Anda di halaman 1dari 11

MIKROBIOLOGI DAN VIROLOGI

Mengangkat Topik Tentang Pembuatan Keju Dengan Bakteri

Disusun Oleh :

WINDA SARI
222114104

FAKULTAS FARMASI PROGRAM STUDI FARMASI


UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan sehingga terselesainya

makalah yang mengenai proses pembuatan keju. Melalui makalah ini kami ingin

menjelaskan secara sederhana tentang proses pembuatan keju. Makalah ini

membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang bagaimana proses pembuatan

keju dan manfaat yang ada di balik keju sebagai proses fermentasi makanan. “

Tak ada gading yang tak retak ” itulah kata pepatah, demikian pula dengan

makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu

kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran ini dimohon kritik dan saran

yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang ini.

Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu,

hingga selasai makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.

Medan, September 2022

Penulis,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i


Daftar Isi........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan penulisan .............................................................................. 2
D. Manfaat penulisan ............................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Bioteknologi ................................................................... 3
B. Pengetian fermentasi ........................................................................ 4
C. Pengertian keju................................................................................. 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 7
B. Saran................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk

menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia.Bioteknologi

dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan

bioteknologi modern.Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan

mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dan lain - lain

Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat

padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan

ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet.

Keju adalah salah satu produk susu yang paling penting dan banyak dikonsumsi.

Makanan dengan bahan dasar susu ini diperkirakan ada lebih dari 3000 jenis di

seluruh dunia, yang berasal dari Perancis, Jerman, Belanda, Denmark, Swiss,

Italia, Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa lain.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penulisan ini adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana proses pembuatan keju?

1
C. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari penulisan ini

adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui proses pembuatan keju

D. MANFAAT PENULISAN

Dapat memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai proses pembuatan keju.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =

penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang

mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses

biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk

dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah

penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk

menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.

Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan

bioteknologi konvensional.Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional

adalah pembuatan tape ini.Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah

rekayasa genetika.

Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda

mikro organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi

dan industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.

Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan

mikroba yang masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman

ataupun pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka,

dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak

steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi

ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh produkasi

3
antibiotic dan hormon. Generasi keempat adalah generasi bioteknologi baru,

sebagai contoh produksi insulin.

B. PENGERTIAN FERMENTASI

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan

anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk

respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang

mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan

tanpa akseptor elektron eksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil

fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa

komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan

aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi

untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.

Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak

memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk

fermentasi.

C. PENGERTIAN KEJU

Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat

padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan

ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet.

Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan,

temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses

pematangan keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air

4
susu adalah sapi, unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada

beberapa tipe keju lokal. Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada

susu, seperti protein, vitamin, mineral, kalsium, dan fosfor namun juga lemak dan

kolesterol yang dapat menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara

berlebihan. Keju sangat bermanfaat karena kaya akan protein, terutama bagi anak

kecil karena mereka membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan orang

dewasa. Di dunia ini ada berbagai jenis keju, diantaranya ada beberapa yang

terkenal yaitu keju Cheddar, keju Edam, keju Mozzarella, dan keju Parmesan.

Keju Cheddar adalah yang paling sering kita temui di Indonesia.

Kandungan dalam keju adalah:

a. Lemak

Lemak memberikan rasa dan tekstur yang unik pada keju. Kandungan lemak

pada keju berbeda-beda pada satu jenis keju dengan yang lainnya.

b. Protein

Keju memiliki kandungan protein sebesar 10-30%. Protein ini didapatkan dari

kasein yang dimodifikasi.

c. Mineral

Keju sangat kaya akan kalsium,fosfor dan seng.

d. Vitamin

Saat susu murni digunakan untuk membuat keju, vitamin A dan D yang larut

dalam lemak tinggal pada dadih. Namun, banyak vitamin yang larut dalam air

yang hilang terbawa air dadih. Hanya sekitar seperempat dari riboflavin

(vitamin B2) dan seperenam tiamina (vitamin B1) yang tinggal pada keju

5
cheddar, sedangkan niasin, vitamin B6, vitamin B12,biotion, asam

pantothenic, dan folat terbawa bersama air dadih.

e. Laktosa

Kandungan laktosa pada keju sangatlah kecil, yaitu berkisar 4.5-4.7%. Hal ini

dikarenakan dalam prosesnya sebagian besar laktosa dalam susu keluar

bersama air dadih dan yang tersisa diubah menjadi asam laktat saat proses

pematangan. Karena itu, keju merupakan makanan yang aman dikonsumsi

oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa dan penderita diabetes.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

a) Dalam pembuatan keju, ada 4 proses penting dalam pembuatan Keju yaitu

proses pengasaman, pengentalan, pencetakan, dan pematangan.

b) Dalam pembuatan keju dibutuhkan bakteri Streptococcus dan Lactobacillus

yang terdapat didalam cuka makan untuk mengubah laktosa menjadi asam

laktat,maka dari itu akan terasa sedikit asam pada keju yang siap dimakan.

c) Suhu sangat berpengaruh dalam pembuatan Keju dan juga berpengaruh pada

daya tahan keju.

B. SARAN

Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya

yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan

bagaimana pembuatan keju tersebut supaya pembuatan keju berlangsung

sempurna.

7
DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

www.wikipedia.com

http://afifaasac.blogspot.com/2013/11/laporan-praktikum-bioteknologi-

proses.html

http://zevalova.blogspot.com/2014/02/laporan-praktikum-biologi-

bioteknologi.html

http://almaizarnetagh.blogspot.com/2013/04/makalah-cara-pembuatan-

tape_2862.html

http://overloadmimon.blogspot.co.id/2016/01/makalah-bioteknologi-cara-

pembuatan-keju.html

Anda mungkin juga menyukai