Anda di halaman 1dari 13

1

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM
KERUPUK MAUT (KERUPUK MANIS RUMPUT LAUT ) SEBAGAI
CAMILAN BERNUTRISI TINGGI

BIDANG KEGIATAN :
PKM Kewirausahaan

Diusulkan oleh :
Denis Fahmiyanto, 141011137, Angkatan 2010
Fajar Wahyu Nurhuda, 141011161, Angkatan 2010
Bernideta Dewi K, 14091105, Angkatan 2009
M. Juniarsyah R, 141011134, Angkatan 2010
Aditya Heriprastyo, 141011143, Angkatan 2010

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2010

LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
3. Bidang Ilmu

: Kerupuk Maut (Kerupuk Manis Rumput Laut)


sebagai camilan bernutrisi tinggi
: ( ) PKMP
(V) PKMK
( ) PKMT
( ) PKMM
: ( ) Kesehatan
( )Pertanian
( ) MIPA
(V) Teknologi rekayasa
( ) Sosial Ekonomi
( ) Humaniora
( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institusi
e. Alamat Rumah dan NoTel./HP
f. Alamat E-mail

: Denis Fahmiyanto
: 141011137
: S1 Budidaya Perairan
: Universitas Airlangga
: Kedurus Sawah Gede 5/4, Surabaya -/
081249977851
: dfahmiyanto@yahoo.com

5. Anggota Pelaksana Kegiatan


: 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Sapto Andriyono, S.Pi, MT
b. NIP
: 197909252008121022
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Gunung Anyar Permai C/13, Surabaya.
081385875889
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
: Rp. 9.651.000,00
b. Sumber lain
:8. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 4 bulan
Surabaya, 8 Oktober 2010
Menyetujui,
Wakil Dekan I

Ketua Pelaksana

(Moh.Amin Alamsjah,Ir.,M.Si., Ph.D)


NIP. 19700116 199503 1 002

(Denis Fahmiyanto)
NIM. 141011137

Direktur Kemahasiswaan
Universitas Airlangga

Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Imam Mustofa, drh, M.Kes )


NIP.19600427 198201 1 001

(Sapto Andriyono, S.Pi, MT)


NIP. 197909252008121022

A. JUDUL PROGRAM
Kerupuk Maut (Kerupuk Manis Rumput Laut ) sebagai Camilan
Bernutrisi Tinggi.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang dari proposal PKM Kewirausahaan yang kami
angkat adalah tentang usaha meningkatkan nilai guna dari rumput laut
Euchema cottoni.
Indonesia dikenal negara yang subur dan kaya akan sumber daya
alam. Sebagai negara dengan luas w ilayah laut lebih dari 70 %, salah satu
kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan adalah sumber hayati. Selain
ikan, alternatif hasil laut yang bisa diolah adalah rumput laut.
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat
Eropa mengenalnya denga n sebutan seaweed. Tanaman ini adalah
ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan
tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar,
batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai
dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan
bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang
dapat tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada
umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang
lain. Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut. Secara umum,
rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru
(Cyanophyceae), ganggang hijau (Chlorophyceae), ganggang merah
(Rodophyceae) atau ganggang coklat (Phaeophyceae).
Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara
kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat
(33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain
karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga mengandung
enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro
mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro
mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino,
vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan
dengan tanaman darat.
Pengelolaan rumput di Indonesia kebanyakan digunakan untuk
bahan kosmetik, dan obat-obatan, ada juga yang digunakan sebagai bahan
campuran makanan seperti campuran Es campur, Ice cream, Agar -agar,
dan lain-lain.
Inovasi baru untuk menciptakan camilan baru dengan rumput laut
akhirnya tercipta melalui krupuk manis rumput laut ini. Apalagi krupuk
dapat menjadi makanan atau camilan keluarga yang kaya akan nutrisi.
Kerupuk manis ini juga dapat di konsumsi oleh semua lap isan dan
kalangan masyrakat, terutama pada anak -anak.
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang kami ajukan pada proposal PKM
Kewirausahanii antara lain :

1. Apakah Rumput Laut dapat diolah menjadi Kerupuk Manis


kaya nutrisi?
2. Apakah Kerupuk Maut dapat dipasarkan kepada semua
kalangan masyarakat?
D. TUJUAN
Tujuan yang kami ajukan pada proposal PKM Kewirausahaan adalah
1. Menciptakan produk olahan baru dari bahan dasar Rumput Laut
Euchema cottoni yang kaya akan nutrisi, berupa Kerupuk Maut
(Kerupuk Manis Rumput Laut).
2. Menjadikan Kerupuk Maut menjadi makanan baru di kalangan
masyarakat dan meningkatkan nilai tambah Rumput Laut Euchema
cottoni.

E. LUARAN YANG DIHARAPK AN


Dari hasil PKM Kewirausahaan ini, luaran yang diharapkan adalah
1. Dapat menjadikan Kerupuk Maut menjadi ba han makanan baru yang
berkualitas dan kaya nutrisi.
2. Dapat mengembangkan peluang bisnis produk Kerupuk Maut.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Kegiatan PKM Kewirausahaan ini mempunyai banyak kegunaan antara
lain:
a. Untuk Mahasiswa
1. Untuk melatih kreativitas mahasiswa agar dal am menciptakan
inovasi bisnis untuk membentuk jiwa kewirausahaan.
2. Mengembangkan jiwa wirausahawan, dan kemandirian.
3. Menambah pengalaman dan pengetahuan.
b. Untuk Masyarakat
1. Menciptakan lapangan kerja baru dengan memproduksi Kerupuk
Manis.
2. Menambah variasi olahan makanan dari Rumput Laut Euchema
cottoni menjadi Kerupuk Maut yang kaya nutrisi.
G. GAMBARAN UMUM RENCAN A USAHA
1. Kerupuk Maut berbahan baku Rumput Laut Euchema cottoni
Merupakan makanan selingan dengan bahan baku Rumput Laut.
Rumput Laut Euchema cottoni yang kaya akan nutrisi dan banyak
manfaat yang dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau.
2. Keunggulan Kerupuk Maut.
Kerupuk ini mempunyai keunggulan dalam kandungan nutrisi. Rumput
Laut merupakan sumbar karbohidrat yang mencapai 33,3% yang baik
untuk pertumbuhan anak-anak. Pada masa pertumbuhan tersebut.
Hendaknya anak-anak diarahkan untuk makan camilan yang bergizi
seperti Kerupuk Maut ini.

3. Peluang Pasar
Selama ini, Rumput Laut Euchema cottoni yang paling banyak diolah
menjadi manisan rumput laut, dod ol rumput laut, permen jelly rumput
laut, cendol rumput laut, puding rumput laut, krawu ( urap -urap)
rumput laut, ice cream, dan lainnya. Pemanfaatan Rumput Laut
sekarang ini hanya sebagai campuran atau pelengkap dari makanan
atau minuman. Kerupuk Maut ini merupakan inovasi terbaru
dibidang kuliner dengan peluang yang cukup menjanjikan, karena
rumput laut disukai oleh seluruh kalangan baik anak -anak sampai
orang dewasa.
4. Proses Produksi
4.1.
Peralatan
Mixer
: Digunakan untuk mengaduk
bahan-bahan.
Bak besar
: Wadah bahan-bahan saat
pencampuran menjadi satu.
Pisau
: Mengiris adonan yang sudah
setengah jadi menjadi irisan kerupuk mentah.
Press Plastic
: Untuk mengepres plastik
saat pengepakan.
Kompor gas
: Sebagai perapian untuk
mengukus/merebus adonan dan menggoreng kerupuk
mentah.
Tabung gas
: Bahan bakar untuk perapian.
Timbangan
: Menimbang berat bahan bahan yang akan dibutuhkan.
Blender
: Menghaluskan bumbu dan
rumput laut.
Kemasan
: Untuk mengemas Kerupuk
Maut.
Spatula
: Untuk membalik-balik
kerupuk mentah saat digoreng dipenggorengan untuk
menjadi matang.
Dandang
: Mengukus adonan rumput
laut berbentuk tabung/lonjong.
Penggorengan
: Wadah untuk menggoreng
kerupuk mentah menjadi matang.
Panci Besar
: Untuk merebus rumput laut
mentah setelah dicuci.
Sesek
:
Sebagai
alas
saat
penjemuran adonan kerupuk yang telah diiris tipis -tipis.
Serok penggorengan
:
Sebagai
alat
untuk
mengangkat kerupuk yang telah matang dari penggorengan.
Sarung tangan karet
: Melindungi tangan saat
proses penggorengan dan pencampuran bahan -bahan.

4.2.

Plastik besar p. panjang


: Sebagai alas dan pelapis
adonan saat proses pengukusan.

Bahan Baku dalam 1 minggu


Bahan
Rumput laut Euchema cottoni
Tepung Tapioca
Garam
Gula aren
Bawang putih
Merica
Minyak goreng

Volume
25 kg
25 kg
1 kg
20 kg
1 kg
250 g
5L

4.3.

Proses Pembuatan
1. Rumput Laut Euchema cottoni dicuci sampai bersih dengan di
aliri air PDAM, kemudian rebus terlebih dahulu sampai
berubah warna. Lalu, tiriskan. Selain itu bawang putih dikupas
kulitnya.
2. Sementara itu bumbu berupa bawang putih, merica, garam
dihaluskan dengan blender sampai halus.
3. Rumput laut Euchema cottoni dihaluskan bersama dengan
cairan gula aren menggunakan blender.
4. Tepung tapioca dituangkan ke dalam bak ukuran besar
kemudian ditambahkan bumbu dan jus rumput laut kedalam
bak bersama dengan soda.
5. Kemudian diaduk dengan menggunakan mixer hingga semua
bahan tercampur rata dan menjadi adonan.
6. Adonan kemudian dituangkan dari bak ke plastic besar persegi
panjang untuk di bentuk lonjong tabung dengan ukuran panjang
20 cm dan diameter 7 cm atau sesuai selera asal berbentuk
tabung dan lonjong. Setelah itu adonan dibungkus satu -persatu
dengan menggunakan plastik agar tidak menempel pada
adonan lain saat pengukusan nantinya.
7. Setelah itu disiapkan panci ukuran besar untuk mengukus
adonan, sebelumnya dimasukan terlebih dahulu air secukupnya
untuk mengukus adonan, kemudian adonan dimasukan dengan
menatanya lalu panci atau dandang ditutup hingga 45 menit
atau matang.
8. Setelah matang angkat dan ditiriskan hingga menjadi dingin.
Setelah dingin di iris tipis -tipis melintang adonan matang
sebesar 3 mm-5 mm.
9. Setelah teriris semua, di siapkan sesek tipis untuk menjemur
irisan adonan tadi. Adonan di tata hingga seluruh permukaan
sesek tipis tertutupi oleh irisan adonan kerupuk. Lalu dijemur
di bawah sinar matahari hingga irisan adonan menjadi kering.
10. Setelah kering baru siap untuk digoreng di penggorengan
dengan minyak goreng 5 L dengan suhu 150 0 sambil dibalikbalik hingga matang dan mekar. Barulah menjadi kerupuk.
11. Kerupuk kemudian di tiriskan di kertas koran sampai sedikit
mengurangi kadar minyak goreng yang ada pada Kerupuk
Maut.
12. Kemudian dikemas dalam plastik dengan berat 250gr kemudian
diberi label kemasan dan di salah satu ujung plastik di pres s
hingga rapat.
5. Analisis Usaha
Harga produk kami tetapkan Rp. 20.000/250gr dengan produksi 100
bungkus/minggu atau 400 bungkus/bulan.
Jika direncanakan dapat memproduksi 400 bungkus/bulan dengan
harga Rp. 20.000/bungkus dengan berat 250gr. Maka akan
memperoleh laba kotor sebesar Rp. 8.000.000. Dari laba kotor akan

kami gunakan untuk biaya overheight sebesar Rp. 143.800, - biaya


pembelian bahan baku sebesar Rp. 3.976.000, - dan biaya lain-lain
sebesar Rp. 1.300.000. Maka hasil dari laba bersih yang didapat ada lah
Rp. 2.580.200,6. Analisis Swot
1. Kekuatan
a. Kerupuk rasanya manis
b. Unik, karena masih jarang kerupuk menggunakan bahan dasar
rumput laut.
c. Dapat di sajikan sebagai suguhan tamu bersama minumannya.
2. Kelemahan
a. Sulit mendapatkan bahan baku rumput laut Euchema c ottoni.
b. Adanya rumput laut yang kurang standart.
c. Tenaga yang masih kurang terampil.
3. Ancaman
a. Produk kami mudah ditiru.
b. Berdirinya pabrik yang lebih cepat memproduksi kerupuk
rumput laut dalam jumlah yang lebih besar dan variatif.
c. Adanya persaingan dalam men cari dan mendapatkan bahan
baku rumput laut dalam jumlah besar sekaligus dan berkualitas.
H. METODE PELAKSAAN PRO GRAM
1. Proses produksi dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok,
berlokasi di daerah Kota Surabaya, dengan produksi dalam sebulan
mencapai 400 bungkus.
2. Strategi pemasarannya adalah
2.1.
Produk
Kerupuk Maut merupakan produk makanan yang kaya
akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat sehingga
mampu memenuhi kebutuhan gizi para konsumen.
Kerupuk ini juga dapat disajikan sebagai makanan ringan
saat santai dan ditemani dengan secangkir kopi atau teh.
2.2.
Harga
Produk Kerupuk Maut ini akan di jual dengan harga
yang terjangkau sehingga dapat dinikmati oleh semua
lapisan dan kalangan masyarakat.
2.3.
Distribusi
Produk olahan rumput laut ini akan di pasarkan ke pasar pasar tradisional, toko-toko kecil, toko oleh-oleh, kedai
warung makanan, koperasi mahasiswa di lingkungan
kampus dan kantin fakultas.
2.4.
Promosi
Usaha untuk menarik konsumen dapat dilakukan dengan
menggunakan kemasan kerupuk yang menarik mungkin
hingga dapat menarik perhatian. Usaha lain dalam
mempromosikan dapat dilakukan melalui brosur ataupun
promosi pada dunia maya (facebook, twitter, dan

10

lainnya). Pemesanan juga dapat dilakukan melalui e -mail,


SMS, ataupun telepon.

No

I. JADWAL KEGIATAN PROG RAM


Kegiatan
Bulan ke-1
Bulan ke-2

Studi Pustaka

Persiapan alat
dan Bahan
Pelaksanaan
Program
Evaluasi kerja

Pelaporanan

1
X

2
X

3
X

4
X

X
X

Bulan ke-3

Bulan ke-4

J. RANCANGAN BIAYA
1. Bahan Baku Habis Pakai
a. Bahan Baku Untuk Membuat Kerupuk Maut dalam 1 minggu
No Bahan Baku
Volume
Harga / satuan Total
1
Rp. 14.000,Rp. 350.000,Rumput Laut (Grasillaria S.P) 25 Kg
2
25 Kg
Rp. 11.000,Rp. 275.000,Tepung Tapioca
3
1 Kg
Rp. 5.000,Rp.
5.000,Garam
4
20 Kg
Rp. 10.000,Rp. 200.000,Gula Aren
5
1 Kg
Rp. 21.000,Rp. 84.000,Bawang Putih
6
250 g
Rp. 25.000,Rp. 25.000,Merica
7
5
L
Rp.
11.000,Rp. 55.000,Minyak Goreng
Jumlah
Rp. 994.000,Ket : Rp. 994.000,- dalam 1 minggu x 4minggu (1bulan) = Rp. 3.976.000

10

11

No

2. Peralatan Penunjang
Peralatan
Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Mixer
Bak besar
Pisau
Press plastic
Kompor gas
Tabung gas
Timbangan
Blender
Kemasan
1pack@isi 40
10 Spatula
11 Dandang 6 kg beras
12 Penggorengan
13 Panci Besar
14 Sesek tipis
15 Serok
penggorengan
besar
16 Sarung tangan karet
17 Plastik besar p.
panjang
JUMLAH

Total

2
2
5
1
1
1
2
3
80 pack

Harga
/
satuan
Rp. 250.000,Rp. 50.000,Rp. 15.000,Rp. 800.000,Rp. 350.000,Rp. 300.000,Rp. 50.000,Rp. 300.000,Rp. 10.000,-

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

500.000,100.000,75.000,800.000,350.000,300.000,100.000,900.000,800.000,-

2
1
1
1
2
1

Rp. 15.000,Rp. 100.000,Rp. 60.000,Rp. 60.000,Rp. 50.000,Rp. 20.000,-

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

30.000,100.000,60.000,60.000,100.000,20.000,-

3pasang
2@1mx1
10.000,-

3. Perjalanan dan Lain-lain


No
Keperluan
Bensin
1
Kesekretariatan
2
Dokumentasi
3
Jumlah
Jadi, Jumlah Biaya yang Dibutuhkan

Rp. 20.000,=Rp. Rp. 10.000,-

Rp. 60.000,Rp. 20.000,Rp..4.375.000,-

Jumlah
Rp. 500.000,Rp. 700.000,Rp. 100.000,Rp. 1.300.000,Rp. 9.651.000,-

L. LAMPIRAN
Biodata ketua beserta anggota kelompok
Ketua Tim Penulis :
a. Nama Lengkap
: Denis Fahmiyanto
b. NIM
: 141011137
c. Fakultas / Program Studi
: Perikanan dan Kelautan Budidaya
Perairan
d. Universitas/Institut/Politeknik
: Universitas Airlangga
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Kedurus Sawah Gede 5/4, Surabaya dan
-/ 081249977851
f. Alamat email
: dfahmiyanto@yahoo.com

11

12

g. Tanda tangan

(_______________ _)
Anggota
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Fakultas / Program Studi
Perairan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
f. Alamat email
g. Tanda Tangan

: Fajar Wahyu Nurhuda


: 141011161
: Perikanan dan Kelautan Budidaya
: Universitas Airlangga
: Jl. Karangmenjangan III no.31 dan / 085231854910
: fajarw@ymail.com
:

(________________)
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Fakultas / Program Studi
Perairan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
f. Alamat email
g. Tanda Tangan

: M. Juniarsyah R
: 141011134
: Perikanan dan Kelautan Budidaya
: Universitas Airlangga
: Jl. Mangga I no 25, -/085731710345
: juniarsyaarsya@yahoo.co.id
:
(________________)

Anggota
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Fakultas / Program Studi
Perairan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
f. Alamat email
g. Tanda Tangan

: Aditya Heriprasetyo
: 141011143
: Perikanan dan Kelautan Budidaya
: Universitas Airlangga
: Kutisari Selatan XI no 47,
Surabaya dan -/ 08563212313
: adhitdoyox@yahoo.com
:

(________________)
Anggota
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik

: Bernideta Dewi K
: 140911057
: S1 Budidaya Perairan
: Universitas Airlangga
12

13

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP


f. Alamat email
g. Tanda Tangan

: Jl. Pucang Adi IV no 19, Surabaya -/


085645680742
: bernideta_fpk09@yahoo.co.id
:

(________________)
2. Biodata Dosen Pembimbing:
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIP
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
d. Golongan/ Pangkat
e. Jabatan Pokok
f. Kesatuan/ Perguruan Tinggi
g. Tanda Tangan

: Sapto Andriyono, S.Pi, MT


: 197909252008121002
: Gunung Anyar Permai C-13, Surabaya
dan / 081385875889
: IIIa/ Penata Muda
: : Universitas Airlangga
:

(________________)

13

Anda mungkin juga menyukai