Anda di halaman 1dari 19

Cilok Ikan Sebagai Alternatif Cemilan Sehat Kaya Protein, Serat Dan

Antioksidan

BIDANG KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
AZRI (2020C1B010)
ILMA WADI (2020C1B015)
M. DIKY WAHYU FIRDAUS (2020C1B021)
MUHAMMAD ISNAINI (2020C1B024)

Universitas Muhammadiyah
Mataram
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Sekilas Tentang “Cilok Ikan Pelangi”....................................................... 2
2.2. Potensi dan Peluang Pasar ......................................................................... 2
2.3. Prospek Pengembangan Cilok Ikan Pelangi ............................................. 3
2.4. Analisis Keuangan ....................................................................................4
BAB III. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 5
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Biaya ......................................................................................................... 7
4.2.Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 8
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki produk hasil
pertanian sangat melimpah dan beragam kebiasaan dan kebudayaan
masyarakat yang beraneka ragam menjadikan produk pangan dari
setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri yang biasa disebut sebagai
pangan lokal.Salah satu produk pangan lokal yang tetap eksis adalah
cilok. Berapa tahun terakhir ini, cilok menjadi jajanan favorit bagi
semua kalangan baik anak kecil maupun orang dewasa, harganya yang
murah menjadikan makanan ini cukup terjangkau bagi semua kalangan
masyarakat.Hasil survey penulis dibeberapa tempat di Kota Mataram
menunjukkan bahwa cilok menjadikan makanan yang digemari, karena dari
segi rasa yang enak meski dengan tampilan yang sederhana.Cilok dijual
diberbagai tempat umum, sepertisekolah, kampus, kantor-kantor
pemerintahan dan swasta, pabrikpabrik, dan bahkan sampai di masjid.
Cilok merupakan cemilan yang banyak dikonsumsi yaitu sekitar
64,4%, dengan bahan utama berupa tepung tapioka. Kandungan zat gizi
pada tepung tapioka adalah 362 kal, protein 0,5 g, lemak 0,3 g,
karbohidrat 86,9 g, air 12 g per 100 g. Penggunaan bahan berupa tepung
tapioka menyebabkan kandungan gizi yang dimiliki seperti kadar
karbohidrat tinggi, sedangkan proteinnya rendah sehingga diperlukan
adanya pengembangan produk cilok (Winarno, 2004). Pengembangan
produk cilok dengan penambahan ikan teri dan rumput laut dilakukan
untuk meningkatkan kualitas makanan dan kebutuhan gizi pada masa
pandemi covid-19. Sumber protein hewani yang lain yang menjadi salah
satu alternatif bahan baku pembuatan cilok adalah ikan.
Ikan merupakan komoditas pangan yang mudah didapat di Indonesia,
harganya juga terjangkau, mempunyai kandungan gizi yang tinggi terutama
kandungan protein dan omega-3.Ikan yang digunakan adalah ikan tongkol
(Euthynnus affunis), kandungan protein mencapai 26%, kadar lemak rendah
2%, dan kandungan garam-garam mineral penting yang tinggi (Djuhanda,
2010). Menurut Djafar (2007), ikan tongkol banyak disukai masyarakat dan
memiliki nilai ekonomis, kandungan gizi tinggi, mudah rusak dan dengan
mudah tumbuh mikroba baik patogen dan non patogen. Menurut
Permana(2003), kalsium merupakan mineral yang dibutuhkan dalam masa
pertumbuhan anak-anak karena kalsium berfungsi untuk pembentukan tulang
dan gigi (Deviyanti, 2015). Selain kandungan gizi yang tinggi pada ikan,
harganya pun relatif murah serta banyak tersedia diseluruh pelosok Indonesia.
Pemilihan bahan ikan dalam pengembangan cilok, selain untuk
meningkatkan kandungan gizi juga untuk meningkatkan konsumsi ikan.
Konsumsi ikan di Indonesia tahun 2014 masih sangat rendah yaitu 38,14
kg/kapita/tahun, sedangkan penyediaan ikan untuk dikonsumsi perkapita pada
tahun 2014 sebesar 51,8 kg/kapita/tahun (Dinas Perikanan dan Kelautan,
2

2016).Substitusi tepung tapioka dengan tepung rumput laut.Menurut


Dwiyitno (2011) dalam Princestasari & Amalia (2015) menyatakan rumput
laut merupakan sumber serat laut yang lebih baik dibandingkan dengan
tanaman darat lainnya.Rumput laut juga terbukti memberikan manfaat bagi
kesehatan dan dapat menjadi alternatif dalam mengatasi kekurangan serat,
selain itu rumput laut juga berfungsi sebagai pengenyal alami yang aman
karena mengandung karagenan yang memiliki kemampuan membentuk gel
sebagai bahan pengenyal dan dapat memperbaiki tekstur cilok.
Perbaikan tampilan tersebut dapat dilakukan dengan memberikan
pewarna alami pada cilok seperti warna hijau dari daun kelor atau sawi,
warna merah dari kulit buah naga, warna orange dari kunyit, dan warna ungu
dari ubi ungu (Meliya, 2018).Antioksidan sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk
melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga imun
tetap baik selama pandemi covid-19.Radikal bebas adalah zat yang terbentuk
secara alami saat terjadi proses metabolisme di dalam tubuh.
3

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1. Sekilas Tentang Cilok Ikan
Kegiatan usaha yang akan di lakukan ini meliputi(1) Proses pembuatan
cilok yang berbahan baku tepung tapioka, ikan, dan tepung rumput laut di
kombinasikan dengan beragam warna dari ekstrak tanaman. (2) Proses
pengemasan dengan menggunakan kemasan plastik yang menarik. (3)Proses
pemasaran produk yang sudah jadi. Selain itu cilok ini memiliki warna yang
menarik dari bahan pewarna alami yang didapat dari tumbuhan dan
buahbuahan yang banyak mengandung antioksidan dan serat. Bahan baku
cilok ikan pelangi adalah ikan teri yang memiliki harga yang lebih murah
dengan nutrisi yang tidak kalah dengan daging sapi dan ayam. Ketersediaan
bahan baku yang selalu ada, cemilan ini akan diperkenalkan ke berbagai
kalangan usia, mulai dari anak-anak sampai yang dewasa hingga orang tua
karena memiliki kelebihan fungsional seperti nutrisi yang bermanfaat bagi
kesehatan. Oleh karena itu, cilok ikan pelangi merupakan inovasi cemilan
yang sehat dan mempunyai berbagai manfaat untuk tubuh.

2.2. Potensi dan Peluang Pasar


A. Sasaran Usaha
• Anak-anak TK di Kota Mataram.
• Anak-anak Sekolah Dasar di Kota Mataram.
• Pelajar dan Mahasiswa/i di Kota Mataram.
• Masyarakat umum yang berada di tempat umum seperti kantor
pemerintah, pabrik, masjid dan lainnya.
• Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok khususnya di Kota
Mataram.
B. Tempat Pemasaran
• Taman kanak-kanak dan PAUD yang berada di Kota Mataram.
• Sekolah Dasar yang berada di kota matara.
• Sekolah Menengah Pertama sampai Sekolah Menengah Atas yang berada
di Kota Mataram.
• Kantin Universitas Muhammadiyah Mataram.
C. Strategi Promosi dan Pemasaran
• Penjualan secara langsung dan pembagian brosur.
• Pembuatan spanduk khususnya ditempat wisata dan penjualan secara
online.
• Penjualan di beberapa tempat bazaar, pameran produk di event-event
daerah maupunnasional dan di tempat CFD (Car Free Day) minggu pagi.
D. Langkah-langkah Pengembangan Usaha
• Menjaga kualitas produk baik rasa, harga dan manfaat yang diberikan.
• Menciptakan varian bentuk dan varian isian cilok.
4

• Menciptakan varian saus, penambahan mayonnaise, dan bumbu kacang.


 Menciptakan kemasan yang praktis.

2.3. Prospek Pengembangan Cilok Ikan


Prospek pengembangan usaha “Cilok Ikan” dikaji berlandaskan pada
analisis SWOT (Strenghth, Weaknesh, Oppotunity, Threat) sebagai berikut :
A. Kekuatan (Strengh)
• Memiliki manfaat dalam kesehatan
Cemilan “Cilok Ikan” merupakan suatu inovasi cemilan sehat yang
memiliki manfaat kesehatan karena memiliki kadar protein, serat, dan
antioksidan yang tinggi,baik untuk dikonsumsi oleh semua kalangan.
• Warna yang menarik
Cilok Ikan memiliki warna yang menarik karena adanya penambahan
pewarna alami dari ekstrak daun kelor dan sawi (hijau), kulit buah naga
(merah jingga), wortel (orange) dan biji kakao non fermentasi (ungu).
• Rasa yang enak dengan tekstur yang kenyal
Cemilan cilok ikan pelangi dibuat dengan pencampuran tepung
rumput laut, ikan dan pewarna yang alami.Campuran dari bahan ini
memiliki rasa ikan yang khas, tekstur yang kenyal dari penggunaan
rumput laut dan warna pelangi dari berbagai ekstrak tanaman berwarna,
sehingga menarik konsumen.
B. Kelemahan (weakness)
• Produk cemilan “Cilok Ikan“ merupakan inovasi dari produk cilok yang
belumdikenal masyarakat.
• Rasa cilok yang terasa ikan akan membuat masyarakat memiliki
pradigma baru terhadaprasa cilok.
C. Peluang/kesempatan (Opportunity)
• Belum ada satupun cilok yang berbahan dasar ikan dan rumput laut
khususnya di KotaMataram.
• Belum ada satupun cilok dengan saus kacang dan penambahan
mayonnaiseyang beredar di Kota mataram khususnya.
• Belum ada satupun cilok yang berwarna beredar di Kota mataram
khususnya.
D. Ancaman ( Threat )
Munculnya usaha-usaha sejenis dengan bahan dasar yang sama dan
memproduksi yangsangat besar yang memungkinkan untuk menjadi
ancaman yang dihadapi dari usaha “Cilok Ikan Pelangi”. Berdasarkan
kelemahan dan ancaman di atas, perlu di susun strategi untuk
pengembangan usaha “Cemilan Cilok Ikan Pelangi” menjadi lebih
baik.Berdasarkan uraian tersebut, bisa diambil langkah-langkah strategis
yang harus dilakukan adalah menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk
5

mengatasi kelemahan dan ancaman, serta memunculkan langkah-langkah


pengembangan usaha.

2.4. Analisis Keuangan


Perhitungan BEP
Total biaya tetap (fixed cost) :
No. Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1. Perlengkapan 2.809.000
2. Perjalanan survey dan pembelian perlengkapan dan 300.000
bahan
3. Lain-lain (administrasi, publikasi, dan sewa tempat) 2.000.000
Total 5.109.000

Penawaran harga “cilok ikan pelangi” 1 bungkus dengan jumlah isi 10 biji
adalah Rp. 5000, dengan rincian pembelian bahan habis pakai sebagai beriku
:
Bahan habis pakai Volume Harga satuan (Rp)
Ikan tongkol 0,02 kg 1.500
Tepung rumput laut 0,05 kg 2000
Tepung tapioca 0,05 kg 1000
Kemasan 2 pcs 500
Tusukan 5 biji 500
Biaya transport 1000
Saus kacang 0,10 kg 1.500
Sub total 8000
Laba 3000
Total 11.000

Perhitungan break event point (BEP) :

BEP =
5.109.000
11.000−8000
= 1.703unit

Target penjualan per-hari 25 bungkus = 175 per-minggu. Maka BEP akan


tercapai dalam waktu :

1.703/UNIT
= 9,73Minggu
175/ MINGGU
6

Dari penjualan diatas, kegiatan wirausaha produk “Cilok Ikan” akan


mencapai Break Event Point (BEP) dalam waktu 12 minggu dengan target
penjualan sebanyak 1.703unit.
Analasis kelayakan usaha, selama 12 minggu penjualan :

Dari hasil perhitungan kelayakan usaha diatas didapatkan hasil .1, hal ini
membuktikan bahwa kegiatan wirausaha produk “Cilok Ikan” merupakan
produk (layak).
7

BAB III. METODE PELAKSANAAN


Persiapan  Survey pasar,
 Survey alat dan bahan

Promosi Media yang di gunakan :


 Mediasosial (whatsapp, instagram,
facebook)
 Selebaran brosur

Tahap pembuatan
 Membuat cilok pelangi
produk
 Membuat saos

Pemasaran Dis tribusi  Kantin paud,


sekolah dasar,
sekolah menengah,
 Rumah
sakit/puskesmas/
di wilayah kota
mataram
 Kantin di ummat
 Tempat wisata

Evaluasi Analisis  Strategi


 Pengeluaran
 Pendapatan

Pengembangan Strategi pasca


evaluasi

Dalam pengembangan usaha “Cilok Ikan” ini terdapat empat metode yang
digunakan, yaitu tahap persiapan dan survey pasar, pembuatan produk, promosi,
pemasaran, dan evaluasi.
1. Tahap Persiapan dan Survei
8

Pada tahap persiapan dan survei ini dilakukan untuk menyusun


rencanarencana yang mendukung tahap selanjutnya. Pada tahap ini dilakukan
segala pembelian perlengkapan baik berupa alat maupun bahan pembuatan
cilok ini yang nantinya akan dikombinaskan dengan konsep yang unik dan
berbeda.
2. Tahap Promosi
Tahap promosi ini dilakukan dengan cara memanfaatkan media masa dan
media sosial sebagai promosi. Kami juga akan melakukan kerjasama dengan
kantin-kantin TK-PAUD, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan
Sekolah Menengah Atas, Rumah Sakit/Puskesmas, Universitas di wilayah
kota Mataram-Lombok Barat dan Juga Lombok Timur.
3. Tahap Pembuatan Produk
Pembuatan produk cilok dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a.
Pembersihan ikan teri
Ikan terlebih dahulu dilakukan pembersihan dan memisahkan kotoran yang
menempel di permukaan ikan.
b. Penggilingan
Penggilingan bertujuan agar tekstur ikan teri menjadi halus dan lembut
sehingga memudahkan dalam proses selanjutnya.
c. Pencampuran bahan
Ikan yang sudah digiling halus dicampurkan dengan tepung serta bahan
pendukung, air, dan penyedap rasa.Bahan diaduk sampai kalis.
d. Pencetakan
Pencetakan dilakukan dengan pembentukan cilok menjadi bulat kecil dan
berbagai varian bentuk.
e. Perebusan
Perebusan dilakukan selama 10 menit, proses ini bertujuan untuk
melunakan dan mengenyalkan tekstur cilok.
f. Pengangkatan, penirisan, pendinginan, dan pengemasan.
Proses pembuatan saus kacang sebagai berikut :
a. Goreng kacang bersama bawang putih dan cabai sampai berubah warna
kemudian diangkat dan ditiriskan
b.Setelah kacang dingin, dicampur dengan bawang putih, cabai, gula dan
diberi air agar mudah untuk diblender.
c. Setelah diblender campuran dituang ke wadah.
4. Tahap Pemasaran
Tahap pemasaran ini dilakukan dengan caradirect selling berupa
penjualan langsung kepada masyarakat. Selain itu juga dilakukan juga metode
pemesanan melalui media sosial seperti instagram, facebook, dan whatsapp.
Selain itu juga pemasaran ini akan dilakukan melalui pembuatan brosur mini
terkait produk agar konsumen dapat memilih varian “Cilok Pelangi” yang
diinginkan.
5. Tahap Evaluasi
9

Tahap evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan


dari produk ini. Pada tahap ini juga penting untuk mengoreksi kekurangan dari
apa yang telah dikerjakan serta menyusun strategi pemasaran kembali agar
lebih baik lagi.
10

BAB IV. BIAYA


4.1. Biaya
Format rekapitulasi rencana anggaran (Cilok Ikan), sebagai berikut :

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)


Wadah 7 20.000 114.000
Baskom 5 20.000 100.000
Panci 4 100.000 400.000
Kompor 4 150.000 600.000
Tabung Gas (3 Kg) 4 150.000 600.000
Sendok sayur 6 15.000 90.000
Sendok 10 5.000 50.000
Garpu 10 5.000 50.000
Meja 2 200.000 400.000
Kursi 4 50.000 200.000
Blender 1 250.000 250.000
Gelas 6 5.000 30.000
Saringan peniris 2 5.000 10.000
minyak
Kain pembersih 3 5.000 15.000
Sub Total (Rp) 2.809.000
2. Bahan habis pakai Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
Ikan teri 10 kg 40.000 400.000
Tepung tapioka 10 kg 23.000 230.000
Tepung rumput laut 7 kg 100.000 700.000
Merica 1 kg 30.000 30.000
Penyedap rasa 1 kg 30.000 30.000
Cabai 4 kg 30.000 120.000
Kacang tanah 1 kg 35.000 35.000
Bawang putih 1 kg 30.000 30.000
Gula 1 kg 14.000 14.000
Plastik 2 bungkus 6.000 12.000
Tusuk cilok 5 bungkus 5.000 25.000
Pewarna alami 1 kg 35.000 45.000
Mayonnaise 1 kg 30.000 30.000
Sarung tangan 1 bungkus 25.000 25.000
Masker kesehatan 1 kotak 30.000 30.000
Hand sanitizer 3 botol 20.000 60.000
Sub Total 1.816.000
11

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan 2.809.000

2 Bahan habis pakai 1.816.000


3 Transport lokal 300.000
4 Lain-lain (publikasi dan 2.000.000
sewa tempat)
Total 6.925.000
12

DAFTAR PUSTAKA

Fauziah, R., R, dkk. Pembuatan Ciweed (Cilok Seaweed) Sebagai Alternatif


Pangan Sehat Dan Bergizi. Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No. 02 (2016)

Winarno, F, G., 2004.Kimia Pangan dan Gizi.Cetakan ke-XI. Gramedia Pustaka


Utama. Jakarta.

Permana.2003. Kandungan Protein Dalam Ikan. Penerbit Erlangga. Surabaya.

Dwiyitno. 2011. Rumput Laut Sebagai Serat Pangan Potensial. Squalen.Balai


Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.
Vol. 6 (1.2):19-17. Yogyakarta.

Suprapti, L. 2005. Teknologi Pengolahan Pangan Tepung Tapioka dan


Pemanfaatannya. PT Gramedia Pustaka:Jakarta 80 Hal.

Hindong, P., P, dkk. Pengaruh Penambahan Tepung Tapioka Pada Pembuatan


Biskuit Bebas Gluten, Bebas Kasein Berbahan Baku Tepung Ubi Jalar Ungu
(Ipomoae batatas L). Universitas Sam Ratulangi.

Sitompul, L. Ym. Dkk. Pengaruh Lama Perendaman Dalam Air Perasan Buah
Belimbing Wuluh (averrhoa bilimbi linn) Dan Lama Penyimpanan
Terhadap Karakteristik Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Pada Suhu Ruang.
Jurnal Ilmu Teknologi Pangan. Vol 9, No. 1, 71-80, Maret 2020.ISSN :
2527-8010 (e-Journal)

Meliya, 2018.Kualitas Ikan Tongkol(Euthynnus affinis) Dengan Pengawet Alami


Ekstrak Daun Kemangi Pada Variasi Lama Perendaman.Surakarta :
Universitas Muhammadiyah

Deviyanti, P. N. 2015. Efektivitas Daun Kemangi (ocinum santumc L) Sebagai


Anti Bakteri Pada Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) Selama
Penyimpanan Dingin. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan,
Volume 4. No 3 Hal:1-6.

Djaafar, T. F. 2007. Cemaran Mikroba Pada Produk Pertanian, Penyakit Yang


Ditimbulkan, Dan Pencegahannya. Yogyakarta : Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian

Djuhanda. 2010. Dunia Ikan. Bandung : Armiko


13

Widria, Yefni. 2019. Pemindangan, Teknik Pengolahan Ikan yang Memiliki


Potensi Meningkatkan Konsumsi Ikan Nasional. Balai Besar Pengujian
Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan.
14

Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)


Wadah 7 20.000 114.000
Baskom 5 20.000 100.000
Panci 4 100.000 400.000
Kompor 4 150.000 600.000
Tabung Gas (3 Kg) 4 150.000 600.000
Sendok sayur 6 15.000 90.000
Sendok 10 5.000 50.000
Garpu 10 5.000 50.000
Meja 2 200.000 400.000
Kursi 4 50.000 200.000
Blender 1 250.000 250.000
Gelas 6 5.000 30.000
Saringan peniris 2 5.000 10.000
minyak
Kain pembersih 3 5.000 15.000
Sub Total (Rp) 2.809.000
2. Bahan habis pakai Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
Ikan teri 10 kg 40.000 400.000
Tepung tapioka 10 kg 23.000 230.000
Tepung rumput laut 7 kg 100.000 700.000
Merica 1 kg 30.000 30.000
Penyedap rasa 1 kg 30.000 30.000
Cabai 4 kg 30.000 120.000
Kacang tanah 1 kg 35.000 35.000
Bawang putih 1 kg 30.000 30.000
Gula 1 kg 14.000 14.000
Plastik 2 bungkus 6.000 12.000
Tusuk cilok 5 bungkus 5.000 25.000
Pewarna alami 1 kg 35.000 45.000
Mayonnaise 1 kg 30.000 30.000
Sarung tangan 1 bungkus 25.000 25.000
Masker kesehatan 1 kotak 30.000 30.000
Hand sanitizer 3 botol 20.000 60.000
Sub Total 1.816.000
3. Perjalanan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
Survey bahan baku 10Liter 10.000 / Liter 100.000
Pembelian 10 Liter 10.000 / Liter 100.000
perlengkapan alat dan
bahan baku
Promosi dan 10 liter 10.000 / Liter 100.000
pemasaran
Sub Total 300.000
4. Lain-lain Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
Buku folio 3 30.000 90.000
Pulpen 5 3.000 15.000
Brosur 50 lembar 500 25.000
Spanduk 1 100.000 100.000
Laporan monitoring 3 50.000 150.000
Laporan akhir 3 70.000 210.000
Sewa Tempat 3 bulan 350.000 1.050.000
Kuota Internet 3 bulan 50.000 150.000
Biaya Air 3 bulan 50.000 150.000
Listrik 3 bulan 50.000 150.000
Publikasi media 1 paket 300.000
massa
Publikasi artikel 1 paket 300.000
Sub Total 2.000.000

Total 1+2+3+4 6.925.000


(Rp)
Enam Juta Sembilan Ratus
Duapuluh Lima Ribu Rupiah

Lampiran 5. Susunan Organiasasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian tugas


studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Arman Teknologi Pengolahan 8 jam Mengkoordinir.
Maulana Hasil pangan Bertanggung
Pertanian jawab atas izin
pemasaran
produk.
Membuat
laporan.
2 Ilma Wadi Tehnik Mesin 8 jam Bertanggung
Pertanian Pertanian jawab dalam
desain
spanduk,
brosur, dan
publikasi di
sosial media.
Bertanggung
jawab dalam
pembelian alat
dan bahan
3 M. Yusril Teknologi Pengolahan 8 jam Mengatur
Imamsyah Hasil Pangan pengeluaran
16

Pertanian dan pemasukan


keuangan.
Pencatatan
evaluasi dalam
pemasaran
produk
17

Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Arman Maulana
NIM : 2021C1A006
Program Studi : Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas : Pertanian

Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul “ Cilok Ikan
Pelangi Sebagai Alternatif Cemilan Sehat Kaya, Protein Serat Dan Anti Oksidan“
yang di usulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah hasil karya kami dan belum pernah
di biayai oleh lembaga atau sumber daya lain.

Bilamana di kemudian hari di temukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia di tuntut dan di peroses sesuia dengan kententuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah di terima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar – benarnya.

Mataram, 29 Maret 2022


Yang menyatakan

(ARMAN MAULANA)
NIM:2021C1A006

Anda mungkin juga menyukai