NAMA KELOMPOK 7:
SITTI NURHALISA.K
DWI AYU SINTA
NIRMALA DEWI
GUSNAWAN
JABAL ISMAIL
Penanganan pada bahan baku dan proses pengolahan yang kurang tepat
seringkali berpengaruh terhadap mutu produk yang dihasilkan. Otak-otak ikan
tenggiri yang pada terbuat dari daging ikan tenggiri mengandung protein dan
lemak yang cukup banyak, mudah mengalami kerusakan selama penyimpanan
(Padli, 2015). Salah satu teknologi yang dapat dipertimbangkan untuk
meningkatkan masa simpan dari otak-otak ikan tenggiri adalah edible coating.
Edible coating dapat berasal dari bahan baku yang mudah diperbaharui seperti
campuran lipid, polisakarida, dan protein. Edible coating berfungsi sebagai
barrier uap air, gas, dan zat-zat terlarut lain, serta berfungsi sebagai carrier
(pembawa) berbagai macam bahan seperti: emulsifier, antimikrobia, dan
antioksidan, sehingga 2 berpotensi untuk meningkatkan mutu dan
memperpanjang masa simpan produk-produk pangan (Lin dan Zhao, 2007).
Prinsip pembuatan edible coating sama dengan edible film. Hal yang
membedakannya adalah cara pembentukannya, edible coating yang langsung
dibentuk pada permukaan produk, sedangkan edible film dibentuk secara terpisah
dari produk (Krochta dkk., 1994). Polisakarida seperti pati dapat dijadikan bahan
baku dalam pembuatan edible coating. Pati banyak digunakan oleh industri
pangan sebagai biodegradable film untuk menggantikan polimer plastik karena
lebih ekonomis, dapat diperbaharui, dan memberikan karakteristik fisik yang
cukup baik (Bourtoon, 2007).
C. Keaslian Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Widaningrum dkk. (2015), mengenai
Edible Coating berbasis pati sagu dengan Penambahan Antimikrobia Minyak
Sereh Pada Paprika: Preferensi Konsumen Dan Mutu Vitamin C menunjukkan
bahwa perlakuan coating pada suhu coldroom mampu memperpanjang umur
simpan paprika selama 3-7 hari. Kombinasi perlakuan coating dengan
penambahan minyak sereh efektif dalam memperpanjang umur simpan paprika.
Penelitian yang dilakukan oleh Prihandani dkk. (2015), mengenai Uji daya
antibakteri bawang putih (Allium sativum L.) terhadap bakteri Staphylococcus
aureus, Escherichia coli, Salmonella typhimurium dan Pseudomonas aeruginosa
dalam meningkatkan keamanan pangan.
Wilayah pemasaran dari produk kami yaitu mencakup seluruh daerah yang ada di
Indonesia, karena kita menggunakan media social sebagai” alat bantu” penjualan
produk kami. Selain itu, karena bahan baku yang kami gunakan juga memiliki
nilai gizi yang tinggi dan cita rasa yang khas serta tidak menggunakan MSG,
maka bisa di pastikan konsumen akan penasaran dan ingin mencobanya.
Sasaran konsumen dari produk kami adalah semua kalangan usia, mulai dari anak-
anak remaja maupun orang dewasa yang tertarik dengan cemilan yang terbuat dari
ikan tenggiri tanpa yang masih segar, yang kaya akan gizi, serta harga terjangkau
d. Promotion
Salah satu elemen penting dalam penjualan suatu produk adalah dengan
melakukan pencitraan terhadap produk yang telah dibuat guna menarik minat
konsumen dan menghasilkan laba yang memuaskan. Eperti setiap orang yang
berkecimpung dalam dunia usaha, promosi di lakukan dengan cara:
Internet
Dengan melalui internet, pemasaran akan lebih mudah di lakukan karena
saat ini memasarkan suatu produk secara online akan lebih meluas
jangkauannya, bukan hanya pada satu daerah tetapi daerah lainpun ikut
menjadi jangkauan daerah pemasran produk kami.
Brosur
Dengan membust brosur dan meletakkan brousur tersebut ke daerah-daerah
yang ramai dengan pengunjung seperti di tempat-tempat makan dan lain-
lain sebagainnya, produk kami akan lebih mudah untuk di jual. Selain
meminimalisir biaya pemasaran, konsumenpun akan lebih tahu tentang
produk kami.
2. Riset Pemasaran
Riset pasar bertujuan untuk mengetahui gambaran keadaan pasar. Kami
membagi pembahasan riset paar menjadi riset konsumen dan riset pesaing.
a. Riset Konsumen
Riset konsumen di lakukan dengan cara bertanya kepada para konsumen
tentang apa yang mereka rasakan saat mengkonsumsi otak-otak ikan
tenggiri, setelah itu kami akan mendata dan segera melakukan inovasi-
inovasi dari segala macam keluhan-keluhan yang konsumen rasakan.
b. Riset Pesaing
Kami ketahui sangat banyak sekali produk-produk semacam makanan yang
berbahan ikan tenggiri yang tak kalah lezatnya dengan produk kami, hanya
aja produk kami ini lebih memanfaatkan ikan tenggiri yang segar dan kaya
dengan manfaatnya. Maka dari itu kami selalu melakukan inovasi-inovasi
agar pelanggan tidak merasa bosan dengan produk yang kami buat. Kami
akan selalu mempelajari produk-produk lain yang sejenis agar bisa menjadi
besaing secara sehat untuk menarik minat konsumen.
3. Membangun kerjasma dengan beberapa mitra kerja
a. Mitra lokasi penjualan
Mitra lokasi penjualan adalah tempat-tempat yang dipilih berdasarkan
beberapa kriteria, antara lain:
Memilki lokasi yang strategis
Ramai di kunjungi orang
b. Investor
Pengembangan skala usaha merupakan hal penting yang harus dilakukan
untuk tetap menjaga eksistensi dari sebuah bisnis. Untuk itu kami berusaha
mencari investor yang bersedia memberikan tambahan modal dari bisnis
yang kami dirikan. Kriteria investor yang kami tetapkan adalah:
Memilki tujuan dan konsep yang sejenis
Memiliki keseriusan terhadap bisnis
Dapat di percaya
c. Mitra pendukung
Mitra pendukung yang kami maksud adalah institus atau perorangan yang
mendukung proses pemasaran produk namun tidak terikat Kerjasama
secara hukum. Misalnya, kami berencana untuk menjalin hubungan
dangan beberapa kumpulan arisan yang bertujuan untuk mempromosikan
sekaligus melakukan kegiatan penjualan produk secara direct selling.
4. persaingan usaha di sekitar wilayah usaha
Dalam merintis suatu usaha tentunya tidak akan terlepas dari
persaingan baik dari persaingan produk maupun persaingan dari segi
pemasaran. Produk otak otak ikan tenggiri merupakan suatu produk yang
banyak di buat sebelumnya di daerah pemasaran kami otak otak juga
secara umum sudah banyank dari bahan lain,aka tetapi setiap pengusaha
memiliki resep atau rahasia tersendiri dalam proses pengolahan,sehingga
menghasilkan produk olahan ikan tenggiri dengan karakteristik yang
berbeda dari profuk lainnya.maka dari itu kami selalu melakukan inovasi
inovasi agar pelanggan tidak merasa bosan dengan produk yang kami
buat.kami akan selalu mempelajari produk produk lain yang sejenis agar
bisa bersaing secara sehat untuk menarik mintat konsumen
BAB III.
ASPEK TENNIS
1. Kapasitas produk (produk/jasa) yang direncanakan
Jumlah produksi yang di targetkan habis sebesar 10 kemasan /hari dengan
harga sebesar Rp.5.000,sehingga perhitungan selama satu bulan sebesar
Rp.50.000 x 30=Rp.1.500.000.penghasilan yang di dapatkan.
Dalam hal ketersediaan bahan baku otak otak ikan tenggiri kami akan
bekerja sama dengan beberpa pedagang ikan tenggiri untuk menyuplai kami
dalam hal bahan baku utama kami yaitu ikan tenggiri segar yang akan menunjang
kualitas produk kami.