Anda di halaman 1dari 11

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

KERUPUK MAUT (KERUPUK MANIS RUMPUT LAUT ) SEBAGAI


CAMILAN BERNUTRISI TINGGI

BIDANG KEGIATAN :
PKM Kewirausahaan

Diusulkan oleh :
TRI RAMADHAN (E1A1 11 047)
ADRIANA ANASTASIA JENAHAT (E1B1 11 066)
MUHAMMAD IRWANSYAH (E1B1 11 056)
JUWITA RASNUR (E1A1 11 003)

UNIVERSITAS HALU OLEO


KENDARI
2010

A. JUDUL PROGRAM
Kerupuk Maut (Kerupuk Manis Rumput Laut) sebagai Camilan Bernutrisi
Tinggi.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang dari proposal PKM Kewirausahaan yang kami angkat adalah
tentang usaha meningkatkan nilai guna dari rumput laut Euchema cottoni.
Indonesia dikenal negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam.
Sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam
yang bisa kita manfaatkan adalah sumber hayati. Selain ikan, alternatif hasil laut yang
bisa diolah adalah rumput laut.
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa
mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler
golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya,
rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut
sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting
dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat
tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput
laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang
menggolongkan jenis rumput laut. Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan
adalah jenis ganggang biru (Cyanophyceae), ganggang hijau (Chlorophyceae),
ganggang merah (Rodophyceae) atau ganggang coklat (Phaeophyceae).
Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara
kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak
(8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan
serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin
(A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan
selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan
asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat
dibandingkan dengan tanaman darat.
Pengelolaan rumput di Indonesia kebanyakan digunakan untuk bahan
kosmetik, dan obat-obatan, ada juga yang digunakan sebagai bahan campuran
makanan seperti campuran Es campur, Ice cream, Agar-agar, dan lain-lain.

Inovasi baru untuk menciptakan camilan baru dengan rumput laut akhirnya
tercipta melalui krupuk manis rumput laut ini. Apalagi krupuk dapat menjadi makanan
atau camilan keluarga yang kaya akan nutrisi. Kerupuk manis ini juga dapat di
konsumsi oleh semua lapisan dan kalangan masyrakat, terutama pada anak-anak.
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang kami ajukan pada proposal PKM Kewirausahanii
antara lain :
1. Apakah Rumput Laut dapat diolah menjadi Kerupuk Manis kaya nutrisi?
2. Apakah Kerupuk Maut dapat dipasarkan kepada semua kalangan
masyarakat?
D. TUJUAN
Tujuan yang kami ajukan pada proposal PKM Kewirausahaan adalah
1. Menciptakan produk olahan baru dari bahan dasar Rumput Laut Euchema cottoni
yang kaya akan nutrisi, berupa Kerupuk Maut (Kerupuk Manis Rumput Laut).
2. Menjadikan Kerupuk Maut menjadi makanan baru di kalangan masyarakat dan
meningkatkan nilai tambah Rumput Laut Euchema cottoni.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dari hasil PKM Kewirausahaan ini, luaran yang diharapkan adalah
1. Dapat menjadikan Kerupuk Maut menjadi bahan makanan baru yang berkualitas
dan kaya nutrisi.
2. Dapat mengembangkan peluang bisnis produk Kerupuk Maut.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegiatan PKM Kewirausahaan ini mempunyai banyak kegunaan antara lain:
a. Untuk Mahasiswa
1. Untuk melatih kreativitas mahasiswa agar dalam menciptakan inovasi bisnis
untuk membentuk jiwa kewirausahaan.
2. Mengembangkan jiwa wirausahawan, dan kemandirian.
3. Menambah pengalaman dan pengetahuan.
b. Untuk Masyarakat
1. Menciptakan lapangan kerja baru dengan memproduksi Kerupuk Manis.
2. Menambah variasi olahan makanan dari Rumput Laut Euchema cottoni
menjadi Kerupuk Maut yang kaya nutrisi.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


1. Kerupuk Maut berbahan baku Rumput Laut Euchema cottoni
Merupakan makanan selingan dengan bahan baku Rumput Laut. Rumput Laut
Euchema cottoni

yang kaya akan nutrisi dan banyak manfaat yang dapat

diperoleh dengan harga yang terjangkau.


2. Keunggulan Kerupuk Maut.
Kerupuk ini mempunyai keunggulan dalam kandungan nutrisi. Rumput Laut
merupakan sumbar karbohidrat yang mencapai 33,3% yang baik untuk
pertumbuhan anak-anak. Pada masa pertumbuhan tersebut. Hendaknya anak-anak
diarahkan untuk makan camilan yang bergizi seperti Kerupuk Maut ini.
3. Peluang Pasar
Selama ini, Rumput Laut Euchema cottoni yang paling banyak diolah menjadi
manisan rumput laut, dodol rumput laut, permen jelly rumput laut, cendol rumput
laut, puding rumput laut, krawu ( urap-urap) rumput laut, ice cream, dan lainnya.
Pemanfaatan Rumput Laut sekarang ini hanya sebagai campuran atau pelengkap
dari makanan atau minuman. Kerupuk Maut ini merupakan inovasi terbaru
dibidang kuliner dengan peluang yang cukup menjanjikan, karena rumput laut
disukai oleh seluruh kalangan baik anak-anak sampai orang dewasa.
4. Proses Produksi
4.1.
Peralatan
Mixer

bahan.
Bak besar

Pisau

: Digunakan untuk mengaduk bahan: Wadah bahan-bahan saat pencampuran


menjadi satu.
: Mengiris adonan yang sudah setengah

jadi

Press Plastic

pengepakan.
Kompor gas

menjadi irisan kerupuk mentah.


Untuk mengepres plastik
Sebagai

saat

perapian

untuk

menggoreng

kerupuk

mengukus/merebus
adonan

Tabung gas

dan

mentah.
: Bahan bakar untuk perapian.

Timbangan

: Menimbang berat bahan-bahan yang

akan

Blender
Kemasan
Spatula

dibutuhkan.
: Menghaluskan bumbu dan rumput laut.
: Untuk mengemas Kerupuk Maut.
: Untuk membalik-balik kerupuk mentah

saat
digoreng

Dandang

dipenggorengan

menjadi matang.
: Mengukus adonan

rumput

untuk
laut

berbentuk

Penggorengan

tabung/lonjong.
: Wadah untuk menggoreng kerupuk

mentah

Panci Besar

menjadi matang.
: Untuk merebus rumput laut mentah

setelah

Sesek

Serok penggorengan

Sarung tangan karet

Plastik besar p. panjang

dicuci.
: Sebagai alas saat penjemuran adonan
kerupuk yang telah diiris tipis-tipis.
: Sebagai alat untuk mengangkat kerupuk
yang telah matang dari penggorengan.
: Melindungi tangan saat proses
penggorengan
dan
pencampuran
bahan-bahan.
: Sebagai alas dan pelapis adonan saat

proses
pengukusan.

4.2.

Bahan Baku dalam 1 minggu

Bahan
Rumput laut Euchema cottoni
Tepung Tapioca
Garam
Gula aren
Bawang putih
Merica
Minyak goreng

Volume
25 kg
25 kg
1 kg
20 kg
1 kg
250 g
5L

4.3.

Proses Pembuatan
1. Rumput Laut Euchema cottoni dicuci sampai bersih dengan di aliri air
PDAM, kemudian rebus terlebih dahulu sampai berubah warna. Lalu,
tiriskan. Selain itu bawang putih dikupas kulitnya.
2. Sementara itu bumbu berupa bawang putih, merica, garam dihaluskan
dengan blender sampai halus.
3. Rumput laut Euchema cottoni dihaluskan bersama dengan cairan gula
aren menggunakan blender.
4. Tepung tapioca dituangkan ke dalam bak ukuran besar kemudian
ditambahkan bumbu dan jus rumput laut kedalam bak bersama dengan
soda.
5. Kemudian diaduk dengan menggunakan mixer hingga semua bahan
tercampur rata dan menjadi adonan.
6. Adonan kemudian dituangkan dari bak ke plastic besar persegi panjang
untuk di bentuk lonjong tabung dengan ukuran panjang 20 cm dan
diameter 7 cm atau sesuai selera asal berbentuk tabung dan lonjong.
Setelah itu adonan dibungkus satu-persatu dengan menggunakan plastik
agar tidak menempel pada adonan lain saat pengukusan nantinya.
7. Setelah itu disiapkan panci ukuran besar untuk mengukus adonan,
sebelumnya dimasukan terlebih dahulu air secukupnya untuk mengukus
adonan, kemudian adonan dimasukan dengan menatanya lalu panci atau
dandang ditutup hingga 45 menit atau matang.
8. Setelah matang angkat dan ditiriskan hingga menjadi dingin. Setelah
dingin di iris tipis-tipis melintang adonan matang sebesar 3 mm-5 mm.
9. Setelah teriris semua, di siapkan sesek tipis untuk menjemur irisan adonan
tadi. Adonan di tata hingga seluruh permukaan sesek tipis tertutupi oleh
irisan adonan kerupuk. Lalu dijemur di bawah sinar matahari hingga irisan
adonan menjadi kering.
10. Setelah kering baru siap untuk digoreng di penggorengan dengan minyak
goreng 5 L dengan suhu 1500 sambil dibalik-balik hingga matang dan
mekar. Barulah menjadi kerupuk.
11. Kerupuk kemudian di tiriskan di kertas koran sampai sedikit mengurangi
kadar minyak goreng yang ada pada Kerupuk Maut.
12. Kemudian dikemas dalam plastik dengan berat 250gr kemudian diberi

label kemasan dan di salah satu ujung plastik di press hingga rapat.
5. Analisis Usaha
Harga produk kami tetapkan Rp. 20.000/250gr dengan produksi 100
bungkus/minggu atau 400 bungkus/bulan.

Jika direncanakan dapat memproduksi 400 bungkus/bulan dengan harga Rp.


20.000/bungkus dengan berat 250gr. Maka akan memperoleh laba kotor sebesar
Rp. 8.000.000. Dari laba kotor akan kami gunakan untuk biaya overheight sebesar
Rp. 143.800,- biaya pembelian bahan baku sebesar Rp. 3.976.000,- dan biaya lainlain sebesar Rp. 1.300.000. Maka hasil dari laba bersih yang didapat adalah Rp.
2.580.200,6. Analisis Swot
1. Kekuatan
a. Kerupuk rasanya manis
b. Unik, karena masih jarang kerupuk menggunakan bahan dasar rumput laut.
c. Dapat di sajikan sebagai suguhan tamu bersama minumannya.
2. Kelemahan
a. Sulit mendapatkan bahan baku rumput laut Euchema cottoni.
b. Adanya rumput laut yang kurang standart.
c. Tenaga yang masih kurang terampil.
3. Ancaman
a. Produk kami mudah ditiru.
b. Berdirinya pabrik yang lebih cepat memproduksi kerupuk rumput laut
dalam jumlah yang lebih besar dan variatif.
c. Adanya persaingan dalam mencari dan mendapatkan bahan baku rumput
laut dalam jumlah besar sekaligus dan berkualitas.
H. METODE PELAKSAAN PROGRAM
1. Proses produksi dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok, berlokasi di
daerah Kota KENDARI, dengan produksi dalam sebulan mencapai 400
bungkus.
2. Strategi pemasarannya adalah
2.1.
Produk
Kerupuk Maut merupakan produk makanan yang kaya akan nutrisi
dan memiliki banyak manfaat sehingga mampu memenuhi kebutuhan
gizi para konsumen. Kerupuk ini juga dapat disajikan sebagai
makanan ringan saat santai dan ditemani dengan secangkir kopi atau
teh.
2.2.

Harga
Produk Kerupuk Maut ini akan di jual dengan harga yang
terjangkau sehingga dapat dinikmati oleh semua lapisan dan
kalangan masyarakat.

2.3.

Distribusi

Produk olahan rumput laut ini akan di pasarkan ke pasar-pasar


tradisional, toko-toko kecil, toko oleh-oleh, kedai warung makanan,
koperasi mahasiswa di lingkungan kampus dan kantin fakultas.
2.4.

Promosi
Usaha

untuk

menarik

konsumen

dapat

dilakukan

dengan

menggunakan kemasan kerupuk yang menarik mungkin hingga dapat


menarik perhatian. Usaha lain dalam mempromosikan dapat
dilakukan melalui brosur ataupun promosi pada dunia maya
(facebook, twitter, dan lainnya). Pemesanan juga dapat dilakukan
melalui e-mail, SMS, ataupun telepon.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM


No

Kegiatan

Bulan ke-1

Studi Pustaka

1
X

Persiapan alat

dan Bahan
Pelaksanaan

Program
Evaluasi kerja

Pelaporanan

2
X

Bulan ke-2

3
X

4
X

X
X

Bulan ke-3

Bulan ke-4

J. RANCANGAN BIAYA
1. Bahan Baku Habis Pakai
a. Bahan Baku Untuk Membuat Kerupuk Maut dalam 1 minggu
No Bahan Baku
Volume
Harga / satuan Total
1
Rumput Laut (Grasillaria S.P) 25 Kg
Rp. 14.000,Rp. 350.000,2
Tepung Tapioca
25 Kg
Rp. 11.000,Rp. 275.000,3
Garam
1 Kg
Rp. 5.000,Rp.
5.000,4
Gula Aren
20 Kg
Rp. 10.000,Rp. 200.000,5
Bawang Putih
1 Kg
Rp. 21.000,Rp. 84.000,6
Merica
250 g
Rp. 25.000,Rp. 25.000,7
Minyak Goreng
5L
Rp. 11.000,Rp. 55.000,Jumlah
Rp. 994.000,Ket : Rp. 994.000,- dalam 1 minggu x 4minggu (1bulan) = Rp. 3.976.000

2. Peralatan Penunjang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Peralatan
Mixer
Bak besar
Pisau
Press plastic
Kompor gas
Tabung gas
Timbangan
Blender
Kemasan 1pack@isi

Jumlah
2
2
5
1
1
1
2
3
80 pack

Harga / satuan
Rp. 250.000,Rp. 50.000,Rp. 15.000,Rp. 800.000,Rp. 350.000,Rp. 300.000,Rp. 50.000,Rp. 300.000,Rp. 10.000,-

Total
Rp. 500.000,Rp. 100.000,Rp. 75.000,Rp. 800.000,Rp. 350.000,Rp. 300.000,Rp. 100.000,Rp. 900.000,Rp. 800.000,-

10
11
12
13
14
15

40
Spatula
Dandang 6 kg beras
Penggorengan
Panci Besar
Sesek tipis
Serok penggorengan

2
1
1
1
2
1

Rp. 15.000,Rp. 100.000,Rp. 60.000,Rp. 60.000,Rp. 50.000,Rp. 20.000,-

Rp. 30.000,Rp. 100.000,Rp. 60.000,Rp. 60.000,Rp. 100.000,Rp. 20.000,-

16
17

besar
Sarung tangan karet
3pasang
Plastik
besar
p. 2@1mx1

panjang
JUMLAH

Rp. 20.000,=Rp. Rp. 10.000,-

Rp.
Rp.

60.000,20.000,-

10.000,Rp..4.375.000,-

3. Perjalanan dan Lain-lain


No

Keperluan
1
Bensin
2
Kesekretariatan
3
Dokumentasi
Jumlah
Jadi, Jumlah Biaya yang Dibutuhkan

Jumlah
Rp.
500.000,Rp.
700.000,Rp.
100.000,Rp. 1.300.000,Rp. 9.651.000,-

L. LAMPIRAN
Biodata ketua beserta anggota kelompok
Ketua Tim Penulis :
a. Nama Lengkap

: Tri Ramadhan

b. NIM

: E1A1 11 047

c. Fakultas / Program Studi

: Teknik/S1 Teknik Sipil

d. Universitas/Institut/Politeknik

: UNIVERSITAS HALU OLEO

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Perumahan. Griaya Asri Cendana / 085394282832

f. Alamat email

: triramadhan40@yahoo.com

g. Tanda tangan

(________________)

Anggota
a. Nama Lengkap

: Adriana Anastasia Jenahat

b. NIM

: E1B1 11 066

c. Fakultas / Program Studi

: Teknik / S1 Arsitektur

d. Universitas/Institut/Politeknik

: UNIVERSITAS HALU OLEO

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Jln. Di Panjaitan no.3 / 081245202541

f. Alamat email

: adrianaanastasiajenahat@yahoo.com

g. Tanda Tangan

(________________)

a. Nama Lengkap

: Juwita Rasnur

b. NIM

: E1A1 11 003

c. Fakultas / Program Studi

: Teknik/S1 Teknik Sipil

d. Universitas/Institut/Politeknik

: UNIVERSITAS HALU OLEO

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Perumahan Dosen Blok C. no32

f. Alamat email

: rasnurjuwita@yahoo.co.id

g. Tanda Tangan

(________________)

a. Nama Lengkap

: Muhammad Irwansyah

b. NIM

: E1B1 11 056

c. Fakultas / Program Studi

: Teknik/S1 Arsitektur

d. Universitas/Institut/Politeknik

: UNIVERSITAS HALU OLEO

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: jln H.E.A Mokodompit Kampus Baru

f. Alamat email

: muh.irwansyah96@yahoo.com

g. Tanda Tangan

(________________)

Anda mungkin juga menyukai