Mentega (Butter) adalah produk berbahan baku susu ternak. Umumnya ternak ruminansia
(sapi, kerbau, kambing, domba), dan juga mamalia besar lain seperti kuda, keledai dan unta.
Mentega dari bahan susu unta, biasa disebut minyak samin. Meskipun minyak samin yang
diproduksi di Indonesia, sebenarnya hanya margarin dari CPO, yang diberi aroma minyak samin.
Mentega dibedakan dari margarin. Sebab margarin terbuat dari bahan minyak (lemak) nabati
(tumbuh-tumbuhan). Sementara mentega selalu terbuat dari susu, yang merupakan lemak
hewani. Namun demikian, masyarakat sering menyebut margarin sebagai mentega.
Sebutan ini tidak salah, sebab margarin adalah subtitusi mentega. Hingga margarin juga disebut
pula sebagai mentega sintetis atau mentega tiruan. Meskipun sama-sama berbahan baku susu,
mentega juga beda dengan keju (cheese). Mentega adalah susu yang hanya diambil lemaknya.
Sementara keju dibuat dari seluruh bagian padat susu, yang terdiri dari lemak, protein,
karbohidrat, gula, dan lain-lain. Ada dua macam mentega. Mentega tawar, dan mentega asin.
Mentega bisa dikonsumsi langsung dengan roti, bisa pula sebagai bahan pencampur kue, dan
juga untuk menggoreng. Misalnya dalam menu udang goreng mentega.
Banyak zat gizi lain yang terdapat pada bahan makanan ini. Selain vitamin A dan D ,juga
terdapat zat besi, fosfor, natrium, kalium serta omega-3 dan omega-6. Lemak dan minyak
merupakan zat gizi penting untuk menjaga kesehatan manusia. Selain itu, lemak dan minyak
merupakan sumber energi yang lebih efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein.
Lemak memiliki komposisi terbesar dalam mentega jika dibandingkan dengan proteindan
karbohidrat. Kandungan protein dan karbohidrat pada mentega sangat rendah, yaitu sekitar 0,4-
0,8 gram per 100 gram. Lemak mentega berasal dari lemak susu hewan, dikenal sebagai butter
fat.
Mentega mengandung sejumlah asam butirat, asam laurat, dan asam linoleat. Asam butirat
dapat digunakan oleh usus besar sebagai sumber energi, juga dapat berperan sebagai senyawa
antikarsinogenik (antikanker). Asam laurat merupakan asam lemak berantai sedang yang
memiliki potensi sebagai antimikroba dan antifungi. Asam linoleat pada mentega dapat
memberikan perlindungan terhadap serangan kanker .
Tujuan :
Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi pembuatan mentega.
Mengetahui peranan organism Streptococcus lactis dan Lectonosto ceremoris..
Mengetahui langkah langkah dalam pembuatan mentega.
Keterangan:
Sisa cairan hasil menyaring mentega tadi biasanya disebut buttermilk. Kita bisa
menggunakan buttermilk untuk campuran bahan dalam membuat pancake, cupcake, dll. Jadi,
sebaiknya kita simpan cairan tersebut dalam wadah tertutup dan taruh di lemari es.