PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keanekaragaman kuliner di Indonesia merupakan bagian dari kekayaan
yang dimiliki Indonesia. Salah satu kuliner khas Indonesia adalah produk olahan
telur bebek, yaitu telur asin yang merupakan kuliner khas daerah Brebes. Telur
asin merupakan salah satu sumber perekonomian warga Brebes, sehingga
hampir semua desa yang mempunyai peternakan bebek pasti juga
memproduksi telur asin.
Selama ini telur asin telah dikenal masyarakat luas hanya memiliki rasa
asin. Hal itu membuat konsumen menginginkan inovasi rasa baru yang
beragam dan memiliki citarasa yang lebih mengundang selera. Karena
keinginan konsumen pecinta kuliner tersebut, kami membuat rasa baru pada
telur bebek, yaitu rasa Durian. Ide ini dapat menambah produk olahan telur
bebek yang biasanya hanya berupa martabak, telur asin, pepes telur bebek
dan dadar telur bebek.
Ide ini tidak akan berjalan tanpa bantuan dari pihak lain. Ada persiapan
berupa beberapa bahan, perlengkapan untuk membuat Telur Durian dan
waktu. Dalam pembuatan Telur Durian ini membutuhkan telur bebek dari
pasar, ampelas dari bekas pembuatan kusen, kulit Durian dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik tiga rumusan masalah yang akan
diteliti. Rumusan masalah itu adalah:
1. Apakah kulit Durian dapat mengubah rasa telur bebek?
2. Bagaimana cara membuat Telur Durian?
3. Bagaimana hasil pembuatan Telur Durian?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian
yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis apakah kulit Durian dapat mengubah rasa telur bebek.
2. Membuat Telur Durian sesuai dengan langkah langkahnya.
3. Menganalisis hasil pembuatan Telur Durian meliputi; rasa, aroma dan
tampilannya.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.
Penulis, sebagai sarana pengembangan wawasan serta pengalaman
dalam menganalisis permasalah khususnya di bidang penelitian.
2.
Kalangan pelajar, agar dapat dijadikan bahan penyusunan penelitian
yang serupa dan lebih mendalam.
3.
Bagi pengusaha sebagai sumber referensi dan
mengembangkan kreasi dengan menggunakan telur bebek.
BAB II
acuan
untuk
A. Landasan Teori
1.
Home Industri
Krisis global yang menimpa dunia sejak akhir tahun lalu menyebabkan
Indonesia juga sudah mulai terkena dampak yang cukup signifikan. Hal ini
terutama dengan semakin sempitnya lapangan pekerjaan dan tingginya
gelombang PHK di perusahaan-perusahaan yang berbasis ekspor. Hal ini
menyebabkan banyak orang mulai berpikir untuk mencari alternative lain
berupa wirausaha.
Namun, dengan berkembangnya waktu, mulai dirasa perlu untuk mencari
tambahan pemasukan guna memenuhi kebutuhan hidup yang semakin
meningkat. Ibu-ibu rumah tangga dan para mantan karyawan ini mulai
melirik berbagai potensi home industry yang masuk dalam skala Usaha Kecil
dan Menengah (UKM).
Berbagai inovasi di ciptakan dengan membuat berbagai bentuk kreasi
hasil home industry, salah satunya yang paling marak adalah usaha di
sector makanan dan minuman. Antara lain: membuat donat, coklat, roti
unyil, minuman kemasan dari lidah buaya, rumput laut, dan sebagainya.
Dari semula iseng-iseng, ternyata home industry ini malah sudah mulai
mendapat tanggapan pasar yang cukup baik.
Sebenarnya seperti yang pernah saya uraikan dalam salah satu tanya
jawab pada Artikel mengenai pendirian CV, perlu atau tidaknya membentuk
suatu badan usaha tergantung pada kepentingan orang tersebut. Jika
memang yang bersangkutan tidak akan melakukan mitra khusus dengan
perusahaan-perusahaan besar, ataupun melakukan kerjasama maupun
tender dengan instansi pemerintah, bentuk usaha Perorangan sudah cukup
memadai. Tapi, jika ingin memperluas jaringan serta akan bermitra luas,
biasanya mitranya lebih nyaman untuk berkerja sama dengan Badan Usaha,
minimal berbentuk CV.
Dalam memproduksi makanan, minuman dan obat2an, yang paling
penting adalah memiliki ijin Depkes. Karena berdasarkan Keputusan dari
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Perda setempat,
untuk seluruh produksi makanan dan minuman yang diedarkan secara luas
harus memiliki ijin produksi. Walaupun itu bentuknya adalah industry
rumahan (home industry).
2.
Kacang hijau memiliki kelebihan yang dapat ditinjau dari segi agronomi
maupun ekonomis, seperti lebih tahan kekeringan, serangan hama penyakit
sedikit, dapat dipanen pada umur 55-60 hari dan dapat ditanam pada tanah
yang kurang subur. Dengan demikian, kacang hijau merupakan tanaman
yang dapat dijadikan berbagai jenis produk makanan.
Proses pembuatan nugget kacang hijau ini dilakukan di Laboratorium
Percobaan Makanan, Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB. Ukuran nugget
berdiameter 2 Cm dengan berat 15,2 gram per buahnya. Untuk memenuhi
1/5 kecukupan protein anak usia 4-6 tahun, maka dipenuhi dengan
mengkonsumsi sebanyak sepuluh buah nugget kacang hijau.
4. Manfaat dan Kandungan Telur Bebek
Telur bebek merupakan salah satu jenis makanan yang sangat populer
karena selain harganya yang masih relatif terjangkau, rasanya pun menurut
sebagian orang lebih lezat daripada telur ayam. Memang benar bahwa telur
bebek mengandung kolesterol dan lemak yang cukup tinggi. Namun, tidak
semua nutrisi yang terkandung di dalam telur bebek buruk bagi kesehatan.
Manfaat telur bebek cukup signifikan apabila kita mengkonsumsinya dengan
diet yang sehat dan seimbang sebagai suplemen.
Secara medis, telur bebek malah bisa dijadikan alat bantu untuk
penyembuhan lemah syahwat, yaitu dengan mengonsumsinya dua butir
sehari. Lebih bagus lagi jika diminum dengan madu atau jamu, diikuti
dengan sayuran dan makanan yang mengandung zinc, seperti tirem dan
kerang. Makanan yang mengandung zinc akan membantu pertumbuhan
hormon testosteron dan sperma. Kandungan dalam telur bebek yaitu:
a. Vitamin A
Manfaat telur bebek lainnya adalah memiliki kandungan Vitamin A
yang cukup tinggi. Satu butir telur bebek mentah ukuran besar diketahui
mengandung sekitar 472 IU vitamin A, yang merupakan 9,4% dari
asupan vitamin harian yang direkomendasikan. Menurut University of
Maryland Medical Center, tubuh menggunakan vitamin A untuk
membantu menjaga kesehatan mata Anda. Hal ini juga digunakan untuk
fungsi lain seperti memerangi radikal bebas, memperkuat sistem
kekebalan tubuh, dan menjaga gigi dan tulang yang sehat.
b. Vitamin E
E. Tinjauan Pustaka
Home Industri atau industri rumahan kini telah banyak berkembang
khususnya di Indonesia. Hal ini terutama dengan semakin sempitnya lapangan
pekerjaan dan tingginya gelombang PHK di perusahaan-perusahaan yang
berbasis ekspor. Hal ini menyebabkan banyak orang mulai berpikir untuk
mencari alternative lain berupa wirausaha. Selain sebagai alternative, Home
Industri juga dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
Masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan akan lebih mudah mencari
pekerjaan dengan munculnya Home Industri. Otomatis pengangguran di
wilayah sekitar dapat dikurangi.
4. Telur bebek dapat dijadikan makanan yang bergizi dan inovatif. Maka dari itu
munculah ide pembuatan Telur Durian.
BAB III
METODELOGI
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Desa Kalimanah Wetan RT 4 RW VI, Jalan Durian
no. 7 Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga pada hari Senin, tanggal 6
Mei 2013 dari pukul 14.15 sampai pukul 16.50.
B. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah telur bebek dan sampelnya adalah 4 butir
telur bebek.
C. Metode
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan. Penelitian tindakan
adalah suatu bentuk penelitian refleleksi-diri yang dilakukan oleh para
partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk
memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri. Dengan demikian akan diperoleh
pemahaman mengenai praktek tersebut dan situasi di mana praktek tersebut
dilaksanakan. Terdapat dua esensi penelitian tindakan yaitu perbaikan dan
keterlibatan. Hal ini mengarahkan tujuan penelitian tindakan ke dalam tiga
area yaitu: (1) Untuk memperbaiki praktek; (2) Untuk pengembangan
profesional dalam arti meningkatkan pemahaman/kemampuan para praktisi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Setelah mengalami proses pembuatan selama 2 Minggu diperoleh hasil
Telur Durian yang sudah direbus menjadi berwarna Biru kecoklatan dan kulit
arinya sebagian mengelupas. Bentuk ada yang lonjong utuh dan ada yang
tidak utuh lonjong. Namun bagian dalam telur terlihat bersih dan baik. Kuning
telur masih berwarna kuning cerah sedangkan putih telurnya berwarna putih
bersih. Karena tidak menambahkan garam pada telur, maka rasa telur menjadi
tawar. Masih terasa bau khas telur bebek rebus namun ketika telur bebek
dimakan, maka akan terasa aroma khas Durian meskipun tidak setajam aroma
Durian aslinya.
B. Pembahasan
Kulit Durian ketika ditumbuk, bau tajamnya menjadi berkurang. Yang
tercium adalah bau getah dan bau khas Durian yang tidak begitu kuat.
Sayangnya, kulit Durian tidak memiliki rasa seperti buahnya, sehingga telur
bebek yang dilumuri tumbukan kulit Durian tidak memiliki rasa Durian. Maka
dapat disimpulkan bahwa kulit Durian tidak bisa mengubah rasa telur bebek.
Pembuatan Telur Durian hampir sama dengan pembuatan Telur Asin yaitu:
1. Setelah peralatan dan bahan telah tersedia, pertama tama cuci telur bebek
dengan air bersih agar kotoran yang menempel menjadi hilang.
2. Telur yang telah dicuci dikeringkan lalu diampelas secukupnya. Jangan
sampai telur pecah karena terlalu lama mengampelas.
3. Telur yang telah diampelas dilumuri dengan kulit Durian yang telah ditumbuk
dengan alu.
4. Lapisi tumbukan kulit Durian dengan abu gosok sampai seluruh bagian telur
tertutupi.
5. Masukan telur telur yang sudah dilapisi kulit Durian dan abu tadi ke toples
berukuran sedang. Tunggu sampai 2 Minggu.
6. Setelah 2 Minggu, cuci telur sampai abu gosok dan tumbukannya hilang.
Rebus sampai matang kurang lebih 15 menit.
Pada saat pencucian telur bebek setelah didiamkan selama 2 Minggu, kulit
luar telur bebek mengelupas sendiri. Bisa jadi dikarenakan kulit telur menjadi
terlalu tipis ketika diampelas atau dikarenakan kulit telur menempel dan
terbawa oleh getah yang ada di tumbukan kulit Durian. Seperti yang sudah
dijelaskan pada hasil penelitian, rasa Telur Durian tawar atau hambar, aroma
Durian akan terasa setelah Telur Durian dimakan, bentuk bisa dibilang unik
karena berbeda dengan telur bebek rebus pada umumnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang dibuat, dapat disimpulkan bahwa kulit Durian tidak
dapat mengubah rasa telur bebek. Kulit Durian hanya dapat mengubah
aroma telur bebek tetapi aroma yang dihasilkan tidak sekuat aroma dari
Kulit Durian sebelum diolah. Kulit Durian juga tidak mudah hancur ketika
ditumbuk sehingga membutuhkan tenaga yang kuat untuk membuat kulit
Durian menjadi hancur.
Telur Durian dibuat pada tanggal 6 Mei 2013 dan baru direbus pada
tanggal 22 Mei 2013 (Sekitar 2 minggu). Cara pembuatan Telur Durian
hampir sama dengan cara pembuatan Telur Asin, hanya saja sebelum
melumuri telur dengan abu gosok telur bebek dilumuri dengan tumbukan
Kulit Durian. Alat yang digunakan juga hampir sama dengan peralatan yang
digunakan untuk membuat telur asin. Namun pada pembuatan Telur Durian,
dibutuhkan alu dan pisau gobed untuk membuat kulit Durian menjadi mudah
ditumbuk.
Apabila telur bebek yang dilumuri dengan tumbukan kulit Durian
ditambahkan dengan garam maka rasanya akan menjadi asin dan aroma
Durian akan terasa setelah Telur Durian dimakan. Tetapi pada penelitian ini
telur bebek tidak diberi rasa asin agar rasa dan aroma Durian mudah
terdeteksi. Hasil yang diperoleh adalah hanya aroma Durian yang muncul
pada saat telur dimakan.
B. Saran
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu penulis
membutuhkan saran dari para pembaca dalam hal membantu
menyempurnakan karya tulis ini. Untuk terakhir kalinya penulis berharap
agar dengan dibuatnya karya tulis ini akan memberikan sebuah perubahan
khususnya dalam bidang penelitian dan kuliner.