Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

LAPORAN MANAJEMEN PRODUKSI

POTATO UDANG

Dosen Pengampuh :
Azizah Mahary,S.PI.,M.SI
Disusun Oleh

RUDI SETIAWAN
(20022012)

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
ASAHAN
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Profil

Udang merupakan salah satu komoditas utama hasil perikanan Indonesia

yang banyak diminati oleh masyarakat lokal dan masyarakat mancanegara.

Banyaknya peminat udang menyebabkan aktivitas penangkapan dan kegiatan

budidaya udang semakin marak dilakukan. Menurut Fatihiyah (2006), komoditas

udang pada saat ini mengalami peningkatan produksi, baik diperoleh dari usaha

penangkapan di alam maupun dari hasil budidaya dengan menggunakan tambak

udang.

Udang dapat diolah untuk dijadikan berbagai produk pangan baik sebagai

hidangan utama maupun hanya sebagai camilan. Udang menjadi salah satu pilihan

masyarakat karena selain mengandung banyak protein juga memiliki rasa khas

yang lezat dan dapat diterima oleh banyak orang.

Salah satu olahan udang yang digemari oleh masyarakat adalah Potato

Udang. Potato Udang merupakan salah satu jenis produk olahan udang siap saji,

dimana udang dilapisi dengan tepung panir, kemudian digoreng keseluruhan,

produk tersebut sangat digemari oleh masyarakat.

B. Manfaat

1. Menguji strategi dan hasil yang diharapkan wirausaha.

2. Membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif.

3. Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan meyakinkan pendapat pada

pihak lain.

4. Meningkatkan keberhasilan para wirausaha.


C. Tujuan

Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen, tujuan usaha

makanan ini tidak lain adalah menawarkan sesuatu yang baru di bidang bisnis makanan.

Dengan membuka usaha ini, maka terbuka ide untuk membuat inovasi-inovasi jajanan

rumahan dari bahan yang lain serta rasa yang lain yang tahan disimpan maksimal selama

sebulan. Tujuan lainnya adalah agar makanan tradisional tidak hilang tergerus oleh

zaman.
BA
B
II
PEMBAHASAN

A. Segmentasi

Dalam segmentasi pasar ini, usaha makanan ini memiliki target pembeli yang

ingin dicapai. Sebisa mungkin, produk yang dikeluarkan nanti dapat dinikmati oleh

berbagai kalangan masyarakat. Adapun segmentasi target pasar dimulai dari anak-anak

hingga orang dewasa. Namun dipastikan target pasar yang paling utama adalah remaja,

karena saat menikmati waktu sendiri remaja cenderung ngemil. Terutama saat main

game, nonton drakor, nongkrong dsb.

B. Target pasar

Target pasar yang akan dibidik oleh usaha makanan ini utamanya adalah

masyarakat di sekitar usaha ini nantinya berdiri serta warung kecil.

C. Strategi Pemasaran

Produk Potato Udang dipasarkan dengan sistem 75:25 melalui platform media

sosial Whatsapp dan Facebook serta melalui penitipan diwarung terdekat yang dapat

dipercaya. Sebagian anggota bertugas memproduksinya, dan sebagiannya lagi bertugas

memasarkan melalui sistem 75:25 yang telah ditentukan.

D. Positioning

Positioning dalam bisnis diperlukan agar peminat pasar tidak bosan dan tentunya

disesuaikan dengan keinginan pasar. Inovasi yang akan dilakukan kedepan berupa

menambahkan bahan baku baru untuk membedakan antara produk makanan ini dengan

yang lainnya. Kedepan juga akan ditambah lagi potato jenis yang lainnya.
Contohnya disini dengan menambah variasirasa dan sejenisnya agar terlihat unik.

Selain unik, variasi rasa tersebut akan membuat para konsumen mudah mengenali produk

Aneka Potato Udang.

E. Analisis SWOT

Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha dan kemampuan

wirausaha terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

a. Kekuatan ( Strength )

Rasa keyakinan terhadap produk yang berkualitas, karena kami memilih

dengan selektif bahan baku produk yang terbaik, selain itu kepercayaan kami pada

strategis yang menurut kami dapat menguntungkan usaha.

b. Kelemahan (Weakness)

 Produk mudah di tiru.

 Harga bahan baku tidak stabil dan dapat berubah sewaktu-waktu.

c. Peluang ( Oportunity )

Produk ini belum banyak dipasarkan di masyarakat maka dari itu ini menjadi

peluang kami untuk menarik pembeli karena keunikan dari inovasi pengolahan

produk Potato Udang.

d. Ancaman ( Treath )

 Persaingan yang tidak sehat.

 Bahan baku yang tidak stabil.

 Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga

menjatuhkan produk sendiri.

ii
BAB III

ISI

A. Kegiatan produksi

Kegiatan awal produksi adalah mulai mengembangkan ide untuk kedepannya

serta terjun ke lapangan untuk mengetahui produk seperti apa yang diinginkan oleh

konsumen.

Mencari dan menentukan bahan baku sebagai penunjang bahan utama dengan cara

melakukan survei langsung ke lapangan. Dalam hal ini, tentunya mencari bahan yang

mudah ditemukan dengan harga yang bersaing.

Proses produksi dilakukan dengan menerapkan asas produksi yang higienis,

berkualitas agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

Melakukan pencatatan keuangan dengan baik, mulai dari pemasukan dana hingga

pengeluaran dana secara rinci dalam setiap hari, bulan, dan tahunnya.

B. Penggunaan bahan baku

Bahan baku didapatkan dari petambak udang yang juga menjual hasil panennya kepada

masyarakat, udang yang diterima adalah udang dalam keadaan fresh yang sudah dibekukan

1. Kentang
Kentang (Solanum tuberosum, L.) merupakan salah satu umbi - umbian yang banyak digunakan

sebagai sumber karbohidrat atau makanan pokok bagi masyarakat dunia setelah gandum, jagung

dan beras. Sebagai umbi - umbian, kentang cukup menonjol dalam kandungan zat gizinya

(Niederhauser, 1993 dalam Anonim, 2013). Umbi kentang mengandung sedikit lemak dan

kolesterol, namun mengandung karbohidrat, sodium, serat, protein, vitamin C, kalsium, zat besi

dan vitamin B6 yang cukup tinggi (Kolasa, 1993 dalam Anonim, 2013).

2. Tepung Terigu
Menurut Matz (1972), tepung terigu merupakan tepung yang diperoleh dari biji gandum (Triticum

vulgare) yang digiling. Tepung diperlukan sebagai lapisan kedua dalam proses produksi.

3. Tepung Roti

Tepung roti atau tepung panir adalah sejenis tepung yang dibuat dari roti kering yang ditumbuk

dengan halus. Tepung ini digunakan untuk memberi makanan lapisan luar yang renyah (Wikipedia,

2020).

4. Mentega

Mentega adalah produk olahan susu yang bersifat plastis, diperoleh melalui proses pengocokan

sejumlah krim. Mentega yang baik mengandung lemak 81%, kadar air 18% dan kadar protein

maksimal 1% (Wahyuni, 1988). Mentega ini akan dicampur kedalam kentang yang sudah

dihancurkan.

5. Garam

Garam adalah mineral kristal yang terbuat dari dua unsur, yaitu natrium (Na) dan klorin

(Cl).Dgunakan untuk penguat rasa.

6. Bawang Putih

Bawang putih termasuk dalam kelompok bahan penyedap rasa atau bahan yang menambah

kelezatan. Pemakaian bahan ini hampir tidak ada batasan bahan yang baku kecuali pertimbangan

ekonomis.

7. Telur

Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang bergizi tinggi. Telur dapat dimanfaatkan

sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, dan lain sebagainya.

8. Lada Bubuk

Lada, disebut juga merica atau sahang, yang mempunyai nama Latin Piper nigrum adalah sebuah

tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati

(Wikipedia, 2020). Untuk menjadi bubuk, lada diolah dengan cara dihaluskan.

9. Minyak Goreng
Minyak goreng dibutuhkan saat penggrorengan produk, dan merupakan kunci dari proses produksi,

agar produk bisa matang.

C. Persiapan Peralatan

Peralatan yang diperlukan untuk pembuatan potato Potato Udang cukup sederhana dan mudah

diperoleh. Selain itu, harganya juga relatif murah. :

1. Mangkok

Mangkok digunakan untuk meletakkan bahan-bahan yang akan digunakan.

2. Sendok dan Garpu

Sendokdigunakan untuk mencampur dan mengambil makanan, garpu digunakan untuk menghancurkan

kentang yang masih panas.

3. Penggorengan

Penggorengan digunakan untuk menggoreng udang dengan minyak yang banyak.

4. Pisau

Pisau digunakan untuk membersihkan kotoran udang dan membelahnya.

5. Kompor

Digunakan sebagai sumber panas saat proses menggoreng.

6. Saringan Minyak

Saringan ini digunakan untuk mengangkat udang yang sudah matang tanpa membawa minyak banyak, dan

bisa berfungsi sebagai tirisan minyak.

D. Proses Pengolahan Potato Potato Udang

Penyiapan Bahan Baku

Udang dibersihkan dan dikupas kulitnya, kemudian dimasukkan kedalam mangkuk dan diberi garam sertaa

lada sebagai perasa dan diaduk agar merata.

E. Pembuatan Adonan Kentang


Kentang yang sudah direbus kemudian dihancurkan menggunakan garpu, setelah dihancurkan

tambahkan mentega, kuning telur, bawang putih cincang, garam, lada bubuk, dan cabai bubuk, aduk

hingga merata.

F. Pelapisan Adonan Pada Udang

Ambil adonan kentang secukupnya kemudian dililit ke udang, tidak terlalu tebal dan tidak terlalu

tipis, kemudian lapisi dengan tepung terigu, lalu msukan ke telur yang sudah dikocok, dan terakhir

dilapisi dengan tepung roti hingga merata.

G. Proses Penggorengan

Penggorengan menggunakan metode deep fry yaitu penggorengan dengan minyak banyak.

Panaskan minyak, jika minyak dikira sudah panas, kecilkan api keukuran sedang dan masukkan udang,

goreng hingga warnanya berubah menjadi kuning kecoklatan, angkat, tiriskan dan sajikan dengan saus sesuai

selera.

Proyeksi Keuangan

Perencanaan Untuk Pembelian Peralatan (Investasi)

NO KETERANGAN HARGA
1 Stand  Rp 1,800,000
2 Gerobak  Rp 1,400,000
3 Penggoreng  Rp 66,000
4 Baskom  Rp 66,000
5 Meja Kursi  Rp   200,000
6 peratan lain-lain  Rp 230,000
TOTAL  Rp 3,762,000

Perencanaan untuk pembeliah bahan baku :

No Keterangan Harga
1 Udang  Rp   100,000
2 Merica  Rp 5,000
3 Garam  Rp   3,000
4  Bawang Putih  Rp 6,000
5 Lain-Lain  Rp   40,000
TOTAL  Rp 154,000

Untuk pembelian bahan baku selama satu bulan : Rp 154.000 x 30 hari = Rp 4.620.000

Untuk perencanaan biaya operasional usaha selama satu bulan

NO KETERANGAN HARGA
1 Biaya Listrik  Rp 15,000
2 Biaya Air  Rp   19,000
3 Biaya Sewa Tempat  Rp   40,000
4 Biaya Tenaga Kerja  Rp 40,000
5 Biaya Lain-Lain  Rp 40,000
TOTAL  Rp  154,000

Jadi total modal yang bisa Anda gunakan untuk menjalankan usaha udang goreng saos mayones
adalah Rp 3.762.000 + Rp 4.620.000 + Rp 154.000 = Rp 4.070.000

HPP

Biaya bahan baku  Rp   4,620,000


Biaya Tenaga Kerja  Rp   40,000
BOP  Rp   114,000
Biaya Produksi  Rp 4,774,000

Asumsi

Jika diasumsikan dalam satu bulan Anda bisa mendapat pendapatan penjualan dari usaha udang

goreng saos mayones sebesar Rp 7.050.000. Maka :

Keuntungan kotor : Rp 7.050.000 – Rp 4.774.000 = Rp 2.276.000

Keuntungan bersih : Rp 2.276.000 – Rp 114.000 = Rp 2.162.000

Laporan laba rugi

penjualan bersih  Rp  7,050,000


pembelian  Rp 4,774,000
Laba Kotor  Rp 2,276,000
Biaya Usaha
biaya listrik  Rp 15,000
biaya air  Rp 19,000
biaya sewa  Rp 40,000
biaya tenaga kerja  Rp 40,000
Total Biaya Usaha  Rp 154,000
laba bersih  Rp 2,122,000

Laporan perubahan modal

modal awal  Rp 4,070,000


laba bersih  Rp 2,122,000
Modal akhir  Rp 6,192,000
B
A
B
I
V

PENUTUP

Kesimpulan

Produk Potato Udang ini terinspirasi dari beberapa artikel pengolahan Potato yang

kami dapatkan dari internet, dan kami juga menyesuaikan dengan tren cemilan yang tepat

untuk musim panas. Berkaitan dengan itu produk Potato ini, kami juga mengedepankan

kebersihan dan keamanan dalam pengolahan produk sehingga diharapkan dapat diminati

banyak masyarakat, mahasiswa maupun dosen. Dengan harga yang menyesuaikan

kantong mahasiswa akan menjadi point plus untuk membeli produk ini.

Saran

Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan prososal

ini.

Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha kami dapat berjalan dengan baik dan

kami berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis dan

masyarakat. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam

penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya,

sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai