155070300111019
Afifah Lailatul M
155070300111025
155070300111031
Safiera Acmelia AP
155070300111039
155070301111003
Dasar Teori
Tinjauan Bahan
Bahan-bahan dalam membuat cheese cake:
1. Tepung terigu yang digunakan adalah jenis protein sedang. Pada tepung terigu protein
sedang ini mempunyai kandungan protein sekitar 11 - 12% dengan kadar gluten
menengah. Tepung terigu dengan kadar protein sedang seringkali disebut sebagai
tepung serba guna karena memiliki kegunaan yang luas. Cocok untuk berbagai jenis
makanan semisal cake, bolu, banana cake, brownies, bolu gulung, waffle, roti manis,
donut, martabak manis dan kegunaan lain yang lebih luas. Tepung terigu protein
sedang ini digunakan dalam pembuatan Cheesecake dengan tujuan pengembangan
yang dihasilkan pas (tidak terlalu padat dan tidak terlalu mengembang).
2. Putih telur disini juga berperan dalam proses pengembangan adonan. Protein putih
telur mempunyai sifat yang mirip dengan gluten karena dapat membentuk lapisan
tipis yang cukup kuat untuk menahan gas yang dihasilkan selama proses fermentasi.
Purih telur akan mempengaruhi volume adonan menjadi membesar karena dalam
adonan terdapat gelembung udara yang besar dan tidak beraturan. Akibatnya, adonan
akan cepat turun karena jaringan terlalu lemah. Sebelum digunakan dalam adonan
kue, putih telur seringkali dikocok terlebih dahulu. Ada tiga tingkat kekakuan telur
putih kocok, yakni soft, firm, dan stiff peak. Disarankan untuk tidak mengocok telur
terlalu lama karena telur yang sudah mengembang akan jatuh. Pastikan wadah dan
alat untuk mengocok telur bersih dari lemak, baik minyak, mentega, maupun kuning
telur, karena hal tersebut dapat membuat putih telur menjadi sulit mengembang.
Putih telur dapat digunakan untuk membuat meringue yang menjadi dasar pembuatan
pavlova dan macaron. Selain itu, bisa juga dicampur dengan cokelat menjadi mousse.
3. Dalam pembuatan cheese cake terdapat bahan butter. Butter terbentuk dari massa dan
lemak susu yang bergabung membentuk padatan. Butter memiliki kandungan lemak
kandungan
gizi
yang
terdapat
pada
adonan
roti.
Protein susu mengandung banyak lysine (asam amino) yang kurang dalam tepung
terigu. Protein pada susu membantu untuk membuat adonan yang kuat, bisa
mengembang dan tahan dipanggang. Sementara lemak pada susu membantu membuat
kue terasa lebih lembut dan lembab (moist). Susu juga memegang peranan dalam
men-coklat-kan permukaan kue seperti halnya gula. Diharapkan dengan pemberian
susu, memberikan gizi yang lengkap. Susu juga sebagai penambah aroma dan cita
rasa.
6. Walaupun gula bukan merupakan bahan utama pada pembuatan roti, namun hampir
semua jenis roti menggunakan gula. Dula di dalam adonan roti memiliki fungsi
diantaranya, makanan bagi ragi, memberikan rasa manis, mengatur fermentasi,
memberikan warna pada kulit roti, menambah nilai gizi, memberikan kelembapan
pada roti, serta memperbaiki tekstur roti. Jenis gula yang digunakan sebagai bahan
pembuatan cheese cake adalah gula pasir. Penggunaan gula yang terlalu banyak, akan
membuat tekstur roti menjadi kasar atau beremah dan permukan roti menjadi gososng.
7. Meskipun dalam jumlah yang kecil, garam juga berperan penting dalam pembuatan
roti. Garam dapat memberikan aroma dan rasa, mengatur kadar peragian,
memeperkuat gluten (protein terigu yang berperan dalam pembentukan tekstur roti),
dan memberi warna pada bagian dalam roti.
8. Pada bahan pembuatan cheese cake terdapat bahan keju. Keju dapat dikombinasikan
secara langsung, dijadikan toping untuk berbagai makanan maupun dicampur dengan
makanan lain. Keju mengandung banyak nutrisi yang hampir sama dengan kandungan
nutrisi pada susu. Dalam satu pon keju, terdapat kandungan nutrisi yang sama dengan
satu gallon susu. Kandungan gizi pada keju diantaranya protein dalam 100 gram keju
akan mecukupi 25% dari kebutuhan protein tubuh, kalsium, fosfor, seng, vitamin A,
vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, dan vitamin B12, laktosa (4,5% 7,5%). Keju yang digunakan dalam pembuatan cheese cake yaitu keju parmesan. Keju
Parmesan berasal dari kota Parma, Italia. Keju ini dijual dalam beberapa bentuk,
biasanya dalam bentuk padat dan ada yang sudah duparut seperti bubuk. Texturnya
padat dan agak keras karenan proses pemeramannya cukup lama, bisa bertahun-tahun
dan yang pasti aromanya sangat tajam. Biasanya keju ini digunakan untuk taburan
dalam pasta, pizza, spageti, macaroni dan juga dicampurkan dengan keju mozzarella
yang aromanya kurang kuat.
9. Potassium bitartrate atau dalam dunia kuliner dikenal dengan nama cream of
tartar merupakan produk sampingan dari pembuatan wine/minuman anggur dan
sangat umum digunakan dalam industri kimia dan makanan. Bentuk fisiknya berupa
bubuk kristal putih yang tidak berbau. Kristal kasar disebut dengan beeswing, kristal
ini dikumpulkan dan dimurnikan untuk menghasilkan bubuk berwarna putih, tidak
berbau dan bersifat asam yang digunakan dalam dunia kuliner dan keperluan rumah
tangga lainnya. Cream of tartar terutama digunakan dalam dunia masak-memasak,
walaupun bisa juga digunakan sebagai bahan pembersih jika dicampurkan
dengan vinegar. Penmabahan cream of tartar pada pengocokan putih telur dapat
berguna untuk menstabilkan bentuk sekaligus membuat mengembang. Fungsi lain
dari cream of tartar yaitu untuk membuat whipped cream, dapat dicampurkan dengan
cuka maupun jeruk nipis yang akan menjadi larutan asam yang lebih pekat dan sangat
efektif untuk menghilangkan kotoran di porselin dan karat pada perabotan dari logam,
saat dimasukkan dalam sayur dapat membuat sayur tersebut tetap segar, dapat
digunakan untuk mencegah munculnya kristal gula saat pembuatan sirup, apabila
digunakan dalam pembuatan permen dapat menghasilkan struktur permen yang lebih
creamy.
10. Telur dan tepung membentuk suatu kerangka pada cake. Telur juga akan memberi
cairan, aroma, rasa, dan warna pada kue. Sebelum digunakan telur harus dikocok
terlebih dahulu sampai bagus dan kaku. Lechitin pada kuning telur mempunyai daya
pengemulsi, sedangkan lutein dapat memberi warna pada hasil akhir produk. Kuning
telur memiliki berat 25 % dari berat bersih telur utuh. Di dalam kuning telur berfungsi
emulsifier, dimana kuning telur ini akan mengikat minyak yang ada didalam adonan
cake/ bolu. Karena kuning telur mengandung Lecithin maka, jumlah pemakaian
margarine ditentukan oleh banyaknya jumlah kuning telur yang digunakan karena
pemakaian margarine tidak boleh lebih banyak dari jumlah telur yang ada. Dengan
pemakaian kuning telur yang banyak akan memperhalus sel-sel dalam adonan.
11. SP merupakan salah satu bahan pembuatan cheese cake. SP bersifat melembutkan
tekstur cake dan membuat adonan lebih menyatu. Kandungan SP adalah gula ester.
Esternya adalah asam lemak seperti asam steart, palmitic, dan oleic. Penggunaan SP
lebih direkomendasikan dalam pembuatan cake, karena hasil pengocokkan adonan
dapat lebih stabil, sehingga hasilnya lebih maksimal.
12.
Tinjauan Proses
Cara membuat cheese cake:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mixer putih telur dan cream of tartar sampai kaku dan jika dibalik tidak jatuh
Mixer gula pasir, kuning telur, SP sampai tercampur
Tambahkan tepung terigu dan garam dengan kecepatan rendah
Tambahkan campuran mentega, cream cheese, susu cair. Aduk pelan-pelan
menggunakan solet dengan gerakan terbalik sampai adonan tercampur menjadi satu
Adonan kuning telur dimasukkan ke adonan putih telur. Aduk hingga rata
Tuang adonan pada loyang yang sudah diberi kertas roti
Masukkan dalam oven yang sudah dipanaskan dan sudah diberi loyang yang berisi air
Oven pada suhu 1800 selama 30 menit
Hasil
1. Organoleptik
Rasa
Aroma
Tekstur
Warna
2. Perhitungan
Berat adonan
Berat cheesecake
Selisih berat
Volume adonan
Volume cheesecake
Selisih volume
= 557 gram
= 530 gram
= 27 gram
= panjang x lebar x tinggi
= 23,5 x 24 x 2,04 = 1150,56 cm3
= panjang x lebar x tinggi
= 23,5 x 24 x 2,83 = 1596,1 cm3
= 445,54 cm3
Pembahasan
Penurunan berat dan penambahan volume cheese cake yang sedikit ini disebabkan
karena cheese cake tidak memerlukan proses fermentasi sehingga berat yang hilang
hanya sedikit.
Lampiran
Daftar Pustaka
Didi,
Diah.
2013.
Aneka
Jenis
Tepung
Terigu
dan
Fungsinya
(Online).
http://www.diahdidi.com/2013/05/aneka-jenis-tepung-terigu-dan-fungsinya.html.
Diakses pada 26 April 2016
Rahmadianti, Fitria. 2013. Kuning Telur dan Putih Telur Membuat Kue Lembut dan
Renyah
(Online).
2016.
Fungsi
Susu
dalam
Baking
dan
Substitusinya
(Online).
http://www.cakefever.com/fungsi-susu-dalam-baking-dan-substitusinya/. Diakses
pada 27 April 2016
Admin.
2011.
Garam
dan
Gula
dalam
Adonan
Roti
(Online).
Emulsifier
dan
Ragi
Roti
(Online).
2010.
Berkenalan
dengan
Aneka
Bahan
Kue
(Online).
http://female.kompas.com/read/2010/02/24/11452419/berkenalan.dengan.aneka.b
ahan.kue. Diakses pada 27 April 2016