PEMBAHASAN
2.1 Profil Mentega
Mentega merupakan salah satu produk bioeknologi yang biasa digunakan sebagai
pelengkap makanan untuk manusia. Syarat dari komposisi produk bioteknologi ini adalah
diantaranya minimal 80% mengandung lemak susu, yang kedua adalah maksimum memiliki
kadar air sebanyak 16%, dan kadar lemak susu tidak padat maksimal tidak sampai 2%.
Terdapat dua jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan mentega. Dua jenis tersebut
adala bahan dasar dan bahan tambahan. Bahan dasar untuk membuat mentega biasanya
adalah susu namun dapat juga menggunakan produk olahan susu yaitu krim atau susu
pasteurisasi. Untuk bahan tambahannya berupa natrium klorida. Mentega didapatkan dari
proses emulsi penggabungan air yang berada di dalam minyak lalu diperkaya menggunakan
bahan tambahan. Bahan tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya adalah pewarna
dan flavor. Bahan untuk mengelmusi adalah suatu senyawa dari turunan lemak, biasanya
berbentuk monogliserida atau dapat juga digliserida. Untuk lemak yang digunakan dalam
pembuatan mentega biasanya menggunakan lemak hewani ataupun lemak nabati. (Amen
dkk., 2020)
Pisau
Panci
Kompor
Gelas ukur
Pengaduk adonan
Kain saring
Timbangan digital
Termometer
Timer
Blender buah
Gambar 1
Diagram alir pembuatan produk mentega
2.5 Pembahasan
Mangga Podang adalah bahan dasar dari pembuatan mentega dalam percobaan ini. Oleh
karena itu, dilakukan analisis awal pada mangga supaya diketahui kandungannya. Setelah di
analisis dalam mangga terkandung air 66,1 %; gula 14,8 %; pH mangga 4,3 ; dan lemak 2,5
% (Noviria dkk, 2013)
Mentega pada umumnya menggunakan bahan dasar susu, akan tetapi dalam percobaan ini
dapat dibuktikan pembuatan mentega berbahan dasar buah mangga. Kandungan dalam
mentega mangga sama seperti kandungan mentega pada umumnya, yaitu terdapat lemak, air,
dan gula. Selain dari kandungan, mentega mangga juga memiliki warna, tekstur,
penampakan, rasa, dan aroma seperti mentega selayaknya.
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Mentega disebut sebagai makanan tambahan bagi manusia. Ada juga persyaratan bahan
untuk pembuatan mentega, yang harus sesuai dengan prosedur yang ada. Mentega adalah
produk bioteknologi, biasanya digunakan sebagai suplemen makanan untuk manusia. Bahan
dasar pembuatan mentega biasanya adalah susu, namun Anda juga bisa menggunakan produk
susu yaitu krim atau susu pasteurisasi. Mentega diperoleh melalui proses emulsifikasi dimana
minyak dicampur dengan air kemudian dipekatkan dengan bahan lain. Bioteknologi adalah
ilmu yang memanfaatkan organisme dan produk untuk mengolah produk dan jasa yang dapat
digunakan dalam aktivitas manusia sehari-hari. Mentega juga memiliki zat plastik, terutama
mengandung lemak susu, dan biasanya kaya akan krim. Bioteknologi tradisional secara
langsung menggunakan mikroorganisme. Ada dua mikroorganisme yang berperan dalam
proses pembuatan mentega. Kedua mikroorganisme tersebut adalah Streptococcus lactis dan
lectonostop ceremonis. Bakteri atau mikroorganisme ini berperan dalam salah satu proses,
yaitu proses pengasaman.
Mentega adalah produk yang terbuat dari susu, yang berarti mentega adalah produk
yang terbuat dari lemak hewani. Mentega umumnya menggunakan susu sebagai bahan utama,
tetapi percobaan ini dapat membuktikan bahwa buah mangga digunakan untuk membuat
mentega. Kandungan mentega mangga sama dengan mentega biasa yaitu lemak, air dan gula.
Selain kandungan, mentega mangga juga memiliki warna, tekstur, kenampakan, rasa dan
aroma mentega yang pas. Mangga Podang adalah bahan dasar dari pembuatan mentega dalam
percobaan ini. Oleh karena itu, analisis awal mangga dilakukan untuk memahami
kandungannya. Setelah proses pembuatan butter mangga didapatkan kandungan butter,
didapatkan beberapa data dan nilai. Karena penambahan minyak dan shortening, nilai penuh
dan kandungan yang diperoleh dalam mentega dapat terjadi.