Anda di halaman 1dari 25

Kalor / Panas

FISIKA DASAR 1
FI1311
Ganjar Kurniawan S, M.Si

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MANDALA


Kalor:
Termometri dan kalorimetri
Topik Pembahasan
• Suhu dan Termometer
• Pemuaian
• Kalor
• Azas Black
Suhu
Suhu / Temperatur

“Suhu adalah ukuran tingkat derajat panas”

Suhu ➔ Gerakan partikel / molekul benda


(Teori kinetik gas)

Semakin tinggi suhu suatu benda semakin


cepat pergerakan partikel / molekul penyusun
benda

Satuan Internasional (SI) adalah Kelvin (K)


Termometer
Alat pengukur suhu = Termometer
Prinsip kerja : Berdasarkan sifat pemuaian

Cairan termometer → Raksa dan alkohol Termometer


inframerah
Skala Termometer
Jenis-jenis termometer yang banyak digunakan
Skala termometer ditentukan berdasarkan titik beku
dan titik didih air sebagai acuannya

Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin


C R F K
Titik Didih 100o 80o 212o 373

Titik Beku 0o 0o 32o 273

Sifat semua skala termometer bersifat LINIER


Konversi Skala Termometer
Gunakan Hubungan Perbandingan untuk menentukan
konversi suhu dari dua termometer X dan Y.

X Y
Titik Titik
Didih Didih

∆𝑋1 𝑇𝑋 𝑇𝑌 ∆𝑌1
∆𝑋2 ∆𝑌2
Titik Titik
Beku Beku ∆𝑋2 ∆𝑌2
=
∆𝑋1 ∆𝑌1
Perbandingan skala
Contoh 1
Suhu suatu benda diukur menggunakan termometer
celcius menunjukan angka 270 C, maka jika diukur dengan
skala Fahrenheit menunjukan angka??

Pembahasan
Celcius Fahrenheit
C F 270 − 00 𝑇𝑌 − 320
100o 212o 0 0
=
100 − 0 2120 − 320
270 𝑇𝑌 − 320
270 𝑇𝑌 =
100 0 1800
0o 32o 𝑇𝑌 = 80,60 𝐹
Pemuaian
Pemuaian
Berubahnya ukuran benda jika suhunya berubah

Muai Panjang ∆𝑳 = 𝑳𝟎 . 𝜶. ∆𝑻
Muai Luas 𝛽 = 2𝛼
∆𝑨 = 𝑨𝟎 . 𝜷. ∆𝑻 𝛾 = 3𝛼
Muai Volume ∆𝑽 = 𝑽𝟎 . 𝜸. ∆𝑻

• 𝑉 = Volume (m3)
• 𝐴 = Luas (m2) 𝛼 = koefisien muai panjang (oC-1)
• 𝐿 = Panjang (m) 𝛽 = koefisien muai luas (oC-1)
• 𝑇 = suhu (oC) 𝛾 = koefisien muai volume (oC-1)
Pemuaian pada Gas
Gas yang dipanaskan akan mengembang (ekspansi)
secara bebas.
Berdasarkan Persamaan Gas
Ideal

𝑃. 𝑉 = 𝑁. 𝑘. 𝑇
• 𝑃 = Tekanan (Pa atau atm)
• 𝑉 = volume (m-3)
• 𝑁 = Jumlah partikel gas
• 𝑘 = 1,38 × 10-23 J/K
• 𝑇 = suhu mutlak (kelvin)
Contoh 2
Batang Besi panjangnya 4 m pada suhu 200 C. Jika
batang besi itu dipanaskan hingga 500 C,
panjangnya menjadi 4,15 m. Koefisen muai
panjang besi tersebut adalah

Pembahasan

∆𝑙 = 𝑙0 . 𝛼. ∆𝑇

4,15 − 4 = 4 . 𝛼. 500 − 200


𝛼 = 0,00125 /0C
Contoh 3
Jendela kaca pada siang hari bersuhu 320 C, luasnya
6000 cm2. Pada malam hari ternyata luasnya menyusut
0,96 cm2. Jika koefisien muai panjang kaca 𝟖 × 𝟏𝟎−𝟔 /0
C, maka suhu pada malam itu adalah

Pembahasan
Menyusut ➔ ∆𝐴 (Negatif)
𝛽 = 2𝛼
∆𝐴 = 𝐴0 . 𝛽. ∆𝑇
−0,96 = 6000 . 16 × 10−6 . 𝑇 − 320
𝑇 = 220C
Kalor
Kalor / Panas
Salah satu bentuk energi yang berpindah
akibat perbedaan suhu
Benda yang menerima kalor akan mengalami 2
kemungkinan
Suhunya Naik atau Berubah Wujud

Satuan Internasional kalor (joule atau J)

Satuan lain adalah kalori (kal)


1 kal = 4,2 joule atau 1 J = 0,24 kal
Kalor
Kalor yang diserap untuk menaikan suhunya

bergantung pada massanya, sifat termal bendanya dan


Perubahan suhunya

𝑸 = 𝒎. 𝒄. ∆𝑻

• 𝑄 = Kalor (Joule)
• 𝑚 = massa (kg)
• 𝐶𝑒𝑠 = 2310 J/kg0C = 0,5 kal/g0 C
• 𝑐 = kalor jenis (J/kg.0 C)
• 𝐶𝑎𝑖𝑟 = 4200 J/kg0C = 1 kal/g0C
• 𝑇 = suhu (oC)
Kapasitas kalor dan kalor jenis
Kapasitas kalor → Banyaknya kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu sejumlah massa benda atau zat
sebesar 10 C.
Kalor jenis → Banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 kg benda atau zat sebesar 10 C.
Kapasitas kalor dan kalor jenis terkait dengan sifat
benda dalam hal menerima / melepas kalor

𝑪 = 𝒎. 𝒄 • 𝐶 = Kapasitas kalor (J/ 0C)


• 𝑚 = massa (kg)
𝑸 = 𝑪. ∆𝑻 • 𝑐 = kalor jenis (J/kg.0C)
Kalor Laten
“Kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat”
Misalnya untuk meleburkan es atau mendidihkan air
𝑸

ES (padat) Air (cair)

Kalor laten • 𝑸 = Kalor (Joule)


𝑄 = 𝑚. 𝐿 • 𝒎 = massa (kg)
• 𝑳 = Kalor Laten (J/kg)
• 𝑳𝒆𝒔 = 3,36 × 105 J/kg = 80 kal/g • 𝑳𝒍𝒆𝒃𝒖𝒓 = kalor lebur (J/kg)
• 𝑳𝒖𝒂𝒑 = 2,26 × 106 J/kg = 540 kal/g • 𝑳𝒖𝒂𝒑 = kalor uap (J/kg)
Perubahan Fasa Air
Tahapan perubahan fasa / wujud air ketika diberi kalor

Misalkan sebongkah es bersuhu -100 C yang dipanaskan

𝑇 𝑄5
𝑄4 Gas
100o
Air → Gas
𝑄3
Air 𝑄1 = 𝑚. 𝑐𝑒𝑠 . ∆𝑇
𝑄2
0o 𝑄2 = 𝑚. 𝐿𝑒𝑠
𝑄1 Es → Air
𝑄3 = 𝑚. 𝑐𝑎𝑖𝑟 . ∆𝑇
Es
-10o 𝑄4 = 𝑚. 𝐿𝑢𝑎𝑝
Azas Black
Dalam Pencampuran air panas dengan air dingin

Kalor yang dilepas = kalor


yang diterima

𝑸𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔 = 𝑸𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂

Azas Black
Prinsip kekekalan Energi

Berapakah suhu campurannya ??


Contoh 4
Air bermassa 2 kg dipanaskan dari suhu 270C hingga 800C.
Jika kalor jenis air 4200 J/kg0C. Tentukan energi kalor yang
diperlukan untuk memanaskan air tersebut

Pembahasan
Selama air menerima kalor, air tidak mengalami
perubahan wujud

𝑸 = 𝒎. 𝒄. ∆𝑻
𝑄 = 2 . 4200 . 800 − 270
𝑄 = 445200 J
Contoh 5
Sebongkah es bermassa 3 kg bersuhu -50 C. Berapa energi
kalor yang diperlukan agar es dapat mencair seluruhnya
dengan suhu 00 C. (Diketahui kalor jenis es 2100 J/kg0C
dan kalor lebur es adalah )

Pembahasan
Selama menerima kalor, es mengalami dua proses
Kenaikan Suhu Perubahan wujud

Es yang suhunya Naik Es ➔ Air


Lanjutan Pembahasan
Selama menerima kalor, es mengalami dua proses
𝑇 Kenaikan Suhu
𝑄2 𝑄1 = 𝑚. 𝑐. ∆𝑇
0o 𝑄1 Es → Air 𝑄1 = 3 . 2100 . 00 − −50
-5o
Es 𝑄1 = 31500 J

Perubahan wujud Kalor Total


𝑄2 = 𝑚. 𝐿 𝑄 = 𝑄1 + 𝑄2
𝑄2 = 3 . 3,36 × 105
𝑄 = 10,4 × 105 J
𝑄2 = 10,08 × 105 J
Selesai

Anda mungkin juga menyukai