.
t A = 105 detik
PB = 200 watt
t B = 140 detik
ηB = 0, 75ηA
Daya pemanas A adalah:
m A c∆TA = mB c∆TB
ηA PA t A = ηB PB t B
ηA PA t A = 0, 75ηA PB t B
0, 75PB t B 0, 75 ( 200 )( 140 )
PA = = = 200 watt
tA 105

Jawaban: E

6. Pembahasan:
1.
v p = 200 m/s
c p = 230 J/kg o C

Energi kinetik peluru berubah menjadi kalor yang be­


sarnya sama.
E k peluru = Q
1
mp v 2p = mp c p ∆t
2
1 2
v p = c p ∆t
2
1
( 200 )2 = 230∆t
2
20000
∆t = = 86, 9 o C
230

152
Suhu maksimum yang dimiliki peluru setelah tumbukan
bertambah 86,9oC.
Jawaban: E

7. Pembahasan:
1.
Ingat-ingat!
Tetapan elastisitas suatu bahan dapat ditentukan
dengan persamaan:
F
k=
∆L
Benda yang dipanaskan akan mengalami pe­muaian
panjang yang memenuhi persamaan:
∆L = L o α ∆T

Apabila benda ditarik dengan gaya F dan dipanaskan


dengan perubahan suhu tertentu memiliki pertambah­
an panjang yang sama, maka berlaku:
F
= L o ⋅α ⋅ ∆T
k
Maka perubahan temperatur yang terjadi pada kawat:
F 1.000
∆T = = = 100 K
k ⋅ L o ⋅α 1× 106 ⋅1⋅1× 10 −5
Jawaban: A

8. Pembahasan:
1.
β = 2α

Vo = s3
A o = s2
2
A o = Vo3

153
Kenaikan suhu kubus adalah:
∆A = 6A o β∆T
2
∆A = 6Vo 2α∆T
3

2
∆A 1 −
∆T = 2
= ∆AVo 3 α −1
12
12Vo3 α

Jawaban: B

9. Pembahasan:
1.
mes = 2 kg
ml = 2 − 0, 95 = 1, 05 kg
Q = 400 kJ = 400000 J
∆t = 10 o C
L = 340 kJ/kg = 340000 J/kg
Kalor jenis es pada percobaan adalah:
Q = mes c es ∆t + ml L
400000 = 2c es ( 10 ) + ( 1, 05 ) 340000
400000 = 20c es + 357000
20c es = 43000
c es = 2150 J/kg o C

Jawaban: D

10. Pembahasan:
1.
γ bensin = 950 × 10 −6 / °C
γ baja = 3αbaja = 36 × 10 −6 / °C

154
Vtumpah = ∆Vbensin − ∆Vbaja
Vtumpah = V0 ( γ bensin − γ baja ) ∆T
Vtumpah = 0,05 ( 950 × 10 −6 − 36 × 10 −6 ) ( 50 − 20 )
Vtumpah = 1,371× 10 −6 m3

Jawaban: D

W1. = Q
11. Pembahasan:
⋅ t = m ⋅air:
PMassa c ⋅ ∆T
m = ρ⋅ V = (1000kg / m3 )( 2 ⋅10 −3 m3 ) = 2kg
=Q
) t = (W
( 210Waktu 2 )( )( 36 ) untuk kenaikan suhu air:
4200diperlukan
yang
PW⋅t =
= Q ∆=T 24menit
m ⋅ c ⋅
t = 1440sekon
Pm⋅t =
=m ρ⋅⋅Vc ⋅=∆(T1000kg / m3 )( 2 ⋅10 −3 m3 ) = 2kg
( 210 m
) t = ρ⋅
( 2 )( = (1000kg
V 4200 )( 36 )/ m3 )( 2 ⋅10 −3 m3 ) = 2kg
( 210 ) tt == 1440sekon
( 2 )( 4200 )(=3624menit
)
t = 1440sekon = 24menit Jawaban: E

12. Pembahasan:
1.
Q k ⋅ A ⋅ ∆T
H= =
t l
Kalor yang mengalir per satuan waktu (H) bergantung
dengan jenis konduktor; sebanding dengan koefisien
konduktivitas termal (k), luas penampang konduktor
(A), dan perubahan suhunya (ΔT); serta berbanding
terbalik dengan panjang konduktornya (l).
Jawaban: B

155
13. Pembahasan:
1.
α 0 = 18 × 10 −6 / °C
TB = 0°C
r = 1m
T ' = 80°C
Luas permukaan bola mula-mula:
A = 4 ⋅ π⋅ r 2 = 4 ⋅ π⋅12 = 4 π
Pertambahan luas permukaan bola:
∆A = A ⋅β⋅ ∆T
∆A = ( 4 π ) ⋅ ( 2 × 1,8
18 × 10 −6 ) ⋅ ( 80 − 0 )
∆A = 1,15π× 10 −2 m2

Jawaban: A

14. Pembahasan:
1.
γ raksa = 1, 8 × 10 −4 / °C
γ alumunium = 3α alumunium
= 75 × 10 −6 / °C = 0, 75 × 10 −4 / °C
Vo = 3 × 2 × 10 cm3 = 60 cm3
∆T = 82 − 22 = 60°C
Volume raksa yang tumpah:
Vtumpah = ∆Vraksa − ∆Valumunium
= Vo ( γ raksa − γ alumunium ) ∆T

( )
= 60 1, 8 × 10 −4 − 0, 75 × 10 −4 60 → = 0, 38 cm3

Jawaban: D

156
15. Pembahasan:
1.
α tembaga = 16 × 10 −6 °C −1
γ air = 207 × 10 −6 °C −1
∆T = 91 − 20 = 71 °C
Pemuaian pada tembaga : ∆Vtembaga = Vo 3α tembaga ∆T
Pemuaian pada air : ∆Vair = Vo γ air ∆T
Volume air yang tumpah:
∆Vair − ∆Vtembaga
Vtumpah = × 100%
Vo
Vo γ air ∆T − Vo 3α tembaga ∆T
= × 100%
Vo
( )
= γ air − 3α tembaga ∆T × 100%

( )
= 207 × 10 −6 − 48 × 10 −6 71 × 100%

= ( 11, 289 × 10 ) 100% → = 1, 1%


−3

Jawaban: B

157
Catatan:
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................
.........................................................

158
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai