Diusulkan oleh :
Fitriani Nurhasanah 20120067
Risky Asra Dinata 20120064
Jevica Putri Yusrianita 20120058
Nur’aini Syalsabillah 20120032
Buah dan sayur merupakan bahan pangan yang mudah rusak. Karena itu, untuk
memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai jualnya, diperlukan jenis
pengolahan yang tepat, salah satunya dengan membuat keripik. Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Pascapanen Pertanian menyatakan bahwa cara mendapatkan keripik
buah dengan mutu tinggi adalah menggunakan mesin penggorengan vacuum frying.
Kelebihannya antara lain keripik buah tidak gosong, kandungan nutrisi tidak hilang, rasa
dan aroma sesuai bahan aslinya, renyah, dan tidak perlu bahan pengawet.
Industri keripik adalah salah satu industry kuliner yang ada di Indonesia yang cukup
diminati para pelaku usaha, karena memiliki cukup banyak konsumen. Keripik
merupakan sejenis makanan ringan yang berupa irisan tipis yang popular dikalangan
masyarakat karena sifatnya yang renyah, gurih, tidak terlalu mengenyangkan dan
tersedia dalam berbagai rasa seperti asin, pedas, manis, asam, gurih atau paduan dari
kesemuanya.
Saat ini ada berbagai macam keripik salah satunya adalah keripik buah dan sayur.
Keripik buah dan sayur merupakan cemilan sehat yang terbuat dari bahan alami berupa
buah buahan segar. Buah dan sayur merupakan hasil pertanian yang mudah membusuk
apabila disimpan dalam waktu yang lama, pengolahan buah dan sayur menjadi keripik
ini adalah salah satu upaya untuk memperpanjang daya simpannya.
Berkaitan dengan konsumen, sasaran dari kegiatan olahan cemilan ini adalah
masyarakat mulai dari kalangan mahasiswa, orang dewasa yang sudah bekerja,
anak-anak dan kalangan orang yang sudah tua. Dimana tujuan utama dari
pengolahan buah dan sayur ini tidak lain adalah sebagai usaha kreatif dengan tetap
melestarikan dan menjaga Kesehatan orang yang akan menikmatinya serta
menjaga kehigienisan cemilan ini sehingga lebih berkembang dikalangan daerah
manapun.
1. Analisa Produk
Keripiku ini menyediakan berbagai jenis buah dan sayur yang dapat
dinikmati dan disajikan sebagai keripik serta tidak asing di semua
kalangan usia. Buah – buah yang digunakan seperti buah apel,
pisang, Nangka, nenas, dan untuk sayurannya yaitu seperti sayur
bayam, kangkung, brokoli, dan lain sebagainya.
2. Analisa Pemasaran
a. Strength (kekuatan)
- Indonesia memiliki keanekaragaman jenis, bentuk, rasa, aroma
buah – buahan, dan sayuran yang cukup tinggi.
- Adanya buah – buahan yang berpotensi tinggi antara lain :
apel, Nangka, salak, pisang, nenas, pisang, dan lain – lain.
- Buah dan sayur mudah tumbuh di Indonesia dan
ketersediaannya cukup merata di seluruh daerah.
- Potensi pasar yang cukup menggiurkan untuk memasarkan
produk kripik buah melalui media internet.
b. Weakness (kelemahan)
- Memiliki anggapan bahwa proses pengolahan buah – buahan dan
sayuran menjadi bernilai tinggi adalah suatu hal yang rumit,
prosesnya Panjang dan lama harus memiliki keahlian.
- Buah tertentu memiliki tingkat kebusukan yang cepat
sehingga proses pengolahan harus tepat waktu agar menjaga
buah dan sayur tetap segar serta mempunyai kualitas yang
tinggi.
c. Opportunity (peluang)
- Bahan baku buah dan sayur berlimpah, akibatnya harga akan sangat
murah.
- Proses pembuatan dan pengolahan bisnis sangat mudah.
- Keuntungan yang besar dan dapat diperoleh dengan cepat.
Modal bisa kembali kurang lebih 6 bulan.
- Pasar luas, bisa dijual dimana saja dan bahkan bisa
membentuk tim penjualan, seperti mengumpulkan pedagang
kaki lima dan asongan, atau menitipkan produk anda di
swalayan maupun toko makanan.
d. Threat (ancaman)
- Harga buah – buahan yang naik atau tidak stabil bisa
membingungkan untuk menentukan harga.
- Banyaknya pesaing bisnis keripik sehingga kita harus
memproduksi keripik dengan kualitas tinggi untuk menarik
konsumen
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1.2 Bahan:
a. Buah apel
b. Buah Nangka
c. Buah nanas
d. Buah pisang
e. Buah salak
f. Dan berbagai jenis buah lainnya
g. Sayur bayam
h. Wortel
i. Kangkung
j. Brokoli
k. Kentang
l. Dan berbagai jenis sayur lainnya
m.Garam
2. Proses Pembuatan
Salah satu contoh pembuatannya yaitu pembuatan keripik buah apel :
a. Kupas kulit buah apel segar menggunakan pisau hingga bersih, atau juga bisa
dengan menggunakan alat pengupas buah agar lebih cepat.
b. Cucilah buah apel yang telah dikupas dengan menggunakkan air bersih.
c. Iris buah apel tipis-tipis menggunakan pisau, atau bisa juga menggunakan alat
pengiris yang memang di khususkan untuk membuat keripik agar lebih cepat.
d. Selanjutnya rendam kembali irisan buah apel pada air bersih selama kurang lebih
30 menit.
e. Setelah warna kecoklatan pada irisan apel sudah agak pudar kemudian angkatlah
irisan apel dari rendaman air.
f. Masukkan irisan apel kedalam penggorengan selama 1 jam, jika kita ingin
mendapatkan hasil lebih baik ada baiknya menggunakan mesin penggorengan.
g. Angkatlah keripik apel yang telah di goreng kemudian tiriskan sebentar. Agar
hasil penirisan keripik apel lebih baik, bisa menggunakan mesin peniris.
h. Selanjutnya dinginkan keripik apel dengan suhu normal atau suhu ruangan.
i. Keripik apel telah jadi dan siap untuk dihidangkan di tengah-tengah keluarga
anda tercinta.
j. Untuk penyimpanan, simpanlah keripik apel di tempat yang kedap udara agar
kerenyahannya akan tetap terjaga.
3. Proses Produksi
a. Mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat makanan yang akan
d di pasarkan kepada masyarakat.
b. Mendesain logo brand yang akan di tempelkan pada produk.
c. Mempersiapkan alat dan bahan untuk produksi buah dan sayur.
d. Membuat dan mengemas produk
e. Finishing dan pengecekan produk
f. Packing Produk
4. Proses pemasaran
4.1 Produk
a) Segmentasi
Segmen sasaran usaha ini adalah seluruh masyarakat yang berada
baik di Kota Padang maupun diluar Kota Padang.
b) Target
Target market usaha adalah semua kalangan usia, baik dimulai
dari anak kecil, remaja, hingga lanjut usia pun bisa merasakan
keripik buah dan sayur ini
c) Posisi
Posisi strategis yang memiliki peluang usaha dan ramai para
pengunjung, serta melalui media sosial.
d) Strategi Pemasaran
a. Penyebaran informasi secara langsung
Penyebaran ini dilakukan kepada kelompok atau individu,
yaitu dari mulut kemulut. Penyampaian langsung kepada kelompok
dapat dilaksanakan dengan mengikuti berbagai pameran
kewirausahaan atau pun seminar kewirausahaan. Sedangkan
penyampaian langsung kepada individu dapat dilakukan secara
langsung kepada individu yang bersangkutan.
b. Penyebaran informasi secara tidak langsung
Penyebaran informasi secara tidak langsung dapat melalui
media sosial yang biasa disebut dengan strategi “Internet
Marketing”, seperti Facebook, instagram, Whatsapp, dan berbagai
jenis media social lainnya.
c. Membuat pengemasan yang menarik
Untuk menarik konsumen maka dalam pengemasan dibuat
semenarik mungkin. Dengan kemasan yang berbeda dapat menarik
minat konsumen.
4.2 Harga
4.3 Lokasi
4.4 Promosi
2. Jadwal kegiatan
Fitriani Nurhasanah
Anggota 1
A. Identitas Diri
Pengusul,
Pendamping
A. Identitas Diri