Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBUATAN MENTEGA
ABSTRAK
Susu merupakan bahan pangan yang mengandung nutrisi yang lengkap tetapi
merupakan bahan pangan yang mudah rusak. Pengolahan pada susu diperlukan untuk
memperpanjang daya guna susu. Mentega merupakan hasil olahan susu yang
mengandung lemak tinggi sekitar 80% yang dibuat dengan prinsip pengocokan.
Mentega yang didapatkan memiliki warna putih kekuningan dengan aroma khas
lemak, serta tekstur yang lembut. Rasa mentega hambar dikarenakan tidak dilakukan
penambahan garam.
Kata Kunci : krim, pengocokan, mentega
ABSTRACT
Milk is a food that contains complete nutrition but is an easily damaged food.
Milk processing is needed to extend the milk's usefulness. Butter is a high-fat dairy
product of about 80% prepared by the churning principle. Butter that has been made
has a yellowish white color with a distinctive aroma of fat, as well as a soft texture.
Taste of tasteless butter due to not added salt.
Key Word: Butter, churning, cream
PENDAHULUAN
Susu segar merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena
mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang seperti protein, lemak,
karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Nilai gizinya
yang tinggi juga menyebabkan susu merupakan medium yang sangat disukai oleh
mikrooganisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dalam waktu
yang sangat singkat susu menjadi tidak layak dikonsumsi bila tidak ditangani secara
benar.
Proses pengolahan susu bertujuan untuk memperoleh susu yang beraneka
ragam, berkualitas tinggi, berkadar gizi tinggi, tahan simpan, mempermudah
pemasaran dan transportasi, sekaligus meningkatkan nilai tukar dan daya guna bahan
mentahnya. Proses pengolahan susu selalu berkembang sejalan dengan
berkembangnya ilmu dibidang tekologi pangan. Dengan demikian semakin lama akan
semakin banyak jenis produk susu yang dikenal. Hal ini sangat menggembirakan dan
merupakan langkah yang sangat tepat untuk mengimbangi laju permintaan pasar.
Salah satu produk olahan susu adalah mentega.
Mentega adalah lemak dari susu dapat dipisahkan dari komponen lain dengan
baik melalui proses pengocokan atau churning yaitu proses pemecahan emulsi
minyak dalam air. Mentega merupakan emulsi air dalam minyak dengan kira-kira
18% air terdispersi di dalam 80% lemak dengan sejumlah kecil protein yang
bertindak sebagai zat pengemulsi (emulsifier) Mentega dapat dibuat dari lemak susu
yang manis atau yang asam. Lemak susu dapat dibiarkan menjadi asam secara
spontan atau dapat diasamkan dengan menambah biakan murni bakteri asam laktat
pada lemak susu yang manis yang telah dipasteurisasikan, sehingga memungkinkan
terjadinya respirasi. Dalam bidang gizi, mentega merupakan sumber biokalori yang
cukup tinggi nilai kilokalorinya yaitu sekitar 9 kilokalori setiap gramnya. Juga
merupakan sumber asam-asam lemak tak jenuh yang esensial yaitu oleat dan linoleat.
Disamping itu mentega juga merupakan sumber alamiah vitamin-vitamin yang
terlarut dalam minyak yaitu vitamin A, D, E, dan K (Made, 2008).
Praktikum kali ini akan membahas tentang cara pengolahan susu menjadi
mentega untuk mengetahui cara pengolahan mentega yang baik dan benar.
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum pengujian karakteristik susu
segar kali ini adalah baskom, cream separator, mixer, sendok, saringan, dan
alumunium foil. Bahan yang digunakan adalah susu segar dari sapi, dan yoghurt.
Metode
Adapun metode yang digunakan yaitu dengan cara mempasteurisasi susu
segar selama beberapa menit lalu dipisahkan antara lemak susu dengan skim nya
menggunakan cream separator. Krim susu kemudian di fermentasi dengan
menambahkan satu sendok yoghurt dan didiamkan selama 6 jam. Setelah selesai di
fermentasi krim susu kemudian dikocok hingga lemak susu terpisah dengan airnya.
Pasteurisasi T = 60-70ºC , t
= 30 menit
setrifugasi Skim
Krim
Churning Air
Mentega
Pengemasan
KESIMPULAN
Susu yang dapat digunakan dalam pembuatan mentega adalah bagian krim
nya sehingga diperlukan pemisahan antara krim susu dan skim susu. Pembentukan
mentega dilakukan dengan cara pengocokan krim susu hingga lemak susu terpisah
dari air susu. Mentega yang didapatkan akan memiliki bentuk yang semi padat
dengan warna putih kekuningan, aroma lemak, dan tekstur yang lembut. Rasa hambar
dari mentega disebabkan karena tidak dilakukan penambahan garam.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih disampaikan kepada pihak Universitas Padjadjaran yang
telah memfasilitasi dalam melaksanakan praktikum ini. Tak lupa pula ucapan
terimakasih kepada seluruh pihak yang bersangkutan dalam terlaksanakan praktikum
pengujian karakteristik susu segar ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anjarsari, Bonita (2010), Pangan Hewani Fisiologi Pasca Mortem dan Teknologi,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Astawan, Made. 2006. Jangan Takut Mengonsumsi Mentega dan Margarin.
Departemen Kesehatan Indonesia.
Standar Nasional Indonesia (SNI), 1995. “Mentega”, Badan Standardisasi Nasional,
Jakarta.
Wahyuni, A.M. dan Made, A., 1998, Teknologi Pengolahan Pangan Hewani Tepat
Guna, Cv Akademika Pressindo, Jakarta.