Anda di halaman 1dari 39

BY:

WETHRI HANDRIKA
1. APA YANG KAMU KETAHUI TENTANG PERUBAHAN
WUJUD ZAT?
2. MENURUTMU, MENGAPA PANAS MATAHARI DAPAT
SAMPAI KE BUMI?
3. APA SAJA CONTOH PERUBAHAN WUJUD ZAT
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI?
• Suhu adalah ukuran yang
menyatakan energi panas
tersimpan dalam suatu benda.

• Benda bersuhu tinggi berarti


memiliki energi panas yang
tinggi, begitu juga sebaliknya.
• Alat untuk mengukur suhu adalah
termometer.

MACAM-MACAM
SKALA
A. TERMOMETER RAKSA, untuk mengukur suhu antara -39oC (titik
beku Hg (Hydrargyrum=raksa)) dan 357oC (titik didih Hg).
B. TERMOMETER ALKOHOL, untuk mengukur suhu rendah -114oC
(titik beku alkohol).
C. TERMOMETER LOGAM, untuk mengukur suhu tinggi.
D. TERMOMETER TAHANAN KAWAT PLATINA, dengan daerah
pengukuran dari 30oC sampai 1000oC.
E. TERMOKOPEL, yaitu termometer yang menggunakan beda
potensial.
F. TERMOMETER GAS.
G. PYROMETER, termometer yang dipakai untuk mengukur suhu
di atas 1063oC.
𝑪: 𝑹: 𝑭 − 𝟑𝟐 = 𝟓: 𝟒: 𝟗
𝑲 = 𝟐𝟕𝟑 + 𝑪
𝑻𝒅𝒄 −𝑪 𝑻𝒅𝒙 −𝑿
℃ °𝑿 • =
𝑇𝑑𝑐 𝑇𝑑𝑋 𝑻𝒅𝒄 −𝑻𝑳𝒄 𝑻𝒅𝒙 −𝑻𝑳𝒙
• Atau
𝑻𝒅𝒄 −𝑻𝑳𝒄 𝑻𝒅𝒙 −𝑻𝑳𝒙
𝐶 𝑋 • =
𝑪−𝑻𝑳𝒄 𝑿−𝑻𝑳𝒙

𝑇𝐿𝑐 𝑇𝐿𝑋 • 𝑇𝑑 = 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖ℎ


• 𝑇𝐿 = 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑙𝑒𝑏𝑢𝑟
• 𝐶 = 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝐶
• 𝑋 = 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑋
• Suhu suatu benda dinyatakan dalam skala Fahrenheit
menunjukkan 77oF, jika dinyatakan dalam Kelvin adalah ….

A. 25 K C. 298 K E. 27 K
B. 289 K D. 300 K

• Jawaban: C. 298 K
• Termometer X menunjukkan angka -10 pada titik beku air dan
150 pada titik didih air, suhu 30oX akan bernilai sama dengan
….

A. 20oC C. 30oC E. 15oC


B. 25oC D. 40oC

Jawaban: B. 25oC
• KALOR (panas) adalah energi yang ditransfer dari satu benda ke
benda lain karena beda suhu.
• Alat untuk mengukur besarnya kalor adalah KALORIMETER.
• 1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori

Fase gas (uap)

Titik didih

Fase cair(air)
waktu
Titik lebur
Fase padat (es)
• 𝑄 = 𝐶. ∆𝑇 = 𝑚. 𝑐. ∆𝑇 dipergunakan untuk proses yang
tidak mengalami perubahan wujud

kalor laten: kalor-


kalor yang
• 𝑄 = 𝑚. 𝐿 dipergunakan untuk proses yang
digunakan untuk
mengalami perubahan wujud
mengubah wujud
suatu zat.
• Dimana:
𝑄 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟, 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒 ( 𝐽 )
𝐶 = 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 (𝐽Τ𝐾)
∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢, 𝑘𝑒𝑙𝑣𝑖𝑛 (𝐾)
𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑘𝑔)
𝑐 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝐽ൗ𝑘𝑔.𝐾 1 kalori = 4,2 joule
1 kal g-1 K-1 = 4200 J kg-1 K-1
𝐿 = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑙𝑎𝑡𝑒𝑛 𝐽ൗ𝑘𝑔
Zat Kalor Jenis (J/kg K) Kalor Jenis Molar (J/mol K)
Emas 130 25,6
Timah 130 26,8
Raksa 140 28,0
Tembaga 385 24,4
Alumunium 900 24,3
Air 4190 75,4

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menemukan kalor jenis zat


lainnya di berbagai sumber buku.
• Kapasitas kalor adalah kalor yang dibutuhkan oleh benda
untuk mengubah suhunya sebesar 1o C atau 1 K.

Q
C
T
Q = Kalor ( Joule )

T = Perubahan suhu (o C atau K )

C = kapasitas kalor ( Joule/ o C atau Joule/ K)


• Kalor Jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 satuan massa zat sebesar 1o C atau 1 K.

Q C
c c
m.T m
• “Pada pencampuran zat-zat, total kalor
yang dilepas sama dengan total kalor
yang diterima”.
atau

𝑸𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔 = 𝑸𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂
• Jika kalor jenis es dan air masing-masing 0,5 kal/groC
dan 1 kal/groC, maka untuk mengubah 100 gram es
bersuhu -10oC menjadi air bersuhu 20oC, dibutuhkan kalor
sebesar …. (kalor lebur es 80kal/gr).
A. 2500 kal C. 8000 kal E. 12.500 kal
B. 3000 kal D. 10.500 kal

air
20
Q3
es Q2

Q1 air
-10 es
• Penyelesaian:
𝑄𝑡𝑜𝑡 = 𝑄1 + 𝑄2 + 𝑄3
𝑄𝑡𝑜𝑡 = 𝑚𝑒𝑠 . 𝑐𝑒𝑠 . ∆𝑇1 + 𝑚𝑒𝑠 . 𝐿𝑒𝑠 + 𝑚𝑎𝑖𝑟 . 𝑐𝑎𝑖𝑟 . ∆𝑇
𝑄𝑡𝑜𝑡 = (100. 0,5. 10) + (100.80) + (100.1.20)
𝑄𝑡𝑜𝑡 = 500 + 8000 + 2000
𝑄𝑡𝑜𝑡 = 𝟏𝟎. 𝟓𝟎𝟎 𝒌𝒂𝒍

air
20
Q3
es Q2

Q1 air
-10 es
• Air dalam gelas sebanyak 100 gram pada suhu 20oC dituangi
kopi panas sebanyak 50 gram yang bersuhu 80oC. Jika
perpindahan kalor pada gelas diabaikan, maka suhu akhir
campuran adalah …. (ckopi = cair ).
• Penyelesaian:
𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
𝑚𝑘 . 𝑐𝑘 . ∆𝑇𝑘 = 𝑚𝑎 . 𝑐𝑎 . ∆𝑇𝑎
50. 80 − 𝑇𝑎 = 100. (𝑇𝑎 − 20)
80 − 𝑇𝑎 = 2𝑇𝑎 − 40
120 = 3𝑇𝑎
𝑇𝑎 = 40℃
• Hampir semua zat jika menerima kalor akan memuai.

Macam-macam pemuaian:
a) Muai Panjang
b) Muai Luas
c) Muai Volume
d) Muai Gas
a) Muai Panjang

∆𝑳 = 𝑳𝒐 . 𝜶. ∆𝑻
𝑳𝒕 = 𝑳𝒐 𝟏 + 𝜶. ∆𝑻
Dimana:

𝐿𝑜 = panjang benda mula − mula (m)


𝐿𝑡 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑚
∆𝑳 = 𝐿𝑡 − 𝐿𝑜 = 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 (𝑚)
𝛼 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑢𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 ℃−1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐾 −1
∆𝑻 = 𝑇𝑡 − 𝑇𝑜 = 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 ℃ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐾
b) Muai Luas

∆𝑨 = 𝑨𝒐 . 𝜷. ∆𝑻
𝑨𝒕 = 𝑨𝒐 𝟏 + 𝜷. ∆𝑻 𝜷 = 𝟐𝜶

Dimana:

𝑨𝒐 = luas benda mula − mula (𝑚2 )


𝑨𝒕 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑚2
∆𝑨 = 𝐴𝑡 − 𝐴𝑜 = 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 (𝑚2 )
𝜷 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑢𝑎𝑖 𝑙𝑢𝑎𝑠 ℃−1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐾 −1
∆𝑻 = 𝑇𝑡 − 𝑇𝑜 = 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 ℃ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐾
c) Muai Volume

∆𝑽 = 𝑽𝒐 . 𝜸. ∆𝑻
𝑽𝒕 = 𝑽𝒐 𝟏 + 𝜸. ∆𝑻 𝜸 = 𝟑𝜶

Dimana:

𝑽𝒐 = volume benda mula − mula (𝑚3 )


𝑽𝒕 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑚3
∆𝑽 = 𝑉𝑡 − 𝑉𝑜 = 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 (𝑚3 )
𝜸 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑢𝑎𝑖 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 ℃−1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐾 −1
∆𝑻 = 𝑇𝑡 − 𝑇𝑜 = 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 ℃ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐾
1. Retaknya beton pembatas jalan
2. Bengkoknya rel kereta api
3. Runtuhnya jembatan

Cara mengatasinya:
1. Beton pembatas jalan dibuat terputus-putus
2. Pada sambungan dua buah rel kereta api dibuat celah
pemuaian atau model sambungan rel kereta api dibuat
runcing pada masing-masing ujungnya.
3. Pada ujung jembatan dibuat celah pemuaian
d) Muai Gas

∆𝑻
∆𝑽 = 𝑽𝒐 .
𝟐𝟕𝟑
∆𝑻
𝑽𝒕 = 𝑽𝒐 𝟏 +
𝟐𝟕𝟑

Dimana:
𝑽𝒐 = volume gas mula − mula (𝑚3 )
𝑽𝒕 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑔𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑇 𝑚3
∆𝑽 = 𝑉𝑡 − 𝑉𝑜 = 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 (𝑚3 )
∆𝑻 = 𝑇𝑡 − 𝑇𝑜 = 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 ℃ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐾
𝟏
= 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑢𝑎𝑖 𝑔𝑎𝑠 ℃−1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐾 −1
𝟐𝟕𝟑
1
Koefisien muai gas berharga konstan untuk semua jenis gas, yaitu 273
PADAT
CAIR

MECAIR
MENGKRISTAL

MENYUBLIM

MEMBEKU
MENGEMBUN

MENGUAP
GAS
TOLONG IBU GURU
MEMBUAT BAGANNYA
DENGAN BAIK DAN
BENAR !!!
KONDUKSI

KONVEKSI

RADIASI
DAPAT
DILAKUKAN
SECARA
Zat Konduktor
Konduksi
padat
Isolator

Perpindahan
Konveksi Zat cair & gas
kalor

Zat padat

Radiasi Zat cair & gas

Ruang hampa
• Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang
tidak ikut mengalami perpindahan. Artinya, perpindahan
kalor pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan
perpindahan partikel-partikelnya.
Contoh:
• Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau
panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika
memegang kembang api yang sedang dibakar.
• Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
• Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan
air.
• Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena
panas.
• Konduksi terjadi karena satu partikel (atom atau molekul )
bergetar dan berinteraksi dengan atom-atom atau molekul
tetangga.
TB TC
A = luas permukaan (m2)
d = panjang atau tebal bahan ( m)
TB= suhu pada ujung B atau titik B
A TC= suhu pada ujung C atau titik c
ΔT= perbedaan suhu (oC atau K)
k= konduktivitas termal (W/mK)
t= waktu ( sekon )
d

Q kAT
Laju kalor
konduksi
 T  TB  TC
t d
• Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat
perantaranya ikut berpindah. Jika partikel berpindah dan
mengakibatkan kalor merambat, terjadilah konveksi. Konveksi
terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).
Contoh:
• Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.
• Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya
ketika dipanaskan.
• Terjadinya angin darat dan angin laut.
• Gerakan balon udara.
• Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
A = luas permukaan (m2)
ΔT= perbedaan suhu (oC atau K)
h= Koefisien konveksi ( W/m2K)
t= waktu ( sekon )

Laju kalor Q
Konveksi
 h. A.T
t
• Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat
perantara. Radiasi biasanya disertai cahaya.

Contoh radiasi:
• Panas matahari sampai ke bumi walau melalui ruang hampa.
• Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api.
• Menetaskan telur unggas dengan lampu.
• Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.
• Radiasi merupakan mekanisme perpindahan kalor dalam bentuk gelombang
elektromagnetik.

e = emisivitas ( 0  e  1 )
Hitam sempurna, e = 1
Putih sempurna , e = 0

Emisivitas adalah
suatu ukuran
Q
 e. . A.T
seberapa besar
Hukum Stefan- 4
pemancaran radiasi
Boltzmann t kalor suatu benda
dibandingkan dengan
benda hitam
 = tetapan Stefan-Boltzmann (5,67x10-8 W/m2K4) sempurna.
e = emisivitas ( 0  e  1 )
Hitam sempurna, e = 1
Putih sempurna , e = 0
• Emisivitas tidak memiliki satuan.
• Permukaan mengkilat memiliki nilai e yang lebih kecil
daripada permukaan kasar. Pemantul sempurna
(penyerap paling buruk) memiliki e=0 , sedangkan
penyerap sempurna sekaligus pemancar sempurna
(benda hitam sempurna) memiliki e=1.
APA HARAPAN TERBESARMU???

MARI KITA AMINKAN BERSAMA!!

Anda mungkin juga menyukai