Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PRODUK IPA PANGAN

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Adella Adistania (2019143170)


2. Monica Lizar (2019143181)
3. Refi Arista (2019143184)
4. Santikarati (2019143187)

Dosen Pengampu : Sylvia Lara Syaflin, M. Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan limpahan
rahmat dan hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Makalah ini membahas tentang materi yang berjudul “PRODUK IPA
PANGAN”.

Kami menyadari bahwa tanpa kerjasama kelompok, penyusunan makalah


ini tidak akan berjalan dengan baik. Kami juga menyadari bahwa penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk penulisan makalah
yang lebih baik lagi. Kami memohon maaf jika masih banyak kesalahan dari
makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita semua. Dan
kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya dosen pengampu
IPA TERAPAN ibu Sylvia Lara Syaflin M.Pd dalam membimbing kami dalam
pembuatan makalah ini.

Palembang, 29 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................... ii

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................... 1

PEMBAHASAN

A. Pengertian Produk IPA Pangan…………………………….….. 2


B. Produk IPA Pangan……………………………………………. 3
C. Manfaat dari Produk Pangan…………………………………... 5

PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi
manusia untuk mempertahankan hidup dan kehidupan. Pangan diartikan
sebagai segala sesuatu yang bersumber dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun yang tidak diolah.
Makanan merupakan kebutuhan dasar utama bagi setiap manusia,
karena di dalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan
untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur
proses di dalam tubuh, perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk
kepentingan berbagai kegiatan dalam kehidupannya.
Indonesia menjadikan beras sebagai salah satu makanan pokok,
karena beras salah satu bahan makanan yang mudah diolah, mudah
disajikan, enak, dan mengandung protein sebagai sumber energi sehingga
berpengaruh besar terhadap aktivitas tubuh atau kesehatan (Ahmad dalam
Wongkar 2014).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan produk IPA pangan?
2. Apa saja yang termasuk dalam produk IPA pangan?
3. Jelaskan manfaat dari produk IPA pangan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian produk IPA pangan?
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk produk IPA pangan?
3. Untuk mengetahui manfaat dari produk IPA pangan?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Produk IPA Pangan


Ruang lingkup IPA meliputi alam semesta secara keseluruhan baik
yang ada di luar angkasa, dalam bumi dan di permukaan bumi. Trianto
(2011: 137) menyatakan bahwa secara umum IPA dipahami sebagai ilmu
yang lahir dan berkembang melalui langkah-langkah observasi, perumusan
masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen,
penarikan kesimpulan serta penemuan teori dan konsep.
lmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan atau sains yang semula berasal dari bahasa Inggris ‘science’.
Kata ‘science’ berasal dari Bahasa Latin ‘scientia’ yang berarti saya tahu.
Produk IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan
hukum. Aplikasi penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam
kehidupan sehari- hari. Kemajuan teknologi sistem informasi dalam era
globalisasi juga banyak membantu masyarakat dalam menyadari perlunya
mengkonsumsi pangan yang menyehatkan. Pangan yang menyehatkan
tidak boleh mengandung bahan-bahan atau cemaran yang dapat
membahayakan kesehatan termasuk Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang
terlarang dan mikroba penyebab penyakit atau toksinnya, tetapi sebaliknya
yang mengandung senyawa-senyawa yang mendukung kesehatan.
Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2004 tentang keamanan,
mutu, dan gizi pangan pada bab I pasal 1 menyebutkan, yang dimaksud
dengan bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan kedalam
makanan untuk mempengaruhi sifat dan bentuk pangan atau produk
makanan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.722/Menkes/Per/IX/88 dijelaskan bahwa BTP adalah bahan yang
biasanya tidak digunakan sebagai pangan dan biasanya bukan merupakan
ingredient khas pangan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang
sengaja ditambahkan kedalam pangan untuk maksud teknologi pada
pembuatan, pengolahan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan atau
pengangkutan oangan untuk menghasilkan suatu komponen atau
mempengaruhi sifat khas pangan tersebut (Sinuhaji, 2009).
B. Produk IPA Pangan

Dalam mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu dan teknologi pangan 


mencakup:

 Karakterisasi bahan pangan


 Pemilihan bahan baku industri pangan
 Analisis bahan dan produk pangan, evaluasi gizi dan komponen
fungsional  bahan pangan
 Pengembangan formulasi produk pangan termasuk pangan fungsional
 Pemisahan, pemurnian dan isolasi  komponen bahan pangan khususnya
komponen bioaktif pangan
 Pengawasan dan jaminan mutu pangan
 Perancangan dan evaluasi unit operasi pengolahan pangan beserta
peralatannya
 Perancangan proses dan lay out industri pangan (perancangan pabrik
industri pangan)
 Penulisan ilmiah dan dapat mempublikasikannya.

Kita dapat meningkatkan efisiensi proses produksi pangan, menyimpan dan


mengawetkan makanan, hingga mengemas makanan dengan lebih baik. Pada
dasarnya, teknik pangan mencakup proses sortasi, pengawetan, pemrosesan,
pengemasan, penyimpanan, distribusi, hingga jaminan bahwa produk akhir tiba di
ujung rantai konsumsi dalam keadaan aman dengan nilai gizi yang baik.
10 produk yang merupakan hasil teknologi pangan dalam IPA :

1. Beras
2. Roti
Roti merupakan makanan yang dibuat dari adonan, yang terdiri dari
tepung terigu, air, gula, garam, dan ragi. Roti menggunakan ragi
dengan jenis Saccharomyces cereviceae.
Glukosa dan tepung terigu yang didiamkan akan mengalami fermentasi
anaerobik sehingga menghasilkan gas karbon dioksida, yang
menyebabkan adonan dapat mengembang.
3. Tempe
Tempe terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi oleh jamur, yaitu
Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, dan Rhizopus stoloniferus.
Proses fermentasi yang terjadi pada tempe membuat tempe
menghasilkan kadar protein hingga sembilan kali daripada sumber
protein lainnya.
4. Oncom
Oncom mirip dengan tempe, namun berbahan dasar bungkil kacang
tanah. Permukaan oncom ditaburi jamur oncom yang digunakan untuk
fermentasi agar menghasilkan oncom berwarna jingga.
5. Kecap
Kecap terbuat dari campuran kedelai dan gandum yang difermentasi
oleh jamur Aspergillus oryzae.
6. Tauco (Miso)
Tauco adalah produk makanan dari hasil fermentasi kedelai oleh
kapang atau jamur. Tauco memiliki tekstur yang mirip kecap, namun
memiliki rasa yang sedikit asam, ada pula yang manis.
7. Keju
Keju adalah produk makanan berbahan dasar susu, yang digumpalkan
dan dicetak. Keju mengandung bakteri asam laktat, yang menimbulkan
cita rasa aroma keju, serta mencegah tumbuhnya mikroorganisme lain
yang tidak diinginkan.
8. Yoghurt
Yoghurt merupakan minuman berasa asam yang terbuat dari susu,
yang ditambahkan bakteri asam laktat.
9. Nata de Coco
Nata de coco adalah jenis makanan hasil fermentasi oleh bakteri
Acetobacter xylinum. Nata de coco memiliki bentuk yang padat,
kenyal, berwarna putih transparan, dengan cita rasa mirip kolang-
kaling.
10. Asam cuka
Cuka terbuat dari alkohol yang difermentasikan oleh bakteri asam
cuka. Selain bersifat asam, cuka memiliki sifat sebagai pengawet.
(HDP).
C. Manfaat Dari Produk Pangan

Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari teknologi pangan, di antaranya:

1. Bahan Makanan Jadi Lebih Awet dan Tidak Cepat Busuk

Dengan menggunakan teknologi pangan, bahan makanan jadi lebih awet dan tidak
cepat busuk.

Contohnya menggunakan teknologi pengawetan makanan. Pengawetan ini dapat


mencegah bakteri berkembang.

Seperti pengalengan daging dan buah atau kemasan kedap udara.

2. Bahan Pangan Jadi Lebih Sehat

Selain mencegah bakteri berkembang, teknologi pangan juga dapat mematikan


bakteri. Sehingga bahan pangan jadi lebih sehat.
Contohnya pasteurisasi yang mensterilkan susu. Susu jadi lebih aman untuk
diminum.

3. Bahan Pangan Jadi Lebih Bernutrisi

Dengan teknologi pangan, nutrisi dari bahan pangan bisa ditambahkan dengan
cara fortifikasi.

Fortifikasi adalah proses penambahan zat gizi atau nutrisi pada bahan pangan.
Contohnya

fortifikasi garam dapur dengan yodium. Penambahan ini dilakukan untuk


mencegah penyakit gondok.

4. Makanan lebih Mudah Disajikan

Dengan teknologi pangan, kita jadi lebih mudah membuat atau menyajikan bahan
pangan.

Contohnya mi instan atau bubur instan. Cukup dengan menambahkan air panas,
kita sudah bisa memakannya.

5. Mengurangi Sisa Bahan Pangan yang Terbuang

Dengan teknologi pangan, kita bisa mengurangi sisa bahan pangan yang
membusuk dan akhirnya harus dibuang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Produk IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan
hukum. Aplikasi penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam
kehidupan sehari- hari. Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2004
tentang keamanan, mutu, dan gizi pangan pada bab I pasal 1 menyebutkan,
yang dimaksud dengan bahan tambahan pangan adalah bahan yang
ditambahkan kedalam makanan untuk mempengaruhi sifat dan bentuk
pangan atau produk makanan.
DAFTAR PUSTAKA

Auliana R. 2003. Gizi dan Pengolahan Pangan. Adi Citra.Jakarta.

Adawiyah DR dan Waysima. 2009. Buku Ajar Evaluasi Sensori Produk Pangan.
Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai