Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerupuk adalah salah satu produk olahan tradisional yang digemari oleh
masyarakat Indonesia. Makanan tersebut dikenal baik di segala usia maupun tingkat
sosial masyarakat. Mudah diperoleh dan dijual dengan harga murah baik dalam kemasan
yang sudah digoreng maupun dalam kemasan yang masih mentah. Kerupuk memiliki
tekstur yang renyah dan garing yang dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan
maupun sebagai variasi dalam lauk pauk (Koswara, 2009). Bentuk dan rasa kerupuk
bermacam-macam tergantung bahan dasar yang digunakan serta daerah asal
pembuatannya. Koswara, Sutrisno. 2009. Pengolahan Aneka Kerupuk. ebookpangan.com
Saat ini telah banyak sekali varian bahan dasar pembuatan kerupuk, salah satunya
adalah kerupuk yang terbuat dari buah naga. Buah yang berasal dari tanaman sejenis
kaktus ini kaya manfaat dan diyakini dapat membantu proses penyembuhan.  Buah ini
membantu menyembuhkan asma, batuk, kanker, memperkuat tulang, membantu kerja
usus, membuat tubuh lebih kuat, diabetes, menjaga kesehatan jantung dan membantu
pembentukan sel darah merah. Banyaknya manfaat ini dikarenakan mengandung vitamin
C, B1, B3, B12, protein, serat, karbohidrat, kalsium, fosfor dan zat
besi. https://www.swadayaonline.com/artikel/2125/Pengembangan-Buah-Naga-di-
Sambas-Kalimantan-Barat/
Buah naga adalah buah yang dihasilkan dari tanaman dari keluarga kaktus-
kaktusan (Cactaceae) dan dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Tanaman buah naga
mempunyai sifat merambat dan akan terus tumbuh memanjang jika tidak dilakukan
pemangkasan. Disebuah artikel penyebaran buah naga di mulai pada tahun 1870 di
Vietman. pertama kali tanaman buah naga ditujukan sebagai tanaman hias yang dibawa
oleh rombongan orang Francis dari negara Guyana. perkembangan waktu tanaman buah
naga sudah mulai di Budidayakan di negara-negara asia tenggara lainnya seperti
Malaysia, Filipina dan termasuk di Indonesia. (Sari, 2019)
Sari Fa, Zhal R, Fitriani A. 2019. Proposal Program Kreativitas Mahasiswa “Kebunaga” ( Kerupuk
Buah Naga ). Semarang : Unisbank Semarang
Kabupaten Sambas tepatnya di kecamatan Jawai merupakan salah satu sentra
buah naga yang ada di provinsi Kalimantan Barat. Berlokasi di Desa Sentebang, buah
naga yang ada saat ini sekitar 70 ha, ditanam di atas lahan dengan ketinggian 7 m dpl.
Suprianto, salah satu pelaku usaha tani buah naga dari Kecamatan Jawai merintis buah
ini sejak tahun 2013. Saat ini luas lahan buah naga yang dikelola sekitar 1 Ha. Jenis buah
naga yang ditanam berwarna merah. Dipanen dua minggu sekali dengan harga berkisar

antara Rp 10 – 15 ribu per kg . 


https://www.swadayaonline.com/artikel/2125/Pengembangan-Buah-Naga-di-Sambas-

Kalimantan-Barat/
Melihat besarnya potensi pembudidayaan buah naga di Kalimantan barat dan
banyaknya peminat makanan ringan kerupuk maka kami mempunyai ide untuk membuat
suatu produk berbahan dasar buah naga. Pengembangan PKM “KeBuNaga” atau kerupuk
buah naga sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Fitriani di Semarang. Kemudian
kami berinisiatif untuk melakukan pengembangan kerupuk buah naga di Kalimantan
Barat.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan PKM ini adalah :
1. Mengembangkan varian produk pembuatan keripik yang berbahan dasar buah naga
2. Pemanfaatan potensi pembudidayaan buah naga di Kalimantan Barat dengan
menjadikan sebuah produk yaitu kerupuk Buah Naga.
3. Luaran Yang Diharapkan Hasil Program Keatifitas Mahasiswa Kewirausahaan ini
berupa produk siap jual dengan inovasi baru dan pengembangan rasa yang berbeda.

C. Manfaat
1. Melatih kreatifitas mahasiswa untuk lebih memanfaatkan buah naga sebagai salah
satu bahan baku pembuatan camilan.
2. Memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa buah naga tidak hanya bisa dibuat
menjadi minuman tapi juga bisa diinovasi menjadi krupuk.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Deskripsi Produk
Kerupuk Buah Naga ini merupakan pengembangan usaha dari produk olahan
tradisional kerupuk yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Dengan adanya
kerupuk buah naga diharapkan menambah peminat konsumsi buah naga yang kaya akan
akan manfaat ini. Masyarakat dapat beralih ke cemilan kerupuk buah naga yang sudah
pasti menyehatkan tubuh karena kandungan nutrisi yang ada didalam buah naga ini.

B. Peluang Pasar
Kerupuk Buah Naga dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Hal
tersebut dikarenakan beberapa alasan, diantaranya :
1. Bahan baku pembuatan kerupuk berasal dari buah naga yang merupakan buah dengan
budidaya yang tinggi di daerah Jawai, Kalimantan Barat sehingga bahan bakunya
dapat dengan mudah didapatkan.
2. Di Kalimantan Barat khusunya belum banyak usaha yang memproduksi kerupuk
dengan bahan campuran buah.
3. Proses produksi tergolong mudah dan tidak memerlukan biaya besar.
4. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau oleh semua kalangan.
5. Produk memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga menjadi cemilan sehat.

C. Target Pasar
Sasaran dari program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausaahaan ini adalah Masyarakat luas
di Kalimantan Barat khususnya yang berada di Kota Pontianak
D. Lokasi Usaha
Ada beberapa pertimbangan yang kami pertimbangkan dalam menentukan lokasi usaha
Kerupuk Buah Naga ini, diantaranya:
1. Lokasi usaha strategis, yaitu berdekatan dengan keramaian dan ramai pengunjung
seperti dititipkan di minimarket dan rumah-rumah makan .
2. Lokasi dekat dengan sekolah dan kampus maupun perkantoran yaitu dipasarkan
dikantin-kantin sekolah, kampus, maupun kantor.
3. Kawasan perumahan, dan tempat wisata seperti taman.

E. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
1. Membuat kerupuk berbahan dasar buah yang sehat. Hal ini dimaksudkan untuk
mengenalkan dan mengembangkan produksi jajanan sehat kepada masyarakat agar
beralih ke jajanan kerupuk yang sehat.
2. Menjual produk kepada masyarakat dengan harga yang relative terjangkau oleh
semua kalangan.
3. Memasarkan produk via online melalui media sosial Instagram, Facebook, dan
whatsapp. Produk juga dipasarkan secara langsung kepada masyarakat dengan
membuat stand jualan di daerah ramai pengunjung seperti di tempat rekreasi dan
menitipkannya di minimarket serta kantin-kantin yang ada di sekolah, kampus,
maupun perkantoran.

F. Harga
Berdasarkan perkiraan bahan baku yang tersedia dan survey yang dilakukan kami
menawarkan produk Kerupuk Buah Naga dengan harga Rp. 15.000 per bungkus.

G. Analisis Biaya
Dengan memasarkan produk ke banyak lokasi, diperkirakan minimum perhari laku 50
bungkus produk, sehingga dalam satu bulan dapat dijual sebanyak 1.500 bungkus,
maka diperhitungkan :
1 platik dengan berat 100gram = 1.500 x 15.000 = 22.500.000
Total hasil penghasilan 1 bulan – (total biaya produksi) = Laba bersih.
Sehinggga, dalam 1 bulan dapat menghasilkan laba sebesar ………………………

Anda mungkin juga menyukai