Penanganan susu segar sangat diperlukan untuk memperlambat penurunan kualitas susu
atau memperpanjang massa simpan susu. Didalam penanganan air susu dituntut ketrampilan
dalam hal :
a. Penanganan kandang dan kamar air susu jangan biarkan susu terlalu lama di daerah
kandang pemerahan, dan jangan simpan air susu pada ruang/kamar air susu yang
berbau atau baru dicat.
b. Pengaturan ransum sapi yang sedang laktasi. Hendaknya makan yang diberikan
kepada sapi sedang berlaktasi jangan berbau.
c. Teknis pemerahan baik tukang perah maupun alat-alat perah misalnya
ember,saringan hendaknya bebas dari kuman.
d. Pasca panen yang diartikan pasca panen ialah perawatan/penanganan air susu
setelah diperah hingga air susu dikonsumsi oleh konsumen. Hal ini meliputi
proscessing, storage,pachage,transportasi dan pemasaran.
Berbagai produk berasal dari susu telah banyak dipasarkan dan dikonsumsi sebagai sumber
gizi prima. Tabel 1. Berikut menunjukkan produk-produk susu yang umum kini tersedia
bagi para konsumen (blakely.j. Dan d.h. bade,1991)
Blakely, j. Dan d.h. bade, (1991) menyatakan bahwa meski susu digunakan sebagai
dasar untuk pembuatan produk yang bermacam-macam, sekitar 44% dari jumlah susu yang
dihasilkan di amerika serikat masih dikonsumsi sebagai susu segar atau cream. Produk
sampingan susu mencakup jumlah sekitar 56%, dengan rincian: keju 24%, mentega 18%,
produk es krim 10%, dan susu evaporasi serta kondensasi sekitar 2%, yang 2% lagi masih
digunakan didalam peternakan, tempat susu tersebut dihasilkan. Angka-angka persentase itu
masih bervariasi sedikit dari tahun ke tahun, tergantung pada kecenderungan konsumsi serta
produksi susu itu.
Jenis produk dari hasil ikutan ternak dapat dilihat pada tabel 2 berikut: