Anda di halaman 1dari 10

Tugas Makalah Biologi

Bioteknologi konvensional

Disusun Oleh :
Kelompok 2 : Asdila Juwita
Citrawati
Dinda prafitri
Dwi puspa Maharani
Shafira Maharani lalusu

SMA Negeri 1 Luwuk


Tahun Ajaran 2014/2015

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr.Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami. Sehingga kami
berhasil menyelesaikan makalah laporan praktikum ini yang Alhamdulillah
selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang cara pembuatan Minyak kelapa untuk
mempelajari dan mengetahui seperti apa pembuatan salah satu produk
bioteknologi tradisional ini. Makalah ini dibuat agar pembaca dapat
memperluas pengetahuannya.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada guru bidang study
Biologi bapak Sudarso Spd yang telah membimbing kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari guru dan teman-teman yang bersifat
membangun ,selalu kami harapkan demi lebih baiknya makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan
semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita, Aamiin
WassalamualaikumWr.Wb.

Luwuk, 26 Fabruari 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
1

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Dan Manfaat

Bab II. Pembahasan


1

Landasan teori

Pengertian Fermentasi

Pembuatan Minyak Kelapa

Proses Pembuatan

Hasil Percobaan

Bab III. Penutup


1

Kesimpulan

Saran

Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Bioteknologi

merupakan

usaha

terpadu

dari

berbagai

disiplin

ilmu

pengetahuan, seperti Mikrobiologi, Genetika, Biokimia, Sitologi, dan Biologi


Molekuler untuk mengolah bahan baku dengan bantuan mikroorganisme, sel,
atau komponen selulernya yang diproleh dari tumbuhan atau hewan sehingga
menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi

menerapkan

prinsip-prinsip

ilmu

pengetahuan

dan

kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen


biologis untuk menghasilkan produk dan jasa. Oleh karena itu, pada prinsipnya
dalam bioteknologi terkandung tiga hal pokok yaitu sebagai berikut :
1.Agen biologis (mikroba, enzim, sel tanaman, dan sel hewan).
2.Pendayagunaan melalui bidang teknologi dan industry.
3.Produk dan jasa yang diperoleh.
Pentingnya bioteknologi secara strategis dan potensinya untuk kontribusi
dalam bidang pertanian, pangan, kesehatan, sumber daya alam dan lingkungan
mulai menjadi kenyataan yang semakin berkembang.Saat ini walaupun masih
dalam

taraf

pengembangan,

industry

bioteknologi

mulai

matang

dan

menghasilkan produk-produk yang dapat dipasarkan.


Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan
tahun yang lalu.Sebagai contoh, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan
varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi
hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara
lain dengan penemuan vaksin, anti biotik, dan insulin, dibidang teknologi pangan
adalah pembuatan roti, keju, yoghurt, tempe, oncom, maupun tape.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi.
Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketelapohon). Berbeda
dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu
mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol,
pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang
terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomycesrouxii, Mucorsp, dan

Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsisfibuligera, Saccharomycopsismalanga,


Pichiaburtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri
Pediococcus sp. Dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut
bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim
amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula
yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering
dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah
sebagian

gula-gula

sederhana

tersebut

menjadi

alkohol.

Inilah

yang

menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat,
semakin kuat alkoholnya.

2.Rumusan Masalah
1

Apa yang dimaksud dengan Bioteknologi Tradisional ?

Apakah proses fermentasi makanan itu?

Bagaimana cara membuat Minyak kelapa ?

Bagaimana proses fermentasi Minyak kelapa?

Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi proses pembuatan


Minyak kelapa?

3.Tujuan dan Manfaat


Mengetahui klasifikas kelapa, klasifikasi saccharomyces cerevisae,
penjelasan fermipan, kandungan dalam kelapa, proses pembuatan minyak
goreng dengan cara fermentasi, dan mengetahui keuntungan proses
fermentasi dibanding dengan proses tradisional.
Manfaat Penelitian
Dengan mengetahui materi ini diharapkan pembaca bisa memanfaatkan
buah kelapa sebagai bahan memasak yaitu minyak goreng secara
fermentasi yang lebih mudah, aman, dan terjangkau.
BAB II
PEMBAHASAN
1.Landasan Teori

Bioteknologi berasal dari istilah latin, yaitu bio artinya hidup, teknos artinya
teknologi/terapan, dan logo sartinya ilmu. Bioteknologi adalah pemanfaatan
mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh
manusia.Bioteknologi di bagi menjadi dua, yaitu :Bioteknologi Konvensional dan
Bioteknologi

Modern.

Bioteknologi

Konvensional

adalah

teknologi

yang

memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang


dan jasa dalam skala industry untuk memenuhi kebutuhan manusia, Bioteknologi
Modern adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian bagian yang telah
direkayasa secara in vitro untuk menghasilkan barang dan jasa pada skala
industi.
Bioteknologi sebenarnya sudah dikenal sejak lama.Bioteknologi Tradisional
yang sederhana telah lama dikenal,

seperti pada proses pembuatan tempe,

tape, oncom, kecap, dan lain-lain. Masyarakat dahulu sudah melakukan


pembuatan makanan yang menggunakan mikroorganisme produk yang optimal,
tetapi mereka belum mengenal nama bioteknologi.
Bioteknologi

tradisional

merupakan

bioteknologi

yang

memanfaatkan

mikroba, proses kimia, dan proses genetic. Contoh bioteknologi tradisional


lainnya

misalnya

penangkaran

ternak

dan

tanaman,

dan

pembuatan

alkohol.Sekitar abad ke- 18 mulai dikenal nama bioteknologi, diketahui dari


pembuatan alcohol dalam proses peragian. Pada pembuatan alcohol yang
mengubah

fruktosa

dan

glukosa

memanfaatkan mikroorganisme.

2.Pengertian Fermentasi

menjadi

alcohol

dan

gula

dengan

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan


anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk
respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan
tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi.Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi
untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak
memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi.

3.Pembuatan Minyak Kelapa


Alat:
a. Parutan
b. Saringan santan
c. Baskom
d. Pisau pembelah kelapa
e. Stoples plastic yang bagian bawahnya dilubangi
f. Timbangan
g. Gelas ukur
h. Thermometer dengan sekala 1000c

Bahan:
a.
b.

Daging kelapa tua


Ragi roti (gist) 5% dari berat santan

c.

Ragi tape 0,5% dari berat santan

4.Proses Pembuatan
Cara Kerja :
Tahap I : Membuat krim santan
a. Buah kelapa yang telah dikupas kulitnya kemudian dipotong.
b. Potongan kelapa tersebut diparut sebanyak 1 kg
c. Peraslah parutan kelapa tersebut dengan air hangat sebanyak 1000cc
hingga menghasilkan air santan sebanyak 1500cc.
d.. Masukkan air santan tersebut dalam stoples plastic yang telah dibuat
lubang untuk diletakkan selang kecil dibawahnya> Lalu pasanglah selank
tersebut pada bagian bawah stoples.
e. Biarkan selama 6-10 jam agar terjadi pemisahan antara air dan krim
santannya pada bagian atas
f. Buang airnya melalui selang pelastik hingga tinggal krim santannya
saja.
Tahap II : Fermentasi
a Taburkan ragi diatas krim santannya.
b. Biarkan selama 24 jam dalam suhu kamar.
c. Minyak yang terbentuk kemudian dipanaskan dengan suhu 70c selam
10 menit. Lakukan pemanasan sebanyak tiga kali.
d. Akhirnya, terbentuklah minyak kelapa

5.Hasil Percobaan
a. Suhu pertama dipanaska: 65c
Lapisan yang terbentuk :krim mengendap di bagian atas air santan
b. Suhu kedua dipanaskan : 70c
Krim mengendap dan minyak mulai nampak keluar.
c. Suhu ketiga dipanaskan : 88c
Krim mengendap dibagian bawah sedangkan minyak dibagian atas..
Dengan demikian pada hasil percobaan berikut Fermentasi untuk
pembuatan Minyak kelapa telah berhasil dengan melakukan percobaan
tersebuat dalam hal Bioteknologi Tradisional atau yang di kenal yaitu
Bioteknologi Konvensional.

BAB III
PENUTUP
1

Kesimpulan

Dari kegiatan ini kita dapat menyimpulkan bahwa membuat minyak


kelapa dengan cara fermentasi lebih mudah dan hemat biaya dan minyak
yang dihasilkan pun lebih bermutu.

Saran

Sebaiknya dalam pembuatan minyak kelapa kita harus


membuatnya melalui cara fermentasi karena lebih mudah, sangat
menghemat biaya . Dalam pembuatan minyak kelapa tersebut harus
menggunakan kelapa yang benar-benar tua agar menghasilkan minyak
yang banyak dan berkualitas dibanding kelapa yang agak tua.

DAFTAR PUSTAKA

Setiowati, Tetty. & Furqonita, Deswaty. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta :


Azka Press
Pratiwi, D.A., Maryati, Sri. Srikini. Suharno, & S. Bambang. 2007. Biologi
untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta : Erlangga.
Kusumawati, Rohana. L.H., Muhammad. Retnaningati, Dewi. 2012. DetikDetik Ujian Nasional Bologi. Klaten : Intan Pariwara.
Syamsuri, Istamar. Dkk. 2003. Biologi 2000. Jakarta : Erlangga.
Sugiharo, Bowo. 2007. Biologi untuk SMA/MA kelas XII. Surakarta :
Sindhunata..
Laelawati, Susi. 2008. Bioteknologi, Jakarta : Penerbit Nobel Edumedia.

Anda mungkin juga menyukai