7. Sasaran yang diharapkan dalam kegiatan sortasi bahan adalah untuk memisahkan …
a. Bagian bahan yang tidak berguna
b. Kotoran benda asing dari bahan
c. Antara zat padat dan zat cair
d. Campuran berdasarkan ukuran partikel
e. Bahan berdasarkan tingkat mutu
8. Fungsi penambahan air pada proses penghancuran kedelai dalam pengolahan tahu
adalah
a. Membantu mengeluarkan sari kedelai
b. Menambah volume kedelai
c. Melunakkan kedelai
d. Mengurangi bau langu kedelai
e. Membersihkan kedelai
9. Pengecilan ukuran dalam proses pembuatan keripik pisang berfungsi untuk
a. Menghindari kontaminasi
b. Mempercepat browning
c. Memperluas bidang permukaan bahan
d. Mempermudah penggorengan
e. Memberikan penampilan yang menarik
10. Penggunaan peralatan/mesin pengecilan ukuran sangat tergantung pada
bahannya.Bahan berikut ini yang lebih tepat dihaluskan menggunakan mesin grinder
adalah …
a. Umbi ketela
b. Jambu biji
c. Buah mangga
d. Biji jagung
e. Sayur buncis
11. Prinsip dasar pengeringan dengan cara penjemuran adalah
a. Menguapkan sebagian air
b. Menguapkan minyak asteris
c. Menggumpalkan protein
d. Mengurangi lemak
12. Metode pengeringan yang paling tepat untuk diterapkan dalam pembuatan sale pisang
adalah
a. Pengeringan sambil diasapi dengan sabut kelapa
b. Penjemuran dengan sinar matahari
c. Pengeringan sampil disimpan di atas para-para
d. Pengeringan dengan oven elektrik
e. Pengeringan dengan dianggin-anginkan
13. Prinsip yang digunakan dalam pembuatan minyak kelapa dari bahan kopra adalah
a. Destilasi
b. Ekstraksi
c. Evaporasi
d. Pengeringan
e. Sedimentasi
14. Tahapan proses pada pembuatan tahu yang apabila tidak dikendalikan dengan baik
dapat terjadi resiko fatal adalah tahap
a. Kristalisasi
b. Perendaman
c. Penggumpalan
d. Pemanasan
e. Penghancuran
15. Tahapan paling kritis pada pembuatan kedelai instand terjadi pada proses
a. Perendaman
b. Pencucian
c. Penghancuran
d. Pemanasan
e. Kristalisasi
16. Proses pemanasan yang tidak dikendalikan dengan baik pada pengolahan susu kedelai
dapat mengakibatkan terjadinya reaksi
a. Browning enzimatis
b. Maillard
c. Karamelisasi
d. Hidrolisa
e. Oksidasi
17. Hasil olahan tebu yang seharusnya berwarna putih bersih, oleh karena terjadi
kesalahan proses maka dapat menimbulkan warna putih kecoklatan. Hal ini
menunjukkan bahwa pengendalian tidak dilakukan cermat pada tahap
a. Penggumpalan
b. Perendaman
c. Pemanasan
d. Penghancuran
e. Penyaringan
18. Pernyataan berikut ini yang tidak merupakan tujuan dilakukannya blanching dalam
pengolahan makanan adalah
a. Mengurangi jumlah awal mikroorganisme dalam bahan
b. Meningkatkan dan menaikkan drajat keaktifan enzim
c. Meningkankan enzim yang dapat merusak makanan
d. Menghilangkan gas yang terdapat didalam bahan seperti buah dan sayuran
e. Melunakkan dan melemaskan bahan pangan sehingga memudahkan pengemasan
19. Keuntungan teknik blanching dengan mengguanakan Steam blanching apabila
dibandingkan dengan hot water blanching adalah
a. Biaya operasional lebih murah
b. Penggunaan energi panas lebih efisien
c. Jumlah zat nutrisi bahan meningkat
d. Jumlah vitamin yang terlarut lebih sedikit
e. Proses blanching lebih merata
20. Perlakuan pemanasan sesaat dengan target untuk membunuh mikroba patogen saja
disebut proses
a. Blanching
b. Koagulasi
c. Pasteurisasi
d. Sterilisasi
e. Karamelisasi
21. Perlakuan sterilisasi komersial mampu menciptakan kondisi yang tidak kondusif bagi
mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang karena
a. Semua jenis mikroorganisme telah mati
b. Semua jenis enzim telah aktif
c. Semua jenis enzim telah inaktif
d. Semua sel vegetatif mikroorganisme patogen telah mati
e. Spora patogen dan pembusukan telah musnah
22. Teknik yang tepat untuk mempertahankan kesegaran buah-buahan yang pada
umumnya sangat rentan terhadap kerusakan adalah dengan
a. Pembekuan
b. Pendinginan
c. Penyimpanan
d. Pengeringan
e. Pengasapan
23. Penyimpanan produk makanan melalui pendinginan akan efektif apabila
memperhatikan kepadatan dan jenis produk. Faktor lain yang juga menentukan
keberhasilan teknik penmdinginan adalah
a. Komposisi kimia bahan
b. Metoda dan sistem pendinginan
c. Jumlah dan volume bahan
d. Bentuk dan ukuran bahan
e. Suhu dan kelembaban
24.
29. berikut ini adalah nama produk dan jenis kapang yang berperan dalam
fermentasi kecuali
a. tempe – Rhizopus Oryzae
b. oncom – Neurospora Sithopilla
c. tauco – Rhizopus Oligospora
d. tape – Aspergilus Niger
e. kecap – Aspergilus Oryzae
30. Produk yang diproses dengan menggunakan garam sebagai pengawet antara lain
adalah telur asin. Produk tersebut dapat awet karena adanya ion
a. Na2
b. CT
c. Na2 dan CT
d. Mg++
e. K+
31. Gula yang ditambahkan pada bahan makanan dengan konsentrasi yang tinggi (>40%),
mampu berfungsi sebagai pengawet. Hal ini dikarenakan
a. Aktivitas air (aw) dari bahan menurun sehingga mikroorganisme tidak mampu
tumbuh
b. Kandungan air bahan meningkat sehingga pertumbuhan mikroorganisme terhambat
c. Gula tidak mampu mengikat air
d. Mikroorganisme tumbuh baik pada konsentrasi gula tinggi
e. Aktivitas yang tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme bertambah
32. Natrium benzoat adalah jenis bahan pengawet yang mampu menghambat
pertumbuhan kebanyakan bakteri, yeast dan mold pada produk berikut ini, kecuali
a. Juice buah
b. Jelly
c. Sosis
d. Margarin
e. Minuman berkabonasi
33. Bahan pengawet yang mampu berperan sebagai inhibitor bagi bakteri Clostridium
botulinum dalam produk kalengan daging adalah
a. Natrium benzoat
b. Asam sorbat
c. Asam propionat
d. Asam asetat dan alkohol
e. Natrium nitram dan nitrit
34. Nilai tambah yang diperoleh dari produk terkemas apabila dibandingkan dengan
produk sejenis yang tidak terkemas adalah
a. Keamanan produk lebih terjamin
b. Tampilan lebih sederhana
c. Waktu distribusi lebih lama
d. Harga lebih murah
e. Ukuran lebih kecil
35. Perlakuan berikut ini mampu mencegah terjadinya kontaminasi silang, kecuali
a. Pekerja selalu mengenakan sarung tangan bersih
b. Meletakkan bahan mentah terpisah dari produk
c. Membuarkan produk tanpa dikemas setelah diproses
d. Menjaga tempat sampah selalu dalam keadaan tertuttup
e. Menyimpan makanan pada suhu dibawah 5°C atau diatas 65°C
36. Istilah – istilah berikut ini dapat dicantumkan dalam label kemasan untuk memberikan
informasi kepada konsumen berkaitan dengan masa kedaluarsa produk, kecuali
a. Best before
b. Pull date
c. Pack date
d. Consume date
e. Display date
37. Dalam rangka usaha untuk menjamin keawetan bahan baku dan produk olahan hasil
pertanian di dalam ruang penyimpanan, maka kondisi-kondisi dibawah ini harus
diperhatikan, kecuali
a. Temperatur ruang
b. Kapasitas ruang
c. Konstruksi dinding
d. Konstruksi lantai
e. Konstruksi atap
38. Metode pengujian organoleptik yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaan
konsumen terhadap produk adalah
a. Rangkit test
b. Duo trio test
c. Triangle test
d. Paired test
e. Hedonic test