Anda di halaman 1dari 54

BAB 5

SUHU DAN KALOR


Sumber : SteenJepsen, pixabay.com
A. SUHU DAN PEMUAIAN
• Alat untuk mengukur suhu Termometer
disebut termometer. 1. Termometer zat cair
• Sifat fisis zat yang berubah 2. Termometer bimetal
(volume, panjang, tekanan, 3. Termometer hambatan
warna) jika dipanaskan 4. Termometer gas
disebut sifat termometrik zat. 5. Termokopel
6. Pirometer
ALAT PENGUKUR SUHU

This Photo by Unknown Author is licensed under CC


BY-SA
A. SUHU DAN PEMUAIAN
• Titik tetap bawah: titik lebur es murni.
• Titik tetap atas: suhu uap di atas air yang mendidih pada tekanan 1 atm.

• Jenis-jenis skala yang digunakan:


A. SUHU DAN PEMUAIAN

• Hubungan skala Celcius, Fahrenheit, Kelvin,


dan Reamur:
• Tc= 20 C
• 5/4 …R= 20C
• R = 20 . 4/5
• = 16 R
1. Ketika air yang sedang mendidih dan diukur dengan termometer Fahrenheit akan
menunjukkan angka.....
A. 80 o
B. 100 o
C. 120 o
D. 180 o
E. 212 o
2. Sebuah termoter x menunjukan bahwa air membeku pada suhu 20 ᴼ X dan mendidih
pada suhu 100 ᴼX, suhu 30 ᴼ C pada thermometer celcius akan bernilai … pada
thermometer tersebut (X)
a. 22ᴼ X d. 44ᴼ x
b. 25ᴼ X e. 48ᴼ x
c. 26 ᴼX
3. Dua ratus Kelvin ekivalen dengan suhu
sebesar …
(A) -73°C
(B) 73°C
(C) -32°C
(D) 373°C
(E) 573°C
PANJANG

ZAT PADAT LUAS

VOLUME

PEMUAIAN ZAT CAIR

GAS
A. SUHU DAN PEMUAIAN
Pemuaian Zat Padat
Pemuaian luas • Pemuaian panjang
Δ A = β A0 ΔT ΔL = α L0 ΔT
A1
A0 Pemuaian volume

Dengan:
Δ V = γ Vo ΔT
β = 2 α dan
V1
γ =3 α Vo
A. SUHU DAN PEMUAIAN
Pemuaian Zat Padat

Pemuaian volume
Δ V = γ Vo ΔT

V0
A. SUHU DAN PEMUAIAN
Anomali Air
• Air akan menyusut akan saat
• Pada umumnya zat cair akan
dipanaskan dari suhu 0o – 4o, dan
memuai jika dipanaskan dari
akan memuai saat didinginkan dari
suhu rendah ke suhu tinggi,
4o – 0o → anomali air.
dan akan menyusut jika
didinginkan dari suhu tinggi • Zat lain yang memiliki sifat anomali:
ke suhu rendah. Namun hal parafin dan bismuth.
ini tidak terjadi pada air.
A. SUHU DAN PEMUAIAN
Pemuaian Gas

• Persamaan keadaan gas:

Sumber :
id.wikipedia.org
Repleksi
1. Carilah contoh benda-benda di sekitar Anda yang
mengalami pemuaian panjang, luas, atau volume,
kemudian tulis dalam buku tugas! Apa pengaruhnya
terhadap fungsi benda tersebut?
2. Mengapa termos air panas kosong yang terbuka lama
bisa pecah?
3. Sebutkan bukti bahwa air dan gas mengalami
pemuaian?
B. KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD
❑ Suhu, kalor dan energi dalam
Suhu adalah derajat panas suatu benda. Suhu
mempresentasikan energi kinetik satu molekul zat.

Kalor adalah energi yang mengalir dari benda panas ke


benda yang lebih dingin karena adanya perubahan suhu.
Energi dalam adalah ukuran energi seluruh molekul
dalam zat.
B. KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD
❑ Kalorik adalah zat alir yang terkandung dalam benda dan tidak kasat mata.

❑ Teori kalorik dan teori kinetik:

Teori kalorik menyatakan bahwa benda Teori kinetik menyatakan bahwa


yang suhunya lebih tinggi mengandung zat disusun oleh partikel-partikel
lebih banyak kalorik daripada benda kecil yang selalu bergerak. Dalam
yang suhunya rendah. Ketika dua benda benda yang lebih panas panas,
yang suhunya berbeda disentuhkan, partikel-partikel bergerak lebih
terjadi perpindahan kalorik dari benda cepat sehingga energinya lebih
bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu besar daripada benda-benda
rendah. bersuhu dingin.

Pengertian Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi.
• Kalor adalah energi yang diberikan karena perbedaan suhu.
• Satuan kalor adalah joule, kadang-kadang kalori atau kilokalori.

Kalor Jenis
► Kalor jenis suatu zat:
banyaknya kalor yang
diperlukan atau dilepas tiap 1
kg massa untuk menaikkan
atau menurunkan suhu
sebesar 1 K.
Kapasitas Kalor
• Kapasitas kalor suatu benda: kemampuan suatu benda
dalam menerima atau melepas kalor untuk menaikkan
atau menurunkan suhu benda sebesar 1 0C atau 1 K.
Perubahan Wujud Zat
• Besar kalor yang diserap tiap satuan massa disebut kalor laten.
• Kalor laten peleburan disebut kalor lebur.
• Kalor laten penguapan disebut kalor uap atau kalor didih.
• Kalor lebur suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan
tiap 1 kg zat untuk melebur pada titik leburnya.
• Kalor uap suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan tiap
1 kg zat untuk menguap pada titik didihnya.
Grafik perubahan wujud
Perubahan Fase Diagram fase air

• Titik didih air: titik tempat terjadinya


kesetimbangan fase cair dan uap, perubahan
dari fase cair menjadi fase gas (pada suhu
100 0C dan tekanan 1 atm).
• Titik beku air: titik tempat terjadi
kesetimbangan fase cair dan padat,
perubahan dari fase cair menjadi fase padat
(pada suhu 0 0C dan tekanan 1 atm).

Diagram fase karbon dioksida



B. KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD
Asas Black
“Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepaskan
oleh zat bersuhu tinggi sama dengan besarnya kalor yang
diterima zat bersuhu lebih rendah.”

Prinsip ini digunakan pada kalorimeter.


Sepotong es bermassa 100 gram bersuhu 0°C
dimasukkan kedalam secangkir air bermassa 200 gram
bersuhu 50°C.

Jika kalor jenis air adalah 1 kal/gr°C, kalor jenis es 0,5 kal/gr°C, kalor lebur es 80
kal/gr dan cangkir dianggap tidak menyerap kalor, berapa suhu akhir campuran
antara es dan air tersebut?
B. KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD
Perubahan Wujud Zat

si
si
po
de

melebur
B. KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

Kalor yang diperlukan untuk


• Melebur:
dengan Lf = kalor lebur

• Mendidih:

dengan Lv = kalor didih


Satuan Satuan
m = kg m = gr
c = J/ kg ᴼC c = kal/ gr ᴼC
t = ᴼC t = ᴼC
Maka harga kalor jenis Maka harga kalor jenis
c air = 4.200 J/kgᴼC c air = 1 kal/grᴼC
c es = 2.100 J/ kg ᴼC c es = 0,5 kal/ gr ᴼC
Lf = 336 J/kg Lf = 80 kal/gr
Lu = 2.260 J/kg Lu = 540 kal/gr
C. PERPINDAHAN KALOR
C. PERPINDAHAN KALOR
Konduksi
• Konduksi adalah • Konduktor merupakan zat yang
perpindahan kalor tanpa mudah menghantarkan kalor,

disertai perpindahan sedangkan isolator merupakan zat


yang sukar menghantarkan kalor.
partikel.
Setiap zat dapat menghantarkan kalor
secara konduksi.
C. PERPINDAHAN KALOR
Konduksi
• Faktor-faktor yang mempengaruhi konduksi:

selisih suhu antara dua permukaan,

ketebalan dinding,

luas permukaan,

konduktifitas termal.

• Laju konduksi termal:


C. PERPINDAHAN KALOR
Konveksi
• Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai perpindahan
partikel.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi konduksi:
selisih suhu antara dua permukaan,
luas permukaan,

Koefisien konveksi.
• Laju konduksi termal:
C. PERPINDAHAN KALOR
Radiasi
• Radiasi adalah perpindahan energi kalor dalam bentuk
gelombang elektromagnetik.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi konduksi:
luas permukaan,

Suhu mutlak permukaan


• Laju konduksi termal:

dengan σ adalah tetapan Boltzman


C. PERPINDAHAN KALOR
Radiasi
Pemanfaatan radiasi:

Rumah Kaca

Sumber : Mariamichelle, pixabay.com

Anda mungkin juga menyukai