Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

PEMBUATAN CAKWE

Nama Anggota Kelompok:

1. Dianito Nursya’bani Akbar


2. Lola Amelya Putri
3. Nadhif Fahrezi
4. Reza Muhammad Ubaidillah
5. Rossa Cholina

Kelas: XII MIPA 1

SMA NEGERI 1 SUMBER


Jl. Sunan Malik Ibrahim No.4, Sumber, Kec.Sumber, Cirebon, Jawa Barat 45611
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktek

Tujuan praktek pembuatan cakwe ini yaitu:


- Mengetahui cara pembuatan cakwe yang benar;
- Penyelesaian tugas ujian praktek;
- Pemanfaatan mikroorganisme dikehidupan sehari-hari;
- Mengetahui proses terjadinya fermentasi;

1.2 Dasar Teori

 Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan)
dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan
prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan
potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia bisa
diartikan juga, Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas
genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan
manusia.

Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi


konvensional. Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape
ini.Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika.

Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adanya benda biologi berupa benda mikro
organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri,
dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.

Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang


masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan
makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain.

 Pengertian Fermentasi

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi
dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan
yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur
dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja
yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai
bentuk fermentasi.

 Pengertian Cakwe

Cakwe (Hanzi: 油条, hanyu pinyin: You Tiao) adalah salah satu penganan tradisional
Tionghoa. Cakwe adalah dialek Hokkian yang berarti hantu yang digoreng (油炸鬼,

hanyu pinyin: You Zha Gui). Nama ini berhubungan erat dengan asal usul penganan yang
kecil namun sarat akan nilai sejarah ini.. Ragi untuk fermentasi adonan cakwe merupakan
campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti
Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida
utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp., tetapi tidak tertutup
kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi
S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung
alkohol, dan memiliki tekstur lengket.
BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Tempat Praktikum

Waktu : Sabtu, 13 Maret 2021


Tempat : Rumah Lola

2.2 Variabel

Variable bebas : Pengunaan dan kualitas ragi.


Variabel kontrol : Kelembaban udara, suhu, dan waktu yang dibutuhkan.
Variabel Terikat : Tepung.

2.3 Alat dan Bahan

Alat:
- Wadah
- Spatula
- Panci
- Kompor
- Nampan
- Saringan besi
- Baskom
- Plastik
- Sendok

Bahan biang:

- 1 sdt ragi instan /pernipan


- 1 sdm tepung trigu
- 1 sdm gula pasir
- 3 sdm air hangat

Bahan :

- 250 tepung trigu


- 150 ml air
- 1/2 sdt garam halus
- 1/4 sdt baking
- 1/4 sdt soda kue
- 1 L minyak goreng

2.4 Proses pembuatan

1. Campur Semua Bahan biang, lalu diamkan 10-15 menit.


2. Dalam Wadah lain, campurkan Garam+Baking Powder+ Soda Kue + Tepung Cakra,
aduk rata lalu masukan bahan biang, aduk perlahan sembari masukan sedikit-sedikit
air, uleni hingga rata saja jangan terlalu kuat uleni nya sampai adonannya berserat.
3. Lalu tutup dengan serbet/plastik, diamkan adonan selama kurang lebih 2 jam sampai
mengembang 2 kali lipat.
4. Kempeskan adonan, lalu letakkan di meja kerja yang sudah ditabur sedikit terigu,
uleni sebentar agar tidak ada angin lagi dalam adonan.
5. Lalu pipihkan adonan dengan rolling pin, sampai ketebalan 2 cm.
6. Potong potong memanjang, lalu taburi atasnya dengan sedikit terigu, tekan tengah
nya dengan tusuk sate, lalu ambil lagi 1 adonan, tumpuk dan tekan tengahnya dengan
tusuk sate.
7. Panaskan minyak agak banyak, usahakan minyak sudah panas saat adonan cakwe
masuk, agar cakwe mengembang sempurna.
8. Setelah minyak panas, ambil adonan cakwe, lalu tarik perlahan, baru goreng hingga
matang dan coklat keemasan.
9. Angkat dan tiriskan, cakwe pun siap disantap.
BAB III

KESIMPULAN SARAN DAN LAMPIRAN

3.1 Kesimpulan

1. Pembuatan cakwe termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih


menggunakan cara-cara yang terbatas.
1. Kegagalan dalam pembuatan cakwe biasanya dikarenakan enzim pada ragi
Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses
pemecahan enzim tersebut.
2. Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang
terjadi pada adonan cakwe terjadi selama kurang lebih 2 jam. Selain itu juga, dalam
proses pembuatan cakwe ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itulah proses fermentasi pada adonan cakwe harus
tertutup rapat.
3. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.

3.2 Saran

Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya yaitu


diharapkan kepada praktikiawan selanjutnya agar lebih memperhatikan dengan baik
bagaimana proses pembuatan cakwe dan proses fermentasinya tersebut supaya
pembuatan cakwe dapat berjalan dengan baik dan hasilnya enak untuk dinikmati.

3.3 Lampiran

Anda mungkin juga menyukai