Anda di halaman 1dari 15

PORTOFOLIO PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN MAKANAN KHAS


DAERAH YANG DI MODIFIKASI

“ PUTRI NOONG ”

TAHUN 2020/2021

Disusun Oleh :

Nova Belinda

XII MIPA 4

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUMBER

Jalan Sunan Malik Ibrahim 4 Sumber Kabupaten Cirebon

KABUPATEN CIREBON

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Maret, 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kue merupakan panganan yang mudah diolah menjadi aneka ragam


olahan makanan. Di pasaran sudah banyak beredar makanan dari kue,
contohnya kue putri salju, kue putri malu dan lain-lain. Saya melihat ada
peluang untuk usaha makanan dari singkong tetapi yang berbeda dengan yang
lain yang sudah adanya. Oleh sebab itu saya membuat makanan yang banyak
digemari oleh masyarakat luas yaitu Kue putri noong yang merupakan
makanan khas daerah Jawa Barat. Walaupun mungkin sudah banyak di
dengar oleh orang-orang tetapi pembuatan dan pemasarannya masih dalam
skala lokal sehingga sulit menemukan Kue putri noong ini. Masih jarang
pengusaha yang mengolah, melihat peluang  ini saya ingin berinovasi dengan
membuat Kue putri noong menjadi kue yang lebih banyak dikenal untuk
menjadi panganan penunda lapar yang menyehatkan ditengah maraknya
panganan yang berpengawet, berformalin dan zat-zat yang berbahaya lainnya
bagi tubuh.
Produk ini sangat tepat untuk di jadikan camilan penunda lapar yang
menyehatkan dan agar masyarakat lebih paham tentang pentingnya makanan
berbahan alami. Produk ini pun bisa dimanfaatkan segala kalangan mulai dari
kalangan siswa, mahasiswa hingga kalangan rumah tangga

1.2 Tujuan Praktek


Tujuan praktek pembuatan makanan ini adalah :

1. Dapat membuat makanan khas daerah yang dimodifikasi.


2. Dapat belajar berwirausaha.
3. Dapat mengetahui manfaat singkong.
4. Dapat menyediakan varian kue putri noong baru bagi konsumen.
1.3 Dasar Teori
Putri Noong adalah makanan khas Jawa Barat.“Noong” berasal dari
Bahasa Sunda yang artinya “mengintip”. Seperti penampakan kuenya, kue
basah tradisional ini biasanya berwarna-warni sehingga menarik mata, dan di
dalamnya terdapat pisang rebus yang “mengintip” dari dalam ketika dipotong.
Di luarnya dilapisi dengan kelapa parut rebus sehingga dianalogikan seperti
putri yang mengintip di bawah turunnya salju.

a. Makanan Khas Daerah


Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam suku bangsa
yang mana memiliki keanekaragaman olahan masakan yang menjadi ciri
khas daerah tersebut atau sering disebut makanan khas daerah. 
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di
suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan
karakter masyarakatnya. 
Di daerah pegunungan karena iklim pegunungan yang dingin dan
menghasilkan bahan pangan berupa sayur-mayur, umumnya olahan
masakannya berbahan dasar sayur yang disajikan dalam suhu panas
dengan rasa pedas, dengan tujuan untuk menghangatkan badan. 
Di daerah pantai maka olahan makanannya banyak menggunakan
hasil laut. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kontak dengan
orang dari luar daerah semakin tinggi sehingga melahirkan banyak
masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah.
Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang
beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik
pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah
adalah bahan nabati/hewani, kandungan nutrisi utamanya adalah
karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air.

Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda terhadap


masing-masing bahan, tergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, cita
rasa, dan warna.  Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi
manusia, umumnya terdapat pada bahan pangan golongan serelalia seperti;
beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerah yang
mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk, dan lain-
lain.

Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya


terdapat pada hasil hewani seperti; daging, ikan, telur, susu, dan hasil
nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh makanan
khas daerah yang banyak mengandung protein adalah telur asin, ayam
betutu, bebek songkem, ayam lodho, dan lain sebagainya.

Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan


dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi
lemak yang dapat dilihat dan lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang
dapat dilihat seperti mentega, margarin, minyak goreng. Sedangkan
minyak yang tidak dapat dilihat sepert lemak dari kacang tanah, lemak
kemiri, kuning telur, susu. Contoh makanan khas daerah yang banyak
mengandung lemak adalah; rendang daging, bika ambon, karena pada
proses pembuatannya menggunakan santan kental.

Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjadi daya


tahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat
pada hasil hewani seperti; danging, susu, telur, dan sumber vitamin dari
hasil nabati seperti sayur-sayuran dan buahbuahan. Contoh makanan khas
daerah yang mengandung vitamin adalah karedok, gado-gado, keripik
pisang, keripik sanjay, dan lain sebagainya.

b. Singkong
Singkong merupakan makanan pokok bagi sebagian penduduk
dunia, terutama yang tinggal di wilayah tropis, seperti Amerika Selatan,
Afrika, dan Asia.
Di dalam singkong, terkandung aneka nutrisi yang meliputi:

 Karbohidrat.
 Protein.
 Serat.
 Mineral, termasuk kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium.
 Vitamin, yakni vitamin C dan vitamin A.
 Air.

Karena kandungan nutrisinya yang beragam, singkong dianggap


memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti:
 Menambah energi
Singkong mengandung kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram
singkong, terkandung 110-150 kalori. Jumlah kalori ini lebih tinggi
daripada kalori pada umbi jenis lain, seperti kentang dan ubi. Oleh karena
itu, Anda bisa mendapatkan energi ekstra untuk menjalani aktivitas sehari-
hari jika mengonsumsi singkong.
 Merupakan sumber serat dan karbohidrat kompleks
Selain kalori, singkong juga kaya akan karbohidrat kompleks dan
serat. Kedua nutrisi ini berfungsi untuk menjaga kesehatan saluran
pencernaan, mengurangi peradangan, dan mengendalikan kadar gula
darah. Bila kadar gula darah terkendali, risiko terjadinya diabetes tipe 2
dan obesitas juga akan lebih rendah. Meski begitu, manfaat singkong
dalam menstabilkan kadar gula darah ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
 Memiliki kandungan antioksidan yang baik
Manfaat singkong lainnya bisa didapat dari kandungan vitamin C,
vitamin A, dan beta-karoten di dalamnya. Vitamin C dan vitamin A
merupakan antioksidan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari efek
radikal bebas, mencegah penyakit jantung, hingga mengatasi kerutan di
kulit.
Sementara beta-karoten berfungsi untuk meningkatkan daya tahan
tubuh, mencegah kekambuhan gejala asma, mengurangi risiko kanker,
serta baik untuk kesehatan kulit dan mata. Asupan nutrisi ini juga dapat
mencegah berbagai penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula
terkait usia (AMD).

c. Kemasan

Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur,


material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan
informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan
untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, 
mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan
Krasovec, 2006:33). 

Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan


merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah
produk.  Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi
kemasan atau  pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari
kemasan adalah  untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan
menjadi faktor yang  cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti,
2010:132). 

Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas


merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk
yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli.
Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat
merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha
memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan
model kemasan baru yang berbeda dengan produsen lain yang
memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.
BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1 Tempat dan Waktu


1. Tempat : Rumah Sendiri
2. Waktu : 3 September 2020

2.2 Alat dan Bahan


a. Alat
 Pisau
 Kukusan
 Baskom
 Parut Kelapa
 Parut Keju
 Korek Sambel
b. Bahan
 Singkong
 Pisang
 Gula pasir
 Pewarna Makanan
 Vanili
 Keju
 Coklat
 Garam
 Daun pisang

2.3 Cara Kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang sudah bersih
2. Kupas singkong, dan cuci sampai bersih.
3. Parut singkong menggunakan parut kelapa.
4. Masukan gula, vanili dan garam, lalu aduk hingga merata.

5. Bagi adonan ke dalam dua wadah, lalu beri warna yang berbeda pada
setiap wadah dan aduk hingga merata.

6. Masukan masing-masing adonan ke dalam daun pisang. Ratakan lalu beri


pisang di tengahnya, kemudian gulung daun pisang dan sematkan lidi di
kedua ujung daunnya

7. Kukus adonan hingga matang ( ±35 menit )


8. Keluarkan adonan yang sudah matang dari daun pisang, lalu potong
seperti mata roda.

9. Beri topping keju dan coklat sesuai selera.

10. Hidangan siap disajikan


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Hasil dari praktikum pembuatan makanan khas daerah yang
dimodifikasi adalah menghasilkan produk atau resep lama dengan
tampilan baru dan lebih bervariasi yang lebih menarik minat konsumen.
Putri noong yang dihasilkan oleh saya yang berasal dari 1 kg singkong
didapatkan 20 bungkus. Diasumsikan dalam satu kali produksi, saya
menggunakan singkong sebanyak 5 kg maka didapatkan putri noong
sebanyak 100 bungkus.

3.2 Pembahasan
1. Investasi alat

Harga Umur Total


Jumla
Investasi alat satuan alat investasi
h alat
(Rp) (bulan) (Rp)
Kompor 1 150.000 60 150.000
Tabung gas 1 120.000 120 120.000
Kukusan 2 100.000 60 200.000
Parut Kelapa 2 10.000 10 20.000
Parut Keju 2 10.000 10 20.000
Baskom 4 15.000 60 60.000
Pisau 2 20.000 15 40.000
Korek sambel 2 8.000 60 16.000
Total 395 Rp 626.000

total investasi
Biaya penyusutan alat per −bulan=
umur alat
626.000
¿ =1.584 ,−¿
395

2. Biaya tidak tetap (Variabel)

Bahan baku Jumlah Harga satuan Total (Rp)


alat (Rp)
Singkong 5 kg 4.000 20.000
Pisang 2,5 kg 6.000 15.000
Gula pasir 1 kg 12.000 12.000
Pewarna 2 botol (30
4.000 8.000
makanan ml)
Vanili 5 sachet 500 2.500
Keju 2 pcs 12.000 24.000
Coklat 1 pcs 15.000 15.000
Garam 1 bungkus 3.000 3.000
Daun pisang 15 lembar -  - 
Kemasan 1 pak 13.000 13.000
Label 10 lembar 3.000 30.000
Jumlah 142.500
Jadi biaya tidak tetap dalam satu kali produksi adalah Rp 142.500,-

3. Biaya tetap

Banyakny Harga
Keterangan Total (Rp)
a (Rp)
Tenaga Kerja 1 orang 100.000 100.000
Listrik   20.000
Gas elpiji (3 kg) 1 tabung 20.000 20.000
Penyusutan alat   1.584
Lain-lain   50.000
Jumlah 191.584
Jadi, biaya tetap dalam satu kali produksi adalan Rp 191.584,-

4. Total biaya
Total biaya = biaya tidak tetap + biaya tetap
= Rp 142.500 + Rp 191.584
= Rp 334.084,-
5. Harga Pokok Produksi (HPP)
total biaya Rp 33 4 .084
HPP = = = Rp 3.340,-
jumlah produksi 100

6. Harga Jual
Untuk menentukan harga jual yang harus dipertimbangkan adalah :
1) Harga pesaing Rp 5.000/pcs
2) Mempertimbangkan HPP
3) Saya ingin memiliki keuntungan sebanyak 75% jadi harga jualnya
Rp 3.340,- dibulatkan menjadi Rp 7.000,-

7. Penerimaan Kotor
Penerimaan kotor = harga jual x jumlah produk
= Rp 7.000 x 100
= Rp 700.000,-

8. Pendapatan Bersih ( Laba )


Laba = Penerimaan kotor – total biaya
= Rp 700.000 – Rp 334.084
= Rp 365.916,-/ 1 kali produksi
Jadi, keuntungan yang diperoleh dalam penjualan putri noong
dalam satu bulan adalah Rp 10.977.480,-
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Putri noong merupakan makanan khas daerah Jawa Barat.
2. Singkong merupakan makanan pokok bagi sebagian penduduk dunia.
3. Singkong mengandung banyak nutrisi yang meliputi karbohidrat,
protein, serat, mineral (termasuk kalium, magnesium, fosfor, dan
kalsium), vitamin (yakni vitamin A dan vitamin C), dan air.

4.2 Saran
Penulis harus mengakui banyak kekurangan dalam laporan ini.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan mengenai
modifikasi makanan khas daerah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://septyat.wordpress.com/2016/04/28/putri-noong/#:~:text=Putri%20Noong
%20adalah%20makanan%20khas,mengintip%E2%80%9D%20dari
%20dalam%20ketika%20dipotong.

https://www.alodokter.com/manfaat-singkong-bagi-kesehatan-serta-fakta-
lainnya#:~:text=Selain%20kalori%2C%20singkong%20juga
%20kaya,obesitas%20juga%20akan%20lebih%20rendah.

https://www.awalilmu.com/2017/10/pengertian-makanan-khas-daerah-dan-
karakteristiknya.html

Anda mungkin juga menyukai